MERESENSI PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI

18 April 2014 19:27:48 Dibaca : 147

 

MERESENSI TEORI PERSPEKTIF DALAM

FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI

Oleh :

Nama : faisal Golo

Nim :291413038

Jurusan : Ilmu Komunikasi

UNIVESITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS ILMU SOSIAL

2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi telah mengalami Perkembagan yang begitu pesat, baik dilihat dari segi study retorika atau publisistik. Dan kini telah berkembang ke wilayah-wilayah kehidupan manusia.Perkembangan ini didasari oleh pergeseran epistemologik dan perubahan sosial yang terjadi diseluruh dunia.

Ada beberapa perubahan lain lagi yang mendorong perkembangan study komunikasi.s

Pada kajian ini penulis hanya dapat meresensikan sebagian apa yang telah penulis pahami didalam isi buku tersebut, selebihnya penulis serahkan kepada pembaca ringkasan resensi ini.

B. Rumusan masalah

Meresensi perspektif teori-teori KomunikasiContoh perspektif teori-teori komunikasi

C. Tujuan Masalah

Untuk Mengetahui hasil dari meresensi didalam Buku tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Meresensi Perspektif Teori-Teori Komunikasi

a..Apa itu perspektif?

Sesuatu Perspektif adalah cara memandang atau cara kita menentukan sudut pandang ketika mengamati sesuatu.seluruh perspektif yang ada pada buku ini,memberikan sejenis skema atau petunjuk mengenai sudut pandang mana yang akan kita gunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa komunikasi. Sebagaimana seseorang mengamati peristiwa komunikasi, orang tidak memandang apakah orang itu yakin pada teori komunikasi tertentu atau memegang teguh proposisi aksiomatis tertentu dalam benaknya. Yang terlihat olehnya adalah bahwa orang tadi membuat gerakan dan suara teretentu.(daam gambar yang telah dilihat)ilusi optis sumber covey 1994:15).

Dalam bagian ini Penulis dapat meresensi perspektif-perspektif Ilmu Komunikasi, yang merupakan suatu wilayah kajian ilmu filsafat untuk menyelediki metode yang dipergunakan dalam suatu ilmu.dalam hal ini sudah sering kita dengar dengan nama ontologi,aksiologi,epistemologi,dan aksiologi. Dan dalam bagian ini kita akan membahas apa itu realisme,nominalis,dan konstruksionis.

Realisme berangapan bahwa benda-benda atu objek yang diamati sebagai apa adanya.Nominalis menganggap bahwa dunia sosial adalah eksternal pada perspektif individu yang tersusun tidak lebih dari sekedar nama.Merupakan pengetahuan yang bukanlah realitas dalam arti umum.

CATATAN AKHIR

Perspektif-perspektif tersebut menurunkan sejumlah teori komunikasi misalnya perspektif positivisme dan post-positivsme menurunkan teori strukturalisme-fungsionalisme.

B. Contoh Perspektif Teori-teori Komunikasi sebagai Berikut:

BIDANG

POSITIVISME

POST-POSITIVISME

TEORI KRITIS

KONSTRUKTIVISME

ONTOLOGI

Realismenaif:semesta adalah nyata dan dapat diketahui apa adanya

Realismekritis: semesta luar yang bersifat nyata akan tetapi tidak pernah seluruhnya diketahui secara sempurna ada banyak kemungkinan yang dapat diketahui.

Realisme kritis semesta hidup atau virtual yang dikonstruksi secara sosial,politik,budaya,etnik dan gender

Relativisme,semesta yang diketahui itu spesifiki,lokal yang dikonstruksi oleh paradigma tertentu atau perspektif tertentu

EPISTEMOLOGI

Bersifat dualis,objektivis

Objektivisme yang dimodifikasi yaitu objektivitas sebagai buah dari keinginan untuk mengontrol,teori yang bersifat tentantif dan probabilitas.

Bersifat transanksi onal,dialogis,temuantemuan ilmiah dimuati nilai dan kepentingan.

Bersifat transanksi onal,diologis, teori konstruksi sebagai hasl investigasi dan proses sosial.

METEDOLOGIS

Eksperimental,manupulatif pembuktian atas hipotetis kuantitatif.

Eksperimental yang dimodifikasi dan terbuka secara kritis pada keaneka ragaman dan latar penelitian yang lebih alami

Dialogis,transformatif,guna mengatasi kesadaran palsu.

Hermeneutik,dan dialektis,ilmu hasil konstruksi atau interaksi peneliti terhadap objek yang ditiliti.

Dalam kajian yang terdapat pada pembahasan ini,disini telah dibahas apa itu filsafat ilmu Komunikasi melalui teori-teori perspektif yang mengandung banyak unsur pertanyaan dan pembahasan dari setiap poin-poin yang telah dibaca oleh penulis dalam buku tersebut.

Namun Bagi penulis,ini merupakan suatu pengalaman dalam Belajar ilmu pengetahuan yang berada dimasa lampau,dalam hal ini penulis dapat meresensi kembali apa yang ada dalam isi buku tersebut. Yang mungkin pada saat ini sudah banyak buku yang lebih cangih dalam perkembagan yang semakin pesat, dimana didalam pembahasan buku ini begitu banyak mengandung unsur yang dapat membuat penulis lebih banyak lagi belajar dan bersaing sebagai bekal kedepanya nanti.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada kesimpulan ini penulis dapat menyimpulkan bagaimana itu perspektif ilmu filsafat dalam teori ilmu komunikasi dimana didalam buku tersebut ,membahas apa itu perspektif,positivisme,post-positivisme,teori kritis,dan konstruktivisme yang didalamnya ternyata masih membahas ilmu epistemologi,metedoloi dan ontologi yang sebagaimana sudah pernah penulis temui pada pelajaran sebelumnya.

B. Saran

Semoga Resensi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan penulis dapat mengambil nilai-nilai positif dalam Resensi ini, seperti harus menjadi seorang yang bisa mengkaji ilmu yang di kemukakan oleh para fhilosofi kepada Pembaca serta pula bisa mengambil makna dari dasar pemikiran dan filsafah yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut.

Apabila ada kesalahan dalam meresensi ini, penulis hanya sebagai manusia biasa yang selalu hilaf, dengan ini penulis membutuhkan kritikan dan saran dari pembaca dan atas perhatianya di ucapakan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto Elvinaro. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset

MERESENSI PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMNIKASI

18 April 2014 19:26:24 Dibaca : 125

 

MERESENSI TEORI PERSPEKTIF DALAM

FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI

Oleh :

Nama : faisal Golo

Nim :291413038

Jurusan : Ilmu Komunikasi

UNIVESITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS ILMU SOSIAL

2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi telah mengalami Perkembagan yang begitu pesat, baik dilihat dari segi study retorika atau publisistik. Dan kini telah berkembang ke wilayah-wilayah kehidupan manusia.Perkembangan ini didasari oleh pergeseran epistemologik dan perubahan sosial yang terjadi diseluruh dunia.

Ada beberapa perubahan lain lagi yang mendorong perkembangan study komunikasi.s

Pada kajian ini penulis hanya dapat meresensikan sebagian apa yang telah penulis pahami didalam isi buku tersebut, selebihnya penulis serahkan kepada pembaca ringkasan resensi ini.

B. Rumusan masalah

Meresensi perspektif teori-teori KomunikasiContoh perspektif teori-teori komunikasi

C. Tujuan Masalah

Untuk Mengetahui hasil dari meresensi didalam Buku tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Meresensi Perspektif Teori-Teori Komunikasi

a..Apa itu perspektif?

Sesuatu Perspektif adalah cara memandang atau cara kita menentukan sudut pandang ketika mengamati sesuatu.seluruh perspektif yang ada pada buku ini,memberikan sejenis skema atau petunjuk mengenai sudut pandang mana yang akan kita gunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa komunikasi. Sebagaimana seseorang mengamati peristiwa komunikasi, orang tidak memandang apakah orang itu yakin pada teori komunikasi tertentu atau memegang teguh proposisi aksiomatis tertentu dalam benaknya. Yang terlihat olehnya adalah bahwa orang tadi membuat gerakan dan suara teretentu.(daam gambar yang telah dilihat)ilusi optis sumber covey 1994:15).

Dalam bagian ini Penulis dapat meresensi perspektif-perspektif Ilmu Komunikasi, yang merupakan suatu wilayah kajian ilmu filsafat untuk menyelediki metode yang dipergunakan dalam suatu ilmu.dalam hal ini sudah sering kita dengar dengan nama ontologi,aksiologi,epistemologi,dan aksiologi. Dan dalam bagian ini kita akan membahas apa itu realisme,nominalis,dan konstruksionis.

Realisme berangapan bahwa benda-benda atu objek yang diamati sebagai apa adanya.Nominalis menganggap bahwa dunia sosial adalah eksternal pada perspektif individu yang tersusun tidak lebih dari sekedar nama.Merupakan pengetahuan yang bukanlah realitas dalam arti umum.

CATATAN AKHIR

Perspektif-perspektif tersebut menurunkan sejumlah teori komunikasi misalnya perspektif positivisme dan post-positivsme menurunkan teori strukturalisme-fungsionalisme.

B. Contoh Perspektif Teori-teori Komunikasi sebagai Berikut:

BIDANG

POSITIVISME

POST-POSITIVISME

TEORI KRITIS

KONSTRUKTIVISME

ONTOLOGI

Realismenaif:semesta adalah nyata dan dapat diketahui apa adanya

Realismekritis: semesta luar yang bersifat nyata akan tetapi tidak pernah seluruhnya diketahui secara sempurna ada banyak kemungkinan yang dapat diketahui.

Realisme kritis semesta hidup atau virtual yang dikonstruksi secara sosial,politik,budaya,etnik dan gender

Relativisme,semesta yang diketahui itu spesifiki,lokal yang dikonstruksi oleh paradigma tertentu atau perspektif tertentu

EPISTEMOLOGI

Bersifat dualis,objektivis

Objektivisme yang dimodifikasi yaitu objektivitas sebagai buah dari keinginan untuk mengontrol,teori yang bersifat tentantif dan probabilitas.

Bersifat transanksi onal,dialogis,temuantemuan ilmiah dimuati nilai dan kepentingan.

Bersifat transanksi onal,diologis, teori konstruksi sebagai hasl investigasi dan proses sosial.

METEDOLOGIS

Eksperimental,manupulatif pembuktian atas hipotetis kuantitatif.

Eksperimental yang dimodifikasi dan terbuka secara kritis pada keaneka ragaman dan latar penelitian yang lebih alami

Dialogis,transformatif,guna mengatasi kesadaran palsu.

Hermeneutik,dan dialektis,ilmu hasil konstruksi atau interaksi peneliti terhadap objek yang ditiliti.

Dalam kajian yang terdapat pada pembahasan ini,disini telah dibahas apa itu filsafat ilmu Komunikasi melalui teori-teori perspektif yang mengandung banyak unsur pertanyaan dan pembahasan dari setiap poin-poin yang telah dibaca oleh penulis dalam buku tersebut.

Namun Bagi penulis,ini merupakan suatu pengalaman dalam Belajar ilmu pengetahuan yang berada dimasa lampau,dalam hal ini penulis dapat meresensi kembali apa yang ada dalam isi buku tersebut. Yang mungkin pada saat ini sudah banyak buku yang lebih cangih dalam perkembagan yang semakin pesat, dimana didalam pembahasan buku ini begitu banyak mengandung unsur yang dapat membuat penulis lebih banyak lagi belajar dan bersaing sebagai bekal kedepanya nanti.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada kesimpulan ini penulis dapat menyimpulkan bagaimana itu perspektif ilmu filsafat dalam teori ilmu komunikasi dimana didalam buku tersebut ,membahas apa itu perspektif,positivisme,post-positivisme,teori kritis,dan konstruktivisme yang didalamnya ternyata masih membahas ilmu epistemologi,metedoloi dan ontologi yang sebagaimana sudah pernah penulis temui pada pelajaran sebelumnya.

B. Saran

Semoga Resensi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan penulis dapat mengambil nilai-nilai positif dalam Resensi ini, seperti harus menjadi seorang yang bisa mengkaji ilmu yang di kemukakan oleh para fhilosofi kepada Pembaca serta pula bisa mengambil makna dari dasar pemikiran dan filsafah yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut.

Apabila ada kesalahan dalam meresensi ini, penulis hanya sebagai manusia biasa yang selalu hilaf, dengan ini penulis membutuhkan kritikan dan saran dari pembaca dan atas perhatianya di ucapakan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto Elvinaro. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset

M A K A L A H
(Tehnik Pemotretan Berdasarkan Jenis-Jenis Foto)

Jurusan Ilmu Komunikasi
Nama : Faisal Golo
Nim  :291413038


 


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMUNIKASI
GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.    FOTO PEMOTRETAN
Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).

B.    MATERI JENIS-JENIS FOTO
Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    FOTO MANUSIA
 
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan.
1.    Potrait
 
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.






2.    Human Interest
 
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.

3.    Stage Photography
 
Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan






4.    Sport
 
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

B.    FOTO NATURE
 
Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.










1.    Flora
 

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

2.    Fauna
 

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
3.    Landskap

 
Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
C.    FOTO ARSITEKTUR
 
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting peranannya.
D.    FOTO STILL LIFE
 

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan teknis.

E.    FOTO JURNALISTIK
 
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan
informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll)
.
F.    TEHNIK DASAR PEMOTRETAN
Setelah kita mengenal jenis-jenis foto, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara memotrer untuk menghasilkan sebuah karya foto. Seorang fotografer pada awalnya harus menguasai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut.
1.    Focusing
Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga kita memahami tehnik focusing dengan tepat.

2.    Pengaturan Speed
Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure(pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal.

3.    Pengaturan Diagframa
Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.

G.    KREATIF PEMOTRETAN
1.    Zooming
Zooming adalah kreatif pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas ring zoom pada lensa kamera. Zoom in adalah membuat gambar obyek tampak lebih mendekat sedangkan zoom out adalah membuat gambar obyek tampak lebih menjauh. Dalam pengaturan speed dan penggunaan zoom yang tepat akan memberikan efek motion (gerak) pada hasil foto.
Cara Memotret :
a.       Memotret zooming, membutuhkan speed yang lambat, jadi pastikan speed pada kamera anda dalam setting speed lambat, pastikan objek dalam keadaan fokus
b.      Setelah speed ditentukan, maka lanjutkan dengan mengatur diafragma menyesuaikan speed agar mendapat pencahayaan yang normal
c.       Setelah mendapat normal, jepret shutter bersamaan dengan memutar ring zoom, jika ring zoom diputar dari jauh ke dekat maka disebut zoom in, jika ring zoom diputar dari dekat ke jauh disebut zoom out
d.      Jika kesulitan dengan speed lambat, anda bisa menggunakan tripod atau filter radial zoom.
2.    Paning
Panning adalah teknik kreatif pemotretan untuk mendapatkan efek gerak pada obyek yang bergerak (balap motor, orang berlari, dll). Hasil dari teknik panning adalah adanya efek motion (gerak) pada latar belakang (background).
Cara Memotret :
a.       Sama seperti memotret zooming, motret panning membutuhkan speed yang lambat agar menghasilkan efek gerak. Jadi pastikan kamera anda dalam setting speed lambat
b.      Kemudian lanjutkan dengan mengatur diafragma agar mendapat pencahayaan yang normal
c.       Pencet shutter bersamaan dengan mengubah arah kamera mengikuti gerak objek
d.      Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan memencet shutter pada saat objek berada tepat di tengah kamera
e.       Jika anda kesulitan dengan speed lambat, pergunakan tripod.

3.    Double/Multi Ekspose
Adalah teknik pemotretan dengan mengkombinasikan beberapa perekaman imaji/gambar dalam satu bingkai frame. Teknik ini membutuhkan penuangan kreatifitas, ide, konsep dan pemahaman komposisi serta pencahayaan.   
Cara Memotret :
a.       Memotret multi ekspose membutuhkan ide, konsep, dan kreativitas. Jadi pastikan anda sudah mempunyai ide
b.      Jika anda sudah mempunyai ide, pastikan objek yang akan anda potret dalam keadaan pencahayaan normal (atur terlebih dahulu speed dan diafragmanya)
c.       Jika pencahayaan sudah normal, pencet tombol shutter. Objek 1 sudah anda dapatkan
d.      Untuk mendapatkan objek ke-2, 3, dst., ulangi urutan di atas. Akan tetapi sebelum memutar kokang, putar tombol multi ekspose kemudian baru di kokang, kemudian pencet shutter dan begitu seterusnya
e.       Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan anda sudah memikirkan porsi untuk objek 1, 2, 3, dst dalam satu frame
f.       Jika anda kesulitan, anda bisa menggunakan filter multi ekspose.
4.    Bulb
Bulb adalah proses pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas bulb pada kamera. Fasilitas bulb pada kamera memberikan keleluasaan dalam menentukan berapa lama rana terbuka untuk proses pembakaran. Bila kita memotret pada kondisi cahaya yang minim atau sangat kurang (pada malam hari), dan prioritas speed tidak mampu lagi mendapatkan pencahayaan normal maka fasilitas bulb pada kamera akan sangat membantu. Untuk menghindari goncangan (shaking), alat bantu tripod dan kabel release sangat dibutuhkan.
Cara Memotret :
a.       Pastikan kamera anda dalam setting speed bulb
b.      Untuk diafragma, terserah pada fotografer. Jika bukaan diafragma lebar maka efek dari sumber cahaya akan bulat. Jika bukaan diafragma sempit maka efek dari sumber cahaya akan berbentuk bintang
c.       Untuk lamanya rana membuka (speed), fotografer dapat menentukan sendiri waktunya
d.      Untuk menghindari goncangan pada kamera, lebih baik menggunakan tripod atau kabel release.
5.    Siluet
Siluet adalah teknik pemotretan untuk menampilkan gambar obyek dalam keadaan gelap. Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya yang berasal dari balik obyek yang akan kita potret. Teknik ini membutuhkan ketepatan pencahayaan agar obyek yang kita rekam tetap tampil dengan kontur dan ketajaman yang tepat.
Cara Memotret :
a.       Teknik siluet ini memanfaatkan sumber cahaya yang datang dari balik objek sehingga pengukuran speed dan diafragma terletak pada sumber cahaya tersebut
b.      Karena kita mengukur pencahayaan normal pada sumber cahaya yang ada dibalik objek, maka efeknya objek yang ada didepannya akan lebih gelap.

6.    Makro
Makro adalah kreatif dalam pemotretan dengan menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek yang sangat dekat sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan tekstur pada obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan menjadi sempit sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pancahayaan dan focusing. Ketika tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa menyiasatinya dengan membalik lensa normal untuk pemotreta makro.
Cara Memotret :
a.       Jika anda mempunyi lensa makro, maka memotret makro dapat dilakukan seperti pemotretan pada umumnya
b.      Jika anda tidak mempunyai lensa makro, anda bisa menyiasati dengan cara membalik lensa normal
c.       Jika anda masih kesulitan, pakailah filter close up

7.    Framming
Framming adalah kreatif pemotretan dengan memanfaatkan unsur lain pada obyek yang kita potret sehingga membentuk kesan frame/bingkai tersendiri untuk menambah nilai keunikan dan menarik serta memperkuat kesan foto secara visual.

8.    Strobis
Strobist adalah teknik pemakaian flash secara external, jadi tidak digunakan diatas hotshoe kamera, melainkan dengan bantuan trigger, atau Flash yang bisa digunakan sebagai master. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave (flash lain harus mengikuti pada flash utama). Keuntungan dengan menggunakan teknik ini kita bisa memposisikan satu atau lebih flash di mana saja untuk mengatur arah, intensitas, cahaya untuk menghasilkan foto yg kita inginkan.











BAB III
PENUTUP

    KESEIMPULAN
        Berdasarkan pembahasan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa   sebagai seorang fotografi  harus mengetahui  bagaimana tehnik-tehnik dasar pemotretan yang baik. Karena pemotretan bukan sekedar membidik suatu objek yang akan kita rekam atau potret, tapi seorang fotografi harus mempunyai ide (konsep) yang matang untuk menciptakan sebuah foto yang menarik untuk dilihat semua orang.
    SARAN SAYA
        Saran saya, bagi yang membaca tidak hanya sekedar membaca makalah ini tetapi mari kita sama-sama mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam makalah ini. Jika nmakalah ini masih memiliki kekurangan, maka saya sebagai penyusun makalah ini meminta kritik dan saran dari teman-teman khususnya bagi bapak yang mengajarkan mata kulia ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin..

















DAFTAR PUSTAKA


https://www.google.com/search?q=gogle&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta&channel=fflb#channel=fflb&q=tehnik+tehnik+dasar+pemotretan+berdasarkan+jenis+jenis+foto&rls=org.mozilla:en-US:official




MAKALAH

Pemikiran filsafat menurut para 6 tokoh

Etika dan filsafat komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

NAMA: VITA TILOLA

NIM: 291413012

UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

2013/2014

ABSTRAK

TILOLA, VITHA. NIM 291413012. Karya dan pemikiran para ahli, makalah , gorontalo: jurusan ilmu komunikasi , fakultas ilmu sosial, universitas negri gorontalo.

Filsafat secara etimologis, kata filsafat berasal dari bahasa yunani philosophia. Philosophia terdiri dari dua kata, yaitu philein yang berarti mencintai atau philia yang berarti cinta serta sophos yang berarti kearifan atau kebijaksanaan. Dari bahasa yanani ini melahirkan kata dalam bahasa inggris philosophy yang diterjemahkan cinta kearifan/kebijaksanaan. Cinta dapat diartikan sebagai suatu dinamika yang menggerakan subjek untuk bersatu dengan objeknya dalam arti dipengeruhi dan diliputi objeknya. Sedangkan kearifan atau kebijaksanaan dapat diartikan ketepatan bertindak. Dalam bahasa inggris dapat ditemukan kata policy dan wisdom untuk menyebut kebijaksanaan. Namun sering dipergunakan dalam filsafat adalah kata wisdom dan lebih ditujukan pada pengertian kearifan.

Tujuan makalah ini yakni menguraikan filsafat dan etika komunikasi serta filsafat Islam. Mengidentifikasi karya-karya menurut para tokoh filsafat Islam. Medeskripsikan filsafat pemikiran menurut para tokoh.

Berdasarkan data, masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini , karena penulis hanya menyajikan yang sebaik mungkin karena setiap manusia mempunyai kekurangan.

Kata Kunci : Karya & Pemikiran Filsafat Tokoh

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 ETIKA KOMUNIKASI

Pentinnya mengerti komunikasi karena komunikasi erat hubungannya dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu berhubungan dengan mahluk lain. perkembangan antara manusia inilah yang akhirnya melahirkan masyaraka. Hubungan manusia ini telah lama disadari oleh para ahli pikir. ARISTOTELES yang memperkenalkan retorika sebagai ilmu pertama mengenai pernyataan antar manusia yang berkembang di yunani dan romawi gagasan awal untuk mempelajari pernyataan manusia ini dinyatakkan dalam model komunikator sebagai orang yang mengirim pertanyaan, pesan sebagai isi dari pertanyaan yang dikirim, serta komunikan sebagai orang yang menerima pesan .

1.2 PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat merupakan hasil pemikiran umat islam secara keseluruhan. Pemikiran umat islam ini merupakan buah dari dorongan ajaran al-quran dan hadis. Kedudukan akal yang tinggi dalam kedua sumber ajaran islam tersebut bertemu dengan peranan akal yang besar dan ilmu pengetahuanyang berkembang maju dalam peradaban umat lain, terutama peradaban yunani, Persia, dan india, dengan kata lain, umat islam merupakan pewaris tradisi peradaban ketiga bangsa tersebut, yang sebelumnya telah mewarisi pula peradaban bangsa sekitarnya seperti babilonia, mesir, ibrani.

BAB II

PEMBAHASAN

1. IBNU SINA

v FILSAFAT IBNU SINA

al-tawfiq

Dalam pandangan ibnu sina para nabi sangat di perlukan bagi kemaslahatan manusia dan alam semesta. Hal ini disebabkan para nabi dan mukjijatnya dapat dibenarkan dan diikuti manusia.dengan kata lain, kebenaran yang disampaikan nabi, seperti adanya hari akhirat dan lain-lain, dapat diterima dan dibenarkan manusia,baik secara rasional maupun maupun secara syar’I.

ketuhanan

sebagaimana al-farabi, ibnu sina juga berpendapat bahwa ilmu allah hanya mengetahui yang universal di alam dan ia tidak mengetahui yang parsial. Ungkapan terakhir ini di maksudkan ibnu sina bahwa allah mengetahui yang parsial di ala mini secara tidak langsung, yakni melalui zat-nya sebagai sebab adanya alam.

Emanasi

Telah disebutkan bahwa filsafat emanasi ini bukan hasi renungan ibnu sina (juga al-farabi), tetapi berasal dari ” ramuan Plotinus” yang menyatakan bahwa alam ini terjadi karena pancaran yang dari yang esa

Jiwa

Harus diakui bahwa keistimewaan pemikiran ibnu sina terletak pada filsafat jiwa.

v KARYA-KARYA IBNU SINA

Al-syifa, berisikan uraian tentang filsafat yang terdiri atas empat bagian ; ketuhanan, fisika, matematika, dan logika.Al-najat, berisikan keringkasan dari kitab al-syifa’ .karya tulis ini ditujukan ini ditujukan khususuntuk kelompok terpelajar yang ingin mengetahui dasar-dasar ilmu hikmah secara lengkap.Al- qanun fi al-thibb, berisikan ilmu kedokteran yang terbagi atas 5 kitab dalam berbagai ilmu da berjenis-jenis penyakitAl- isyarat wa al-tanbihat, isinya mengundung uraian tentang logika dan hikmah

2. AL-RAZI

v FILSAFAT AL-RAZI

Menurut al-razi allah maha pencipta dan pengatur seluruh alam ini. Alam diciptakan allah bukan dari tidak ada, tetapy dari bahan yang telah ada. Oleh karena itu, menurutnya alam semestatidak kadim, baharu, meskipun materi asalnya kadim, sebab penciptaan disini dalam ari disusun dari bahan yang telah ada. Penciptaan dari tiada, bagi al-razi, tidak dapat dipertahankan secara logis. Pasalnya,dari satu sisi bahan alam yang tersusun dari tanah, udara, api, dan benda-benda langit berasal dari materi pertama yang ada sejak azali. Pada sisi lain, jika allah menciptakan alam dari tiada, tentu ia terikat pada penciptaan segala sesuatu dari tiada karena hal ini merupakan modus perbuatan yang paling sederhana dan cepat. Namun kenyataannya, penciptaan seperti itu suatu hal yang tidak mungkin.

v KARYA-KARYA AL-RAZI

Karya dalam autobiografinya perna ia katakan, bahwa ia telah menulis tidak kurang dari 200 buah karya tulis dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Karya tulisnya dalam bidang kimia yang terkenal ialah kitab al-asrar yang diterjemahkan dalam bahasa latin oleh geard fo cremon. Dalam bidang medis karyanya yang terbesar ialah al-hawi yang merupakan ensiklopedia ilmu kedokteran, buklunya dibidang kedokteran juga ialah al-mansuri liber al-mansoris10 jilid disalin kedalam berbagai bahasa barat sampai akhir abad XV M. kitab al-judar wa al-hasbah tulisannya yang berisikan analisis tentang penyakit cacar dan campak besrta pencegahannya.

3. IBNU MISKAWAIH

v FILSAFAT IBNU MISKAWAIH

Ibnu miskawaih membedakan antara pengetahuan jiwa dan pengetahuan panca indra secara tegas ia katakan bahwa panca indra tidak dapat menangkap selain apa yang dapat diraba atau diindra. Sementara jiwa dapat menangkap apa yang dapat ditangkap pancaindra, yakni yang dapat diraba dan juga yang tidak diraba.

v KARYA-KARYA IBNU MISKAWAIH

Ibnu miskawaih tidak hanya dikenal sebagai seorang pemikir, tetapi ia juga penulisyang produktif. Dalam buku the history of the muslim philosophy disebutkan beberapa karya tulisnya yaitu al-fauz al-akbar ,al-fauz al-asghar , tajarib al-umam ,uns al-farid ,tartib al-sa’adat ,al-mustaufa ,jawidan khirad ,al-jami’ ,al-syiab ,on the simple drugs ,on the composition of the bajats ,kitab al-ashribah ,tahzib al-akhlak

,

4. IBNU RUSYID

v FILSAFAT IBNU RUSYID

Ibnu rusyid merupakan satu-satunya filosof muslim yang paling besarpengaruhnya ke barat. Pokok pikiran ibnu rusyid yang paling istimewa ialah merekonsiliasikan antara agama dan filsafat atau secara kasarnya mempertemukan antara aristoteles dan Muhammad. Usaha rekonsiliasi ini dipandang cirri terpenting dalam filsafat islam.

v KARYA-KARYA IBNU RUSYID

Fashl al-maqal fi ma bain al-hikmah wa al-syari’ah min al-ittishal, berisikan kolera antara agama dan filsafat.Al-kasyf’an manahij al-millat, berisikan kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufiTahafut al-tahafut, berisikan terhadap karya al-ghazali yang berjudul tahafut al-falasifatBidayat al-mujtahid wa hinayat al-muqtashid, berisikan uraian-uraian di bidang fiqih.

5. MUHAMMAD IQBAL

v KARYA DAN FILSAFAT MUHAMMAD IQBAL

Pemikiran filsafat iqbal dalam karya monumental iqbal, the reconstruction of religious thought in islam, banya kdipengaruhi oleh guru-gurunya, misalnya kerap iqbal mengutip pendapat gurunya. Orisinilitas pemikiran iqbal tampaknya masih bercampu-baur dengan pandangan para pemikir barat lainya, seperti professor whitehead, bergson, Bertrand russel dalam menjelaskan alam dan logika dalam kajian filsafat.

Meskipun demikian, secara khusus iqbal menulis kajian filsafat dalam bukunya dengan tema the philosophical test of the revelationsof religious experience. Dalam topic ini, tampak teori iqbaltentang filsafat dalam bentuk teori dinamika. Pemikiran iqbal ini didasari dari berbagai teori ilmu alam yang telah disampaikan oleh para tokoh dunia sebelumnya, seperti Einstein, newton, dan sebagainya sehingga iqbal berkesimpulan bahwa dunia ini adalah dinamis.

6. MUHAMMAD ARQOUN

v KARYA DAN FILSAFAT MUHAMMAD ARQOUN

Muhammad Arkoun adalah penerus dari usaha Arthur Jefferydalam mendekontruksi al-Quran. Arkoun dalam melakukan serangan terhadap otensitas al-Quran menggunakan dua konsep yaitu konsep dan konsep

Arkoun mengklaim bahwa strategi dekonstruksi yang iatawarkan sebagai sebuah strategi terbaik karena strategi iniakan membongkar dan menggerogoti sumber-sumber Muslimtradisional yang mensucikan “kitab suci”. Strategi ini berawaldari pendapatnya bahwa sejarah al-Quran sehingga bisa menjadikitab suci dan otentik perlu dilacak kembali. Dan ia mengklaimbahwa strateginya itu merupakan sebuah ijtihad

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Demikian secara singkat telah dibahas struktur penulisan ilmiah yang mencerminkan cara berpikir ilmiah. Seperti juga yang berlaku dalam kehidupan ini, yang penting adalah bukan saja apanya melainkan juga bagaimnanya. Mengkomunikasikan gagasan-gagasan dalam cara-cara yang dapat diterima oleh bidang keilmuan itulah yang merupakan jiwa dari sebuah karya ilmiah. Cara-cara ini biasanya kemudian dilengkapi dengan berbagai teknik dan format sebagaimana telah bersama kita lihat. Untuk itu sekali lagi patut diingat bahwa teknik dan format ini sekedar alat yang membantu dalam mengkomunikasikan gagasan-gagasan kita. Mengatasi segala teknik dan format berdenyut argumentasi kita yang mendaki bukit menuruni lembah dalam menemukan kebenaran. Penemuan, yang bukan saja mempunyai kegunaan praktis, namun juga memberikan kepuasan estetis,seperti yang dituliskan descrstes dalam catatan hariannya bahwa 10 november 1691, dengan penuh gelora, ia menemukan prinsip dasar pengetahuan yang indah.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul azis dahlan.2002. “filsafat” dalam eksiklopedia tematis dunia islam.

Jakarta: ichtiar baru van hoeve. Cetakan ke-2. Jilid 4.

Alfian, segi-segi sosial budaya masyarakat aceh: hasil penelitian dengan metode grounded research.

jakarta: LP3ES, 1977. Beberapa masalah pembaharuan politik di Indonesia. Jakarta: rajawali, 1981.

Al-ahwani, ahmad fuad. 1962.al-falsafah al-islamiyyat. Maktabat al-saqafiyyat. Kairo.

Artikel

Kumpulan Artikel Filsafat suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu: 1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan. 2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. 3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama). 6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan

resume komunikasi

30 January 2014 14:43:05 Dibaca : 170

NAMA : faisal golo

NIM : 291413038

ü KOMUNIKASI VERBAL

Bahasa verbal sarana untuk menyatakn pikiran,perasaan ,dan maksud kitaBahasa verbal mengunakan kata-kata yang mempresentasikan berbagai aspek realitas individual kita.kosekuensinya,kata-kata adalah abstraksi realitas yang tidak kita mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata it.isalnya kata rumah,kursi,mobil,atau mahasiswa.

ü ASAL USUL BAHASA

Hingga kini belum ada suatu teori pun yand di terima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan muka bumi.Ada dugaan kuat bahsa nonferbal muncul sebelum bahasa ferbal.Teoritikus kontemporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku sosial.Lebih dari itu, bahsa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkan lidah secara tepat di berbagai lokasi dalm system milik manusia yang memungkinkannya membuat berbagai suara kontras yang di perlukan untuk menghasilkan ucapan.Kemampuan ini mungkin berhubungan dengan kemampuan manusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari-jemari dan tangan yang memudahkan komunikai nonferbal. Konon, hewan primate(kerah, monyet, gorilla, dan sejenisnya) berevolusi sejak kira-kira 70 juta tahun lalu, di mulai dengan hewan mirip tikus kecil yang hidup sejaman dinosaurus. Jutaan tahun berlalu sebelum hewan yang mirip monyet muncul pertama kali di afrika, yang sala satu spesiasnya kemudian berkembang menjadi mahluk yang mirip manusia dengan otak yang jauh lebih kecil di bandingkan dengan ukuran otak yang kita miliki.

ü FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk memhami atau menjuluki orang,objek,dan peristiwa.setiap orang punya nama untuk identifikasi social.Orang juga dapat menamai apa saja,objek-objek yang berlainan,termaksud perasaan tertentu yang mereka alami.penanaman adalah dimensi pertama bahasa dan basis bahasa,dan pada awalnya itu di lakukan manusia sesuka mereka yang lalu menjadi konveksi.

Menurut Larry L.Barker,bahasa memiliki tiga fungsi :

fungsi pertama penamaan atau penjulukan merjuk pada usaha mengidentifikasi objek,tindakan,atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat di rujuk dalam komunikasi.Fungsi interaksi,menurut barker menekankan berbagai gagasan dan emosi,yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebinggungan.melalui bahasa,informasi dapat di sampaikan kepada orang lain.anda juga menerimah informasi setiap hari,sejak bangun tidur hingga anda tidur kembali ,dari orang lain baik secara langsung atau tidak (misalnya melalui media massa).fungsi bahasa inilah yang disebut fungsi transmisi.barker berpandangan,keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu,dengan menghubungkan masa lalu,masa kini,dan masa depan,memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.tanpa bahsa kita tidak mungkin bertukar informasi,kita tidak mungkin menghadirkan semua objek dan tempat untuk kita rujuk dalam komunikasi kita.Fungsi kedua bahasa,yakni sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain,sebenarnya banyak berkaitan dengan fungsi-fungsi komunikasi yang kita sudah bahas di bab,khususnya fungsi social dan fungsi instrumental.bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita dan mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita.kemampuan berkomunikasi berkomunikasi dengan orang lain bergantung tidak hanya pada bahasa yang sam,namun juga pengalaman yang sama dan makna yang sama yang kita berikan kepada kata-kata.semakin jauh perbedaan anatara bahasa yang kita gunakan dengan bahasa mitra komunikasi kita,semakin sulit bagi kita untuk mencapai saling pengertian.Fungsi ketiga memungkinkan kita untuk hidup lebih teratur,saling memahami mengenai diri kita,kepercayaan-kepercayaan kita,dan tujuan-tujuan kita.meskipun bahasa merupakan sarana komunikasi dengan manusia lain,sarana ini secara inheren mengandung kendala,Karena sifatnya yang cair dan keterbatasan.

ü Keterbatasan bahasa tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:

Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek yaitu kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu.kata-kata sifat dalam bahasa cenderung dikotomis (oposisibiner),misalnya baik buruk.keterbatasan jumlah Kategori untuk menamai objek sebenrnya berfungsi untuk mengendalikn lingkungan kita,dan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan berbagai pengalaman serta pengetahuan dengan mereka.Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual rtinya kata-kata bersifat ambigu,karena karena merepresentasikan persepsi dan interprestasi orang-orang,yang menganut ltar belakang social budaya yang berbeda-beda.oleh karena itu,terdapat berbagai kemungkinan untuk memaknai kata-kata tersebut.meskipun terdapat pengetahuan yang komprehensip mengenai suatu objek,akan ada suatu hal lain atau hal baru untuk di pertimbangkan.

Kata budayawan sangat ambigu,bias di artikan cendekiawan (yang juga masih ambigu) atau seniman.para politisi dalah kelompok orang yang paling senang mengunakan kata-kata ambigu,untuk mengatakan segalanya atau tidak mengatakan apapun,karena mereka khawatir komentar yang konkret dan spesifik vakan menyinggung perasaan suatu kelompok.Oleh karena kata-kata bersifat kontekstual,terkadn kita sulit mencari padanan suatu dalam bahasa lain.contohnya kata amis dalam bahasa sunda berarti “manis”dlam bahasa Indonesia,namun manis di sana merujuk pada manis menurut lidah,bukan manis menurut pandangan mata.

Menurut Hubert Al-exander,makna harus di anggap sebagai proses ketimbang sesuatu yang statis.kata-kata baru muncul,sementara kata-kata lam pelan-pelan menghilang,satu demi satu.gaya bahasa yang dulu popular kini menjdi klise.Prinsip bahwa kata-kata bersifat kontekstual sebenarnya mengisyaratkan bahwa aturan-aturan baku dalm berbahasa tidaklah mutlak.

Kata-kata mengndung bias budaya artinya bahasa terikat oleh konteks budaya.dengan ungkapan lain,bahasa di pandang sebagai perluasan budaya.Menurut Hipotesis Sapir-whorf,sering juga di sebut teori Relativitas linguistic,sebenarnya setiap bahasa menunjukan suatu dunia simbolik yang khas,yang melukiskan realitas pikiran,pengalam batin,dan kebutuhan pemakainya.jadi bahasa yang berbeda sebenarnya mempengaruhi pemakaianya untuk berfikir,melihat lingkungan dan alam semesta di sekitar dengan cara yang berbeda,dan karenanya berperilaku secara berbeda pula.hipotesis Sapir-Whorf ini tampaknya sulit di uji.sebabnya,pertam,kita sulit mendefinisikan berfikir;kedua,kita lebih sulit lagi menemukan orang yang tidak berbahasa,sebagai pembadinganya.Dengan kata lain,kita tidak punya cara menafsirkan realitas tanpa mengunakan bahasa.Percampuradukan fakta,penafsiran,an penilaian artinya dalam berbahasa kita sering mencampuradukan fakta (uraian),penafsiran (dugaan) ,dan penilaian.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mencampuradukan fakta dan dugaan.bnyak peristiwa yang kita anggap fakta sebenarnya merupakan dugaan yang berdasarkan kemungkinan.

ü KERUMITAN MAKNA KATA

Lewis Croroll adalah seorang ahli matemtika dan logika inggris yang nama aslinya adalah Charles Lutwidge Dodgson.ia di kenal bukan Karena adilnya matematika atau logica,melainkan sebagai ppengarang Alice’s Adventures in Wonderland dan through the looking-glass.karya-karya besar ini terkadang di sebut sastra “omong kosong” (“nonsense” literature”).Carroll sangat memperhatikan logika kata-kata dan bagaimana kata-kata mempresentasikan realitas,seperti dalam suatu petikn dari karyanya Throught the loking-glass.

Makna dapat pula di golongkan ke dalam makn:makna denotatif dan makn konotatif.mkna denotative adalah makna yang sebenarnya (factual),seperti yang kita temukan dalam kamus.karena itu.makna denotatif lebih bersifat public.sejumlah kata bermakna denotative,namun banyak kata juga bermakna konotatif,lebih bersifat pribadi,yakni makna di luar rujukan objektifnya.dengan kata lain,makna konotatif lebih bersifat subjektif dan emosional dari pada makna denotative.Sebagai contoh secara denotatif,mobil adalah kenderaan beroda empat.Namun mobil mungkin memberi makna khusus bagi seseorang.misalnya kemarahan seseorang yang baru di pecat dari sebuah pabrik mobil.

ü NAMA SEBAGAI SIMBOL

Seperti yang kita bahas di muka,dimensi pertama atau fungsi pertama bahasa adalah penaman.nama diri sendiri adalah symbol pertama dan utama bagi seseorang.Namun dapt melambangkan status,cita-rasa budayauntuk memperoleh citra tertentu (pengolaan pesan) atau sebagai nama hoki.Nama pribadi adalah unsurpenting identitas seseorang dalam masyarakat,karena interaksi di mulai dengan nama dan baru kemudian di ikuti dengn atribut-atribut lainya.

Nama adalah bagian dari konsep-diri yang sangat penting bahkan nama juga menunjukan kesadaran seseorang.Perubahan nama orang yang tadinya non-Muslim menjadi muslim adalah salah satu pertanda perubahan jati dirinya dan hubunganya dengan lam semesta.maka Margaret marcus menjadi Maryam jamilah.Nama dan artinya begitu penting hingga pernah masyarakat jepang rebut gara-gara seorang anak dinamai dengan nama yang berarti setan atau iblis.

Nama jelas bersifat simbolik.Nama yang di anggap bagus atau keren menimbulkan kesan yang positif pada pendegar atau pembaca nama itu.Terdapat bukti bahwa nama-nama yang lazim memberi kesan lebih baik dari pada nama-nama kurang lazim.suatu penelitian menemukan bahwa penyandang nama-nama seperti David.bahkan anak-anak pun punya stereotip mengenai nama,dan stereotip ini mempengaruhi interaksi mereka dengan teman sebaya.Nama-nama yang agak lazim cenderung lebih popular dari pada nama-nama yang tidak lazim.

ü BAHASA GAUL

Orang-orang yang punya latar belakang social budaya berbeda lazimnya berbicara dengan cara berbeda.perbedaan ini boleh jadi menyangkut di alek,intonasi,kecepatan,volume (keras atau lemahnya),dan yang pati adalah kosakatanya.cara bicara danv pilihan kata ilmuwan berbeda dengan cara bicara orang batak.bahasa yang di gunkan dalam suatu lingkungan sering tidak berfungsi bila di gunakan dalam lingkungan lain.

Sejumlah kata atau istilah punya arti khusus,unik,menyipang,atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika di gunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.bahasa subkultur ini di sebut bahasa khusus (special language),bahasa gaul atau orgot meskipun orgot sebenarnya merujuk pada bahasa khas yang digunakan setiap komunitas atau subkultur apa saja (termaksud kelompok seniman),orgot lebih sering merujuk pada bahasa rahasia yang di gunakan kelompok (deviant group),seperti kelompok preman,dan lain sebagainya.Kata monster berarti sukses besar (bukan raksasa) dalam subkultur music cadas (rock) di amerika.Dalam bahasa khusus subkultur kulit hitam di amerika (disebut ebonics),bad berarti sangat bagusV (bukan jelek).

Penciptan bahasa khusus ini memiliki fungsi tertentu bagi kelompk penggunanya.pertama,sebagai kontrabudaya dan sarana pertahanan diri,terutama bagi kelompok yang hidup di lingkungan yang memusuhi mereka.mereka berkomunikasi dengan bahsa gaul mereka yang tidak dapat di pahami kelompok luar.kedua,orgot berfungsi sebagai sarana kebencian kelompk tersebut terhadap budaya dominan,tanpa di ketahui kelompok dominan dan di hokumoleh mereka.ketiga,orgot berfungsi sebagai sarana memelihara identitas dan solidaritas kelompok.Argot memungkinkan mereka mengenal orang dalam dan membedakan mereka dengan orang luar.

Bahasa kaum selebriti kalangan selebriti kita pun memiliki bahasa gaul.contohnya baronang=baru.Bahasa gay dan bahasa waria di Negara kita bahasa gaul kaum selebriti teryata mirip dengan bahasa gaul kaum gay (homoseksual) dan vjuga bahasa gaul kaum waria atau banci.Bahasa kaum waria adalah sebagaimana dari bahasa gaul yang di anut sebuah komunitas banci (waria) di pekanbaru.

ü BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA

Tampaknya wanita dan pria pun mempunyai kosakat berlainan,Sebagaiman di tunjukan berbagai penelitian.salah satu seabnya adalah sosialisasi mereka yng betbeda,khususnya minat mereka yang berlainan terhadap berbagai aspek kehidupan.teryata wanita juga kurang rasa humor,mereka kurang pandai menyampaikan lelucon dan sering tidak paham arti lelucon yang di sampaikan pria.di samping itu,wanita lebih enggan menyumpah dan memaki.

Wanita menggunakan lebih banyak pertayaan dari pada pria dan mereka menggunakanya sebagai strategi pemeliharaan percakapan.pria cenderung tidak mengakui apa yang di katakan sebelumnya,melainkan menyatakan pendapatnya.karena perbedaan gaya ini,wanita mungkin merasa bahwa komentrar mereka di abaikan sementara pria merasa bahwa mengubah topic secara implisit menyatakan persetujuan.pria cenderung mengubah topic secara tiba-tiba,sementara wanita mengubah topic secara bertahap.Deborah Tannen (1990) mengatakan bahwa wanita cenderung menata pembicaraan secara kooperatif,sedangkan pria cenderung menantanya secara kompetitif.Tannen (1990) juga berpendapat bahwa wanita cemderung terlibt dalam “pembicaran hubungan”sedangkan pria cenderung terlibat dalam “pembicaraan laporan”.pembicaraan hubungan berpusat pada perasaaan atau memelihara hubungan dengan orang lain,sedangkan pembicraan hubungan berpusat pada informasi factual tentang pa yang sedang berlangsun,misalnya dunia olahraga.

Terdapat juga perbedaan pragamatik antara bahasa waita dengan bahasa pria.wanita menggunakan lebih banyak pembicaraan ekspesif(untuk menyatakan emosi “saya khawatir apakah laporan itu bias selesai hari ini.” “saya senang setiap orang mempunyai kesempatann berbicara”).

ü RAGAM BAHASA INGGRIS

Bahasa inggris yang lebih universal pun teryata tidak konsisten dalam ejaannya,pengucapannya,Pilihan kata dan juga maknanya.bahasa inggris telah berkembang menjadi beberapa ragam antara lain:inggris-inggris,(british English) ,inggris-amerika,inggris-australia,inggris-filipina,dan inggris-singapura.

Orang amerika mengucapkan kata-kata class,fastglass,grass,dan broadcast menjadi kles.,fes,gles,gres.,dan brodkes.sedangkan orang inggris akan menggucapkan kata-kata itu menjadi klas,fas,glas,dan brodkas.

ü PENGALIHAN BAHASA

Komunikasi dalam bahasa yang sama dapat menimbuulkan salah pengertian,apalagi bila kita ridak menguasai bahasa lawan bicara kita.untuk melkukan komunikasi yang efektif,kita harus menguasai bahasa mitra komunikasi kita.dalam konteks inilah kita setidaknya perlu menguasai bahasa inggris (sebagai bahas internsional)vuntuk menjadi seorang komunikator) yang efektif.

Perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh dari pada sekadar kekeliruan penerjemaan.kita sering sulit menerjemahkan sebuah kata ke bahasa lain itu,meskipun kita bias mengira-gira artinya.bahkan kita mampu menerjemahkan satu bahasa ke bahasa laindengan kecermatan yang harfiah,maknanya yang dalam sering hilang karena makna tersebut berakar dalam budaya bahasa tersebut.

Berdasarkan asumsi bhwa bhasa adlah cermin suatu alam pikiran,dapat di mengerti bias istilah-istilah yang berkaitan dengan teknologi canggih dari Negara asing seperti computer misalnya drive,monitor,keyboard,mouse,file,dan printer.tetap di biarkan dalam bahasa aslinya,karena sulut di carikan padanannya,dan kalaupun ada padanannya,terkesa ganjil.

Sebaliknya,frase atau kalimat dalam bahasa Indonesia tidak bias di terjemahkan begitu saja,secara kata per kata,ke dalam bahasa inggris,seperti contoh: air putih menjadi white water.

ü KOMUNIKASI KONTEKS-TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS-RENDAH

Setiap orang secara pribadi punya gaya khas dalam berbicara,bukan hanya caranya tetapi juga topik-topik yang di bicarakan.kekhasan ini umunya di warisi seseorang dari budayanya.Edward T.Hall (1973) membedakan budaya konteks-tinggi (high-conteks culture) dengan budaya konteks-rendah (low-context culture).yang mempunyai beberapa perbedaan penting dalam cara penyadian pesanya.budayakonteks-rendah di tandai dengan komumikasi konteks-rendah:pesan verbal dan ekplisit,gaya bicara langsung,lugas ,dan berterus terang.para penganut budaya konteks-rendah ini mengatakan apa yang mereka maksudkan (they say what they mean) dan memaksudkan apa yang mereka katakana (they mean what they say).sebaliknya budaya konteks-tinggi di tandai dengan komunikasi konteks-tinggi:kebanyakan pesan bersifat implisit,tidak langsung,dan tidak terus terang.pesan yang sebenarnya mungkin tersembunyi dalam perilaku nonverbal pembicara:intonasi suara,gerakan tangga,postur badn,ekspresi wajah,tatapan mata atau bahkan konteks fisik (dandanan,penatan ruangan,bendah-bendah,dan sebagainya).

ü KOMUNIKASI NONVERBAL

Secara sederhana,pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.Menurut Larry A.Samovar dan Richard E.Porter,komuniasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi,yan di hasilkan oleh individu,yang mempunyanilai potensial bagi pengirim atau penerimah:jadi defenisi ini mencakup perilaku yang di segaja juga tidak di segaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan;kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.Pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunikasi.

Sebagaiman budaya,subkultur pun sering memiliki bahasa nonverbal yang khas.dalam suatu budaya boleh jadi terdapat variasi bahasa nonverbal,misalnya bahasa tubuh,bergantungan pada jenis kelami,agama,usia,pekerjaan,pendidikan kelas social,tingkat ekonomi lokasi geografis,dan sebagainya.B.J Habibie menjadi presiden (dalam era reformasi),ia berprinsip,menumbuhkn tradisi baru,yakni saling menempelkan pipi,ketika ia bertemu dengan pejabat bawahanya dan tokoh lain.akan tetapi,begitu habibie turun dari jabatnya,di gantikan Abdurrahman Wahid,kebiasan baru elite politik ini redup kembali,berganti dengan sesekali cium tangan.

Dibamdingkan dengan studi komuniksi vetbal,studi komunikasi nonverbal sebenarnya masih relative baru.bila bidang pertama di ajarkan pda zaman yunani kuno,yakni studi tentang persuasi,khususnya pidato,studi paling awal bidang kedua mungkin naru di muli pada tahun 1873 oleh Charles Darwin yang menulis tentang ekspresi wajah.sejak itu banyak orang mengkaji pentingnya komunikasi nonverbal demi keberhasilan komunikasi,bukan hanya ahli-ahli komunikasi ,tetapi jug antropolog,psikolog,dan sosiolog.simbol-simbol nonverbal lbih sulit di tafsirkan dari pada simbol-simbol verbal.tidak ada satupun kamus andal yang dapat membantu penerjemahan symbol nonverbal.

Ada dugaan bahwa bahasa nonverbal sebangun dengan bahasa verbalnya.artiny pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal khas juga di lengkapi dengan bahasa nonverbal khas yang sejajar dengan bahasa verbal tersebut.

Salah seorang pengagas bahwa gerakan nonverbalbitu sinkron dengan bahasa verbalnya.artinya,pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal William condon,setelah ia menganalisis ucapan dan gerakan tubuh secara terperinci,dengan menggunakan kamera film berkecepatan tinggi di lengkapi suara.condon menduga bahwa tidak ada isyarat,bahkan tidak ada kedipan mata,yang bersifat acak.

Sebagai ilustrasi terdapat perbedaan dalam perilaku nonverbal-seperti juga dalam perilaku verbal-antarav pria dan wanita.wanitab lebih unggul dari pada pria dalam mengekspresikan,ketakutn,cinta,kemarahan,dan kebahagiaan.wanita lebih banyak tersenyum,dan lebih sering membalas senyuman orang lain.

ü FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL

Meskipun secara teoriitis komunikasi nonverbal dapat di pisahkan dari komunikasi verbal,dalam kenyatan kedua jenis komunikasi itu menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari-hari.

Istilah nonverbal biasanya di gunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata terucap dan tertulis.pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak perisitwa dan perilaku nonverbal ini di tafsirkan melalui symbol-simbol verbal.dalam pengertian ini,perisitwa dan perilaku nonverbal ini tidak sungguh-sungguh bersifat nonverbal.

Tidak ada struktur yng pasti,tetap dan dapat di ramalkan mengenai hubungan antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.akan tetapi kita dapat menemukan setidaknya tiga perbedaaan pokok antara komunikasi verbal dan komuniaksi nonverbal.

Pertama,Sementara perilaku verbal adalah saluran tunggal,perilaku nonverbal bersifat multisaluran.Kedua,pesan verbal terpisah-pisah,sedangkan pesan nonverbal sinambung.artinya,

Orang dapat mengawali dan mengakhiri pesan verbal kapanpun ia menghendakinya,sedangkan pesan nonverbal tetap “mengalir” epanjang ada orang yang hadir di dekatnya.

Ketiga,komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan emosional dari pada komunikasi verbal.semmentara kat-kata umumnya di gunakan untuk menyampaikan fakta,pengetahuan,atau keadaan,pesan nonverbal lebih potensial untuk menyatakan perasaan seseorang,yang terdalam sekalipun,seperti rasa saying atau sedih.

Menurut Paul Ekman ada lima fungsi pesan nonverbal seperti yang dapat di lukiskan dengan mata,yakni sebagai.

Emblem gerakan mata tertentu merupakan symbol yang memiliki kesetaraan dengan symbol verbal.kedipan mata dapat mengatakan “saya tidak sungguh-sungguh”Illustrator,pandangan ke bawah dapat menunjukan depresi atau kesedihanRegulator,kontak mata berarti saluran percakapan terbuka.memalingkan muka menandakan ketidaksedihan berkomunikasi.Penyesuai,kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan.itu merupakan respon tidak di sadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.Affect Display,pebesar manik mata (pupil dilation) menunjukan peningkatan emosi,isyarat wajah lainya menunjukan perasaan takut,terkejut,atau senang.

ü KLASIFIKASI PESAN NONVERBAL

Menurut Ray L.Birdwhistell 65% dari komunikasi tatap muka adalah nonverbal,sementara menurut Albert Mehrabian,93% dari semuia makan social dalam komunikasi tatap muka di peroleh dari isyarat-isyarat nonverbal.

Kita dapat mengklasifikasikan pesan-pesan nonverbal ini dengan berbagai cara.Jurgen Ruesch mengklasfikasikan isyarat nonverbal menjadi tiga bagiaan:

Pertama bahasa tanda (sign language)Kedua bahasa tindakan (action language)Ketiga bahasa objek (objek language)

ü BAHASA TUBUH
bidang yang menelah bahasa tubuh adalah kinesika (kinesics), suatu istilah yang seorng perintis tudi bahasa non verbal, Ray L. Bird whisttel.

Isarat tangan
pengunaan isarat tangan dan maknanya jelas berlainan dari budya ke budaya. Meskipun di beberapa Negara, telunjuk di gunakan untuk menujauk sesuwatu,halite tdk sopan di Indonesia, seperti juga di Negri timur tegah dan timur jauh, tentu saja selalu ada kekecuwalia.Gerakankepala
di beberapa Negara, angukan kepalah malah berarti “tidak”, seperti di Bulgaria,sementara isarat utntuk “ya” di Negara itu adalah mengelengkan kepalaPostur tubuh dan posisi kaki
postur tubuh sering bersifat simbolik. Beberapa postur tubuh tertentu di asiosasikan dengan status social dan agama tertentu.

Postur tubuh mempengaruhi citra diri,beberapa penelitian di lakukan untuk di ketahui hubungan antara fisik dan karakter ataw temperamen. Klasifikasi bentuk tubuh yang di lakukan William Sheldon misalnya menunjukan hubungan antara bentuk tubuh dan temperamen.

Expresi wajah dan tatapan mata
kontak mata punya dua fungsi dalam kominikasi antar pribadi. Pertama,funsi pegatur, untuk memberi tau orang lain apakah andaakan melakukan hubungan dengan orang itu ataw mengindarinya. Kedua,fungsi expresif,ingin beri tau orang lain bagimana perasaan anda terhadapnya.

ü SENTUHAN

Studii tentang sentuh-menyentuhdisebut haptika (haptics).menurut heslin,terdapat lima kategori sentuhan,yang merupakan suatu rentang dri yng sangat impersonal hingga yang sangat personal.kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.

Fungsional-profesional di sini sentuhsn betsifat dinding dsn beriorentasiv-bisnis.misalnya pelayan took membantu pelangan memilih pakaian.Social-sopan.perilaku dalam situasi ini membangun dan memperteguh penghrapn,aturan dan praktik social yang berlaku,mislanya berjabat tanggan.Persahabatan-kehangatan kategoori ini meliputi setip sentuhan yng menandakan afeksi atu hubungan yang akrab,misalnya dua orang yang saling merangkul setelah mereka lama berpisah.Cinta-keintiman ktegori ini merujuk pada sentuhan yang menyatakan keteriktan emosinal tau ketertarikan.mislanya mencium pipi orangtua dengan lembut.

ü PENAMPILAN FISIK

Perhatian pada penampilan fisik tampaknya universal.sekitar 40000 tahun lalu orang-orang purba menggunakan tulang untuk menjadikan kalung dan hisan untuk kegiatan bisnis danya.Setiap orang punya persepsi mengenai penampilan fisik seseorang, baik itu busananya dan juga ornamen lain yng di pakainya, seperti kacamata, sepatu, tas, dan sebagainya.

ü BUSANA

Nilai-nilai agama,kebiasaan, tuntutan lingkungan, nilai kenyamanan, dan tujuan pencitraan, semua itu mempengaruhi cara kita berdandan.Di amerika, busana berwarna teduh di kenakan untuk kegiatan bisnis dan sosial.Banyak subkultur atau komunitas mengenakan busana yang khas sebagai symbol keanggotaan mereka dalm kelompok tersebut.

ü KARAKTERISTIK FISIK

Seoarang pria berwaja klinis boleh jadi bertanya kepada pria lain yang berjenggot, “mengapa anda berjenggot?” Padahal pertanyaan “mengapa anda berwajah klinis?” sama sah nya untuk di ajukan kepadanya.Di beberapa daerah di Indonesia timur, kumis dapat di anggap ciri kedewasaan.

ü BAU-BAUAN

Bau-bauan, teeutama yang menyenangkan telah ber abad-abad di gunkan orang, juga untuk menyampaikan pesan, mirip dengan cara yang juga di lakukan oleh hewan.Konon para ahli, setiap orang memiliki bau yang khas, berkah zat khas yang dari tubuhnya, meskipun ia tidak memakai minyak wangi apapun.Kita dapat menduga bagaimana sifat seseorang dan selerah makanya atau kepercayaannya berdasarkan bau yang berasal dari tubuhnya dan dari rumahnya.Berbeda persepsi atas bau-bauan dapat menimbulkan kesalah pahaman ketika orang-orang berbeda budaya berkomunikasi.

ü ORIENTASI RUANG DAN JARAK PRIBADI

Bagaimanakah hewan mempertahankan wilayah mereka? Sebagaimana burung bernyanyi selama masa perjodohan untuk memberitahu burung lain agar menjauh, seekor beruang akan mencakar kulit kayuh batang pohon, seekor srigala akan kencing di pinggir wilayahnya, dan seekor rusa akan mengeluarkan zat berbau dari kelenjar dekat lubang hidungnya.Setiap budaya punya cara khas dalam mengkonseptualisasikan ruang, baik di dalam rumah, di luar rumah ataupun dalam berhubungan dengan orang lain.

ü RUANG PRIBADI VS RUANG PUBLIK

Untuk membuktikan lebih seksama bahwa setiap orang mempunyai ruang pribadi ini – bila anda laki-lakia – hampirilah seorang wanita yang tidak anda kenal (yang biasanya ruang pribadinya lebih besar dari pada ruang pribadi orang yang anda kenal) sedekat mungkin dengan anda.Ruang pribadi kita identik dengan “wilayah tubuh” (body territory), satu dari empat kstegori wilayah yang di gunakan manusia berdasarkan perspektif Lyman dan Scott.Saat kita kuliah atau belajar di perpustakaan, sering kita menaru buku di meja atau meletakan jaket atau tas di kursi, sebagai tanda meja dan kursi itu adalah “milik” kita.

ü POSISI DUDUK DAN PENGATURAN RUANGAN

Setiap budaya mengkonsepsikan pola komunikasi di adik (dua orang) yang berlainan. Secara garis besar, orang barat berbicara berhadapan, sedangkan orang timur senang berbicara berdampingan atau membentuk siku-siku.Secara umum dapat di katakan, semakin formal penataan ruangan, semakin formal pulalah komunikasi yang di kehendaki.Penataan ruangan ini, baik ruang tertutup atau ruang terbuka, boleh jadi berkaitan dengan kepribadian, kebiasan atau dilandasi oleh kepercayaan atau ideology tertentu.Penataan ruangan atau gedung mempengaruhi cara berkomunikasi.

ü KONSEP WAKTU

Waktu menentukan hubungan antar manusia. Pola hidup manusia dalam waktu di pengaruhi oleh budayannya.Edward T. hall membedakan konsep waktu menjadi dua: waktu monokronik (M) dan waktu polikronik( P ).Penganut waktu M cenderung lebih menghargai waktu, tepat waktu, dan membagi-bagi serta menempati jadwal waktu secara ketat, menggunakan bsatu sekmen watu untuk mencapai suatu tujuan.Berdasarkan konsep waktu yang berbeda itulah, sopir bus umum di Negara kita tidak menjadwalkan waktu berangkat mereka, beerbeda dengan bus umum di Australia.

ü DIAM

Ruang dan waktu adalah bagian dari lingkungan kita juga dapat di beri makna. John cage mengatakan, tidak ada sesuatu yang di sebut ruang kosong atau waktu kosong.Dalam beberapa budaya, diam itu kurang di sukai dari pada berbicara. Dalam banyak situasi sosial kita menghargai pembicaraan, seberapa kosong pun pembicaraan itu.Akan tetapi, dalam beberapa budaya lain, diam itu justru menyenangkan.

ü WARNA

di Indonesia, warna merah muda adalah warna peminim (konon juga warna romantis yang di sukai orang jatuh cinta), sedangkan warna biru adalah warna maskulin.Dua warna bertolak belakang yang paling banyak di kupas dalam berbagai wacana, dri wacana keagamaan hingga fiksi adalah putih dan hitam.Oleh karna itu simbolik, warna bias menimbulkan pertikaian. Kita masih ingat, bagaimana golkar melakukan kuningnisasi di wilayah public selama kampanye pemilu 1997.

ü ARTEFAK

Artefak adalah benda apa saja yang di hasilkan kecerdasan manusia. Aspek ini merupakan perluasan lebih jauh dari pakaian dan penampilan yang telah di bahas sebelumnya.Tidak semua orang dapat membeli microwave, TV layar datar raksasa, sepeda balap berharga puluhan juta rupiah, apalagi sepeda motor Harley Davidson yang model terbarunya berharga ratusan juta rupiah.Salah satu benda yang sangat simbolik di kalangan anak muda adalah saputangan.Menlu amerika serikat dan menlu jepang menandatangani persetujuan pengambilan Okinawa pada tahun 1972 dalam suatu upacara yang secara serempak di siarkan di amerika serikat dan jepang.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong