Eceng gondok banyak, masyarakat resah

15 May 2017 17:00:37 Dibaca : 55

Eceng Gondok Banyak, Masyarakat Resah
Pada musim penghujan ini para nelayan dipesisir danau limboto merasa resah dengan adanya eceng gondok yang banyak di danau limboto ini. Karena banyaknya eceng gondok ini tangkapan ikan dari para masyarakat nelayan dipesisir danau limboto ini lebih sedikit karena ikan hanya bersembunyi di dalam tumbuhan eceng gondok tersebut. Bukan hanya para ikannya yang sering bersembunyi di tumbuhan eceng gondok tersebut tetapi ada juga yang menghambat proses penagkapan ikan di danau limboto itu karena perahu dari para nelayan tersebut sering tersangkut pada tanaman tersebut. Menurut penuturan dari salah seorang warga dipesisir danau tersebut bahwa mereka sangat meresahkan, eceng gondok ini mereka menginginkan agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar kiranya dapat menanggulangi masalah tumbuhan eceng gondok ini bisa kurangi agar tangkapan ikan dari para nelayan tersebut bisa membuat mereka untuk menghidupi para keluarganya karena para mayoritas masyarakat dari pesisir danau limboto tersebut adalah nelayan. Gorontalo, iluta, 25 Maret 2017.
Bukan hanya para masyarakat pesisir saja yang resah tetapi ada juga masyarakat yang ingin memakan ikan mujair atau yang sering dikenal digorontalo dengan nila. Bukan hanya para masyarakat luas juga tetapi para yang mempunyai restoran dengan makanan intinya adalah ikan mujair juga sangat merasakan dampaknya dari kurangnya pemasukan ikan dalam restorannya tersebut. Maka dari itu para masyarakat gorontalo sangat resah dengan banyaknya eceng gondok ini, maka harus ada peran khusu dari pemerintah dalam menanggulanginya.

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERUSAHAAN MEDIA MASSA

22 March 2017 13:36:35 Dibaca : 3406

 

PRINSIP-PRINSIP PERUSAHAAN MEDIA MASSA

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERUSAHAAN MEDIA MASSA
   Prinsip adalah pernyataan mendasar atau fundamental kebenaran umum yang dijadikan sebagai pedoman berfikir atau bertindak. Prinsip Manajemen digunakan oleh seorang manajer untuk mencegah adanya kesalahan yang mendasar dalam pekerjaannya dan juga meramalkan keberhasilan usaha. Prinsip manajemen media massa pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan prinsip manajemen untuk bidang usaha pada umumnya. Menurut Henry Fayol seorang industrialis asal Perancis, prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Perbedaan prinsip lebih ditekankan pada bentuk dan sifat produk yang dipasarkan, termasuk pengaruh dari fungsi produk. Prinsip manajemen media massa dapat dilihat dari bentuk kelembagaannya sebagai lembaga bisnis, hiburan, sosial budaya, politik, dan lainnya.
Henry Fayol mengemukakakan prinsip-prinsip manajemen yang tetap arus ada dan berlaku sepanjang massa, yaitu:
Division Of Work
Authority
Discipline
Unity Of Command
Unity Of Direction
Subardination of individual interest to general interacts
Remuneration
Centralization
Scale chain (line authority)
Order
Stability of tenure of personel
Prakarsa
Kestabilan Kaderisasi
Semangat kelompok
Prinsip pertama adalah prinsip pembagian pekerjaan yang ditujukan untuk memproduksi sesuatu dengan kualitas dan waktu yang lebih baik denganusaha yang sama. Seorang menejer harus mempunyai otoritas (Authority), yaitu hak untuk memerintah dan kekuasaan. Selain itu,kepada dia juga arus diimbangi dengan adanya Responsibility, yaitu tanggungjawab atas tugasnya. Selanjutnya ditanamkan disiplin bagi perusahaan yang merupakan dasar kekuatan perusahaan. Demikian pula,sikapnya yang hanya menerima Order (perintah) dari seorang atasan.ini suatu upaya untuk mencegah timbulnya keraguaan dipihak bawahan.inilah yang disebut Fayol Unity Of Command (One employee has ordered from one superior only).
Prinsip Unity Of Direction maksudnya seorang kepala dengan suatu rencana atau sekumpulan aktivitas yang mempunyai tujuan yang sama (one head one plan or a group or activities having the same objectives). Didalam suatu perusahaan, tujuan perseorangan atau kelompok tidak bole bertentangan dengan tujuan perusahaan sebagai keseluruhan. Kepada para pegawai harus diberikan upah perorangan atau Remuneration. Selain itu, harus diperhatikan pula sentralisasi dan desentralisasi. Bila seorang manajer mempunyai keahlian yang serba macam dan aktivitas yang besar maka ia dapat condong untuk mengsetralisasi, demikian sebaliknya. Garis-garis komando ini bilaperlu atau dalam keadaan mendesak, misalnya untuk mempercepat pelaksanaan dapat diabaikan. Prinsip Order, yaitu menempatkan orang sesuai dengan kemampuannya. Demikian juga mengenai bahan-bahan yang disebut material order harus pada tempatnya. Selanjutnya setiap orang harus mendapatkan jaminan prinsip keadailan, stabilitas pegawai dan inisiatif serta semangat kelompok atau disebut Lesprit de corps.
Dalam sebuah perusahaan membutuhkan system manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasi dan mengontrol proses kerja demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Termasuk dalam perusahaan media, manajemen sangat dibutuhkan sebagai alat pengontrol dalam usaha mengemukakan ide.
Proses pengumpulan informasi hingga proses penayangan atau penerbitan. Bisa dibayangkan jika dalam sebuah perusahaan media massa tidak memiliki manajemen, setiap bagian dalam redaksi akan berjalan sendiri tanpa adanya alat pengontrol guna mengarahkan system kerjanya. Sehingga dapat dipastikan akan jauh dari tujuan awal seperti yang diharapkan. Penyimpangan dari ketentuan yang ada berarti penanganan manajemen tidak professional lagi dan akibatnya juga akan mempengaruhi output. Bila ini terjadi, maka pihak khalayak yang tidak lain adalah konsumen siaran juga turut dirugikan. Oleh sebab itu manajemen digunakan dalam perusahaan media massa untuk mengurangi terjadinya penyimpangan dalam usaha mencapai tujuan.
Manajemen media massa secara umum terbagi atas dua bagian besar, yakni bagian redaksi dan perusahaan. Bagian redaksi membawahi semua kegiatan yang berhubungan dengan produk yakni berita, mulai perencanaan peliputan, pencarian berita, pengolahan data, perancangan halaman dan layout. Sementara perusahaan membawahi segala kegiatan terkait pemasaran produk, produksi, promosi, sirkulasi, iklan, pengelolaan SDM, berbagai perjanjian kerjasama, dan sebagainya. Semua kegiatan baik pada bagian redaksi maupun perusahaan dipimpin oleh seorang pimpinan umum
Fungsi Manajemen
Manajemen beroperasi melalui bermacam fungsi, biasanya digolongkan pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan atau motivasi dan pengaturan.
Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi esok hari dan seterusnya dan membuat rencana untuk dilaksanakan.
Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dengan baik.
Leading/Kepemimpinan dan Motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk membuat yang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu rencana
Pengendalian dan Pengaturan: monitoting memantau kemajuan rencana, yang mungkin membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi
Tingkatan Manajemen Keredaksian
Pimpinan Redaksi
Merupakan manajemen tingkat atas. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi keredaksian secara umum dan mengarahkan jalannya proses redaksi.
Middle management atau manajemen tingkat menengah bertugas sebagai penghubung antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama, misalnya Wakil Pimpinan Redaksi atau Redaktur Pelaksana.
Lower management atau manejemen lini pertama (first-line management) adalah manajemen yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Manajemen ini dikenal pula dengan istilah manajemen operasional. Umumnya para redaktur halaman atau redaktur desk. Ada khusus halaman ekonomi, politik, pendidikan, kriminal, hukum dst.
Manajemen Keredaksian
Manajemen keredaksian dapat diartikan proses antar orang yang merupakan satu kesatuan secara efektif dalam sebuah organisasi media massa untuk mencapai tujuan atau sasaran. Manajemen keredaksian adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan orang-orang dengan tujuan membantu mencapai tujuan organisasi (pers), individual dan masyarakat. Paling penting adalah bagaimana individu-individu yang terlibat dalam organisasi harus mampu terlebih dahulu memanajemen pribadinya masing-masing. Bila tiap individu di dalam organisasi menyadari betul akan posisi masing-masing dengan job description (deskripsi tugas) yang jelas dan tegas, maka perencanaan akan mudah dibangun dan diterapkan.
Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers atau media massa: Bagian Redaksi (Editor Department) dan Bagian Pemasaran atau Bagian Usaha (Business Department). Bagian Redaksi dipimpin oleh Pemimpin Redaksi. Bagian Pemasaran dipimpin olen Manajer Pemasaran atau Pemimpin Usaha. Di atas keduanya adalah Pemimpin Umum (General Manager). Ada juga Pemimpin Umum yang merangkap Pemimpin Redaksi.
Bagian Redaksi tugasnya meliput, menyusun, menulis, atau menyajikan informasi berupa berita, opini, atau feature. Orang-orangnya disebut wartawan. Redaksi merupakan merupakan sisi ideal sebuah media atau penerbitan pers yang menjalankan visi, misi, atau idealisme media.Bagian Redaksi dikepalai oleh seorang Pemimpin Redaksi. Di bawah Pemred biasanya ada Wakil Pemred yang bertugas sebagai pelaksana tugas dan penanggungjawab sehari-hari di bagian redaksi.
Pemred/Wapemred membawahi seorang atau lebih Redaktur Pelaksana yang mengkoordinasi para Redaktur (Editor), Koordinator Reporter atau Koordinator Liputan (jika diperlukan), para Reporter dan Fotografer, Koresponden, dan Kontributor. Termasuk Kontributor adalah para penulis lepas (artikel) dan kolumnis. Di Bagian Redaksi ada pula yang disebut Dewan Redaksi atau Penasihat Redaksi. Biasanya terdiri dari Pemred, Wapemred, Redpel, Pemimpin Usaha, dan orang-orang yang dipilih menjadi penasihat bidang keredaksian. Ada pula yang disebut Staf Ahli atau Redaktur Ahli, yakni orang-orang yang memiliki keahlian di bidang keilmuwan tertentu yang sewaktu-waktu masukan atau pendapatnya sangat dibutuhkan redaksi untuk kepentingan pemberitaan atau analisis berita. Bagian lain yang terkait dengan bidang keredaksian adalah Redaktur Pracetak yang membidangi tugas Desain Grafis (Setting, Lay Out, dan Artistik) serta Perpustakaan dan Dokumentasi. Dalam hal tertentu, bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dapat masuk ke bagian Redaksi.
Tugas
Pemimpin Umum (General Manager)
Ia bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap hukum kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan.

Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Kewenangan itu dimiliki katena ia harus bertanggung jawab jika pemberitaan medianya digugat pihak lain.
Dewan Redaksi
Dewan Redaksi biasanya beranggotakan Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan Wakilnya, Redaktur Pelaksana, dan orang-orang yang dipandang kompeten menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan Redaksi bertugas memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan pekerjaan redaksional. Dewan Redaksi pula yang mengatasi permasalahan penting redaksional, misalnya menyangkut berita yang sangat sensitif atau sesuai-tidaknya berita yang dibuat tersebut dengan visi dan misi penerbitan yang sudah disepakati.

Redaktur Pelaksana
Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana (Managing Editor). Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred/Wapemred, namun lebih bersifat teknis. Dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter dan editor.

Redaktur Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb.

Reporter
Reporter bertugas melakukan pelipitan berita (News gathering) dilapangan dan melaporkan kepada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak atau dalam situs berita di internet ataupun secara lisan bila laporannya disampaikan melalui media elektronik radio atau televise.

Fotografer
Fotografer (wartawan foto atau juru potret) tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan wartawan tulisan (reporter). Jika tugas wartawan tulis menghasilkan karya jurnalistik berupa tulisan berita, opini, atau feature, maka fotografer menghasilkan Foto Jurnalistik (Journalistic Photography, Photographic Communications). Fotografer menyampaikan informasi atau pesan melalui gambar yang ia potret. Fungsi foto jurnalistik antara lain menginformasikan (to inform), meyakinkan (to persuade), dan menghibur (to entertain).

Koresponden
Selain reporter, media massa biasanya memiliki pula Koresponden (correspondent) atau wartawan daerah, yaitu wartawan yang ditempatkan di negara lain atau di kota lain (daerah), di luar wilayah di mana media massanya berpusat.
Kontributor
Kontributur atau penyumbang naskah/tulisan secara struktural tidak tercantum dalam struktur organisasi redaksi. Ia terlibat di bagian redaksi secara fungsional. Termasuk kontributor adalah para penulis artikel, kolomnis, dan karikaturis.Wartawan Lepas (Freelance Journalist) juga termasuk kontributor. Wartawan Lepas adalah wartawan yang tidak terikat pada media massa tertentu, sehingga bebas mengirimkan berita untuk dimuat di media mana saja, dan menerima honorarium atas tulisannya yang dimuat. Termasuk kontributor adalah Wartawan Pembantu (Stringer). Ia bekerja untuk sebuah perusahaan pers, namun tidak menjadi karyawan tetap perusahaan tersebut. Ia menerima honorarium atas tulisan yang dikirim atau dimuat.
Bidang Pendukung Redaksi
Bagian yang tak kalah pentingnya untuk membantu kelancaran kerja redaksi adalah bagian Perpustakaan dan Dokumentasi serta bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Litbang memantau perkembangan sebuah penerbitan, survei pembaca, dan memberikan masukan-masukan bagi pengembangan redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Bagian Usaha (Business Department)
Bertugas menyebarluaskan media massa, yakni melakukan pemasaran (marketing) atau penjualan (saling) media massa. Bagian ini merupakan sisi komersial meliputi sirkulasi/distribusi, iklan, dan promosi. Biasanya, bagian pemasaran dipimpin oleh seorang. Pemimpin Perusahaan atau seorang Manajer Pemasaran (Marketing Manager) yang membawahkan Manajer Sirkulasi, Manajer Iklan, dan Manajer Promosi.
Prinsip Dasar Sistem Pekerjaan Kewartawan
News Gathering. Hal ini adalah proses awal dari sistem pemberitaan, yakni tahapan satu organisasi media massa yang diwakili wartawannya mulai mengumpulkan berita.
News Editing. Hal ini adalah proses lanjutan dari sistem pemberitaan, yakni tahapan satu organisasi media massa yang diwakili oleh para redaktur melakukan penyuntingan berita.
News Distributing. Hal ini adalah proses akhir dari sistem pemberitan, yakni tahapan satu organisasi media massa menyebarkan berita kepada publiknya.
News Evaluating. Hal ini banyak berkaitan dengan sistem media massa yang senantiasa berupaya mengembangkan mutu -bukan hanya jumlah-beritanya, sehingga menerapkan pola analisa isi (contents analysist) yang biasanya dilakukan oleh satu unit/divisi khusus dalam manajemen keredaksian. Dari tahapan evaluasi tersebut, maka media massa berupaya pula mengadakan perbaikan mutu isi karya jurnalistiknya melalui editorial clinic dan pendidikan berkelanjutan (continuing education).
Manjemen sebuah keredaksian pada dasarnya dibuat berdasarkan kebutuhan institusi pers yang bersangkutan. Untuk sebuah penerbitan koordinator liputan penting, namun bagi yang lain tidak. Begitu juga sebaliknya. Tujuan utamanya bagaimana agar institusi keredaksian bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan.
Referensi
http://jurnalpertekkom.blogspot.co.id/2013/02/kaidah-manajemen-untuk-mengelola-media.html Diakses pada 11 Februari 2017 Pukul 15.34 WITA
http://tonz94.wordpress.com/2009/05/02 Diakses pada 11 Februari 15.40 WITA
Harujito, Yayat M. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Kota: PT Grasindo
Junaedi, Fajar. 2014. Manajemen Media Massa. Yogyakarta: Buku Litera

Nama Sebagai Simbol

19 March 2017 09:40:31 Dibaca : 461

NIM : 291414019

   Fungsi pertama bahasa adalah penanaman. Nama diri sendiri adalah simbol pertama dan utama bagi seseorang. Nama juga dapat melambangkan status, cita rasa budaya, untuk memperoleh citra tertemtu (pengelolaan kesan) atau sebagai nama hoki. Nama pribadi adalah unsur penting identitas seseorang dalam masyarakat, karena interaksi dimulai dengan nama dan baru kemudian diikuti dengan atribut-atribut lainnya.

   Nama yang diberikan sejak lahir pun tidak hanya mempengaruhi kita dalam kehidupan, tetapi juga mempengaruhi orang lain untuk bagaimana memperlakukan kita, dan yang paling penting yaitu dapat mempengaruhi kita dalam mempersepsi diri sendiri. Nama adalah sebagian dari konsep diri yang sangat penting, Bahkan nama bisa juga menunjukan kesadaraan seseorang. Perubahan nama seseorang yang tadinya non-muslim menjadi muslim adalah suatu pertanda perubahan jati dirinya dan hubungannya dengan agama itu sendiri. Contohnya Brandon Lee berubah menjadi Abdullah Hasan, Travis Backer berubah menjadi Abdulrahman islami, Jen Ledger berubah menjadi Maryam Jamilah.

   Pemilihan nama tidak juga ditentukan oleh faktor agama tetapi ada juga yang dipengaruhi oleh budaya dan juga dari keinginan orang tua mereka sendiri. Contoh dari nama yang ditentukan olehorang tuanya sendiri seperti yang terjadi pada salah satu teman saya yang namanya diambil dari nama bulan kelahirannya contoh seperti yang lahir pada bulan mei nama yang diberikan oleh orang tuanya Meylani Anggita. Dan bukan hanya itu pula ada juga nama yang diambil dari bintang apa anak itu lahir, contohnya seperti anak yang lahir pada bintang sagitarius, namanya adalah Gita Silvya. Ada juga nama yang diberikan dari keturunan keraton yang biasanya berbau dengan nama-nama dari kerajaan dan status sosialnya dimata masyarakat.

   Menurut saya, nama adalah bagian dari konsep diri yang sangat penting, bahkan nama juga menunjukan kesadaraan seseorang. Nama juga jelas bersifat simbolik, karena nama yang dianggap bagus akan menimbulkan kesan positif pada pendengar atau pembaca nama itu. Dan dari artikel yang saya baca menurut penelitian psikologi, yang berhubungan dengan nama anda itu memberi suatu makna, karena nama anda mempengaruhi cara mereka mempersepsi anda, pengharapan mereka terhadap anda, dan cara mereka memperlakukan anda. Terdapat bukti bahwa nama-nama yang lazim memberikan kesan baik dari pada nama-nama yang kurang lazim.bahkan anak-anak pun punya streotipe mengenai nama, dan streotipe ini mempengaruhi interaksi mereka dengan teman sebaya. Nama hewan pun apat berfungsi sebagai simbol misalnya anjing, punya konotasi yang paling buruk diantara nama-nama binatang, setidaknya di indonesia. Maka dari itu menurut saya nama sebagai simbol yang sangat penting terhadap kehidupan bersosial kita karena nama itu sangat berpengaruh terhadap psikologi kita sendiri, dan nama itu juga bisa menjadi simbol dari orang tua yang ingin anaknya tersebut menjadi yang diingikan oleh orang tuanya tersebut.

resume kegiatan PRG

13 December 2016 11:20:47 Dibaca : 52

Nama : Brando Oktavianto Lihawa
NIM : 291414019
Kelas : A
M.K : Komunikasi Pemasaran

RESUME KEGIATAN PRG
Dalam kegiatan pameran yang dilakukan ini untuk agar para warga/masyarakat dapat mengetahui dan dapat melihat keunggulan dari barang tersebut. Pada kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah ini banyak memperlihatkan/memamerkan tentang badan-badan pemerintahan yang ada tapi, ada juga yang bukan dari badan pemerintah contohnya seperti aneka satwa yang akan saya bawakan untuk menjadi stand saya pada tugas ini. Para pencinta satwa ini berasal dari kota gorontalo yang tepat di kecamatan liluwo. Pada kegiatan PRG ini saya mengambil komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh para pencinta aneka satwa ini. Mereka atau para pencinta aneka satwa ini memamerkan banyak

perkembangan teknologi komunikasi

25 January 2016 18:43:00 Dibaca : 822

Brando Oktavianto Lihawa
NIM : 291414019

A. Satelit Komunikasi

satelit, satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan.
1. Satelit Alami
Pengertian satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari. 5 Satelit alami terbesar yang pernah ditemukan manusia adalah: Ganymede (Jupiter), Titan (Saturnus), Callisto (Jupiter), Io (Jupiter), serta Bulan (Bumi).
2. Satelit Buatan
Sedangkan pengertian satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain seperti misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi. Selanjutnya pada tulisan ini akan membahas tentang satelit buatan.
Satelit merupakan sebuah benda diangkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan fungsinya seperti: satelit komonikasi, satelit cuaca, satelit militer, dan satelit iptek.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan menggunakan roket. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis, dan Cina, sudah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Posisi satelit berdasarkan orbitnya terbagi tiga macam, yaitu:
• Low Earth Orbit (LEO): 500-2.000 km di atas permukaan bumi.
• Medium Earth Orbit (MEO): 8.000-20.000 km di atas permukaan bumi.
• Geosynchronous Orbit (GEO): 35.786 km di atas permukaan bumi.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.

Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponders, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders. Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.
Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.
Power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.

A. Video Text

Aplikasai perkantoran adalah sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan khusus untuk pekerjaan di kantor supaya mempermudah pekerjaan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Komponen-komponennya umumnya didistribusikan bersamaan, memiliki antarmuka pengguna yang konsisten dan dapat berinteraksi satu sama lain. Kebanyakan aplikasi perkantoran terdiri dari sedikitnya sebuah pengolah kata dan sebuah lembar kerja. Sebagai tambahan, paket dapat terdiri dari sebuah program presentasi, peralatan basis data, paket grafis dan peralatan komunikasi. Sebuah paket perkantoran juga dapat memiliki sebuah klien surat elektronik dan manejer informasi pribadi atau paket groupware. Salah satu contoh aplikasi perkantoran adalah video text.
Video text adalah penggunaan computer untuk tujuan memberikan materi tampilan tekstual pada layar CRT. Materi tekstual biasanya berbentuk materi naratif atau tabulasi dan disimpan dalam penyimpanan sekunder pada computer. Video teks ini memungkinkan setiap individu untuk meminta kerangka informasi dari komputer pusat melalui telepon atau kabel, untuk ditampilkan pada layar berupa tampilan video.

Informasi yang dimuat biasanya berupa berita, informasi kejadian aktual, serta berbagai informasi mengenai kebutuhan sehari-hari seperti prakiraan cuaca, nilai tukar mata uang, jadwal pertunjukan layar lebar, jadwal keberangkatan kereta api, pesawat terbang, bus, serta ditambah iklan. Berbeda dengan teleteks, videoteks memiliki kemampuan lebih, yaitu memungkinkan penggunanya tidak hanya mengakses informasi satu arah, melainkan juga melakukan komunikasi dua arah. Misalnya, pengguna videoteks tidak hanya dapat mengetahui jadwal pertunjukan bioskop, melaikan juga dapat memesan kursi melalui layar televisinya. Sistem videoteks memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan komputer utama seperti berbelanja, melakukan transaksi perbankan, dan sebagainya dengan layar televisi yang dihubungkan dengan keyboard.
Videotex dalam definisi yang lebih luas dapat digunakan untuk mengacu pada setiap layanan tersebut, termasuk internet, sistem papan buletin,penyedia layanan online , dan bahkan kedatangan / keberangkatan menampilkan di bandara. Penggunaan ini tidak lagi umum.

Untuk menyediakan informasi dalam bentuk videotext, terdapat tiga sumber utama bahannya, yaitu :

• Menciptakan file videotext pada komputernya sendiri.
• Berlangganan jasa videotext, yang memungkinkan pemakai untuk mengakses file videotext yang disediakan oleh jasa tersebut.
• Memperoleh akses ke file videotext dari perusahaan lain.
Sejarah dan Perkembangan Video Text
Videoteks dikembangkan oleh Sam Fedida beserta rekan-rekannya di British Telecommunications Research Laboratories pada tahun 1971. Motivasi pengembangan teknologi yang mulai diujicobakan pada 1976 ini adalah untuk memberi kemudahan bagi masyarakat. Yakni melalui peningkatan penggunaan telepon, kebutuhan pelayanan informasi yang interaktif, dan sebagainya. Selanjutnya, videoteks berkembang semakin pesat dengan rentang pengguna yang luas, dari rumah tangga hingga perusahaan atau kantor-kantor besar. Perkembangan videoteks pada tahun 80-an dimulai dengan lahirnya empat sistem videoteks yang masing-masing saling tidak kompatibel. Tentunya, keempat videoteks yang dikembangkan di negara-negara yang berbeda ini masing-masing bertujuan memenangkan pasar dengan dukungan dana yang sangat besar dari pemerintah. Keempat videoteks tersebut adalah :
• PRESTEL
Diperkenalkan oleh kantor pos Inggris sebagai pelayanan videoteks komersial pertama di dunia pada tahun 1979. Hingga 1981, diperkirakan 10.000 terminal videoteks PRESTEL telah digunakan dengan lebih dari 500 provider informasi. Kemudian, di tahun 1982, PRESTEL meluncurkan layanan baru GATEWAY yang memperluas layanan ke database yang telah ada. Data terakhir pada pertengahan 1980-an, PRESTEL telah memiliki 250.000 orang pengguna dengan 50.000 terminal.
• ANTIOPE

Diciptakan oleh badan penyiaran dan pos Perancis. Pada tahun 1986, lebih dari 2000 provider informasi dan jasa yang telah tergabung dalam terminal videoteks, meliputi 150 pelayanan media, 150 pelayanan finansial dan bank, 150 pedagang retail, dan sisanya tersebar dalam bidang pariwisata, pendidikan, pelayanan pemerintah, pertanian, kesehatan, transportasi, asuransi, dan industri.

• TELIDON
Telidon berasal dari bahasa Yunani, Tele (jauh) dan Idon (melihat). telidon adalah videoteks yang dikembangkan oleh Canadian Communications Research Center (CRC) selama 1970 an dan awal 1980-an. CRC menyebut Telidon sebagai sistem Generasi Kedua yang menawarkan peningkatan kinerja, grafis 2D, dukungan multi bahasa, dan sejumlah pilihan interaktivitas yang berbeda didukung pada berbagai hardware. Dengan fitur tambahan yang ditambahkan oleh AT & T Korporasi, Telidon menjadi dasar untuk NAPLPS standar
 contoh Telidon

o CAPTAIN
Diluncurkan oleh Jepang pada tahun 1980.
Kelebihan Videotext

o Videoteks memiliki kemampuan yang lebih baik termasuk dalam kecepatan menangkap informasi
o Menyediakan konten interaktif dan menampilkannya di televisi, biasanya menggunakan modem untuk mengirim data di kedua arah.
o Ada komunikasi dua arah

Kekurangan Videotext

o Menyajikan informasi dalam jumlah halaman yang terbatas, tergantung pada kapasitas memori komputer pusat.
o Jumlah informasi yang dapat dimuat dalam satu halaman tampilan juga sangat terbatas, yakni sekitar seratus kata atau setara dengan jumlah materi grafis.
o Penggunaan videoteks menyedot biaya yang besar

B. Teleteks
Teleteks adalah sistem penyampaian informasi satu arah yang sistem pemancarannya dengan memanfaatkan garis televisi yang tidak dimanfaatkan dalam pengiriman sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal-sinyal teleteks ini ditumpangkan pada sinyal gambar televisi dalam bentuk digital, memproses informasi tersebut dan menampilkannya secara grafis di atas layar, berita, ramalan cuaca, dan informasi olah raga , harga saham, tinjauan acara, dan teks keterangan adegan untuk orang-orang yang sulit mendengar adalah contoh-contoh dari banyak layanan yang bisa disediakan melalui teleteks. Biasanya dapat ditampilkan pada saluran 888 atau 777.
1. Sejarah teleteks
Seiring perkembangan zaman, teknologi komunikasi semakin mengalami kemajuan dalam penyampaian informasi kepada khalayak. Media-media informasi seperti koran, majalah, dan buku mengalami perkembangan menjadi suatu media elektronik seperti teleteks. Teleteks ini disediakan oleh televisi-televisi tertentu yang berfungsi sebagai surat kabar. Awalnya teleteks dirancang di Inggris pada tahun 1970an. Inggris memiliki dua pelayanan teleteks, yaitu Ceefax (1972) yang dikendalikan oleh Britain Broadcasting Corporation (BBC) dan ‘Oracle’ (Optional Reception of Announcements by Coded Line Electronics) oleh Independent Broadcasting Authority (IBA). Pada tahun 1976, sistem teleteks diperkenalkan pertama kali oleh ITV dan BBC di Inggris. Akhirnya, banyak Negara yang mengadopsi system teleteks ini sebagai layanan tambahan acara-acara televisi pada stasiun televisi tertentu, salah satunya adalah Indonesia yaitu stasiun TV Metro TV. Pada awalnya, Ceefax dan Oracle memiliki perbedaan pada tampilan informasinya. Ceefax ditampilkan 24 baris dari 32 karakter, sedangkan Oracle menampilkan 22 baris dari 40 karakter. Pada tahun 1974 semua layanan yang disepakati standar untuk menampilkan informasi. IBA, BBC, dan British Radio Equipment Manufacturers Association menerbitkan “The Broadcast Teletext Spesifikasi”. Standar teleteks direvisi pada tahun 1981 berubah menjadi CEPT1 dan juga “World System B” (yang dikenal sebagai WST atau World System Teletext). Sayangnya, perkembangan teknologi teleteks ini tidak berkembang dengan baik di Amerika Serikat dan Amerika Utara. Pada tahun 1980an, Departemen Perhubungan Kanada mengembangkan sistem yang sama seperti teleteks, yaitu Telidon. Sistem Telidon kemudian dikembangkan menjadi NAPLPS, tetapi tidak ada satupun yang berhasil. Dengan adanya Televisi kabel dan Televisi berlangganan membuat peminatan terhadap teleteks semakin berkurang. Namun, system teleteks ini juga mengikuti perkembangan kecanggihan televisi, dari Televisi analog hingga berubah menjadi Televisi digital.

2. Dasar sistem teleteks
gelombang-gelombang sinyal yang tidak terpakai untuk mengirimkan informasi yang ditampilkan pada layar televisi sebagai tanggapan terhadap sinyal-sinyal digital yang diterima. Apabila terjadi suatu gangguan pada sinyal-sinyal ini, akan menghasilkan kesalahan informasi yang diterima. Hal ini berbeda dengan gangguan yang diterima pada gambar televisi normal. Penangkapan sinyal dari sistem teleteks ini hanya dapat diakses apabila televisi yang dimiliki mempunyai potensi dan alat dekoder untuk menerima sinyal tersebut. Metode teleteks menggunakan kapasitas cadangan sinyal televisi untuk memberikan informasi yang secara terpisah dari layanan siaran televisi yang biasa dan bisa terus untuk diperbarui. Pada saat kemunculan teleteks, diperkirakan akan menjadi akhir dari surat kabar dan majalah karena ditampilkan seperti lembaran-lembaran teks pada layar televisi dan informasi yang disusun menyerupai majalah ataupun surat kabar. Pada kenyataannya, sampai saat ini kehadiran teleteks tidak mengesampingkan adanya surat kabar.
3. Layanan Teleteks
Dalam layanan pada teleteks terdiri dari halaman-halaman, yang pada setiap halaman penuh oleh informasi. Halaman-halaman informasi ini memiliki alamat-alamat tertentu dalam data teleteks yang ditujukan kepada dekoder dalam menerima halaman apa dan baris apa dari alamat yang diminta. Informasi yang tertera pada baris diisi berurutan dari kiri ke kanan. Teleteks memiliki sistem penerbitan seperti majalah melalui sinyal televisi yang ditransmisi ke televisi. Layanan teleteks ini terbagi menjadi delapan majalah. Setiap majalah dapat terdiri dari sampai 100 halaman. Setiap halaman mempunyai sub-kode yang terkait. Kode-kode ini ditujukan untuk membawa informasi waktu sehingga alamat yang diinginkan dapat dikodekan.
4. Tampilan teleteks
Tampilan teleteks terdiri dari teks-teks berupa huruf, angka, dan lain-lain, serta berbentuk grafis yang sederhana. Di dalamnya, juga terdapat sejumlah kode-kode pengontrol untuk pemilihan grafis atau teks layar berwarna dan fitur-fitur lain yang disebut sebagai atribut. Setiap karakter atau tampilan grafis menempati suatu area dari layar yang disebut character rectangle. Pada saat perancangan sistem teleteks, komputer menggunakan tampilan minimal 80 kolom per baris. Namun,resolusi televisi dalam negeri tidak memungkinkan banyak karakter yang ditampilkan dengan baik sepanjang satu baris. di samping itu, apabila seseorang melihat sebuah layar teleteks dari rata-rata jarak menonton gambar televisi akan kesulitan untuk membaca teks pada kolom 80. atas pertimbangan ini, maka diputuskan untuk menggunakan 40 karakter per baris dan nilai dari 24 sudah ditentukan, meskipun yang akan dilihat adalah 25 baris tambahan yang digunakan pada perangkat tambahan baru untuk spesifikasi.
5. Tampilan karakter
Karakter yang tersedia untuk ditampilkan dalam sistem teleteks adalah huruf A sampai Z dan a sampai z, angka 0-9, dan tanda baca umum serta simbol (tanda-tanda mata uang dll). Seperti yang telah disebutkan, sistem juga memungkinkan untuk menampilkan sejumlah bentuk grafis secara sederhana dan gambar yang akan dibuat. Resolusi bentuk-bentuk ini tidak besar dan hanya berupa gambar-gambar kasar dengan garis persegi panjang yang dapat diciptakan. Awalnya, sistem ini dirancang hanya untuk menampilkan informasi berupa teks, dan gambar-gambar grafis tidak begitu dianggap penting karena hanya untuk memungkinkan tampilan pos besar dan diagram-diagram sederhana, yang disebut blok grafis. untuk mendapatkan bentuk blok grafis ini, karakter persegi panjang terbagi menjadi matriks 2 X 3 persegi panjang kecil. Masing-masing empat persegi panjang kecil ini dapat menjadi terang (hitam) atau kosong (putih) , dan ada korespondensi langsung antara layar persegi panjang kecil dan keadaan bit itu sendiri dalam mentransmisi kode. Karena sistem ini dirancang ketika warna televisi yang ada (meskipun pada awal hari) berwarna teleteks menampilkan yang dipenuhi sejak awal. ada tujuh warna tersedia – warna dasar seperti merah, hijau, dan biru, bersama dengan tiga kombinasi dari dua warna ini (kuning, magenta dan cyan) dan putih.
6. Perkembangan teleteks
Teleteks mengalami perkembangan dari sistem yang sederhana hingga digital seperti saat ini. Selama tiga dekade lebih, format dasar teleteks tidaklah berubah hanya saja mengalami penambahan dan perbaikan.Standar Electronic Programme Guides (EPG). Programme Delivery Control signals, digunakan oleh video recorder untuk memulai atau menghentikan rekaman pada waktu yang tepat bahkan selama perubahan dalam pemrograman yang dikirim sebagai paket teleteks. Teleteks digital, dikenal ketika televisi analog berubah menjadi televisi digital. Meskipun memiliki standar teleteks digital asli, tetapi memiliki standar yang berbeda sama sekali dengan format teleteks dasar, seperti MHEG-5 dan Multimedia Home Platform.
7. Kegunaan
Terdapat beberapa kegunaan dari sistem teleteks yang dapat dimanfaatkan.
1. Memberikan informasi berita-berita aktual dalam bentuk teks (huruf dan angka) dengan berbagai warna.
2. Menjadi media pemasangan iklan-iklan pemasaran secara sederhana.
3. Dapat berinteraksi dengan sistem untuk meminta dan menerima informasi dan layanan yang spesifik.
4. Mendapatkan informasi mengenai prakiraan cuaca setiap hari.
5. Dapat mengikuti perkembangan informasi harga-harga saham
C. Teleconference
Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed unyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau teleconference tersebut.
D. Interaktive Cable Television
Televisi interaktif ( juga dikenal sebagai ITV atau iTV ) adalah bentuk konvergensi media , menambahkan layanan data dengan teknologi televisi tradisional . Sepanjang sejarahnya , ini telah termasuk pengiriman on-demand konten , serta penggunaan baru seperti belanja online , perbankan , dan sebagainya . TV interaktif adalah contoh konkret bagaimana baru teknologi informasi dapat diintegrasikan secara vertikal ( ke dalam teknologi yang didirikan dan struktur komersial ) daripada lateral ( menciptakan peluang produksi baru di luar struktur komersial yang ada , misalnya world wide web ).

1. Televisi definisi

Interaktif merupakan kontinum dari rendah ( TV on / off , volume, mengubah saluran ) sampai sedang interaktivitas ( film sederhana pada permintaan tanpa kontrol pemutar ) dan interaktivitas tinggi di mana , misalnya , anggota audiens mempengaruhi program makhluk diawasi. Contoh paling jelas dari ini akan menjadi jenis real-time voting di layar , di mana orang penonton membuat keputusan yang tercermin dalam bagaimana acara terus . Sebuah jalan kembali ke penyedia program tidak perlu memiliki pengalaman program interaktif . Setelah film download misalnya , kontrol semua menjadi lokal . Link yang dibutuhkan untuk men-download program ini, tetapi teks dan perangkat lunak yang dapat dijalankan secara lokal pada set-top box atau IRD ( Integrated Receiver Decoder ) dapat terjadi secara otomatis , setelah penonton memasuki saluran

2. Sejarah

Paten pertama interaktif terhubung TV telah didaftarkan pada tahun 1994 , dilakukan pada tahun 1995 di Amerika Serikat .Ini jelas mengekspos teknologi interaktif baru ini dengan makan konten dan umpan balik melalui jaringan global. Identifikasi pengguna memungkinkan berinteraksi dan pembelian .

3. Kembali jalur

Penampil harus dapat mengubah pengalaman menonton (misalnya memilih sudut untuk menonton pertandingan sepak bola), atau informasi kembali ke penyiar.
Ini "jalan kembali," saluran kembali atau "channel kembali" bisa melalui telepon, SMS mobile (pesan teks), radio, digital subscriber lines (ADSL) atau kabel.

Pemirsa TV kabel menerima program mereka melalui kabel, dan kabel jalur kembali diaktifkan platform terintegrasi, mereka menggunakan kabel yang sama sebagai jalur kembali.

Pemirsa satelit (kebanyakan) kembali informasi kepada penyiar melalui saluran telepon reguler mereka. Mereka dikenakan biaya untuk layanan ini pada tagihan telepon biasa mereka. Koneksi internet melalui ADSL, atau lainnya, teknologi komunikasi data, juga semakin banyak digunakan.

Interaktif TV juga dapat disampaikan melalui udara darat (Digital Terrestrial TV seperti 'Freeview' di Inggris). Dalam hal ini, seringkali tidak ada 'jalur kembali' seperti - sehingga data tidak dapat dikirim kembali ke penyiar (sehingga Anda tidak bisa, misalnya, suara di acara TV, atau memesan sampel produk). Namun, interaktivitas masih mungkin karena masih ada kesempatan untuk berinteraksi dengan aplikasi yang disiarkan dan di-download ke kotak set-top (sehingga Anda masih bisa memilih sudut kamera, bermain game dll).

Semakin jalur kembali menjadi koneksi broadband IP, dan beberapa penerima hybrid sekarang mampu menampilkan video baik dari koneksi IP atau dari tuner tradisional. Beberapa perangkat sekarang didedikasikan untuk menampilkan video hanya dari saluran IP, yang telah melahirkan IPTV - Internet Protocol Television. Munculnya "broadband jalur kembali" telah memberikan relevansi baru untuk Interaktif TV, karena membuka kebutuhan untuk berinteraksi dengan Video on Demand server, pengiklan, dan operator situs web

4. Interaktivitas dengan TV

Yang paling sederhana, interaktivitas dengan TV sudah sangat umum, dimulai dengan penggunaan remote control untuk mengaktifkan perilaku channel surfing, dan berkembang untuk memasukkan video-on-demand, VCR-seperti jeda, rewind, dan maju cepat, dan DVR, skipping komersial dan sejenisnya. Itu tidak mengubah isi atau linearitas yang melekat, hanya bagaimana pengguna mengendalikan tampilan konten itu. DVR memungkinkan pengguna untuk konten pergeseran waktu dengan cara yang tidak praktis dengan VHS. Meskipun bentuk TV interaktif adalah tidak signifikan, kritikus mengklaim bahwa mengatakan bahwa menggunakan remote control untuk menghidupkan TV dan mematikan membuat televisi interaktif seperti mengatakan membalik-balik halaman buku membuat buku interaktif.
Dalam waktu yang tidak terlalu jauh, mempertanyakan apa yang interaksi yang nyata dengan TV akan sulit. Panasonic sudah memiliki teknologi pengenalan wajah dilaksanakan prototipe Panasonic Hidup Dinding. Hidup Dinding secara harfiah dinding di rumah Anda yang berfungsi sebagai layar. Panasonic menggunakan teknologi pengenalan wajah mereka untuk mengikuti penampil di sekitar ruangan, menyesuaikan ukuran layar yang sesuai dengan pemirsa jarak dari dinding. Tujuannya adalah untuk memberikan pemirsa kursi terbaik di rumah, terlepas dari lokasi. Konsep ini dirilis di Panasonic Consumer Electronics Show pada tahun 2008. Its tanggal rilis diantisipasi tidak diketahui, tetapi dapat diasumsikan teknologi seperti ini tidak akan tetap tersembunyi untuk waktu yang lama.
E. Computerized network
Jaringan komputer (computer networks) adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous yang berarti komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya sendiri, bukan merupakan bagian komputer lain. Jaringan komputer juga sebuah sarana untuk menghubungkan komputer melalui sebuah media komunikasi sehingga bisa berbagi informasi (file sharing, printer sharing dan internet sharing).
1.1 Terminologi Jaringan
Networking (jaringan komputer) dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Industri networking berkembang demikian pesat sehingga ditemukan beragam tipe dan desain. Inilah yang disebut dengan Terminologi Networking (Network Terminology).

Pada dasarnya LAN dan WAN merupakan desain asli jaringan komputer. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, konsep ini mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan.

1.1.2 Local Area Networking (LAN)
LAN (Local Area Network) adalah hubungan dua komputer atau lebih melalui suatu perantara media sehingga setiap node komputer dapat saling melakukan akses.

Dilihat dari jarak jangkauannya, hubungan LAN hanya dalam suatu lokasi tertentu, misalnya satu ruangan, satu gedung atau antar gedung pada jarak < 1 km.

LAN dapat berupa sekumpulan device/perangkat komunikasi seperti komputer server,komputer client, hub, switch, bridge, repeater, printer dan lain-lain.

Manfaat sebuah LAN adalah pengguna dapat melakukan share (pengunaan bersama-sama) atas file, printer dan internet.

Sebagai media penghubung umumnya LAN menggunakan kabel atau wireless.

Contoh :
• Hubungan komputer-komputer di Master Computer
• Hubungan komputer-komputer di Bank Mandiri Palembang
• Hubungan komputer-komputer di Universitas Sriwijaya
• Hubungan komputer-komputer di BCA Palembang

1.1.3 Metropolitan Area Network (MAN)MAN (Metropolitan Area Network) adalah hubungan antar komputer-komputer dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN seperti hubungan komputer-komputer di sebuah kota.
Berdasarkan jaraknya, yang dikategorikan sebagai MAN adalah pada jarak antara 1~100 km.
Untuk media penghubungannya MAN umumnya menggunakan wireless.

Contoh :
Komunikasi komputer-komputer di DJ-1 dengan komputer di DJ-2 dan DJ-3.

1.1.4 Wide Area Network (WAN)
WAN (wide Area Network) adalah hubungan antar komputer-komputer dalam area geografis sangat luas seperti antar kota, antarpropinsi, antarnegara atau bahkan antarbenua.
Berdasarkan jaraknya, yang dikategorikan sebagai WAN adalah pada jarak > 100 km.

Untuk media penghubungannya WAN menggunakan satelit.
Internet juga dikateorikan sebagai hubungan WAN.
Contoh:
Komputer di BCA Jakarta dengan komputer di BCA Cabang Palembang.

1.1.5 Storage Area Network (SAN)STORAGE AREA NETWORK (SAN)
adalah koneksi-koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Channel.
Umumnya teknologi ini digunakan untuk penyimpanan data dari komputer dikantor-kantor cabang yang ada di beberapa propinsi ke komputer server yang ada di kantor pusat Jakarta. Sehingga semua data dari kantor cabang akan tersimpan di kantor pusat.

Teknologi SAN banyak digunakan oleh Bank yang mempunyai kantor cabang tersebar di seluruh daerah.

1.2 Topologi Jaringan

Topologi adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel sebagai media transmisi dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainya. Secara fisik topologi dapat didefinisikan sebagai layout aktual dari kabel-kabel (media) jaringan.

Contoh impikasi penggunaan teknologi komunikasi baru :
1. Kehidupan Sosial
 Penggunaan Alat Komunikasi yang semakin pesat dikalangan masyarakat.
Penggunaan HP misalnya.
2. Kehidupan Ekonomi
 Misalnya dalam menjalani Jual beli melalui Hp, misalnya Online Shop
3. Kehidupan budaya
 Misalnya pengenalan budaya melalui televisi
4. Kehidupan politik masyarakat
 Menggunakan E-Mail
 Portal Pemerintahan
 Blogging
 Video Streaming

2. Perkembangan teknologi komunikasi terhadap dunia jurnalistik

Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan teknologi dan informasi tersebut merupakan bentuk dari globalisasi dan modernisasi yang dihasilkan oleh perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat.

Hal tersebut semakin memudahkan manusia atau seseorang untuk membangun jaringan dan berinteraksi dengan orang lain tanpa batasan jarak dan waktu. Kemajuan ini menunjang kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Namun, ada pula dampak yang merugikan dari perubahan sosial tersebut.

Tidak dipungkiri dengan pesatnya kemajuan teknologi maka bermunculan akses-akses yang memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dan melakukan kegiatan lainnya, seperti hadirnya sosial media yang sangat akrab dengan masyarakat seperti Faceebok, Twitter, Blackberry Masenger, Path, Whantsapp dan media sosial lainnya. Masyarakat dimanjakan dengan kemudahan-kemudahan yang dihadirkan oleh sosial media.

Perkembangan teknologi semakin canggih. Dari tahun ke tahun, temuan hasil karya-karya yang inovatif semakin memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi tersebut sangat memudahkan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi.

Untuk memperoleh informasi yang cepat dan terbaru, kini cukup dengan internet. Berkembangnya internet menjadi trend masa kini, yang dikategorikan sebagai new media.

Sosial media adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Sosial media mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Masyarakat tidak tergantung pada alat komunikasi modern seperti telepon. Budaya silaturahmi masih terasa saat itu, yang menjalin hubungan akrab antar satu sama lain. Berkenalan dengan orang lain pun, pasti dengan “face to face”.

Dengan hadirnya sosial media seakan semuanya disulap menjadi komunikasi yang baru yakni komuniksi yang mudah dengan jejaring internet melalui sosial media tanpa harus mendatangi rumah per rumah untuk berkomunikasi.

Masyarakat yang bergantung kepada media sosial sebagai alat komunikasi seharusnya lebih mementingkan komunikasi tatap muka atau secara langsung.
Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk memperoleh informasi secara cepat, berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan dan lebih mudah mengekspresikan diri dimana semua ini dapat dilakukan tanpa batasan jarak dan waktu dengan biaya yang terjangkau.

Sumber data : Sumber :http://aeronusantara.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-teknologi-satelit-telekomunikasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_komunikasi
Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_kabel
Sumber :https://unindrax1eione.wordpress.com/jaringan-dan-telekomunikasi-3/teleconference/
Sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/Computer_network
http://rizwan25.blogspot.co.id/2009/06/pengertian-jaringan-komputer.html
http://bagoesprasetyo.blogspot.com/2009/11/peranan-tik-dalam-penegakan-hukum-di.html
http://giripp.blog.upi.edu/2010/11/05/dampak-teknologi-dan-informasi-pada-bidang-politik-pemerintahan/
http://yudisulistiyo.wordpress.com/2008/03/04/tugas-kontekkemajuan-teknologi-dalam-bidang-militer/
http://eko-ahp.blogspot.com/2011/03/peranan-teknologi-informasi-dan.html