Pembuatan Fungsi Dengan Menggunakan Aplikasi Scilab

11 November 2022 16:13:29 Dibaca : 22

Nama : Nur Fadillah Ibrahim

NIM : 411420013

 

Tugas kali ini yaitu membuat video fungsi dengan menggunakan aplikasi scilab

 

LINK VIDEO : https://youtu.be/HgFMiZ6zDNY

 

Penggunaan Scilab dalam Matematika

23 October 2022 07:36:58 Dibaca : 119

Continue

Di dalam suatu blok perulangan, penggunaan statemen continue akan menyebabkan statemen-statemen yang terletak di bawahnya tidak akan dieksekusi dan prosesnya dilanjutkan ke langkah perulangan berikutnya. Statemen continue yang terletak di dalam suatu perulangan yang bertingkat hanya akan berpengaruh terhadap blok perulangan yang melingkupinya saja. Contoh penggunaan statemen continue adalah sebagai berikut.

Penggunaan statemen continue di dalam suatu blok perulangan kadang dapat dihindari dengan menggunakan statemen-statemen lain yang ekuivalen. Sebagai contoh, perhitungan di atas dapat diselesaikan tanpa harus menggunakan statemen continue dengan statemen statemen sebagai berikut.

Seperti yang terlihat pada contoh ini, blok statemen yang tidak menggunakan statemen continue lebih ringkas dan lebih mudah dibaca daripada blok statemen yang menggunakan statemen continue.

If-Else

Statemen if–else digunakan untuk mengontrol apakah suatu blok statemen akan dieksekusi atau tidak. Bentuk paling sederhana dari statemen ini adalah sebagai berikut:

if ekspresi then

   blok statemen

end

Blok statemen yang terletak di dalam blok if hanya akan dieksekusi jika ekspresi yang diuji bernilai benar. Kata-kunci then dalam blok kondisional if-else dapat diganti dengan ENTER, tanda koma (,) atau tanda titik-koma (;).

Berikut ini adalah contoh penggunaan statemen if:

Contoh lain penggunaan statemen if adalah sebagai berikut:

Apabila terdapat dua alternatif pilihan untuk ekspresi yang diuji dalam blok kondisional maka blok kondisional if-else cocok untuk digunakan.

if ekspresi then

   blok-statemen pertama

else

   blok-statemen kedua

end

Pada blok kondisional if-else jika ekspresi yang diuji mempunyai nilai benar maka blok-statemen pertama yang akan dieksekusi namun jika ekspresi yang diuji bernilai salah maka blok-statemen kedua yang akan dieksekusi.

Contoh penggunaan statemen if-else adalah sebagai berikut:

 

Pada blok kondisional if-elseif-else, suatu blok-statemen akan dieksekusi jika ekspresi yang diuji untuk blok-statemen tersebut mempunyai nilai benar. Apabila semua ekspresi yang diuji tidak ada yang mempunyai nilai logika benar maka blok-statemen yang terdapat pada blok else yang akan dieksekusi. Blok else bersifat opsional dan dapat diabaikan apabila tidak diperlukan.Berikut ini adalah contoh penggunaan statemen if-elseif-else:

 

Select-Case

Statemen kondisional select-case cocok untuk digunakan jika ekspresi yang diuji dalam blok kondisional mempunyai nilai diskrit, baik berupa suatu data integer maupun string.

Pada blok kondisional select-case, jika ekspresi yang diuji mempunyai nilai yang sama dengan nilai ekspresi dari suatu case maka blok-statemen pada case tersebut yang akan dieksekusi. Namun jika nilai dari ekspresi yang diuji tidak ada yang sama dengan salah satu dari nilai ekspresi pada suatu case maka blok statemen yang terdapat pada blok else yang akan dieksekusi. Blok else bersifat opsional dan dapat tidak digunakan jika tidak diperlukan.

Berikut ini contoh penggunaan statemen select–case.

Contoh lain penggunaan statemen select–case adalah sebagai berikut.

Dalam suatu operasi kondisional, jika ekspresi yang diuji mempunyai nilai diskrit maka penggunaan statemen select-case adalah lebih cocok dibandingkan dengan statemen if-elseif-else. Hal ini karena blok statemen kondisional yang dibuat dengan statemen select-case lebih mudah untuk dibaca dan mempunyai bentuk yang lebih elegan.

 

SKRIP

Skrip adalah sebuah file teks yang di dalamnya terdapat statemen-statemen Scilab. Pada saat suatu skrip dijalankan maka statemen-statemen yang terdapat di dalamnya akan dieksekusi seolah-olah statemen-statemen tersebut diketikkan pada Jendela Scilab.

pembuatan skrip

Pada dasarnya suatu file skrip dapat dibuat dengan menggunakan sembarang program editor teks, seperti notepad. Namun cara terbaik dalam pembuatan sebuah file skrip yaitu dengan program editor teks SciNotes karena program tersebut merupakan teks editor yang disediakan oleh Scilab untuk memudahkan pembuatan sebuah file skrip atau file fungsi. SciNotes dapat dijalankan melalui jendela Scilab melalui menu Application SciNotes. Sebuah skrip yang telah selesai dibuat dengan teks editor SciNotes dapat disimpan dengan menggunakan menu File Save. Meskipun dapat digunakan sembarang ektensi, namun, sebuah file skrip sebaiknya disimpan dengan ekstensi sce.

contoh: (deret Fibonacci)

Berikut ini adalah sebuah skrip [fibo.sce] untuk menentukan sejumlah 15 suku awal dari deret Fibonacci.

 

cara menjalankan suatu skrip

Statemen-statemen yang terdapat di dalam sebuah skrip yang sedang dibuka pada jendela SciNotes dapat dijalankan melalui menu Execute. Apabila skrip [fibo.sce] pada Contoh 1 dieksekusi melalui menu Execute lalu File with no Echo maka tampilan berikut ini akan muncul pada Jendela Scilab.

Apabila di belakang statemen exec(file_skrip) tidak ditambahkan tanda titik-koma (;) maka statemen-statemen yang terdapat di dalam skrip yang dieksekusi akan ditampilkan pada jendela Scilab.

kelebihan dan kelemahan skrip

Penyelesaian suatu perhitungan yang relatif panjang melalui sebuah file skrip merupakan cara yang lebih baik dan efektif dibandingkan penyelesaiannya melalui jendela Scilab. Hal ini karena jika ditemukan kesalahan dalam perhitungan atau dalam penulisan statemen dalam file skrip maka perbaikan kesalahannya hanya dilakukan terhadap statemen-statemen yang salah saja. Seandainya perhitungannya dilakukan melalui jendela Scilab maka semua statemennya harus ditulis ulang kembali disertai dengan perbaikan pada statemen-statemen yang salah. Keuntungan lainnya yaitu sebuah file skrip dapat digunakan sebagai dokumentasi dari suatu perhitungan yang telah dilakukan.Sayangnya untuk suatu perhitungan dengan data yang berbeda maka harus dilakukan pengeditan terlebih dahulu terhadap file skripnya dan setelah itu melakukan eksekusi untuk melihat hasil perhitungannya. Untuk kondisi semacam ini penggunaan skrip menjadi tidak praktis dan sebaiknya digunakan file fungsi.

 

FUNGSI

Suatu fungsi adalah sekumpulan statemen yang merepresentasikan sebuah komputasi tertentu. Suatu fungsi dapat dibuat dalam bentuk sebuah file teks (file-fungsi) atau dibuat secara langsung pada jendela Scilab.

file fungsi

File-fungsi adalah sebuah file teks yang di dalamnya terdapat statemen-statemen Scilab dimana statemen-statemen tersebut harus diitulis dengan sintaks sebagai berikut.function [out1, out2, ...] = func_name(in1, in2, ...)      statemen-statemenendfunction

Diman func_name adalah nama fungsi, in1, in2 adalah argumen-argumen input kemudian out1, out2 adalah argumen-argumen output. Pada fungsi yang tidak mempunyai argumen input penggunaan tanda kurung kiri dan kurung kanan, ( ), bersifat opsional. Pada fungsi-fungsi yang mempunyai argumen output tunggal penggunaan kurung-siku kiri dan kurung siku kanan, [ ], bersifat opsional. Aturan penamaan fungsi adalah sama seperti aturan penamaan suatu variabel.Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pada saat pembuatan sebuah fungsi.

  • Pada bagian awal sebuah fungsi, dimasukkan beberapa baris komentar yang berisi tentang tujuan komputasi dari fungsi.
  • Variabel-variabel yang terdapat di dalam suatu fungsi harus mudah dimengerti.
  • Terdapat penjelasan singkat tentang variabel-variabel yang digunakan.
  • Menuliskan baris komentar pada bagian awal dari suatu blok statemen yang cukup panjang maupun pada blok-statemen untuk perhitungan yang cukup sulit.
  • Menggunakan baris kosong untuk memisahkan suatu blok-statemen dengan blok-statemen lainnya.
  • Menggunakan indentasi pada blok-statemen perulangan dan kondisional.
  • Menggunakan spasi dan tanda kurung dalam penulisan suatu ekspresi matematika sehingga ekspresinya mudah dibaca dan dipahami.

Sebuah fungsi yang ditulis dengan gaya penulisan yang baik akan mudah untuk dibaca dan dimengerti. Manfaat lainnya yaitu proses pengecekan atau perbaikan jika ada kesalahan dalam fungsi yang telah dibuat dapat dilakukan dengan mudah. Sebuah file-fungsi yang telah selesai dibuat dengan teks editor SciNotes dapat disimpan ke dalam sebuah file tertentu melalui menu File lalu Save. Meskipun dapat digunakan sembarang ekstensi namun sebaiknya suatu file fungsi disimpan dengan ekstensi sci. Pada sebuah file-fungsi di dalamnya dapat terdiri dari sebuah fungsi saja maupun beberapa fungsi seperti yang ditunjukkan pada contoh-contoh di bawah ini.

contoh 1: (deret fibonacci)

N Suku-suku awal dari deret Fibonacci [Fibonacci.sci]

contoh 2:

beberapa fungsi trigonometri dengan argumen dalam satuan derajat

 

Penggunaan fungsi-fungsi yang tersimpan pada suatu file fungsi

Suatu fungsi yang terdapat dalam sebuah file-fungsi harus dieksekusi terlebih sebelum dapat digunakan. Untuk file fungsi yang terbuka pada jendela SciNotes, hal ini dapat dilakukan melalui menu Execute. Setelah dilakukan eksekusi terhadap file-fungsi, fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya dapat dijalankan seperti halnya fungsi-fungsi yang telah terpasang di dalam Scilab.

Pembuatan Fungsi dengan Blok-Statemen Function-Endfunction

Berikut ini pembuatan fungsi:

Pembuatan Fungsi dengan Fungsi Deff

Pembuatan sebuah fungsi baru secara langsung pada jendela Scilab dengan fungsi deff dapat dilakukan dengan menggunakan sintaks sebagai berikut:deff("[out1,out2,...] = fname(in1,in2,...)", [blok_statemen])dimana out1,out2 adalah argumen-argumen output, in1,in2 adalah argumen-argumen input dan blok_statemen adalah statemen-statemen untuk fungsi fname. Semua statemen yang terdapat di dalam blok_statemen harus ditulis diantara tanda kutip tunggal (') atau tanda kutip-ganda (") dan untuk memisahkan statemen yang berbeda dapat digunakan tanda koma (,) atau titik-koma (;). Berikut ini contoh-contoh pembuatan suatu fungsi dengan menggunakan perintah deff.

penggunaan fungsi-fungsi yang telah dibuat dengan fungsi deff:

Variabel Lokal dan Variabel GlobalVariabel-variabel yang terdapat di dalam suatu fungsi adalah variabel lokal. Variabel-variabel tersebut hanya akan ada selama proses eksekusi terhadap fungsi berlangsung dan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel-variabel yang telah tersimpan dalam ruang kerja meskipun mempunyai nama yang sama.variabel lokal dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

Apabila variabel n1 dipanggil kembali maka nilainya masih tetap dan tidak berubah karena variabel n1 yang terdapat dalam fungsi foo merupakan variabel lokal.

Namun jika variabel n2 dipanggil maka akan muncul pesan kesalahan "undefined variable", karena variabel n2 hanya terdapat di dalam fungsi foo saja.

Apabila variabel n1 dipanggil kembali maka nilainya masih tetap dan tidak berubah karena variabel n1 yang terdapat dalam fungsi foo merupakan variabel lokal.

Naum jika variabel n2 dipanggil maka akan muncul pesan kesalahan "undefined variable", karena variabel n2 hanya terdapat di dalam fungsi foo saja.

Variabel global adalah variabel yang tersimpan baik di dalam fungsi maupun di dalam ruang kerja. Sebuah variabel dapat dibuat sebagai variabel global dengan menggunakan fungsi global yang mempunyai sintaks sebagai berikut:global('var1', 'var2', ..., 'varn')global var1 var2 ... varndimana var1, var2, varn adalah nama-nama variabel global. Untuk merubah nilai suatu variabel global dari dalam sebuah fungsi maka kita juga harus menambahkan fungsi global ke dalam fungsi.Berikut ini ilustrasi mengenai variabel global.

Terlihat bahwa perubahan nilai dari variabel global yang terdapat di dalam suatu fungsi juga akan merubah nilai dari variabel yang sama yang tersimpan pada ruang kerja.

Fungsi Rekursif

Rekursi adalah proses pemanggilan sebuah fungsi terhadap dirinya sendiri. Suatu fungsi yang di dalamnya terdapat suatu proses rekursi disebut sebagai fungsi rekursif.

contoh:

Formula untuk menghitung faktorial dari suatu bilangan bulat n yaitu:

 

Untuk n > 1, fungsi faktorial dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:factorial(n) = n factorial(n – 1).

Berikut ini adalah implementasi statemen-statemen untuk fungsi faktorial.

contoh:

Suku ke-n dari deret Fibonacci dapat dinyatakan dengan formula berikut:

Berikut ini adalah statemen-statemen untuk membuat fungsi Fibonacci.

Pengontrolan Eksekusi Suatu Fungsi

Perintah resume, resume dan abort dapat digunakan untuk mengontrol eksekusi sebuah fungsi. Penjelasan mengenai perintah-perintah tersebut adalah sebagai berikut.

  • Perintah resume dan return adalah perintah yang ekuivalen. Perintah resume atau return digunakan untuk keluar dari suatu fungsi namun fungsi tetap menghasilkan suatu nilai keluaran. Namun jika sebuah fungsi dijalankan dalam mode pause maka penggunaan perintah resume atau return akan menghentikan mode pause dan proses eksekusi fungsi dilanjutkan kembali.
  • Perintah abort dapat digunakan untuk menghentikan proses eksekusi yang sedang berlangsung pada suatu file atau skrip. Perintah error dan warning dapat digunakan untuk menampilkan pesan kesalahan yang terjadi.

Ilustrasi dari penggunaan perintah-perintah di atas diberikan pada contoh bawah ini.

contoh: Pada contoh ini fungsi [secant.sci] yang terdapat pada Contoh 3 dimodifikasi dengan menyisipkan perintah return, error, warning dan abort ke dalamnya dan file hasil modifikasinya dinamakan [fsecant.sci].

Menyela Eksekusi Program dan Melakukan Debugging

pause

Statemen pause akan menyela proses eksekusi yang sedang berlangsung di dalam sebuah fungsi atau skrip. Proses eksekusi akan dihentikan pada baris dimana statemen pause tersebut diletakkan. Statemen pause biasanya digunakan untuk dalam proses debugging terhadap suatu skrip atau fungsi. Berikut ini ilustrasi penggunaan perintah pause.

contoh: File-fungsi [psecant.sci] yang terdapat pada contoh merupakan modifikasi dari file-fungsi [fsecant.sci] dengan menambahkan statemen pause di dalamnya.

 

Selanjutnya kita panggil fungsi psecant.sci ke dalam ruang kerja dan kemudian digunakan untuk mencari akar dari fungsi f (x) = x - exp(-x).

SetbptBerbeda dengan pause, statemen setbpt hanya dapat digunakan terhadap sebuah fungsi. Pada penggunaan statemen setbpt tidak perlukan adanya penyisipan statemen tersebut ke dalam fungsi dan dijalankan pada jendela Scilab dengan sintaks sebagai berikut:

setbpt(nama-fungsi, [nomer-baris])dimana nama-fungsi adalah nama fungsi dan nomer-baris adalah nomer-nomer baris yang akan dipasang titik sela.

Jumlah Argumen Input dan Output

Karena fungsi argn terletak di dalam suatu fungsi maka kita harus menambahkan titik-titik sela ke dalam fungsinya untuk dapat melihat nilai-nilai outputnya. Sebagai contoh, untuk melihat nilai dari fungsi argn pada fungsi fabc di atas kita harus menjalankan statemen setbpt terlebih dahulu sebelum menjalankan fungsi fabc.

Selanjutnya jika fungsi fpqr dijalankan maka output yang muncul adalah sebagai berikut.

Selanjutnya jika fungsi fpqr dijalankan maka output yang muncul adalah sebagai berikut.

Perintah argn dapat digunakan untuk mengontrol jumlah minimum argumen input yang diperlukan. Apabila jumlah argumen inputnya kurang dari yang dipersyaratkan maka fungsi yang dipanggil biasanya tidak akan dieksekusi dan kemudian ditampilkan sebuah pesan kesalahan.

contoh: Fungsi rasional di bawah ini adalah fungsi untuk mencari hampiran bilangan rasional dari suatu bilangan real. Fungsi rasional adalah modifikasi dari fungsi rat yang telah terpasang pada Scilab. Berikut ini adalah statemen-statemen fungsi rasional.

 

Kelebihan Fungsi

Dibandingkan dengan skrip, fungsi mempunyai kelebihan sebagai berikut.

  • Fungsi mempunyai argumen input sehingga suatu fungsi dapat digunakan untuk melakukan perhitungan dengan berbagai macam data yang berbeda tanpa harus melakukan perubahan terhadap statemen-statemen yang terdapat di dalamnya. Jika skrip digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap beberapa data yang berbeda maka harus dilakukan pengeditan terhadap file skripnya untuk merubah nilai inputnya.
  • Semua variabel yang terdapat di dalam suatu fungsi bersifat lokal dan tidak akan tersimpan pada ruang kerja, kecuali untuk variabel-variabel yang dinyatakan sebagai variabel global. Di dalam skrip, semua variabel yang terdapat di dalamnya akan tersimpan pada ruang kerja sehingga secara tidak sengaja dapat merubah nilai dari variabel yang telah tersimpan sebelumnya apabila mempunyai nama yang sama.

contoh (metode Optimasi Golden Section)

Metode golden section adalah salah satu metode yang populer untuk penyelesaian suatu persoalan optimasi nonlinier yang terdiri dari satu variabel. Berikut ini adalah statemen-statemen untuk metode golden section.

Anggap file-fungsi tersebut mempunyai nama [golden_section.sci].

Nama : Nur Fadillah Ibrahim

NIM : 411420013

Kelas : A Semester 3

Mata Kuliah : Komputasi dan Pemograman

 

A.    Perbandingan dan Logika

1.      Operasi Logika

Berikut ini contoh operasi logika yang terdapat di dalam suatu statemen kondisional if.

Contoh ini adalah perhitungan untuk menentukan bilangan prima yang nilainya lebih kecil dari 20.

Contoh suatu operasi logika yang terdapat di dalam suatu statemen perulangan while adalah sebagai berikut.

Suatu operasi logika juga dapat diterapkan terhadap obyek-obyek numerik. Pada kasus ini, angka nol akan dianggap sebagai konstanta boolean salah (F) dan sembarang angka lainnya selain angka nol akan dianggap sebagai konstanta boolean benar (T). Berikut ini contoh operasi logika terhadap obyek-obyek numerik.

2. Fungsi-Fungsi Logika

Selain menyediakan Selain menyediakan beberapa operator logika, di dalam Scilab juga terpasang dua fungsi logika yaitu and dan or. Kedua fungsi tersebut dapat digunakan untuk melakukan operasi logika dan serta logika atau terhadap elemen-elemen suatu matrik/vektor Boolean.

And

Fungsi and adalah fungsi untuk operasi logika dan. Berikut ini sintak dari fungsi and:

B = and (A)     atau     B = and(A,’*’)

B = and (A,1)  atau     B = and(A, ‘r’)

B = and(A,2)   atau     B = and(A, ‘c’)

Dimana A adalah suatu matrik boolean. Output dari fungsi and adalah konstanta boolean T jika semua elemen matrik yang diuji mempunyai nilai benar dan konstanta boolean F jika terdapat sebuah elemen matrik yang diuji yang mempunyai nilai salah.

Deskripsi ketiga macam sintaks dari fungsi logika and adalah sebagai berikut:

  • and(A) atau and(A,'*'): fungsi and dioperasikan terhadap semua elemen matrik.
  • and(A,1) atau and(A,'r'): fungsi and dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor kolom yang menyusun matrik A.
  • and(A,2) atau and(A,'c'): fungsi and dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor baris yang menyusun matrik A.

berikut ini contoh penggunaan fungsi and

Or

Fungsi or adalh fungsi logika atau. Sintak dari fungsi or adalah sebagai berikut.

B = or(A)        atau     B = or(A,’*’)

B = or(A,1)     atau     B = or(A, ‘r’)

B = or(A,2)     atau     B = or(A, ‘c’)

dimana A adalah suatu matrik boolean. Output dari fungsi or adalah konstanta boolean T jika terdapat sebuah elemen matrik yang diuji mempunyai nilai benar dan konstanta boolean F jika semua elemen matrik yang diuji yang mempunyai nilai salah.

Deskripsi ketiga macam sintaks dari fungsi logika or adalahs ebagi berikut.

  • or(A) atau or(A,'*'): fungsi or dioperasikan terhadap semua elemen matrik.
  • or(A,1) atau or(A,'r'): fungsi or dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor kolom yang menyusun matrik A.
  • or(A,2) atau or(A,'c'): fungsi or dioperasikan terhadap elemen-elemen pada setiap vektor baris yang menyusun matrik A.

contoh penggunaan fungsi or adalah sebagai berikut.

3. Fungsi-Fungsi Pengujian

Table berikut adalah daftar dari beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk berbagai macam operasi seperti memeriksa eksistensi sebuah variabel, menguji tipe dan nilai dari elemen-elemen matrik dan lain sebagainya. Output yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi tersebut adalah konstanta boolean T (true, benar) atau konstanta boolean F (false, salah) tergantung pada hasil pengujiannya.

fungsi Deskripsi
Isdef (“x”) Untuk mendapatkan informasi mengenai eksistensi variable x
isreal(x) Untuk memeriksa apakah semua elemen dari matrix x merupakan bilangan real
isinf(x) Untuk memeriksa apakah elemen-elemen matrik x merupakan konstanta takhingga
isnan(x) Untuk memeriksa apakah elemen-elemen matrik x merupakan konstanta takhingga
isempty(x) Untuk memeriksa apakah x merupakan matrik kosong
isequal(x) Untuk memeriksa apakah x dan y adalah matrik yang sama
isvector(x) Untuk memeriksa apakah x adalah sebuah vektor

Berikut ini ilustrasi penggunaan dari fungsi-fungsi tersebut.

 

Informasi yang dihasilkan oleh suatu fungsi pengujian kadangkaladiperlukan sebagai kondisi yang diuji di dalam sebuah statemen kondisional, seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini.

 

B. Perulangan dan Kondisional

Scilab menyediakan beberapa statemen yang dapat digunakan untuk mengontrol alur eksekusi terhadap serangkaian statemen. Statemen-statemen tersebut yaitu for, while, if– else dan select–case, break dan continue.

 

For

Statemen for digunakan untuk melakukan eksekusi secara berulang (iterasi) dalam jumlah tertentu terhadap suatu blok-statemen. Bentuk umum statemen ini adalah sebagai berikut:

For var = exp

Blok-statemen

End

Dimana var adalah variabel perulangan dan exp adalah ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu perulangan for. Ekspesi perulangan biasanya berupa sebuah vektor inkremental, j:k atau j:d:k.

Contoh perulangan for yang menggunakan vektor inkremental i:j sebagai ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu perulangannya adalah sebagai berikut :

Contoh perulangan for yang menggunakan vektor inkremental i:j:k sebagai ekspresi perulangannya adalah sebagai berikut :

 

Selain berupa suatu vektor inkremental, ekspresi yang digunakan untuk mengontrol suatu perulangan for juga dapat berupa sebuah vektor atau matrik sembarang. Misalkan V adalah sebuah vektor atau matrik yang digunakan sebagai ekspresi perulangan maka statemen perulangannya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:

For var = V

Blok-statemen

End

Pada sebuah perulangan yang menggunakan suatu vektor sebagai ekspresi perulangannya maka jumlah perulangannya adalah sebanyak jumlah elemen vektor dimana pada setiap langkah perulangan ke-i nilai variabel iterasinya adalah nilai elemen ke-i, seperti yang diperlihatkan pada contoh di bawah ini.

Kemudian pada suatu perulangan yang menggunakan suatu matrik sebagai ekspresi perulangannya maka jumlah perulangannya adalah sebanyak jumlah kolom matrik dan pada setiap langkah perulangan ke-i nilai variabel iterasinya adalah vektor kolom ke-i, seperti yang diperlihatkan pada contoh berikut ini.

Statemen perulangan for juga dapat diletakkan di dalam sebuah statemen perulangan yang lain, seperti pada contoh di bawah ini.

 

Penggunaan statemen for pada sebagian besar contoh-contoh yang telah diberikan hanya sebagai ilustrasi saja untuk memperjelas penggunaan statemen for. Pada beberapa contoh di atas, statemen for dapat diganti dengan statemen lain yang berbasis vektor.

Penggunaan statemen for sebaiknya hanya digunakan ketika statemen yang berbasis vektor sulit atau tidak dapat digunakan, seperti pada perhitungan di bawah ini,

 

Pada perhitungan ini penggunaan statemen for tidak dapat dihindari dan digantikan dengan statemen lain yang berbasis vektor.

While

Statemen perulangan while digunakan untuk menangani suatu proses perulangan yang jumlah perulangannya tidak dapat ditentukan secara pasti. Bentuk umum dari statemen perulangan while adalah sebagai berikut:

While ekspresi then

Blok-statemen

End

Blok statemen yang terdapat di dalam sebuah blok perulangan while akan dieksekusi secara berulang selama ekspresi yang diuji masih bernilai benar, proses perulangan akan dihentikan jika ekspresi yang diuji bernilai salah. Kata-kunci then dapat diganti dengan ENTER, do, simbol koma (,) atau simbol titik-koma (;).

 

Berikut ini sebuah contoh operasi perulangan dengan statemen while.

 

Contoh berikutnya yang menggambarkan penggunaan statemen perulangan while adalah sebagai berikut:

 

Break

Statemen break digunakan untuk menghentikan suatu proses perulangan secara paksa. Pada suatu perulangan yang bersarang, statemen break hanya akan menghentikan proses perulangan dimana statemen break berada.

 

Berikut ini contoh penggunaan statemen break:

 

Pada contoh ini, ekspresi logika yang diuji pada statemen while nilainya selalu benar (%t) sehingga statemen break digunakan untuk menghentikan proses perulangannya jika suatu kondisi tertentu telah dipenuhi.

Yuk, Intip Fasilitas-Fasilitas Seru Di Kampus UNG

20 September 2020 09:08:11 Dibaca : 32

Saat kuliah pastinya kamu membutuhkan sarana dan prasarana yang bisa mendukung kegiatan di kampus. Misalnya perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga atau gelanggang tempat berkumpul mahasiswa. Fasilitas-fasilitas tersebut bisa kita temukan hampir di semua universitas. Tapi ada juga lho, kampus dengan sarana yang tidak biasa. Seperti di Universitas Negeri Gorontalo yang memiliki hotel kelas bintang empat serta fasilitas seru lainnya, sebagai berikut:

Hotel Damhil

Universitas yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo ini memiliki hotel bernama Hotel Damhil. Letaknya masih di dalam kawasan kampus, tepatnya di Jalan Ir. H. Joesoef Dalie. Di sini, terdapat berbagai fasilitas yang bisa digunakan oleh para tamu. Antara lain gedung pertemuan (convention center) yang berkapasitas 600 orang.

Tempat ini biasanya digunakan pihak kampus saat mengadakan acara besar. Misalnya sebagai lokasi pengadaan simposium, seminar, atau kegiataan jenis yang mengundang kehadiran banyak orang.

Di luar fungsinya sebagai penginapan, Hotel Damhil juga berperan menjadi tempat praktik dan laboratorium belajar mahasiswa, khususnya dari jurusan pariwisata. 

Bagi kampus, kehadiran hotel memberi manfaat tersendiri, yaitu menjadi sumber pemasukan guna membiayai kebutuhan operasional. Lewat keuntungan tersebut diharapkan bisa menekan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari mahasiswa UNG.  

Asrama Mahasiswa

Kalau buat mahasiswa dari luar daerah, Universitas Negeri Gorontalo menyediakan ada dua asrama mahasiswa. Jadi Quipperian tidak perlu khawatir mencari tempat tinggal atau indekos.

Asyiknya lagi nih, di dalam asrama mahasiswa terdapat fasilitas yang melengkapi kebutuhan kamu, seperti tempat ibadah, klinik kebugaran dan sarana olahraga. Mulai dari stadion sepakbola, lapangan tenis, lapangan basket, lapangan voli sampai lapangan takraw, semuanya tersedia di sini. Fasilitas tersebut bisa kamu gunakan untuk melepas penat dan pastinya membuat tubuh jadi makin sehat.

Kampus juga mengerti kebutuhan mahasiswa untuk mendapat akses internet gratis. Oleh karena itu, di asrama mahasiswa tersedia Pusat Internet. Ada 30 unit komputer dengan kecepatan akses 256 kbps yang memudahkan browsing di dunia maya. 

Asrama Bidikmisi

Di kampus UNG, ada juga asrama Bidikmisi. Seperti namanya, tempat tinggal ini khusus bagi yang menerima Beasiswa Bidikmisi. Asrama berlantai empat tersebut bukan hanya sebagai tempat tinggal selama kuliah. Tapi juga menjadi wadah pembinaan mahasiswa di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Caranya lewat program pembinaan Asrama Bidikmisi yang difokuskan pada peningkatan kualitas individu, serta kualitas iman dan taqwa dari mahasiswa.

Memanfaatkan fasilitas asrama yang ada di kampus, kamu bisa mendapat berbagai keuntungan. Pertama, menghemat uang saku selama masa kuliah. Kedua, menjadi sarana pelatihan soft skill. Seperti melalui training khusus yang diadakan di Asrama Bidikmisi. Ketiga, bagi yang merantau, kamu akan punya keluarga baru.

Radio Kampus

Selain hotel dan asrama, ada lagi fasilitas asyik di Universitas Negeri Gorontalo,yaitu radio kampus. Pendengarnya bukan cuma civitas akademika, melainkan juga masyarakat umum di kota Gorontalo.Lewat radio, berbagai berita terkait aktivitas mahasiswa di dalam kampus akan mudah tersiarkan. Sarana komunikasi ini juga menunjang eksistensi komunitas mahasiswa di kampus.

 

Perpustakaan

Last but not least, ada satu lagi fasilitas kebanggaan UNG yaitu perpustakaan. Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo ini termasuk salah satu yang terbaik di provinsi Gorontalo lho. Bahkan sudah terakreditasi A. Konsepnya berupa perpustakaan modern yang membuat orang-orang di dalamnya betah berlama-lama membaca.

Untuk membuat pengunjungnya semakin betah, perpustakaan dilengkapi fasilitas pendingin ruangan dan akses wifi. Tidak diragukan lagi Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo akan menjadi fasilitas favorit Quipperian nantinya.

Selain fasilitas-fasilitas tersebut, Universitas Negeri Gorontalo juga memiliki Laboratorium Bahasa, Laboratorium Multimedia, serta Balai Bahasa dan Persiapan Studi Luar Negeri. Keberadaan sarana tersebut untuk menunjang mahasiswa yang berencana melanjutkan kuliahnya di luar Indonesia.

Fakultas-Fakultas Yang Ada Di Universitas Gorontalo

20 September 2020 08:56:02 Dibaca : 26

Universitas Negeri Gorontalo adalah kampus yang memiliki 10 fakultas, yaitu:

  1. Fakultas Ilmu Pendidikan
  2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  3. Fakultas Ilmu Sosial
  4. Fakultas Sastra dan Budaya
  5. Fakultas Teknik
  6. Fakultas Pertanian
  7. Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan
  8. Fakultas Ekonomi
  9. Fakultas Hukum
  10. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Disetiap fakultas tersebut, terbagi dalam beberapa jurusan yang saling berhubungan. Dan disetiap jurusanpun terbagi dalam beberapa prodi.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong