SAEJARAH OLAHRAGA HOCKEY

12 March 2013 01:16:10 Dibaca : 2177 Kategori : -My SPORT
SAEJARAH OLAHRAGA HOCKEY

 

 

 

Sejarah rupanya menghendaki Inggris  mendapat kehormatan sebagai tempat lahirnya hoki modern. Pada tahun 1800 sebuah kalender mencatat adanya permainan ini dan namanya pun sudah hockey. Mungkin berasal dari kata hook (bagian bengkok stick). Tapi orang Perancis bersikeras bahwa hoki modern lahir di Perancis dan nama hoki berasal dari hoquet (tongkat gembala). Pada tahun 1883 hoki diperkenalkan di klub elit Wimbledon. Perlu diketahui bahwa Inggris bersama Wales dan Skotlandia merupakan, Negara anggota, dari Great Britain. Sampai tahun 1992 United Kingdom mencangkup Great Britain dan Irlandia dan sejak 1922 United Kingdom mencangkup Great Britain dan Irlandia utara.

 

Tahun 1850 lahir Klub hoki pertama dengan nama Black Heat Hockey Club. Hoki kemudian menyebar ke Wales, Skotlandia, dan Irlandia. Sekitar tahun 1885 putri di Inggris mulai memainkannya (mahasiswi Cambridge dan Oxford). Karena peraturan yang ada (untuk putra) belum seragam dan masih kasar, kaum putri membuat peraturan permainan sendiri yang lebih halus. Tahun 1886 terbentuk induk organisasi hoki pertama, yaitu di Inggris, England Hockey Association. Pada tahun 1893 terbentuk Irish Hockey Association, tahun 1897 dibentuk juga di Wales, kemudian di Skolandia.

 

Setiap induk organisasi memiliki peraturan permainan sendiri, belum seragam dan khusus untuk putra. Oleh sebab itu kaum putri membentuk induk organisasi sendiri khusus untuk putri. Induk organisasi-organisasi putri bersama-sama membentuk badan khusus pembuat peraturan permainan untuk putri yaitu Women Hockey Board (WHB). WHB berhasil membuat peraturan permainan yang beragam untuk putri dan berlaku untuk seluruh Great Britain. Tak mengherankan bila di Inggris hoki putri  segera jadi populer, lebih populer dari hoki putra dan keadaannya masih demikian sampai sekarang.

 

Pada tahun 1895, walaupun peraturan permainan belum seragam, putra berhasil mengadakan pertandingan ‘antarnegara’ yang pertama Inggris lawan Irlandia dengan hasil skor 5-0 untuk England. Bertolak dari pengalaman tersebut, semua induk organisasi hoki putra Inggris, Wales dan Irlandia dipenghujung abad ke sembilan belas membentuk badan khusus pembuat peraturan permainan untuk putra yang bersifat monopoli karena mereka menyebut badan tersebut sebagai Internasional Hockey Board (IHB). Pada tahun 1902 Skolandia bergabung dalam IHB, jadi kini IHB lengkap mencakup United Kingdom.

 

Sementara itu sejak sekitar tahun 1890 hoki menyebar ke daratan Eropa. Tiap Negara menyusun peraturan permainan nasionalnya sendiri, walaupuin intinya diambnil dari peraturan permainan IHB tersebut. Di United Kingdom sejak semula sudah ada dua induk organisasi hoki, satu khusus putra dan yang satu khusus putri, yang berbeda satu dengan yang lain, oleh karena itu di daratan Eropa di tiap negara sejak semula hanya ada satu induk organisasi yang mencakup putra dan putri maupun campuran, dengan AD/ART yang sama dan lapangan permainan yang sama, serta pada awalnya memiliki peraturan permainan yang sama juga.

 

Hoki dan Kesulitannya Untuk Masuk Olimpiade

 

Di Inggris hoki lebih populer di kalangan putri, di Eropa daratan semula lebih poluler di kalangan putra. Peraturan permainan belum seragam, di Inggris berbeda dengan di Eropa dan di Eropa berbeda dengan antarnegara satu dengan yang lainnya.. Belum ada induk organisasi internasional antarnegara. Masalah itu jelas menyulitkan untuk dapat diterimanya hoki masuk olimpiade.

 

Tapi untung olimpiade 1908 kebetulan diadakan di London, Inggris berhasil memaksakan masuknya hoki putra dalam acara olimpiade, dengan IHB menjadi panitia penyelenggara. Pesertanya hanya empat, yaitu England, Irlandia, Scotlandia dan Wales. Hasil kejuaraannya sesuai dengan urutan tersebut. Tentu saja bahwa peserta olimpiade bukan negara, tetapi negara anggota United Kingdom, yang kebetulan menjadi anggota IHB dan IHB kebetulan jadi panitia penyelenggara.

 

Tentu saja ini suatu kejanggalan dan karena masalah ini tidak segera dibereskan, dalam Olimpiade Stockholm 1912 di Swedia hoki tidak masuk acara. Baru dalam Olimpiade 1920, yang pertama setelah perang dunia pertama, di Antwerpen, Belgia, dengan susah payah hoki dapat diterima jadi acara

 

Induk Organisasi tuan rumah dengan bantuan IHB menjadi panitia penyelengara dengan suatu kompromi, yaitu suatu peserta diperkenankan bukan Negara, yaitu Inggris sebagai juara bertahan. Pesertanya empat, Inggris, Denmark, Belgia, Perancis, dengan urutan seperti itu. Dalam final Inggris mengalahkan Denmark dan dengan demikian berhasil menjadi juara Olimpiade dua kali.

 

Sementara itu Negara Eropa menilai IHB lebih milik United Kingdom (Inggris, Wales, Scotlandia dan Irlandia Utara), artinya anggotanya bukan Negara. Oleh sebab itu tidak aneh bila pada tahun 1923. Di Eropa daratan didirikan Internasional Hockey Federation (IHF) sebagai induk organisasi internasional. Yang bisa menjadi anggota adalah induk organisasi nasional. IHF mencakup baik putra maupun putri, dengan satu AD/ART dan satu lapangan permainan serta semula peraturan permainan yang sama pula kecuali perbedaan kecil di sana sini. Hal ini memungkinkan dimainkannya hoki di kalangan muda mudi Eropa daratan.

 

Di antara tahun 1923 – 1927 terjadi perang dingin antara IHF dengan IHB memperebutkan wewenang dalam pengaturan (officiating) pertandingan internasional yang menyangkut antara lain peraturan permainan, peraturan pertandingan, perwasitan dan sebagainya. Akibatnya dalam olimpiade Paris 1924, IOC ( Komite Olimpiade Internasional), menolak permintaan IHF maupun IHB, dan hoki tidak masuk acara olimpiade. Dalam tahun 1927 kericuhan bertambah karena hoki putrid Inggris bukan hanya tidak mau bergabung dalam suatu induk organisasi dengan putra senegaranya, bahkan ia mendirikan Internasional Federation of Women’s Hockey Association (IFWHA), suatu induk organisasi internasional khusus untuk putri. Anggotanya, seperti dapat diduga, semula adalah Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, jadi bukan Negara. Padahal saat itu sudah ada IHF yang bersifat antarnegara dan mencakup putra, putri, campuran!. Inilah antara lain sebabnya menjelang olimpiade Amsterdam 1928, IOC memutuskan mempercayakan penyelenggaraan turnoi hoki olimpide untuk selanjutnya kepada IHF, tapi hanya untuk hoki putra, sedang untuk hoki putri tidak, karena keadaannya masih semerawut.

 

Akibatnya Inggris dengan IHB-nya ngambek dan sebagai juara bertahan bersama dengan anggota IHB lainnya memboikot turnoi hoki olimpiade 1928, dan Great Britain (Inggris sebagai salah satu Negara anggota IOC) tidak ikut serta. Marahnya Inggris menyebabkannya tidak ikut sampai olimpiade 1936 di Berlin, yang terakhir sebelum perang dunia kedua. Tapi taktik Inggris dan IHB ternyata mubazir. Para penggemar hoki dunia sama sekali tidak menangisi kepergian sang juara lama, tapi malah mengelu-elukan sang juara baru India.

 

Ya, di olimpiade 1928 inilah India muncul untuk pertama kali dan langsung menjadi juara dengan memenangkan semua pertandaingan tanpa kemasukan satu gol pun. Bukan hanya itu, juara olimpiade seakan jadi abadi untuk India sampai direbut saudaranya Pakistan di olimpiade Roma 1960. Dalam olimpide 1928 itu, Belanda sebagai tuan rumah berhail merebut tempat kedua dan Jerman tempat ketiga dari sejumlah 9 negara peserta.

 

Sejak hoki putra dimainkan dalam olimpiade 1928 itu, hoki berkembang lebih pesat keberbagai Negara dan benua terutama hoki putra. Amerika Serikat (USA) merupakan Negara dari benua yang pertama jadi anggota, yaitu menjelang olimpiade Los Angles 1932, lalu menyusul Jepang, pada tahun 1940 anggota IHF baru empat belas, tapi tahun 2000 telah mencapai lebih dari seratus Negara.

 

Hoki putra, selain dalam turnoi olimpiade, muncul pula dalam Asian Games sejak 1958 (Pakistan juara) dalam PAN American Games sejak 1967 (Argentina Juara). Dalam piala Eropa sejak 1970 (Jerman Barat juara). Selain itu di daerah Australasia (Oceania, Australia, Selandia Baru) ada piala Manning dan di Afrika ada PAN African Cup. Sejak 1971 diadakan pula piala dunia (Pakistan juara).

 

Mengikuti piala dunia putra, suatu piala dunia putri di uji coba pada tahun 1972 (Belanda juara) dan diresmikan sejak 1974 (Belanda lagi juaranya) dan dimainkan dua tahun sekali. Semua turnoi tesebut di atas diadakan di bawah naungan IHF.  Selain itu untuk putrid ada pula kejuaraan dunia putri yang diselenggarakan di bawah naugan IFFWHA yang diuji coba pada tahun 1971 (Belanda juara), tapi baru diresmikan tahun 1975 (Inggris  juara) dn dimainkan setiap empat tahun sekali.

 

Sementara itu, olimpiade pertama setelah perang dunia kedua diputuskan diadakan lagi di London. IOC hal ini tegas, turnoi hoki diadakan di bawah naungan IHF dan antarnegara dan Inggris (Great Britain) belum jadi anggota IHF.

 

Terjadilah kompromi pertama antara IHF dan IHB. IHB mengakui IHF sebagai induk organisasi internasional; Great Britain menjadi anggota IHF;  tapi khusus untuk komisi pembuat atau peubah peraturan permainan IHF menjadi anggota IHB bersama Inggris, Wales, Skolandia, Irlandia Utara! Suatu kompromi yang janggal dan karenanya perang dingin antara IHF dan IHB berjalan terus. Perang dingin jadi lebih panas ketika IFWHA sejak 1958, melalui komisi pembuat peraturan permainan putrinya (International Women Hockey Board-IWHB) memaksa IHB (yang jelas miring ke Inggris itu) agar peraturan permainan hoki putri IWHB yaitu code of rules dinyatakan berlaku pula untuk kegiatan hoki bagi putri anggota IHF. Tentu saja ini dimungkinkan karena pembuat/peubah peraturan permainan IHF adalah IHB. Semula memang hanya sebagian dari code of rules yang diterima IHF, tapi akhirnya setelah diperbaiki lagi oleh IWHB, pada tahun 1959 IHF menerimanya.

 

Adanya dua induk organisasi yang bersifat internasional yang mengatrur hoki putri ini (IHF dan IFWHA) menyebabkan hoki putri belum dapat diterima masuk acara olimpiade. Oleh sebab itu sejumlah Negara Eropa berusaha melakukan pendekatan dengan IHF dan IFWHA. Pada tahun 1958 berhasil dibentuk suatu komisi penjajakan bersama. Tapi programnya berlarut-larut dan enam belas kemudian, 1974 baru sampai pada tahap dibentuknya suatu Komisi Tingkat Tinggi (Supreme Council) untuk mendamaikan bebrapa masalah yang terjadi. Jelas peleburan IHF dan IFWHA menjadi satu maasih belum terlaksana. Demikianlah jadinya ada dua kejuaraan dunia putri, satu milik IHF dan yang satunya milik IFWHA.

 

Sementara itu hoki olimpiade masih tetap hanya untuk putra. Bila pada masa permulaan dikuasa oleh Inggris, sejak tahun 1928 hoki memasuki era juara abadi India. Sejak tahun 1960 Pakistan dan India bergantian menjadi juara hingga tahun 1972 di Munich, hoki putra memasuki era baru, yaitu dari juara abadi ke era bergantian. Tahun 1972 Jerman Barat juara; tahun 1976 di Montreal muncul Selandia Baru, dan tahun 1980 di Moskow India kembali menjadi juara. Di Montreal pada tahun 1976 pertama kali turnoi hoki olimpiade dimainkan di atas lapangan rumput buatan Austroturf. Sementara itu di Bercelona pada tahun 1971 dimulai seri piala dunia putra dan Pakistan muncul sebagai juara. Kemudian pada tahun 1979 di Versailles dekat Paris diadakan piala Dunia Yunior putra untuk pertama kali dengan dua belas Negara yang memasuki putaran final setelah melalui kejuaraan benua. Hasil pertandingannya : Pakistan, Jerman Barat, Belanda, dan Malaysia,  eserta asia lainnya : India dan Singapura.

 

Sementara itu usaha perdamaian mulai menampakkan hasilnya. Pada tahun 1972, IHB yang telah berubah menjadi IHRB (International Hockey Rules Board) diserap ke dalam IHF sebagai komisi peraturan permainan dari IHF (disebut The board). Dalam upaya memsukkan hoki putri pada olimpiade Moskow 1980, menjelang 1980 IHRB yang telah menjadi The Board IHF tersebut dilengkapi dengan IWHB (yang sementara itu telah menjadi IWHRB) yang bersedia melebur ke dalam IHF. Jadi kini The Board IHF itu merupakan gabungan IHRB dan IWHRB yang bertugas menentukan peraturan permainan hoki baik untukl putra maupun putri. Perkembangan terakhir menujukan bahwa peraaturan permainan putra dan putri akhirnya sama, termasuk lapangan permainannya, kecuali waktu permainan. Jadi sejarah seakan kembali ke masa permulaan IHF. Dengan demikian terbukalah jalan ke olimpiade dan kemungkinan turnoi campuran international. Hoki putri memang berhasil mendampingi hoki putra di olimpiade Moskow, tapi olimpiade ini sempat diboikot banyak negara barat akibat keterlibatan Rusia di Afganistan.

 

Dengan demikian kini tinggal IFWHA yang belum bersedia melebur ke dalam IHF, walaupun nampaknya ini hanya soal waktu saja. Kejuaraan Dunia Putri 1983 di Negara tetangga terdekat kita Malaysia (Kualalumpur) Belanda jadi juaranya, mungkin kejuaraan itu suatu kejuaraan dunia versi IFWHA. Konggres yang diadakan saat kejuaraan tersebut berlangsung akhirnya memutuskan (April 1983) IFWHA melebur ke dalam IHF

 

 

 

 

 

HOCKEY FIELD

 

 

 

Hockey adalah olahraga bersama ato keluarga yang terdiri atas dua tim yang bertarung satu sama lain, dengan mengadu teknik manuver bola ke gawang lawan dengan hockey Stick. Permaian yang menarik ini bisa dimainkan oleh pria dan wanita yang tergabung dalam 11 orang dalam satu tim. Penentuan pemenangnya diperoleh dari tim mana yang memperoleh gol terbanyak. Ada beberapa Jenis hockey yang dimainkan di dunia, diantaranya adalah :

 

1. Field hockey (Hockey lapangan yang dimainkan oleh 11 orang, termasuk 1 penjaga gawang dari 2 tim. Hockey ini menggunakan lapangan rumput dengan luas lapangan 60 yard x 100 yard, ukuran gawang 7 fit x 4 yard ato 2,13 m x 3,66 m)

 

2. Ice hockey ( Hockey dalam ruangan yang dimainkan oleh 11 orang termasuk 1 penjaga gawang dari 2 tim dengan menggunakan lapangan es dengan luas lapangan 60 yard x 100 yard, Lebih banyak di benua Amerika dan Eropa)

 

3. Indoor hockey (Hockey dalam ruangan yang dimainkan oleh 6 orang, termasuk penjaga gawang dari 2 tim. Ukuran lapangan indoor hockey separuh dari field hockey. Dan lapangannya terbuat dari ubin ato beton yang dilapisi dengan ubin)

 

Cara Main dan Peraturan

 

Cara mainnya sih sederhana, hanya melakukan dribel (menggiring bola), passing (melambungkan bola ke rekan 1 tim) dan shoot (melakukan tembakan ke gawang lawan). Permainan ini mirip dengan soccer (sepak bola) hanya saja peraturannya itu bola dilarang menyentuh kaki.

 

Permainan hockey menurut FIH (Federasi Internasional Hockey) yaitu dibagi dua babak dan setiap babaknya 35 menit. Kemenangan ditentukan dengan jumlah gol yang dimasukkan oleh setiap tim ke gawang lawan. Untuk kartu pelanggaran, ada 3 kartu yaitu hijau (peringatan pertama), kuning (peringatan yang disertai skorsing istirahat beberapa menit bagi pemain yang melanggar) dan merah (dikeluarkan dari pertandingan).

 

Namun dalam Hockey tidak ada akumulasi kartu, seperti dalam sepak bola. Untuk melakukan shoot, harus dilakukan dalam garis tembak, nggak boleh seenaknya menembak bola ke gawang. Sedangkan peraturan offside juga diberlakukan dalam hckey, sama seperti soccer, pemain dikenakan offside jika mendahului bola dan pemain lawan sambil mendekati gawang lawannya.

 

Naaah, kalo kamu serius pengen terjun ke olahraga ini, bisa baca pengalaman dari Saiful 

 

Tulus Jatmika sebagai atlit kejuaraan nasional Hockey. Dan kunci gimana caranya jadi atlit yang bisa memborong kejuaraan di bidang ini.

 

 Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut :

 

A. Seorang pemain dilarang untuk :

 

- Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.
- Melakukan permainan yang dapat membahayakan
- Memukul bola ke udara, mengangkatnya
- Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan)
- Memukul, menggigit atau menahan stick lawan
- Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan - menyandung
lawannya.

 

B. Seorang pemain diperbolehkan untuk :

 

- Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka.

 

Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya, menendang dan menahan bola dengan bahagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola.

 

 

 

 

 

Hukuman yang dapat diberikan adalah :

 

(1) Free hit/pukulan bebas
Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi

 

(2) Penalty corner - short corner
Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat.

 

Penalty corner ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.

 

(3) Penalty Stroke
Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle bila seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk dengan cara yang tidak dibenarkan.

 

Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang.

 

Pemain-pemain lainnya harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan bola maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu titik 14,63 m dari gawang.

 

(4) Corner hit - long corner
Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau memainkan bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard.

 

Corner hit tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini pemain-pemain dari regu yang menyerang harus berada di belakang garis D atau striking circle.

 

 

 

(5) Offside

 

Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila berada di daerah lapangan lawan.

 

(6) Hit - in - pukulan ke dalam

Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggi, hit ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu keluar lapangan. Pemain-pemain lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui garis gawang maka hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola tersebut meninggalkan atau keluar lapangan.