INFORMASI DALAM PRAKTIK

31 May 2013 08:43:23 Dibaca : 1533

INFORMASI DALAM PRAKTIK

A. Tujuan Pembelajaran

Mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif dapat menjadi salah satu factor kunci keberhasilahMengenali proses – proses sistem pemrosesan transaksi yang akan menguraikan operasi dasar perusahaan sehari – hariMengenal proses – proses yang dijalankan oleh sistem pemrosesan transaksi bagi sebuah perusahaan distribusiMengetahui bahwa sistem informasi organisasi telah dikembangkan untuk area – area bisnis dan tingkat – tingkat organisasiMengenal arsitektur sistem informasi pemasaran; sumber daya manusia, manufaktur, dan keuanganMengetahui arsitektur dari suatu sistem informasi eksekutifMemahami apa itu manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management) dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan computer yang besarMengetahui perbedaan antara data warehouse (gudang data) dengan basis dataMemahami arsitektur dari suatu sistem data warehouseMengetahui bagaimana data disimpan dalam suatupenyimpanan data berupa data warehouseMengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan navigasi dalam penyimpanan dataMengetahui apa yang dimaksud pemrosesa analitis online (on-line analytical processing –OLAP)Mengetahui dua cara dasar melakukan data mining (pengembangan data).

B. Informasi sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan

Pada tahun 1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey dan Company, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) atau factor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Aktivitas –aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan factor-factor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Contoh, dalam industry kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya produksi yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF diindentifikasikan sebagai pengembangan personil manejemen agen,pengendalian personel administrasi, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini sebagai CSF. Ketika manejemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF, mereka akan memusatkan perhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya.

C. Sistem Pemrosesan Transaksi

sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun di luar perusahaan.

Gambar 8.1 Sebuah Model Sistem Pemrosesan Transaksi

Fgure 8.1 adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi. Model ini merupakan turunan dari model sistem umum perusahaan yang telah dibahas di Bab 2. Unsur-unsur input, transformasi, dan output dari sistem fisik d perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulakan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukkan ke dalam basis data. Peranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi informasi bagi manejemen perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi di dalam lingkungan perusahaan.

Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem infoprmasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Salah satu contoh baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan- perusahaan distribusi perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada para pelanggannya. Biasaya disebut suatu sistem distribusi (distribusi sistem).

D. Tinjauan Sistem

Kita akan menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label “sistem distribusi” yang berada di tengah.unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah-panah yang disebut arus data.

Gambar 8.2 Diagram Konteks Sistem Distribusi

Unsur-unsur lingkungan dari sistem distribusi meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan manejemen. Arus data yang menghubungkan perusahaan dengan para pelanggannya cukup mirip dengan arus yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya. Pesanan yang diterima oleh perusahaan dari para pelangganya disebut pesanan penjualan (sales order), sedangkan pesanan yang ditempatkan oleh perusahaan kepada pemasoknya disebut pesanan pembelian (purchase order). Perusahaan dapat mengirimkan pemberitahuan penolakan pesanan penjualan kepada para pelanggannya mungkin karena peringkat kredit mereka yang buruk. Meskipun Pemasok juga dapat mengirimkan pemberitahuan penolakan pesanan pembelian kepada perusahaan, kita telah menghilangkan aliran tersebut karena alas an penyederhanaan.

1. Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi

Gambar 8.3 Sebuah 0 Gambar Diagram Sistem Distribusi

Subsistem ditemukan melalui kontak – kontak tegak yang diberi nomor dalam Gambar 8.3. Subsistem yang pertama berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga dengan pemeliharaan buku besar perusahaan.

2. Sistem yang memenuhi Pesanan Pelanggan

Gambar 8.4 Sebuah Gambar 1 Diagram Sistem yang MemenuhiPesanan Pelanggan

Gambar 8.4 menunjukkan empat sistem utama yang terlibat dalam pemenuhan pesanan pelanggan; entri pesanan, persediaan, penagihan, dan piutang dagang. Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan (inventory system) memelihara cataatn persediaan, sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable system) menagih uang dari paar pelanggan.

3. Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti

Gambar 8.5 Sebuah Gambar 2 Diagram Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti

Dengan cara yang sama, akan mengidentifikasikan subsistem – subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan pengganti dari pemasok. Detailnya akan ditampilkan pada gambar 8.5, dan disebut diagram nomor 2. Sistem pembelian (purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran.

4. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar

Gambar 8.6 Sebuah Gambar 3 Diagram Sistem yang MelakukanProses Buku Besar

Buku besar sistem adalah sistem akuntansi yang menggabungkandata dari sistem akuntansi lainnya untuk tujuan menyajikan gambaran keuangan gabungan dari operasi perusahaan. Buku besar adalah file yang berisi data akuntansi gabungan. Diperbarui posting umum sistem catatan buku besar yang menggambarkan berbagai tindakan dan transaksi ke buku besar. Siapkan manajemen laporan sistem menggunakan isi buku besaruntuk mempersiapkan neraca, laporan laba rugi, dan laporan lainnya.

5. Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif

Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang penting yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.

E. Sistem Informasi Organisasi

Sistem informasi organisasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagiantertentu dari organisasi.

1. Sistem Informasi Pemasaran

Gambar 8.7 Model Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran (marketing information system-MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.

a. Subsistem Output

Subsistem output memberikan informasi tentang elemen penting dalam bauran pemasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari empat bahan utama bahwa manajemen mengelola untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada keuntungan.

Subsistem produk menyediakan informasi tentang produkperusahaan.
Subsistem tempat memberikan informasi tentang jaringan distribusiperusahaan.Subsistem Promosi menyediakan informasi tentang iklanperusahaan dan kegiatan penjualan pribadi.Subsistem Harga membantu manajer mengambil keputusan harga.Terpadu-campuran subsistem memungkinkan manajer untukmengembangkan strategi yang mempertimbangkan efek gabungan dari bahan.

b. Basis Data

Database diisi dengan data dari tiga subsistem MKIS masukan.

masukan subsistem

Transaksi sistem pengolahan mengumpulkan data dari keduasumber internal dan lingkungan dan memasukkan data ke dalam database.Pemasaran subsistem penelitian mengumpulkan data internal danlingkungan dengan melakukan studi khusus.Pemasaran subsistem intelijen mengumpulkan data lingkunganyang berfungsi untuk menjaga manajemen informasi kegiatanpesaing perusahaan dan pelanggan dan elemen lainnya yang dapat mempengaruhi operasi pemasaran.

2. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Gambar 8.8 Sebuah Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia sistem informasi (HRIS) memberikan informasi kepada para manajer di seluruh perusahaan mengenaisumber daya manusia perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya manusia yang melakukan studi – studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan – permasalahan SDM.

Masing – masing subsistem output dari HRIS akan menangani aspek – aspek tertentu dari manajemen SDM; perencanaan, rekruitmen, pengelolaan tenaga kerja; kompensasi karyawan; memberikan tunjangan kepada karyawan; dan membuat banyak laporan SDM yang diminta lingkungan, terutama badan – badan pemerintahan.

3. Sistem Informasi Manufaktur

Gambar 8.9 Model Sistem Informasi Manufaktur

Manufaktur sistem informasi menyediakan informasi untuk manajer di seluruh perusahaan tentang operasi manufaktur perusahaan. Subsistem rekayasa industry terdiri dari aktivitas – aktivitas yang dilakukan oleh para teknisi industry yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan keefisienannya. Empat subsistem output memberikan laporan atas subjek – subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufaktur produksi, persediaan, mutu, dan biaya.

4. Sistem Informasi Keuangan

Gambar 8.10 Model Sistem InformasiKeuangan

Sistem informasi keuangan memberikan informasi kepada manajer di seluruh perusahaan mengenai kegiatan keuangan perusahaan. Subsistem audit internal terdiri atas aktivitas – aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas – aktivitas output penting meliputi peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengandalkan keuangan perusahaan.

5. Sistem Informasi Eksekutif

Gambar 8.11 Sebuah Informasi Eksekutif Model Sistem

Sistem informasi eksekutif (EIS) adalah sistem yang menyediakaninformasi untuk manajer tingkat atas pada kinerja keseluruhanperusahaan, juga disebut sistem pendukung eksekutif (ESS).

Kemampuan drill-down memungkinkan eksekutif untukmemunculkan tampilan ringkasan dan kemudian berturut-turutmenampilkan tingkat yang lebih rendah rinci sampai eksekutifmerasa puas bahwa mereka telah memperoleh sedetail diperlukan.

F. Manajemen Hubungan Pelanggan

Manajemen hubungan pelanggan (CRM) adalah manajemenhubungan antara perusahaan dan pelanggan sehingga baikperusahaan dan pelanggannya mendapatkan nilai maksimum darihubungan.

Sistem CRM terakumulasi data pelanggan selama jangkapanjang-5 tahun, 10 tahun, atau lebih-dan menggunakan data untuk menghasilkan informasi bagi pengguna. Menggunakan data warehouse.

Gambar 8.12 Drill-Down Teknik

G. Data Warehousing1. Karakteristik Data Werehouse

Gudang data menggambarkan penyimpanan data yang memilikikarakteristik sebagai berikut:

Kapasitas penyimpanan sangat besar.Data akumulasi dengan menambahkan catatan baru, sebagai lawan yang disimpan saat ini dengan memperbarui catatan yang ada dengan informasi baru.Tanggal yang mudah dpt.Tanggal yang digunakan hanya untuk pengambilan keputusan, tidakuntuk digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.

Data mart adalah database yang berisi data yang menggambarkanhanya segmen dari operasi perusahaan.

2. Sistem Data Warehousing

Data warehouse adalah penciptaan dan penggunaan data warehouse atau data mart. Data primer adalah sumber TPS dan data yang diperoleh dari sumber lain, baik internal maupun lingkungan; data diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan. Staging area adalah di mana data mengalami ekstraksi, transformasi, dan loading (disingkat proses ETL)

Proses ekstraksi menggabungkan data dari berbagai sumber. Proses transformasi membersihkan data, menempatkannya ke dalam format standar, dan mempersiapkan ringkasan. Data yang tersimpan di kedua detail dan bentuk ringkasan. Proses loading melibatkan masuknya data ke dalam repositoridata warehouse.

Metadata

"Data tentang data“Data yang menggambarkan data dalam penyimpanan dataMelacak data mengalir melalui sistem data warehouse

Gambar 8.13 Model dari Sistem Data Warehousing

3. Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse

Tabel dimensi menyimpan data mengidentifikasi dan deskriptif.

Dimensi menyediakan dasar untuk melihat data dari berbagai perspektif atau dimensi.

Tabel fakta adalah tabel terpisah yang berisi ukuran kuantitatif dari suatu entitas.

Dikombinasikan dengan data tabel dimensi, berbagai analisisdapat dipersiapkan.Pengguna dapat meminta informasi yang melibatkan kombinasi dari dimensi dan fakta.

Gambar 8.14 Sebuah Tabel Dimensi Contoh

Gambar 8.15 Sebuah Fakta Tabel Contoh

Paket informasi mengidentifikasi semua dimensi yang akan digunakan dalam menganalisis kegiatan tertentu.

Gambar 8.16 Format Informasi Paket

Gambar 8.17 Sebuah Paket Informasi Contoh

Skema bintang untuk setiap dimensi, kunci mengidentifikasi dimensi dan menyediakan hubungan ke paket informasi yang menghasilkan struktur yang mirip dengan pola bintang. Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi seperti :

– Unit penjualan actual menurut kode pos pada satu bulan tertentu.

– Perbandingan jumlah komisis penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.

– Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini.

Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga penjualan, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri dari atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktivitas yang dianalisis.

Gambar 8.18 Format Skema Bintang

Gambar 8.19 Sebuah Skema Bintang Contoh

H. Penyampaian Informasi

Menelusuri-proses navigasi ke bawah melalui tingkat detail. Gulung-memungkinkan pengguna untuk mulai dengan tampilan detail dan kemudian merangkum rincian ke tingkat ringkasan yang semakin tinggi. Bor di-pindah dari satu hirarki data yang lain. Bor melalui berlangsung dari tingkat ringkasan ke tingkat terendahdetail.

Gambar 8.20 Melakukan Navigasi melalui Tempat Penyimpanan Data Warehouse

Gambar 8.21 Drill Across Hierarki Menghasilkan Banyak Pandangan

I. OLAP

On-line analisis pengolahan (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan gudang data baik melalui GUI atauantarmuka Web dan cepat menghasilkan informasi dalam berbagaibentuk, termasuk grafis.

Relational OLAP (ROLAP) menggunakan sistem manajemen database relasional standar.

Data ROLAP ada dalam bentuk rinci.Analisis harus dilakukan untuk menghasilkan ringkasan.Dibatasi untuk sejumlah dimensi.

Multidimensional OLAP (MOLAP) menggunakan sistemmanajemen database khusus multidimensi.

Data MOLAP yang preproses untuk menghasilkan ringkasan padaberbagai tingkat detail dan diatur oleh berbagai dimensi.Kemampuan ringkasan cepat, dapat menggunakan banyakdimensi-10 atau lebih.

Gambar 8.22 Arsitektur ROLAP dan MOLAP

Gambar 8.23 Contoh Laporan yang Dapat Dibuat dengan ROLAP

Gambar 8.24 Contoh Laporan yang Dapat Dibuat denganMOLAP

J. Data Mining

Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna.

Hipotesis verifikasi dimulai dengan hipotesis pengguna daribagaimana data terkait.

Retrieval proses dipandu sepenuhnya oleh pengguna.Informasi yang dipilih dapat tidak lebih baik dari pemahamanpengguna data.Cara tradisional untuk query database.

Penemuan Pengetahuan adalah ketika sistem data warehousing menganalisis repositori data warehouse, mencari kelompok dengan karakteristik umum.

 

makalah SIM (informasi dalam praktek)

31 May 2013 08:42:11 Dibaca : 5266

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya.

Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti produsen, distributor, atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.

Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer – manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (on-line analyitical processing) telah dikembangkkan untuk memberikan informasi kepada para pengguna data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu fitur yang menarik dari penggudangan data adalah bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-pola di dalam data yang tidak diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data) seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem Informasi yang efektif sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilannya?

2. Apakah yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi?

3. Bagaimanakah gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi?

4. Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan pelanggan dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar?

5. Apa yang dimaksud dengan Data Warehousing?

6. Bagaimana cara data disimpan dalam tempat penyimpanan Data Warehouse?

7. Bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian Informasi?

8. Bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data)?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang eektik dapat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilannya .

2. Untuk mengenali proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan menguraikan operasi dasar .perusahaan sehari-hari.

3. Untuk mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi

4. Memahami apa itu manajemen hubungan pelanggan (custemur relationship management) dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar.

5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Data Warehousing.

6. Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data warehouse.

7. Mengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian informasi.

8. Mengetahui bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data).

1.4 Manfaat Penulisan

Mahasiswa mampu menambah informasi dari materi makalah yang kami sampaikan untuk menunjang proses dalam pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
(CSF) Critical Success Factor atau Faktor Penting Penentu Keberhasilan. Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain.

Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep tentang CSF, mereka akan memusatkan perhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka mencapainya.

2.2. Sistem Pemrosesan Transaksi

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan. Istilah Sistem Pemrosesan Data Elektronik (electronic data processing - EDP) dan Sistem Informasi Akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer.

Unsur – unsur Input, transformasi, dan output dari sistem perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukan kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi intonasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan. (Gambar. A) adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi.

· Sistem Distribusi (system distribution) adalah sistem yang digunakan perusahaan – perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan barang produksi dan atau jasa ke konsumen.

Tinjauan Sistem

Diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang herarkis, dalam Gambar. B diagram konteks yang menyajikan kegiatan distribusi dalam lingkungannya.

Seluruh sistem ditunjuk oleh kotak yang diberi label “Sistem Distribusi” yang berada di tengah. Unsur – unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan oleh kotak – kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah – panah yang disebut arus data

Unsur – unsur lingkungan dari sistem distribusi, antara lain :

· Pelanggan

· Pemasok

· Ruang Persediaan Bahan Baku

· Manajemen

Pesanan Penjualan (sales Order), Pesanan yang diterima Perusahaan dari Pelanggannya.

Pesanan Pembelian (Purchase Order), Pesanan yang ditempatkan perusahaan kepada pemasoknya

·

Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi

Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan

· Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan kedalam sistem.

· Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan

· Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan

· Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para pelanggan

Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti

· Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.

· Sistem Penerimaan (receiving system), menerima persediaan

· Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan pembayaran

Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar

· Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem yang terkait :

1) Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku besar.

2) Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system), menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.

Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dan Prespektif

Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data yang berperan dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan prusahaan dalam operasinya dan interaksi dalam lingkungan.

2.3. Sistem Informasi Organisasi

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system - MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran perusahaan.

· Subsistem Output

Bauran Pemasaran (marketing mix) :

1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-produk perusahaan

2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan

3) Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.

4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan harga

5) Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur – unsur ke empat subsistem.

· Basis data

Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.

· Subsistem Input

1) Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan data dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.

2) Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus.

3) Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem), mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat memengaruhi operasi pemasaran.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem - HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan suber daya manusia perusahaan.

Subsistem Output HRIS :

· Perencanaan

· Rekruitmen

· Pengelolaan tenaga kerja

· Kompensasi karyawan

· Tunjangan karyawan

· Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan publik

Sistem Informasi Manufaktur

Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.

Subsistem Informasi Manufaktur :

· Manufaktur Produksi

· Manufaktur Persediaan

· Manufaktur Mutu

· Manufaktur Biaya

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.

Subsistem Informasi Keuangan :

· Peramalan ekonomi masa depan

· Pengelolaan aliran dana perusahaan

· Pengendalian keuangan perusahaan

Sistem Informasi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executif support system).

EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan.

Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.

2.4. Manajemen Hubungan Pelanggan

Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.CRM systemakan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5 tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada para pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data warehouse (gudang data)

2.5. Data Warehousing

Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.

v Karakteristik Data Warehouse

data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

Ø Kapasitas penyimpanan yang sangat besar

Ø Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru.

Ø Data dapat diambil dengan mudah

Ø Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari

Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang hanya menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber daya manusia, dan seterusnya.

Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

v Sistem Data Warehousing

Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan dikirimkan ke area pengumpulan sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data warehouse. Suatu sistem penyampaian informasi akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya.

Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupunlingkungan.

Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL, proses Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses Transformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan membuat ringkasan.

Metadata warehouse adalah “data tentang data” yang merupakan data yang menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.

2.6. Cara Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse

Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi.

Tabel Dimensi

Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah dari tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh yang mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.

Tabel Fakta

Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran – ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas.

Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai macam analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit

Paket Informasi

Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam analisis suatu aktifitas tertentu.

Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.

Skema Bintang

Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut :

· Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu

· Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.

· Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini

Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.

2.7. Penyampaian Informasi

Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.

v OLAP (on-line analytical processing)

Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang merupakan singkatan dari on-line analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional.

2.8. Data Minning (Penambahan Data)

Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna.

Hypothesis verification

dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.

Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh penggunaInformasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.

Knowledge discovery

sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif

Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain.

Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan.

Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif.

Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.

Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi.

Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.

 

materi statistika II

19 March 2013 11:06:05 Dibaca : 2647

V. TEORI PELUANG

Pendahuluan

q Tugas statitiska baru dianggap selesai jika kita berhasil membuat kesimpulan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan tentang sifat atau karakteristik populasi. Untuk itu membuat kesimpulan tentang populasi ini:

Umumnya penelitian dilakukan secara sampling.Jadi sampel yang representatif diambil dari populasi,Datanya dikumpulkan dan dianalisis.Kesimpulan yang dibuat, kebenarannya tidaklah pastii secara absolut, sehingga timbul persoalan bagaimana keyakinan kita untuk mempercayai kebenaran kesimpulan yang dibuat.

¨ Diperlukan teori baru yang disebut teori peluang.

q Bahasan teori peluang elementer tentang ukuran atau derajat ketidakpastian sesuatu peristiwa, yang diperlukan untuk uraian selanjutnya.

q Tujuan Instruksional Khusus (TIK):

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan Saudara menjelaskan tentang teori elementer sebagi dasar untuk mempelajari materi selanjutnya.

Apa yang itu Peluang ?

q Menyatakan peristiwa akan digunakan huruf-huruf besar, A, B, C, … baik disertai indeks ataupun tidak. Misalnya : A berarti tidak ada kendaraan yang melalui tikungan selama satu jam, B berarti ada 10 kendaraan dalam satu jam yang melalui tikungan, dan sebagainya.

q Definisi: Dua peristiwa atau lebih dinamakan saling eksklusif jika terjadinya peristiwa yang satu mencegah terjadinya yang lain.

Beberapa contoh :

(1) Jika E = menyatakan suatu peristiwa terjadi, maka = menyatakan peristiwa itu tidak terjadi. Peristiwa-peristiwa E dan jelas saling eksklusif.

(2) E = pristiwa barang yang dihasilkan rusak, maka = barang yang dihasilkan tidak rusak. Dua peristiwa ini saling eksklusif.

(3) Mata uang logam, disebut muka G dan muka H. Lakukan undian, maka peristiwa-peristiwa muka G yang nampak dan muka H yang nampak merupakan dua peristiwa yang saling eksklusif.

(4) Undian dengan sebuah dadu yang bermuka enam, satu muka berisi sebuah titik (disebut muka bermata satu), muka kedua bermata dua, …, muka keenam bermata enam, maka salah satu muka akan nampak di sebelah atas. Kita dapatkan enam peristiwa yang semuanya saling eksklusif.

q Definisi ( Klasik):

Misalkan sebuah peristiwa E dapat terjadi sebanyak n kali diantara N peristiwa yang saling eksklusif dan masing-masing terjadi dengan kesepatan yang sama. Maka peluang peristiwa E terjadi adalah dan disingkat dengan P (E) =

Beberapa contoh :

(1) Undian dengan sebuah mata uang, seluruh peristiwa N = 2, jika E = muka G di atas maka n = 1. Untuk mata uang yang dibuat dari logam yang homogin, maka, P(E) = P (muka G di atas) = P(G) = ½ . Jelas bahwa, juga P(G) = P(H) = ½

(2) Sebuah dadu menghasilkan enam peristiwa, jadi N = 6. Jika E = muka bermata 4 di atas, maka n =1. Dadu yang homogin, maka peluang muka bermata 4 di atas = P(E) = P (mata 4) = 1/6. Dengan jalan yang sama didapat P(mata 1) = … = P(mata 6) = 1/6.

(3) Sebuah kotak berisi 20 kelereng yang identik kecuali warnanya. Terdapat 5 berwarna merah, 12 berwarna kuning dan sisanya berwarna hijau.

(4) Kelereng dalam kotak itu diaduk baik-baik lalu diambil sebuah tanpa melihat ke dalam kotak atau dengan mata ditutup. Maka peluang mengambil kelereng berwarna merah = dan peluang mengambil yang hijau =

q Definisi klasik bersifat samar-samar karena adanya perkataan : masing-masing terjadi dengan kesempatan yang sama, atau peluang yang sama.

q Definisi (Empirik):

Frekuensi relatif tentang terjadinya sebuah peristiwa untuk sejumlah pengamatan, maka peluang peristiwa itu adalah limit dari frekuensi relatif apabila jumlah pengamatan bertambah sampai tak hingga.

Beberapa contoh :

(1) Undian dengan sebuah mata uang yang homogin 1.000 kali; misalkan didapat muka G sebanyak 519 kali. Maka frekuensi relatif muka G = 0,519. Sekarang lakukan 2.000 kali dimana didapat muka G sebanyak 1.020 kali. Frekuensi relatifnya = 0,511. Jika dilakukan 5.000 kali dimana muka G terdapat 1.530, maka frekuensi relatifnya = 0,506. demikian diteruskan, nilai frekuensi relatif makin dekat kepada sebuah bilangan yang merupakan peluang untuk muka G yaitu 0,5. Maka P(G) = ½ diartikan bahwa setiap dua kali undian itu dilakukan cukup banyak dalam jangka waktu yang panjang dan kondisi yang sama.

(2) Produksi semacam barang diperiksa 500 dan terdapat yang rusak 22. Frekuensi relatif = 0,044. selanjutnya periksa 2.000 dimana terdapat yang rusak 82. Frekuensi relatifnya = 0,041. oses demikian seterusnya, maka peluang kerusakan barang yang diproduksi, misalnya 0,04. Hal ini sering pula dikatakan bahwa kerusakan hasil produksi 4% yang berarti : dalam proses produksi yang cukup lama dengan kondisi yang sama, maka 4 dari setiap 100 barang yang dihasilkan akan rusak.

Bagimana Aturan Peluang ?

q P(E) = , paling kecil n = 0, yakni peristiwa E tidak ada, dan paling besar n = N, yakni semua yang terjadi merupakan peristiwa E. Maka : 0 £ P(E) £ 1

q P(E) = 0, diartikan peristiwa E pasti tidak terjadi, P(E) = 1 diartikan peristiwa E pasti terjadi. Yang sering terjadi harga-harga P(E) antara 0 dan 1

q P(E) dekat sekali pada nol, diartikan bahwa peristiwa E praktis tidak terjadi dan P(E) dekat sekali pada satu, dikatakan bahwa peristiwa E praktis pasti terjadi.

q Definisi bahwa P(E) = , jika menyatakan bukan peristiwa E, P() = 1 – P(E) atau P(E) + P() = 1.

E dan dikatakan saling berkomplemen.

Contoh :

1) Dalam undian dengan sebuah dadu, misalnya E = mendapat muka 6 di sebelah atas. Maka P(E) = 1/6. Jelas bahwa = bukan mata 6 yang nampak di sebelah atas. Dalam hal ini yang nampak adalah mata 1 atau mata 2 atau …atau mata 5. tentulah P() = 5/6.

2) Kalau peluang mendapatkan hadiah = 0,61 maka peluang tidak mendapatkan hadiah 0,39.

q Jika k buah peristiwa E­1, E2, …, Ek saling eksklusif:

P(E1 atau E­2 atau … Ek) = P(E1) + P(E2) + …+ P(Ek)

Beberapa contoh :

(1) E dan saling eksklusif, P(E atau ) = P(E) + P() = 1.

berarti terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa E adalah pasti.

(2) Undian dengan sebuah mata uang, muka G atau muka H yang nampak diatas, peristiwa ini saling eksklusif. Karenanya :

P (muka G atau muka H) = P(G atau H) = P(G) + (H) = 1.

(3) Ketika melakukan undian dengan sebuah dadu merupakan peristiwa-peristiwa yang saling eksklusif. Untuk dadu homogin, P (mata 1) = P (mata 2) = … = P (mata 6) = 1/6, maka P (mata 1 atau mata 2 atau … atau mata 6) = P (1) + (2) + …+ P (6) = 1.

(4) Kotak berisi 10 kelereng merah, 18 kelereng hijau dan 22 kelereng kuning, yang identik, diaduk dengan baik lalu seseorang yang matanya ditutup disuruh mengambil sebuah kelereng secara acak*)[1] Berapa peluangnya akan mengambil kelereng merah atau kuning ?

Jawab :

Misalkan A = mengambil kelereng merah

B = mengambil kelereng hijau

C = mengambil kelereng kuning, saling eklusif.

Maka: P(A) = = 0,2; P(B) = 0,36 dan P(C) = 0,44. atau

P (A atau C) = P (A) + P (C) = 0,2 + 0,44 = 0,64

Dilakukan dalam jangka waktu cukup lama, maka 64 dari setiap 100 kali terambil kelereng berwarna merah atau kuning.

(5) 200 lembar undian, sebuah hadiah pertama, 5 hadiah kedua, 10 hadiah ketiga dan sisanya tak berhadiah. Seseorang membelinya selembar. A = hadiah pertama, B = hadiah kedua, C = hadiah ketiga dan D = tak berhadiah yang saling eklusif. Maka P(A) = 0,005; P(B) = 0,025; P(C) = 0,05 dan P(D) = 0,92. didapat:

Peluang orang tersebut dapat hadiah ke-1 atau ke-2 = P (A atau B) = P(A) + P(B) = 0,005 + 0,025 = 0,03.

q Hubungan bersyarat. Dua peristiwa dikatakan mempunyai hubungan bersyarat jika peristiwa yang satu menjadi syarat terjadinya peristiwa yang lain, ditulis A untuk menyatakan peristiwa A terjadi dengan didahului terjadinya peristiwa B. P(A) dan disebut peluang bersyarat.

q Terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa B tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa A, maka A dan B disebut peristiwa-peristiwa bebas atau independen. A dan B untuk menyatakan peristiwa-peristiwa A dan B kedua-duanya terjadi. Maka berlaku

P (A dan B) = P (B) . P (A ).

q Jika A dan B independen P (A ) = P (A) didapat P(A dan B) = P (A) . P (B). Untuk k buah peristiwa E1, E2, …, Ek yang independen, maka:

P (E1 dan E2 dan …dan Ek) = P (E1) . P (E2) … P (Ek)

Beberapa contoh :

1) Undian sebuah mata uang sebanyak dua kali. Ambil A = nampak muka G pada undian pertama dan B = nampak muka G pada undian ke dua. Jelas A dan B dua peristiwa yang independen. Didapat : P (A dan B) = P(A) . P(B) = ½ . ½ = ¼

2) A menyatakan si Y akan hidup dalam tempo 30 tahun. B menyatakan si Z akan hidup dalam tempo 30 tahun. Diberikan P (A) = 0,65 dan P (B) = 0,52. Peluang si Y dan si Z dua-duanya akan hidup dalam tempo 30 tahun = (0,65) (0,52) = 0,338

3) Perhatikan contoh 4 ) di atas. Sekarang dikotak diambil kelereng dua kali, tiapkali sebuah kelereng. Kelereng yang telah diambil pertama kali tidak disimpan lagi kedalam kotak. Misalnya E = kelereng yang diambil pertama berwarna merah dan F = kelereng yang diambil kedua kali berwarna hijau. Peristiwa-peristiwa E dan F tidak independen. Jelas bahwa P(E) = 0,2 merupakan peluang kelereng berwarna merah pada pengambilan pertama, P(F ) = peluang kelereng pada pengambilan kedua berwarna hijau apabila kelereng pada pengambilan pertama berwarna merah.

P (F ) = sedangkan :

P ( E dan F) = P (E) . P (F ) = (0,2) (

Merupakan peluang kelereng merah pada pengam-bilan pertama dan hijau pada pengambilan kedua.

q Hubungan inklusif.

Untuk dua peristiwa A dan B yang mempunyai hubungan inklusif, berlaku hubungan : atau A atau B atau kedua-duanya terjadi, dan dirumuskan :

P(A + B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)

A + B = hubungan inklusif antara peristiwa A dan peristiwa B.

Contoh :

Tumpukan kartu “bridge” ada 52 kartu terdiri dari atas 4 macam ialah : “spade”, “heart”, “diamond” dan “club”. Masing-masing 13 kartu bernomor 2, 3, …, 10, J, Q, K dan A. Jelas bahwa peluang menarik “spade”, menarik “heart” menarik “diamond” dan menarik “club” dari tumpukan kartu itu masing-msing 0,25. E = menarik kartu A dan F = menarik kartu “spade”. E dan F dua peristiwa yang tidak saling eksklusif, karena dapat menarik selembar kartu A dari “spade”. Peluang menarik sebuah kartu A atau sebuah “spade” adalah :

P (E + F) = P (E) + P(F) – P (E dan F)=

EKSPEKTASI ?

q Eksperimen yang menghasilkan k buah peristiwa dapat terjadi, masing-masing p1 , p2 , …, pk dan untuk tiap peristiwa dengan peluang tersebut terdapat satuan-satuan d1, d2, …, dk. bisa nol, positif ataupun negatif dan tentulah p1 + p2 + pk =1.

Maka ekspektasinya, E = p1 d1 + … + pk dk =

Artinya jika tiap peristiwa diberi nilai maka pukul rata diharapkan terdapat nilai sejumlah å pi di untuk eksperimen tersebut.

Contoh

(1) Si A dan Si B bertaruh dengan melakukan undian menggunakan mata uang. Jika nampak muka G, si A membayar kepada si B sebanyak Rp. 5,-. Jika nampak muka H, si B membayar Rp. 5,- kepada si A, P(A menang Rp. 5)= ½ , P(Akalah Rp. 5)= ½ sehingga:

E (untuk si A) = ½ (Rp 5) + ½ (- Rp 5) = Rp 0,-

Untuk si B juga berlaku hal yang sama.

(2) Produksi semacam barang rusak 6 %. Diambil sebuah sampel acak [2]*) terdiri atas 50 barang. Maka setiap sampel diharapkan rata-rata berisi 0,06 x 50 = 3 barang rusak.

*) Dengan ini diartikan tiap anggota obyek mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil

*) Dengan ini dimaksudkan sebuah sampel dimana anggotanya diambil dari populasi dengan sifat bahwa setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel

soal-soal statistika II

16 March 2013 15:40:59 Dibaca : 3480

1. jelaskan pengertian peluang

2. jelaskan apa:

  • saling ekslusif
  • independen
  • bersyarat
  • inklusif

3. peluang seorang laki-laki umur 30 tahun akan hidup 35 tahun. log 0,48. jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan ini?

4. kita ketahui bahwa P(G)=P(H)=1/2 apabila kita melakukan undian dengan sebuah mata uang. jika undian dilakukan sebanyak 12 kali. didapt muka G dan muka H masing-masing 6 kali berikan komentar anda tentang itu.

5. jelaskan pengertian anda tentang Ekspektasi.

6. hitung dan buatlah kurva antara Z=0 dan Z= -1,25


7. hitunglah dan buatlah kurva nomal disebelah kananZ=0,75


8. hitung dan buatlah kurva normal antara Z=0,75dan Z=1,85


9. hitung dan buatlah kurva normal antara Z= -0,40 dan +0,90

10. tentukan peluang untuk distribusi studen pada P(-t 0,025<T<t 0,025)

SINTAX SQL, INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN, AND FULL JOIN

06 December 2012 12:05:02 Dibaca : 11205

 Syntax dasar dalam SQL ( Structured Query Language )

LEVEL DATABASE
Membuat database
Untuk membuat database baru, sehingga tidak berlaku jika database sudah ada atau anda tidak memiliki privilege.
Sintaksnya :
CREATE DATABASE nama_db

Menghapus database
Untuk menghapus database beserta seluruh table di dalamnya. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege.
Sintaksnya :
DROP DATABASE nama_db

Menggunakan database
Untuk menjadikan database menjadi default dan referensi dari table yang nantinya anda gunakan. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege.
Sintaksnya :
USE nama_db

Menampilkan database
Untuk menampilkan daftar yang ada dalam system saat itu.
Sintaksnya :
SHOW DATABASES

LEVEL TABEL
Membuat table
Untuk membuat table minimal anda harus menentukan namanya dan tipe kolom yang anda inginkan. Sintaks yang paling sederhana (tanpa ada definisi lain) adalah :

CREATE TABLE nama_tbl
(kolom1 tipekolom1(),kolom2 tipekolom2(), …)

Contoh : Anda ingin membuat table dengan nama profil yang memiliki kolom nama (bertipe char, lebar 20), kolom umur (bertipe integer), kolom jenis_kelamin (bertipe enum, berisi M dan F). Sintaksnya :
REATE TABLE profil (nama CHAR(20), umur INT NOT NULL, jenis_kelamin ENUM(‘F’,’M’) )

Sedangkan perintah yang agak lengkap dalam membuat sebuah table adalah dengan menyertakan definisi tertentu. Misalnya perintah seperti ini :
CREATE TABLE peserta (
No SMALLINT UNSIGNED NOT NULL AUTO_INCREMENT,
Nama CHAR(30) NOT NULL,
BidangStudi ENUM(‘TS’,’WD’) NOT NULL,
PRIMARY KEY (No),
INDEX (Nama, BidangStudi) )

Perintah di atas berarti membuat table peserta dengan kolom No sebagai PRIMARY KEY yaitu indeks table yang unik yang tidak bisa diduplikat dengan atribut AUTO_INCREMENT yaitu kolom yang otomatis dapat mengurutkan angka yang diisikan padanya. Sedangkan kolom Nama dan BidangStudi dijadikan indeks biasa.

Membuat indeks pada table
Menambahkan indeks pada table yang sudah ada baik yang unik ataupun yang biasa.
Sintaksnya :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom)
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom)

Menghapus table
Untuk menghapus table dalam database tertentu. Jika dilakukan maka semua isi, indeks dan atribut lain akan terhapus.
Sintaksnya :
DROP TABLE nama_tbl

Menghapus indeks
Untuk menghapus indeks pada suatu table.
Sintaksnya :
DROP INDEX nama-index ON nama_tbl

Melihat informasi table
Untuk melihat table apa saja yang ada di database tertentu.
Sintaksnya :
SHOW TABLES FROM nama_db

Sedangkan untuk melihat deskripsi table atau informasi tentang kolom gunakan sintaks :
DESC nama_tbl nama_kolom
atau SHOW COLUMNS FROM nama_tbl FROM nama_db

Mendapatkan atau menampilkan informasi dari table
Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu. Misalnya untuk menampilkan seluruh isi table digunakan :
SELECT * FROM nama_tbl

Untuk menampilkan kolom-kolom tertentu saja :
SELECT kolom1,kolom2,… FROM nama_tbl

Untuk menampilkan isi suatu kolom dengan kondisi tertentu
SELECT kolom1 FROM nama_tbl WHERE kolom2=isikolom

Modifikasi struktur table

Dapat digunakan untuk mengganti nama table atau mengubah strukturnya seperti manambah kolom atau indeks, menghapus kolom atau indeks, mengubah tipe kolom dsb. Sintaks umum :
ALTER TABLE nama_tbl action

Untuk menambah kolom baru di tempat tertentu dapat menggunakan :
ALTER TABLE nama_tbl
ADD kolom_baru type() definisi

Untuk menambah kolom_baru bertipe integer setelah kolom1 digunakan :
ALTER TABLE nama_tbl
ADD kolom_baru INT NOT NULL AFTER kolom1

Untuk menambah indeks baru pada table tertentu baik yang unik ataupun yang biasa:
ALTER TABLE nama_tbl ADD INDEX nama_index (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD UNIQUE nama_indeks (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD PRIMARY KEY nama_indeks (nama_kolom)

Untuk mengubah nama kolom dan definisinya, misalnya mengubah nama kolom_baru dengan tipe integer menjadi new_kolom dengan tipe char dengan lebar 30 digunakan:
ALTER TABLE nama_tbl
CHANGE kolom_baru new_kolom CHAR(30) NOT NULL

Untuk menghapus suatu kolom dan seluruh atributnya, misal menghapus kolom1 :
ALTER TABLE nama_tbl DROP kolom1

Untuk menghapus indeks baik yang unik ataupun yang biasa digunakan :
ALTER TABLE nama_tbl DROP nama_index
ALTER TABLE nama_tbl DROP PRIMARY KEY

Modifikasi informasi dalam table.
Untuk menambah record atau baris baru dalam table,
sintaksnya :
INSERT INTO nama_tbl (nama_kolom) VALUES (isi_kolom)
atau INSERT INTO nama_tbl SET nama_kolom=isi_kolom

Misalnya untuk menambah dua baris pada table profil dengan isi nama = deden & ujang dan isi umur = 17 & 18 adalah :
INSERT INTO profil (nama,umur) VALUES (deden,17), (ujang,18)
atau INSERT INTO profil SET nama=deden, umur=17
INSERT INTO profil SET nama=ujang, umur=18

Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada yang bersesuaian dengan suatu kolom. Misalnya untuk mengubah umur deden menjadi 18 pada contoh di atas dapat digunakan sintaks :
UPDATE profil SET umur=18 WHERE nama=qalit

Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table. Misalnya untuk menghapus baris yang ada nama ujang digunakan

sintaks :
DELETE FROM profil WHERE nama=ujang

Jika WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table profil akan terhapus.

SQL adalah kependekan dari Structured Query Language, merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data (database) relasional. SQL banyak diterapkan pada pemrograman berbasis client-server seperti PHP, ASP, Java J2EE, dan sebagainya. Contoh software SQL yang terkenal adalah MySQL, MsSQL (Microsoft), Oracle SQL, Postgre SQL (open source). Masing-masing software mempunyai keunggulan sendiri-sendiri, sejauh yang saya tahu Oracle SQL handal dalam hal keamanan dan ukuran database yang bisa mencapai tera byte, sedang MsSQL lebih banyak bermain di Memory untuk processing. Dari ketiga software ini, Oracle SQl bisa dikatakan sebagai pemegang pertama. Perintah dasar SQL pada dasarnya hampir sama baik MySQL, Postgre SQL, MsSQL atau Oracle SQL.

perintah dasar mysql

Membuat Database Baru di SQL

DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus database dan objek-objek yang diperlukan. Membuat basis data di SQL cukup mudah, syntaxnya sebagai berikut.

1
CREATE DATABASE nama_db;

Membuat Tabel di SQL

1
CREATE TABLE nama_tabel;

Sedangkan untuk membuat tabel lengkap dengan fieldnya, perhatikan contoh di bawah ini:

1
2
3
4
CREATE TABLE user (
user_name VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
password VARCHAR(20) NOT NULL,
date_of_birth DATETIME );

DML (Data Manipulation Language), digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel. Perintahnya adalah:

  1. SELECT untuk menampilkan data
  2. INSERT untuk menambahkan data baru
  3. UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
  4. DELETE untuk menghapus data

Menampilkan Seluruh Data

1
SELECT * FROM user;

Menyimpan Data ke Tabel SQL

1
INSERT INTO user (user_name, password, date_of_birth) VALUES ('ALIYA HASSAN', 'Cengkareng', 'qwe');

Menghapus Data di Tabel

1
DELETE FROM user WHERE nama='ALIYA HASSAN';

Catatan: Setiap syntax pada SQL selalu diakhiri dengan tanda semicolon atau titik koma (;), abaikan kode ini jika kamu menggunakan PHPMyAdmin untuk mengakses database. Tapi jika kamu menggunakan terminal, ssh, cmd, atau program remote server lainnya perintah ini wajib diperhatikan. Selalu gunakan tanda bintang (*) untuk melihat isi tabel, tanda ini akan membaca baris (row). Pada dasarnya, perintah dasar mysql sama dengan postgre sql maupun oracle sql.

Perintah SQL dan Pengunaannya - SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. 


Berikut perintah-perintah dari sql beserta contoh penggunaanya :

1. Create Database : Create database berguna untuk membuat database baru.

Syntax dasar:

CREATE DATABASE database_nama

Contoh:

CREATE DATABASE databaseku



 2. Create Table : Berguna untuk membuat tabel data baru dalam sebuah database.

Syntax dasar:

CREATE TABLE
(
Column_name1 table_nama data_type
Column_name2 table_nama data_type
Column_name3 table_nama data_type
)



Contoh menggunakan perintah create table :

CREATE TABLE registrasi
(
Id int,
Nama varchar (255),
Email varchar(50),
Kota varchar(255)
)



 3. Select : Digunakan untuk memilih data dari table database.
Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name

Atau

SELECT * FROM table_name

Contoh 1 :

SELECT nama,email FROM registrasi

Contoh 2 :

SELECT * FROM registrasi



4. Select Distinct : Digunakan untuk memilih data-data yang berbeda (menghilangkan duplikasi) dari sebuah table database.

Syntax dasar :

SELECT DISTINCT column_name(s)
FROM table_name


Contoh :

SELECT DISTINCT kota FROM registrasi



 5. Where : Digunakan untuk memfilter data pada perintah Select

Syntax dasar :

SELECT column name(s)
FROM table_name
WHERE column_name operator value

Contoh :

SELECT * FROM registrasi
WHERE nama=’KONOE’




6. Order By : Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom (field) tertentu. Secara default, urutan tersusun secara ascending (urut kecil ke besar). Anda dapat mengubahnya menjadi descending (urut besar ke kecil) dengan menambahkan perintah DESC.

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name
ORDER BY column_name(s) ASC|DESC

Contoh 1 :

SELECT * FROMregistrasi

ORDER BY email

Contoh 2 :

SELECT * FROM registrasi
ORDER BY id DESC



8. Like : Digunakan bersama dengan perintah Where, untuk proses pencarian data dengan spesifikasi tertentu.

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name LIKE pattern

Contoh 1 :

SELECT * FROM registrasi
WHERE nama LIKE ‘b%’

Keterangan
Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang berhuruf depan “b”.

Contoh 2 :

SELECT * FROM
WHERE nama LIKE ‘b%’  

 
Keterangan :

Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang berhuruf belakang “b”.



9. In : Digunakan untuk pencarian data menggunakan lebih dari satu filter pada perintah Where.

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)

FROM table_name
WHERE column_name IN (value1,value2, . . .)

Contoh :

SELECT * FROM registrasi
WHERE kota IN (‘Medan’,’Siantar’)



10. Between : Digunakan untuk menentukan jangkauan pencarian.

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name
BETWEEN value1 AND value2

Contoh :

SELECT * FROM registrasi
WHERE id
BETWEEN 5 and 15

Keterangan :
Contoh di atas digunakan untuk mencari data yang memiliki nomor id antara 5 dan 15.



11.  Insert Into : Digunakan untuk menambahkan data baru di tabel database.

Syntax dasar :

INSERT INTO table_name
VALUES (value1,value2,value3, . . .)

Atau

INSERT INTO table_name (column1,column2,column3, . . .)
VALUES (value1,value2,value3, . . .)



Contoh 1 :

INSERT INTO registrasi
VALUES (1,’konoe’,’konoe@gmail.com’,’Medan’)



Contoh 2 :

INSERT INTO registrasi (id,nama,email,kota)
VALUES (1,'konoe','konoe@gmail.com','Medan')




12.  Update : Digunakan untuk mengubah/memperbarui data di tabel database.

Syntax dasar:

UPDATE table_name
SET column1=value,column2=value, . . .
WHERE some_column=some_value

Contoh :

UPDATE registrasi
SET email=’konoe@yahoo.com’, kota=’Medan’
WHERE



13.  Delete : Digunakan untuk menghapus data di table database. Tambahkan perintah Where untuk memfilter data-data tertentu yang akan dihapus. Jika tanpa perintah Where, maka seluruh data dalam tabel akan terhapus.

Syntax dasar :

DELETE FROM table_name
WHERE some_column=some_value

Contoh :

DELETE FROM registrasi
WHERE id=1



14.  Inner Join : Digunakan untuk menghasilkan baris data dengan cara menggabungkan 2 buah tabel atau lebih menggunakan pasangan data yang match pada masing-masing tabel. Perintah ini sama dengan perintah join yang sering digunakan.

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
INNER JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2
column-name

contoh :

SELECT registrasi.nama,registrasi.email,order.no_order
FROM registrasi
INNER JOIN order
ON registrasi.id=order.id
ORDER BY registrasi.nama




15.  Left Join : Digunakan untuk menghasilkan baris data dari tabel kiri (nama tabel pertama) yang tidak ada pasangan datanya pada tabel kanan (nama tabel kedua).

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
LEFT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.
column_name

contoh :

SELECT registrasi.nama,registrasi.email,order.no_order
FROM registrasi
LEFT JOIN order
ON registrasi.id=order.id
ORDER BY registrasi.nama



16.  Right Join : Digunakan untuk menghasilkan baris data dari tabel kanan (nama tabel kedua) yang tidak ada pasangan datanya pada tabel kiri (nama tabel pertama).

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
RIGHT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2
column_name

contoh :

SELECT registrasi.nama,registrasi.emailmorder.no_order
FROM registrasi
RIGHT JOIN order
ON registrasi.id=order.i
ORDER BY registrasi.nama



17.  Full Join : Digunakan untuk menghasilkan baris data jika ada data yang sama pada salah satu tabel.

Syntax dasar

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
FULL JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2
column_name

Contoh :

SELECT registrasi.nama,registrasi.email,order.no_order
FROM registrasi
FULL JOIN order
ON registrasi.id=order.id
ORDER BY registrasi.nama



18.  Union : Digunakan untuk menggabungkan hasil dari 2 atau lebih perintah Select.

Syntax dasar :

SELECT column_name(s)FROM table_name1
UNION column_name(s) FROM table_name2

Atau

SELECT column_name(s) FROM table_name1
UNION ALL
SELECT column_name(s) FROM table_name2

Contoh :

SELECT nama FROM mhs_kampus1
UNION
SELECT nama FROM mhs_kampus2


18.  Alter Table : Digunakan untuk menambah, menghapus, atau mengubah kolom (field) pada tabel yang sudah ada.

Syntax untuk menambah kolom :

ALTAR TABLE table_name
ADD column_name datatyoe

Contoh :

ALTER TABLE Persons
ADD DateOfBirth date

Syntax untuk menghapus kolom :


ALTER TABLE table_name
DROP COLUMN column_name


Contoh :

ALTER TABLE Persons
DROP COLUMN DateOfBirth


Syntax untuk mengubah kolom :

ALTER TABLE table_name
ALTER TABLE clumn_name datatype 


Contoh:

ALTER TABLE Persons
ALTER COLUMN DateOfBirth year


19.  Now () : Digunakan untuk mendapatkan informasi waktu (tanggal dan jam saat ini.)

Syntax dasar

Now()

Contoh :

SELECT NOW()



20.  Curdate : Digunakan unutk mendapatkan informasi tanggal saat ini.

Syntax dasar :

Curdate()

Contoh :

SELECT CURDATE()



21.  Curtime() : Digunakan untuk mendapatkan informasi jam saat ini.

Syntax dasar :

Curtime()

Contoh :

SELECT CURTIME()



22.  Extract() : Digunakan untuk mendapatkan informasi bagian-bagian dari data waktu tertentu, seperti tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik tertentu.

Syntax dasar

Extract(unit FROM date)

INNER JOIN


Jika Anda telah memahami fungsi join pada database relasional untuk menghubungkan berbagai table, maka artikel berikut akan menjelaskan dan menunjukkan contoh penggunaan variasi join pada MySQL versi 5.0. JOIN sendiri merupakan konstruksi bahasa yang tidak bisa berdiri sendiri, biasanya berupa klausa pada bagian referensi table pada SELECT, UPDATE atau DELETE statement.
 
Tipe-tipe JOIN<
UPT.TIK UNG © 2012 - 2020
Content By MUJIHARTO PANGA ® 12 Sep 2012