Satu lagi terobosan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di bidang pendidikan. Universitas berjuluk kampus peradaban itu, meluncurkan Sekolah Rakyat Online (SRO), dalam upayanya membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Gorontalo.

“Sekolah Rakyat Online merupakan sebuah sistem informasi pendidikan, yang mana melalui sistem ini masyarakat dapat mengakses sistem pembelajaran berbasis dalam jaringan daring” Ujar Rektor UNG, Eduart Wolok saat menjadi Pemateri dalam Webinar Hari Pendidikan Nasional Sabtu, (02/05/2020).

Baginya, SRO adalah bentuk komitmen UNG, dalam upaya mendorong peningkatan mutu pendidikan di daerah, sekaligus mendukung program Merdeka Belajar.

SRO kata Eduart, bisa diakses di laman http://elearning.ung.ac.id. Materi pembelajaran daring di SRO, meliputi level pendidikan dasar, menengah, maupun sekolah rakyat.

“Program ini terinspirasi dari Sekolah Rakyat diera masa lalu Indonesia. Inspirasi historis ini menjadikan UNG bisa menjadi garda terdepan dalam hal penyediaan ruang pembelajaran yang bisa diakses semua kalangan,” imbuhnya.

Masih kata Eduart, format pembelajaran dalam SRO disusun secara sederhana, agar semua kalangan bisa mengakses pendidikan dan ketrampilan.

Melalui program ini,UNG ingin membuka diri untuk bisa lebih diakses para stakeholder maupun masyarakat untuk meningkatkan pendidikan.

“Nantinya setiap peserta didik atau masyarakat yang turut serta akan mendapatkan sertifikasi dalam bentuk sertifikat keahlian, sesuai bidang yang ditekuni” tutup Eduart. 

jika tak ada aral melintang wisuda mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tahun ini akan digelar akhir September mendatang.

Itu disampaikan oleh Wakil Rektor I Bagian Akademik UNG, Harto Malik. Kata Harto, pihaknya merencanakan wisuda mahasiswa pada 26 September nanti.

“Mudah-mudahan tidak bergeser waktunya, tanggal 26 September 2020,” ungkap Harto Malik.

Saat ini lanjut Harto, yang telah menyelesaikan ujian skripsi sebanyak 1.211 mahasiswa.

“Dan bisa kemungkinan (jumlah itu) akan bertambah,” katanya.

Nah model wisuda sendiri di tengah pandemi Covid-19 masih akan menunggu kejelasan dari Rektor.

“Kepada adik adik mahasiswa yang sudah selesai ujiannya, agar bisa melengkapi berkas berkas penting, sebagai syarat keikutan wisuda di tengah pandemi Covid-19,” harap Harto sembari mengatakan pendaftaran wisuda UNG akan dibuka Senin 17 Agustus. 

Tiga skenario disiapkan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk membantu mahasiswanya yang terdampak pandemi covid-19. Mulai dari penundaan pembayaran bahkan memungkinkan pembebasan uang kuliah, jika keadaan sudah benar benar sulit.

Hal itu disampaikan Rektor UNG Eduart Wolok, terkait rencana pemberian kelonggaran untuk pembayaran uang kuliah tunggal (UKT), saat QnA, Sabtu (18/4/2020), belum lama ini.

“Pertama, penundaan pembayaran, kedua pengurangan jumlah pembayaran uang kuliah dan ketiga, bila situasi dan kondisi yang benar – benar terdampak langsung dan sangat sulit, maka akan ada pembebasan pembayaran uang kuliah” ungkapnya.

Tiga opsi kelonggaran pembayaran UKT itu disiapkan kata Eduart, karena melihat kondisi perkuliahan yang tidak berjalan normal, akibat masa Pandemi yang belum usai.

Kendati menyiapkan opsi pembebasan biaya UKT untuk mahasiswa semester akhir, pihak kampus tetap akan melihat apakah itu benar-benar karena dampak pandemi, jika banyak yang belum selesai diluar dampak pandemi, tetap diharuskan membayar.

“Bagi yang bisa membayar, silakan membayar sebagaimana biasanya. Bagi yang tidak mampu karena terkena dampak silakan memasukkan surat permohonan dan pemberitahuan maka, kita akan pertimbangkan” tutupnya. (adv)