ARSIP BULANAN : August 2021

Universitas negeri gorontalo,kampus sejarah

05 August 2021 10:12:53 Dibaca : 26

Universitas negeri gorontalo adalah perguruan tinggi negeri di gorontalo,indonesia yang berdiri pada tanggal 1 sept 1963.awalnya kampus ini adalah junior college yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas sulawesi utara-tengah.

selama lebih dari 50 tahun,universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan.mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta cabang manado sampai diresmikan menjadi Universitas negeri gorontalo,oleh Presiden megawati pada tahun 2004.

MENGAPA BELAJAR KEPRIBADIAN?

04 August 2021 18:12:48 Dibaca : 25

Kepribadian "tidak memerlukan pengantar''.Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari pun sudah sedikitnya sudah bisa memahami kepribadian dengan hebat.kita bisa membedakan secara fisik mana orang sedang bahagia,sedih dan marah sekalipun.pengetahuan ini digunakan untuk memahami bagaimana peristiwa sehingga mampu memprediksikan peristiwa yang terjadi di sekitar,dan membantu teman kita dalam keadaan mendapati guncangan.tekanan batin dan hal hal lain yang secara otomatis mampu menganalisis kepribadian secara tidak menggunakan teori kepribadian kita sendiri dan hanya mampu meneliti orang terdekat tanpa menciptakan suatu teori,namun berbeda dengan para teoritikus kepribadian yang mencoba menciptakan kerangka sistematik yang diuji secara ilmiah dan meneliti semua tipe manusia yang bermakna sosial atau ilmiah yang menghasilkan sebuah teori dalam sebuah bidang ilmu.

Bidang kepribadian menghadapi tiga isu yang terkadang sulit disatukan:

1.Universal manusia.

     2.Perbedaan individual.

   3.Keunikan individual.

Para filusuf mengajarkan kepada kita bahwa ''jika seseorang ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan sebuah kata,maka seseorang harus melihat bagaimana kata tersebut digunakan''.Oleh karenanya kita harus mampu mengetahui makna kata baik secara verbal maupun nonverbal yang disampaikan oleh orang lain.dengan mempelajari psikolog kepribadian.

Bahasa indonesia dan era globalisasi

04 August 2021 17:47:14 Dibaca : 34

 Bahasa indonesia adalah alat komunikasi antar masyarakat indonesia yang digunakan agar bisa berinteraksi dengan orang lain.bahasa indonesia merupakan bagian dari kebudayaan indonesia,yaitu hasil cipta,rasa dan karya masyarakat indonesia.Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional seperti yang tercantum pada Undang-Undang dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi''Bahasa negara adalah bahasa indonesia''.sehingga menjadikan bahasa asing lain,selain bahasa daerah,sebagai bahasa utama menunjukan sikap belum nasionalis.masuknya budaya daerah dan budaya asing yang membawa pengaruh terhadap penggunaan bahasa indonesia telah menambah perbendaharaan kata dalam bahasa indonesia.Hal itu didukung dengan dicantumkannya beberapa kata dalam kamus besar bahasa indonesia(KBBI).

Seperti yang kita ketahui,bahasa indonesia adalah bahasa yang wajib dimengerti oleh masyarakat indonesia,karena bahasa indonesia merupakan bahasa pemersatu antara bahasa daerah beragam,seperti hasil yang terdapat pada sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928.

Namun pada era globalisasi ini,banyak generasi muda indonesia yang kurang paham mengenai penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.generasi muda justru lebih muda berbicara menggunakan bahasa asing.karena bahasa asing,khususnya bahasa inggris,menjadi bahasa internasional yang dianggap keren bagi generasi muda yang tumbuh di era serba praktis ini.

penggunaan bahasa asing ini menjadikan penggunaan bahasa indonesia dalam kehidupan masyarakat semakin terdesak,karena banyak masyarakat indonesia kurang paham arti penting bahasa indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.padahal UNESCO telah menyatakan bahwa bahasa indonesia merupakan salah satu dari bahasa internasional,tetapi bangsa pemiliknya justru lebih bangga menggunakan bahasa bangsa lain(Makagiansar,1990;46).

Kesalahan kecil seperti ini akan terus terulang jika generasi muda tidak diberi pemahaman mengenai bahasa indonesia yang baik dan benar sejak dini,sementara bahasa SMS(short message srvice)yang lebih populer memungkinkan mereka tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik karena alasan ekonomis.Pateda (1990:134)mengungkapkan jika hal ini diamati lebih jauh.secara tidak langsung dapat merusak tatanan bahasa indonesia,karena akhirnya pengguna fitur SMS telah terdoktrin aturan yang bebas,bukan sesuai dengan EYD.penggunaan bahasa indonesia dalam pergaulan.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong