Pada prinsipnya proses reverse osmosis ini adalah kebalikan dari proses biasa. Kriteria untuk kerja membrane dapat dilihat dari derajat impermeabilitas, yaitu seberapa menolak aliran dari larutan pekat dan juga dari derajat permeabilitasnya, adalah beberapa mudahnya material murni memalui aliran menembus membrane. Membrane selulosa asetat adalah bahan bahan membran yang baik dari segi impermeabilitas dan permeabilitas. Bahan membrane lainnya yaitu etyl-cellulose, polyvinyl alcohol, menthyl polymethaecylate.

Beberapa system reverse – osmosis yang sering digunakan yaitu

1. Tubular, terbuat dari keramik, karbon atau beberapa jenis plastic berpori.
2. Hollow fibre
3. Spiral wound
4. Olate and frame

Proses Reverse Osmosis menggerakan air dari konsentrasi kontaminan yang tinggi menuju penampungan air yang memiliki konsentrasi kontaminan yang sangat rendah. Dan dengan menggunakan air bertekanan tinggi di sisi air baku, sehingga dapat menciptakan proses alamiah osmosis. Kemudian tetap menggunakan membran semi permeanle maka hanya akan mengijinkan molekul air yang memaluinya dan membuang bermacam – macam kontaminan yang terlarut proses spesifik yang terjadi itu dinamakan dengan ion eksklusi, yang dimana sejumlah ion pada permukaan membrane adalah sebagai sebuah pembatas yang mengijinkan molekul air untuk melaluinya seiring melepas substansi lain.

Membran semi permeable di awal menggunakan osmosis dari kantung kemih babi. Sebelum 1960, membrane – membrane jenis ini di nilai sangat tidak efisien, mahal, dan juga tidak handal. Bahan bahan sintetik modern mampu memcahkan masalah ini membuat membrane lebih efektif dalam menghilangkan kontaminan.

Walaupun hanya dengan kemampuannya untuk memurnikan air baku, sebuah system reverse osmosis juga harus berkala dibersihkan agar untuk mencegah terbentuknya kerak di permukaan membran

Demikianlah ulasan singkat tentang Cara kerja Reverse osmosis, semoga anda dapat mendapat wawasan dari artikel ini khususnya tentang pengolahan air bersih dengan sistem RO..