Sebagai salah satu kota paling besar dan megah di Tiongkok, Shanghai adalah sebuah destinasi populer di kalangan wisatawan Indonesia. Kota yang telah lama menjadi inti dari perekonomian Negeri Tirai Bambu itu tentu menyediakan berbagai objek wisata yang sangat keren dan indah.

Namun, siapa yang mengira jika Shanghai juga terdapat aneka ragam kuliner yang akan menggoyang lidah siapa saja yang mencobanya. Di bawah ini adalah beberapa jenis ragam kuliner di Shanghai yang harus untuk Anda cicipi waktu sedang liburan ke Shanghai.

Masakan Kuliner Khas Shanghai : Guo TieGuo Tie merupakan masakan kuliner pertama yang wajib Anda cicipi waktu akan liburan ke Shanghai. Kuliner yang juga sering dikenal dengan Gyoza ini pada dasarnya juga adalah pangsit yang dibuat dari daging, udang, sayuran, dan aneka bumbu lainnya. Bedanya Guo Tie tidak dikukus, tetapi digoreng memakai sedikit minyak.

Masakan Kuliner Khas Shanghai : Kulit Perut SapiKuliner yang satu ini sebetulnya tidak aneh lagi bagi orang indonesia. Yaitu, lapisan perut sapi. Lapisan perut sapi biasanya dibuat dengan cara digoreng atau direbus menjadi sup. Lapisan perut sapi punya tekstur kenyal dan rasa yang agak hambar. Untuk memberinya rasa yang lezat, para juru masak umumnya sering menambahkan bumbu dengan jumlah yang lumayan banyak.

Masakan Kuliner Khas Shanghai : Lebah Madu GorengJika masyarakat Indonesia tau dengan belalang goreng, masyarakat Shanghai tau dengan lebah madu goreng. Meski terdengar tidak seperti biasanya, masakan ini ada dalam ragam kuliner tradisional yang sangat terkenal di Shanghai. Cara membuatnya sangat simpel, yaitu lebah madu yang sudah ditaruh oleh garam dan lada digoreng memakai minyak panas hingga matang.

Setelah itu, lebah madu goreng pun siap untuk dinikmati. Bumbu untuk lebah madu goreng sengaja dimasak  sederhana. Karena lebah madu dianggap telah punya rasa alami yang enak. Yaitu rasa manis dengan tekstur yang lembut. Waktu akan liburan ke Shanghai, beranikanlah diri Anda untuk mencoba jenis ragam kuliner yang satu ini.

Masakan Kuliner Khas Shanghai : Xiao Long BaoRagam kuliner berikutnya yang wajib Anda cicipi waktu sedang liburan ke Shanghai yaitu pada Xiao Long Bao judi deposit pulsa. Xiao Long Bao adalah kuliner khas Shanghai yang ada dari potongan daging ayam berbumbu yang dipadukan dengan kulit pangsit, lalu dimasak dengan cara dikukus pada keranjang bambu kecil. Itulah kenapa makanan ini diberi nama Xiao Long Bao. Xiao Long sendiri adalah sebuah keranjang mengepul, membuktikan kalau cara makanan ini dimasak.

Yang unik dari Xiao Long Bao adalah bumbu yang ada pada daging ayam berasal dari kuah sup. Kuah sup itu dibekukan lalu dipotong kecil-kecil agar dapat dimasukkan ke dalam kulit pangsit.

Bumbu itu akan mencair saat pangsit dikukus. Hal ini menjadikannya memiliki nama lain, yaitu sup pangsit. Makan Xiao Long Bao panas di saat hawa dingin Shanghai akan menjadi pengalaman yang sangat nikmat sekali bagi Anda.

Masakan Kuliner Khas Shanghai : Mi BakutKuliner yang satu ini memang cocok untuk Anda yang tidak pantang mengonsumsi babi. Namanya, mi baikut. Sepintas masakan ini memang terlihat seperti mi kuah bisa yang sering dilihat di Indonesia.

Yang menjadikan jenis masakan ini menjadi berbeda yaitu dengan cara memsak mi-nya. Yaitu dicampur dengan kaldu kaki babi. Itulah kenapa Mi Bakut juga sering dikenal sebagai Mi Kaki Babi. Mi Bakut umumnya dibuat panas dengan taburan aneka sayuran, yang paling terkenal yaitu daun bawang.