ARSIP BULANAN : June 2021

Nama              : Alda Djalite

Nim                 : 151418129

Kelas               : 6E

Mata Kuliah  : Hubungan Masyarakat Dengan Sekolah

 

Ruang Lingkup Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

 

1.       Peranan Kepemimpinan Sekolah

Dengan semakin kompleksnya manajemen Sekolah yang selalu berkembang dan padatnya kegiatan kepemimpinan di sekolah, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang perlu penanganan, dan melibatkan warga sekolah, baik guru, orang tua, karyawan, siswa mapun pemerintah setempat sama-sama menyadari perlunya terobosan-terobosan yang positif agar mampu meningkatkan nilai jual sekolah, meningkatnya kepercayaan masyarakat dan semakin kondusifnya kegiatan belajar mengajar sehingga akan menghasilkan lulusan yang baik dan bisa menempati perguruan-perguruan ternama seperti yang diharapkan oleh masyarakat.

Humas pendidikan dalam pelaksanaannya memiliki ruang lingkup wajib diketahui oleh pada praktisi humas saat ini. Ruang lingkup humas diperlukan agar dalam menjalankan kewa-jibannya sebagai humas, seorang humas menyadari kedudukannya serta apa saja nan menjadi wewenangnya. Karena tak semua hal menjadi wewenang humas. Tapi, ada pihak lain juga nan terlibat. Jangan sampai ada pihak nan merasa terlangkahi oleh langkah seorang humas dalam menjalani ruang lingkup humas.

Manajemen humas dalam pendidikan merupakan media-tor yang berada di antara pimpinan sekolah dengan publiknya. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa aktivitas tugas humas adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Jadi dapat dikatakan bahwa humas (public relation) adalah aktivitas yang menghubungkan antara organisasi dengan masyarakat (pub-lic) demi tercapaianya tujuan organisasi dan harapan masyarakat dengan produk yang dihasilkan. Berdasar pengertian tersebut, maka maksud disusunnya program kerja Wakil Kepala Sekolah/ PP urusan Hubungan Masyarakat adalah mampu untuk menjem-batani keterlibatan seluruh anggota masyarakat sekolah, guru, karyawan, siswa, orang tua, lingkungan, perguruan tinggi dan lembaga pemerintah dan swasta untuk ikut peduli dalam mengop-timalkan kemampuan dan kerja sama sesuai dengan kemampuan-nya masing-masing, dan membntu kepala sekolah dalam kegiatan pengelolaan sekolah.

2.      Bentuk-Bentuk Hubungan Masyarakat Sekolah

Adapun Bentuk-bentuk tugas humas dalam sebuah organisasi atau lembaga antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut :

a.       Membina Hubungan Keluar (Publik Eksternal)

Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Hubungan Masyarakat Keluar (Humas Eksternal) turut menentukan keberhasilan kegiatan hubungan masyarakat suatu badan atau lembaga.

Berdasarkan macam-macam khalayak ini dikenal sebagai :

1)      Press Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan mass media seperti pers, radio, film dan televisi yang utama adalah pers.

2)      Government Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, balk pemerintah pusat maupun daerah. Lembaga atau instansi resmi yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.

3)      Community Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan masyarakat setempat.

4)      Supplier Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan para. k)aransir (pemborong), kontraktor agar segala kebutuhan perusahaan dapat diterima secara teratur serta dengan harga dan syarat-syarat yang wajar.

5)      Customer Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan para langganan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang sangat membutuhkan pendidikan, bukan sebaliknya.

 

b.      Membina hubungan ke dalam (publik internal)

Menurut Ruslan yang dimaksud dengan publik internal adalah "publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri"

Tujuan hubungan masyarakat ke dalam ialah pada hakikatnya untuk meningkatkan kegairahan bekerja para, guru, tenaga akademik, karyawan lembaga atau instansi yang bersangkutan. sebagai garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut, Internal public meliputi :

1)      Employee Relations, Memelihara hubungan khusus antara manajemen dengan guru dalam kepegawaian secara formal. Misalnya mengenai penempatan, pemindahan, kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun dan sebagainya.

2)      Human Relations, Memelihara hubungan khusus antara sesama warga dalam sekolah secara informal, sebagai manusia (secara manusiawi). Pergaulan antara manusia, bukan sebagai hubungan manusia secara formal.

3)      Labour Relations, Memelihara hubungan antara kepala sekolah dengan komite serta turut menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Mengadakan tindakan-tindakan preventif mencegah kesulitan - kesulitan yang timbul, karenanya turut melancarkan hubungan yang harmonis antara kedua belch pihak.

4)      Stockholder Relations, Industrial Relations. Sesuai dengan sifat dan kebutuhan sekolah yaitu mengadakan hubungan dengan pars pemegang saham.

 

Ruang lingkup bidang kerja Humas di sekolah ini adalah dapat dikelompokkan dalam beberapa bidang yang meliputi:

1)      Koordinasi dengan Kepala sekolah dan unsur pimpinan lain

2)      Kerjasama dengan BP/BK dalam menangani masalah kemampuan, minat dan kekeluargaan.

3)      Kerjasama dengan warga sekolah

4)      Kerjasama dengan tokoh masyarakat

5)      Kerja sama dengan aparat pemerintahan Kelurahan

6)      Menjalin silaturahmi antar Alumni

7)      Kerjasama dengan perguruan tinggi tentang kemajuan pendidikan

8)      Mengembangkan persaudaraan dengan lingkungan yang harmonis.

9)      Menjalin kerjasama dengan Kantin sekolah, pengurus OSIS tentang kebersihan lingkungan.

 

Disamping hal-hal tersebut diatas Waka/PP Humas melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

·         Melakukan Koordinasi secara kontinu dengan semua unsur pimpinan dan Tata Usaha.

·         Menerima tamu umum yang berkaitan dengan tugas kehumasan.

1)      Penyampaian informasi terkait dengan sertifikasi, libur sekolah dan informasi-informasi lain yang ada kaitannya dengan gum dan persekolahan.

2)      Menuliskan berbagai informasi di papan pengumuman guru kaitannya dengan rapat dinar, rapat awal tahun, rapat kelulusan, spat akhir tahun dan kenaikan kelas.

3)      Mempersiapkan agenda rapat, dan menyampaikan guru yang tidak hadir pada saat belajar kepada guru piket.

4)      Mempersiapkan pertemuan-pertemuan dengan pengurus komite, jika ada hal yang perlu dibicarakan

5)      Melakukan Home visit bersama BP/BK, Wali Kelas, jika ada siswa yang sakit, atau siswa yang jarang masuk sekolah.

 

Sumber:

http://repository.radenintan.ac.id/8146/1/SKRIPSI.pdf

http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/1039/1/TESIS%20Muhammad%20Noor-15013110.pdf

 

PENTINGNYA HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

04 June 2021 14:06:43 Dibaca : 26

Nama              : Alda Djalite

Nim                 : 151418129

Kelas               : 6E

Mata Kuliah  : Hubungan Masyarakat Dengan Sekolah

 

Pentingnya Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

 

Dalam buku Administrasi sekolah yang ditulis oleh Tim pengadaan buku pelajaran telah dijelaskan pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:

  1. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang harusnya mendidik generasi muda untuk hhidup di masyarakat.
  2. Sekolah haruslah tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dan dikehendaki oleh masyarakat tempat sekolah itu didirikan.
  3. Sebaliknya, masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang diperoleh dan dihasilkan sesuai kehendak dan kebutuhan masyarakat.
  4. Mengikutsertakan masyarakat secara aktif dalam usaha memecahkan permasalahan pendidikan.
  5. Partisipasi, hubungan dan bantuan secara konkrit dari masyarakat baik berupa finansial, material untuk kelancaran sekolah.

Ditinjau dari sudut pandang historis hubungan antara sekolah dan masyarakat itu penting, diantaranya sebagai berikut:

  1. Dari sejarah kita mengetahui bahwa pada zaman kolonial Belanda dahulu, sekolah-sekolah sengaja diisolasikan dari kehidupan masyarakat sekitarnya.
  2. Dalam zaman kemerdekaan ini sekolah merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya mendidik generasi muda untuk hidup di masyarakat.
  3. Sekolah haruslah tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan serta kebudayaan yang sesuai dan dikehendaki oleh masyarakat setempat.
  4. Masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang diolah dan dihasilkan sekolah sesuai dengan apa yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh masyarakat.
  5. Pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat dapat pula dikaitkan dengan semakin banyaknya isu yang berupa kritik dari masyarakat tentang tidak sesuainya produk sekolah dengan dengan kebutuhan pembangunan.

Pentingnya hubungan antara sekolah dengan masyarakat  adalah karena sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi melayani anggota masyarakat dalam pendidikan. Sedangkan masyarakat adalah pemilik sekolah karena masyarakat memerlukannya  dengan adanya hubungan tersebut sekolah akan memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah, ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri dengan adanya hubungan dengan sekolah maka dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk dapat melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka hubungan sekolah dan masyarakat dengan efektif, maka pihak sekolah haruslah mempelajari dan memahai situasi dan karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan masyarakat tersebut. Dengan memahami perbedaan dan karakteristik isi lingkungan sosial, sekolah harus dapat mengadaptasikan kegiatan-kegiatannya dalam usaha melaksanakan kerja sama antara sekolah dan masyarakat.

 

 

Sumber:

Tim Pengadaan Buku Pelajaran, Administrasi Sekolah, (Semarang: IKIP Semarang Press. 2010), hal. 189

DRS. M. Ngalim Purwanto, MP., Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 190

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong