ARSIP BULANAN : April 2021

Latar Belakang

Pada jaman sekarang ini tawaran teknologi yang disajikan sangatlah banyak dan dapat dilakukan dengan segala kemudahan baik dalam mengakses sebuah informasi, transportasi, makanan, yang bisa kita lakukan dengan menggunakan gadget terutama handphone yang saat ini dimiliki oleh setaip individu. Handphone sendiri adalah perangkat elektronik gengam yang praktis untuk dibawa kemanapun yang didalamnya kita sudah dapat mengakses internet tentunya. Kita bisa melakukan pekerjaan ataupun belajar dimana saja dengan sangat mudah saat kita memiliki handphone.

Perkembangan yang sangat pesat ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap segala kalangan terutama pada dunia Pendidikan. Fitur aplikasi yang tersedia sangat menarik, bervariasi, interaktif, fleksibel, sehingga menambah daya Tarik bagi seiap individu. 

Anak-anak kini telah menjadi pengguna aktif dari produk elektronik dan gadget. Sering kali kita jumpai banyak orang tua yang memberikan fasilitas gadget yang digunakan sebagai media dalam mendidik anaknya yang masih sekolah untuk menjadi salah satu jalan pintas orang tua dalam mendampingi anaknya ataupun berperan sebagai pengasuh dari anak tersebut.

Dalam penelitian Syifa Ameliola, dkk (2010) dikutip pada New York Times, sebuah kasus terjadi dimana seorang anak cenderung pada ipad. Anak tersebut harus merengek Ketika gadget kesayangannya itu tidak berada dalam genggaman tangannya. Anak ini dapat dikatakan telah mengelami ketergantungan terhadap salah satu terobosan terbaru pada era globalisasi ini. Pada saat makan, saat belajar, saat bermain, bahkan saat tidur tidak dapat lepas dari gadget tersebut. Orang tua tidak dapat melakukan banyak hal selain menuruti keinginan anak tersebut. Pada hakikatnya, anak-anak belum saatnya mengenal gadget, mereka masih memerlukan interaksi yang lebih luas dengan crayon, buku gambar, teman-teman bermain dan lain sebagainya.

Berbagai macam kemudahan teknologi ini memberi berbagai macam dampak negative dan positif bagi anak-anak.

Gadget adalah alat elektronik yang memiliki pembaharuan dari hari ke hari sehingga membuat hidup manusia lebih praktis yang menyebabkan ketergantungan sehingga membuat seorang individu menjadi tidak mandiri. Masalah ini menjadi sangat serius terutama untuk anak-anak dimana kreatifitas dibutuhkan sejak mereka dini. Sebagai calon penerus bangsa tidak adanya kreatifitas dan ketidak mandirian dari anak akan melumpuhkan ide-ide sehingga harapan untuk menjadi calon penerus bangsa yang bisa membawa Indonesia menuju negara yang lebih maju hanyalah mimpi semu. Sekarang ini anak-anak menyepelekan dalam mengerjakan tugas karena mereka bisa mendapatkan jawaban dengan sangat mudah diinternet padahal perilaku ini termasuk dalam perilaku menyontek. Mereka juga ketergantungan terhadap game online yang menyebabkan mereka lebih sering meluangkan waktu di depan gadget dari pada buku bacaan yang sekarang malah terkesan membosankan bagi mereka. Berada di depan smartphone saat bermain game menyebabkan hal-hal yang tidak baik bagi Kesehatan mereka. Seperti yang sering dilihat sekarang banyak anak-anak yang sudah rabun walaupun unur mereka masih sangat mda dimana seharusnya kondisi mata masih sangat baik.

Dari segi psikologis, masa kanak-kanak adalah masa keemasan dimana anak-anak belajar mengetahui apa yang belum mereka ketahui. Jika masa kanak-kanal sudah diisi dan sudah mencandu pada gadget maka perkembangan dari anak akan terhambat, karena pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan berikut dari anak tersebut. Anak-anak pun sering menerapkan proses pembelajarannya dari apa yang ia lihat. Maksud dari ini adalah anak yang meniru apa yang mereka lihat terutama dari orang dewasa sperti orang tuanya jadi jika orang tua memainkan gadget sepanjang hari maka perilaku tersebut dapat ditiru oleh anak. Oleh karena itu, contoh dan perilaku orang tua kepada anaknya pun dapat berpengaruh bagi sikap anak tersebut kepada suatu hal atau terhadap orang lain.

Sebenarnya gadget tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi anak, karena juga ada dampak positif, diantaranya bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang seru dan tidak membosankan bagi anak.

Modelling yang baik dari orang tua sangat diperlukan dalam penerapan penggunaan gadget. Orang tua diharapkan lebih kreatif dengan memanfaatkan gadget bagi media pembelajaran anak atau hal yang bersifat positif lainnya. Sayangnya, sampai dengan saat ini para orang tua masih sangat cuek saat anak bermain gadget, gadget malah menjadi alternatif utama yang diberikan orang tua kepada anak sebagai pengganti pengasuh apalagi saat orang tua bekerja. Kebebasan yang diberikan orang tua inilah yang menyebabkan anak menjadi ketergantungan pada gadget. Ketergantungan anak pada gadget ini menjadi masalah serius yang harus diatasi oleh para orang tua di Indonesia, supaya dampak negatif tidak berimbas kepada anak-anak. Anak sendiri merupakan masa depan bangsa yang harus diperhatikan dalam setiap tahap masa perkembangannya. Masa kanak-kanak itu harus menjadi saat dimana mereka belajar dan bersosialisasi dengan teman sebaya bukan malah ketergantungan akan animasi yang tidak nyata dan menutup diri mereka dari lingkungan sosial. Kesadaran orang tua pun sangat di perlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul pada anak. Anak harus memanfaatkan teknologi sebagai media belajar bukan hanya untuk games.

Rumusan Masalah

1.      Bagaiman peran gadget pada anak di jaman sekarang?

2.      Apa saja dampak positif dan negatif gadget pada anak?

3.      Bagaimana bentuk pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak?

4.      Apa saja dampak kelalaian orang tua dalam pengawasan penggunaan gadget pada anak?

5.      Mengapa pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak sangat diperlukan?

Tujuan

1.      Mengetahui peran gadget pada anak di jaman sekarang

2.      Mengetahui dampak positif dan negatif gadget pada anak

3.      Mengetahui bentuk pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak

4.      Mengetahui dampak kelalaian orang tua dalam pengawasan penggunaan gadget pada anak

5.      Mengetahui pengawasan orang tua sangat diperlukan terhadap penggunaan gadget pada anak