GOTONG ROYONG SEBAGAI MODAL SOSIAL

09 April 2021 11:27:32 Dibaca : 1264

Nama: Julianti Umbola

Nim: 151420068

Kelas: 2 B

Mata kuliah: Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampuh: Bapak. Muhammad sarlin S.Pd..M.Pd.

 

 

Latar belakang 

 Membahas Gotong-royong sebagai perasaan Pancasila memilih kegiatan yang menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Rasa kebersamaan ini muncul karena adanya sikap sosial tampa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan bangsa indonesia agar menjadi bangsa yang kokoh dan kuat disegala hal karena didasari oleh sikap saling bahu membahu antara satu dengan yang lain.

Berikut adalah penjelasan Louis Enrike dalam jurnalnya Negara gotong royong sebagai sari pati Pancasila (2018). Pancasila telah diterimah bersama sebagai fondasi bangsa. Didalam sila-sila pancasila jelas terlihat bahwa bangsa Indonesia amat menghargai perbedaan paham, dan juga perbedaan agama. Dan Soekarno menemukan bahwa esensia manusia Indonesia ada dalam kegotongroyongan. Selain memiliki makna simbolis, gotong royong yang disusun Soekarno mempunyai arti pengedepanan kerbersamaan dan semangat kekeluargaan diantara kemajemukan suku, agama, ras, budaya, kepercayaan, dan paham. Gotong royong berisi semangat kerja dan bahu membah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik bagi semua warga.

Dalam paparan Yudi latif, phD menyampaikan bahwa dasar dari semua komponen dalam pancasila adalah gotong royong. Memang gotong royong tidak tercantum secara eksplisit dalam kelima sila dalam pancasila, namun gotong royong merupakan intisari dari dasar Negara Indonesia tersebut. Kelima sila Pancasila harus diaktualisasikan berdasarkan nilai-nilai gotong royong. Sebagai sila pertama, yakni, prinsip ketuhanan, harus dilandasi jiwa gotong royong. Artinya, aktivitas ketuhanan harus mengakomodasi nilai-nilai budaya lokal, bersifat lapang, transformative, serta mampu membina toleransi antar umat beragama. Contoh dari nilai-nilai pancasila adalah saling menolong bersama tanpa membeda-bedakan ras, agama, maupun status sosial, ikut serta dalam acara kerja bakti secara aktif, ikut serta membantu korban bencana alam dengan cara menjadi relawan, menyumbangkan barang dan uang, ataupun mengajak orang lain untuk turut membantu jika ada tetangga ataupun teman yang sedang kesulitan ataupun terkena bencana, bergotong royong dalam menegakkan hokum dengan mematuhi tata tertib dan peraturan baik dilingkungan sekolah maupun di masyarakat, dll.

Pancasila dalam kehidupan masyarakat merupakan nilai-nilai modal sosial. Modal sosial adalah bagian dari institusi seperti kepercayaan, norma (etika) dan jaringan yang dapat meningkatakan efisiensi masyarakat dan memfasilitasi tindakan-tindakan bersama yang terkoordinasi, modal sosial juga didefinisikan sebagai kemampuan dan kapasitas muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. konsep ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerja sama dan saling tanggung jawab. Dalam hal ini Gotong royong sebagai modal sosial adalah bentuk kerja sama antar kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah. 

Dalam buku Diskursus Demokrasi deliberative di Indonesia (2019) karya Fahrul Muzaqqi, Gagasan musyawarah mufakat merupakan gagasan dan tradisi asli masyarakat indonesia. Dimana tradisi tersebut tidak terlepas dari karakter kolektivitas, gotong royong, dan tolong menolong. Dalam gotong royong memiliki nilai-nilai ketuhanan, Musyawarah dan mufakat, kekeluargaan, keadilan dan toleransi yang dimana prinsip tersebut melekat aspek-aspek yang terkandung dalam modal sosial yang bercirikan adanya kerelaan individu untuk mengutamakan kepentingan bersama. 

Berikut penjelasan Tadjuddin Noer Effendi dalam jurnal budaya gotong royong dalam perubahan sosial (2013:5) Gotong royong dalam bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai. Dengan ini kegiatan yang dilakukan secara bersamaan dan bersifat suka rela dengan tujuan untuk memperlancar suatu pekerjaan agar menjadi lebih mudah dan ringan dan juga muncul kesadaran kita untuk mengerjakan serta menanggung akibat dari suatu karya terutama yang benar-benar secara bersama-sama dan beramai-ramai tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri melainkan selalu untuk kebahagiaan bersama. Didalam membagi hasil karyanya, masing-masing anggota mendapatkan dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masing-masing. Maka setiap individu yang memegang prinsip dan memahami roh gotong royong secara sadar bersedia melepaskan sifat egois. Gotong royong harus dilandasi dengan semangat keikhlasan, kerelaan, kebersamaan, toleransi dan kepercayaan. 

Menurut Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo (dalam Selvi S. Padeo 20212:88) gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tentang keakrabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula kerja sama yang lain.

 

DAFTAR PUSTAKA

Enrike, Louis. 2018. Negara Gotong royong sebagai sari pati Pancasila,

Effendi Noer Tadjuddin. 2013 Budaya Gotong Royong masyarakat dalam perubahan sosial,Vol 22 (1), 1-18,

Kemenkopmk.go.id. 2020. “Mengurai konsepsi gotong royong dalam Pancasila”.

https://www.kemenkopmk.go.id/mengurai-konsepsi-gotong-royong-dalam-pancasila di akses pada tanggal 8 April 2021.

Pelajaran.co.id. 2019 “penegrtian gotong royong: manfaat, tujuan, nilai dan contohnya”.

https://www.pelajaran.co.id/2019/23/gotong-royong.html di akses pada tanggal 8 April 2021.

 

 

 

1. membahas gotong royong sebagai perasaan panacasila. Bahasan bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam masyarakat bagaimana menerapkan Pancasila dalam interaksi sosial kehidupan sehari-hari.2. Pancasila dalam relasi sosial kehidupanmasyarakat adalah gotong-royong dan nilai-nilai modal sosial. Uraian ini bertujuan menunjukkan bahwa budaya gotong-royong sebagai sebuah nilai moral (values) mempunyai akar filosofis dalam kajian akademis. 3. Situasi interaksi sosial masyarakatkontemporer. Fokus bahasan diarahkan bahwa akhir-akhir ini masyarakat terindikasi mengalami kekacauan sosial karena dalam relasi sosial meninggalkan semangat dan nilai-nilai gotong royong. 4.Gotong royong adalah bentuk kerja-sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama.5.diskusi yang perlu dilakukan untuk menguatkan kembali budaya gotong royong sebagai modal sosial dalam meraih kesejahteraan bersama.

GOTONG ROYONG SEBAGAI MODAL SOSIAL

18 March 2021 10:26:40 Dibaca : 99

Gotong royong merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebagai warisan budaya yang telah eksis secara turun temurun. untuk membentuk kerjasama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama. Gotong royong juga muncul atas dorongan keinsyafan, kesadaran dan semangat untuk mengerjakan serta menanggung akibat dari suatu karya, terutama yang benar-benar, secara bersama-sama, serentak dan beramai-ramai, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri.Didalam membagi hasil karyanya, masing-masing anggota mendapat dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masing-masing, seperti yang tersimpul dalam istilah ‘Royong’, Maka setiap individu yang memegang prinsip dan memahami roh gotong royong secara sadar bersedia melepaskan sifat egois. Singkatnya gotong royong lebih bersifat intrinsik, yakni interaksi sosial dengan latar belakang kepentingan atau imbalan non-ekonomi.Prinsip gotong royong melekat substansi nilai-nilai ketuhanan, musyawarah dan mufakat, kekeluargaan, keadilan dan toleransi yang merupakan basis pandangan hidup atau sebagai landasan filsafat bangsa Indonesia. Mencermati prinsip yang terkandung dalam gotong royong jelas melekat aspek-aspek yang terkandung dalam modal sosial.

Artikel Pendidikan Pancasila

26 October 2020 19:29:25 Dibaca : 1735

artikel

“PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK DITERAPKAN DIPERGURUAN TINGGI”

Yang diampuh olehBapak Candra C,S.Pd.,M.Pd

Oleh

Nama :julianti umbola

NIM :151420068

Kelas :1 B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI GORONTALO2020

Pancasila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan masyarakat,berbangsa,dan bernegara bagi bangsa Indonesia.sebab itu seluruh tantanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia mengunakan pancasila sebagai dasar moral atau norma dan sebagai tolak ukur baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia.

Contoh-contoh pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan saat diperguruan tinggi

1.melalui pendidikan pancasila,mahasiswa diharapkan mampu memahami,menganalisis,dan mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.melalui pendidikan pancasila,mahasiswa dapat berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai.

3.melalui pendidikan pancasila,mahasiswa menjadi warga Negara yang memiliki pandangan yang benar terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM.

4.melalui pendidikan pancasila,mahasiswa berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan,HAM,dan demokrasi.

Pendidikan pancasila adalah suatu usaha sadar.yang terencana dan terarah,melalui pendidikan formal,untuk mentranformasikan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila pada mahasiswa.mahasiswa diharapkan dapat mencerna nilai-nilai pancasila melalui akalnya,dan menumbuhkan rasionalitas sesuai dengan kemampuan sehingga mereka mencapai perkembangan penalaran moral seoptimal mungkin yang dijiwai pancasila.

Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Nilai pancasila dasarnya adalah nilai-nilai filsafat yang mendasar yang dijadikan peraturan dan dasar dari norma-norma yang berlaku dalam Indonesia. Nilai dasar pancasila bersifat normatif dan abstrak yang bisa dijadikan landasan dalam kegiatan bernegara. Pancasila sebagai dasar Negara berarti pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam menyelengarakan segala norma-norma hokum dan dalam menyelengarakan Negara.

Lewat kegiatan pendidikan diharapkan peserta didik menyerap nilai-nilai moral pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral pancasila diarahkan berjalan secara manusiawi dan alamiah tidak saja lewat pengalaman secara pribadi. Nilai moral pancasila tidak untuk sekedar dipahami melainkan untuk dihayati.

Sasaran pelaksanaan pancasila adalah perorangan, keluarga dan masyarakat, baik dilingkungan tempat masing-masing maupun dilingkungan perkuliahan.sehingga harapannya mahasiswa dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam bermasyarakat.

Pendidikan pancasila merupakan salah satu mata pelajaran pendukung pengembangan karakter manusia.pendidikan pancasila ditingkat perguruan tinggi sangat penting artinya, karena merupakan proses lanjutan pembentukan karakter bagi manusia dimana akan berlangsung sampai manusia itu menemui ajalnya.

Ideologi yang berarti pengertian-pengertian,yang dimaksud disini adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar pandangan atau paham,ideology pembimbing bangsa dan Negara untuk mencapai tujuannya.

Filsafat terbentuk rasa ingin tahu yang diikuti dengan pertanyaan,dengan rasa ingin tahu inilah yang akan menimbulkan pengetahuan.pancasila yang merupakan system filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis.artinya itu saling berkaitan,saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.

Etika politik memiliki tujuan menjelaskan mana tingkah laku politik yang baik,yang dimana dijelaskan tentang pancasila sebagai etika politik. Apabila politik mengarah kepada kepentingan umum atau Negara, itu adalah etika yang baik. Etika politik diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis antar pelaku dan antar kekuatan.Pancasila ada untuk mengakomodir segala problematika dan keberlangsungan hidup agama-agama diindonesia. Di Indonesia ada 6 agama resmi yang masing-masing memiliki latar belakang sendiri.ada beberapa teori untuk menganalisis relasasi antara Negara dan agama yang antara lain dirumuskan dalam tiga paradigma. Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Universiras Negeri Gorontalo,Kampus bersejarah

17 September 2020 18:50:06 Dibaca : 11

Universitas negeri gorontalo (UNG) Adalah perguruan tinggi yang berdiri pada tanggal 1 September 1963.

Awalnya,kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

selama lebih dari 50 tahun, universitas negeri gorontalo telah mengalami 6 kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan mulai dari berstatus sebagai FKIP IKIP cabang manado sampai diresmikan menjadi universitas negeri gorontalo, oleh Presiden megawati pada tahun 2004