Pertama kalinya selama berada di daerah Gorontalo, gue mendapat sebuah masalah yang datangnya dari Sahabat-sahabatku sendiri yaitu dari Sri dan Ledis.

Gue gak mengerti masalahnya bermula dari mana sampai mereka tak henti-hentinya menyidirku dalam status di media sosial yakni di BBM (Blackberry Massanger). Mungkin ini terdengar terlalu kekanak-kanakkan. Masa mungkin seorang mahasiswa tapi kelakuannya seperti anak kecil, mempublikasikan masalah di media sosial. Gue disini yah terpancing dong dengan mereka biasalah mungkin ketularan virus mereka. Tapi gue berpikir kalau gue terus-terus mengikuti cara mereka, mungkin sama saja gue kaya mereka. akhirnya gue memilih diam. Eh setelah diam kok mereka menjadi-jadi yah, sampai mereka menyinggung di statusnya sudah pake nama gue. Eh dasar kurang ajar. gue gak terima dong, emang gue apaan.. tapi gue masih diam saja, tahan..

mereka berkata "kalo berani jangan hanya main nyindir di status doang, berhadapan dong tapi jangan pake kata BABIasa jo"
hahaha lucu! kagak nyadar loe pade yang kurang kerjaan ngestatus terus, yah gue paham loe pade kan baru punya BBM jadi wajar aja kalo loe-loe pada itu hmm gimana yah biasa kalo di daerah gue mereka bilang "orang-orang mengkage"
oh astaga.. nape gue dapet temen kaya gini Ya Allah, cih!

next-next-next gue tau apa akar masalah ini, gue sempat mengupdate status di Facebook tapi statusnya biasa aja sih tapi itu tuh yang namanya Sri masuk-masuk komen-komenanlah tapi udah bertandu nih cara ngomennya.. biasa aja keles loe labil banget sih hahaha
katanya tuh gue udah ngererendahin pilihan mereka. Oh astaga!! jadi ceritanya ini hanya politik calon ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), aduh gue katanya juga udah nyindir-nyidir idolanya itu di BBM, tapi gue gak ngerasa tuh..
aduh dasar yah kalo FANATIK bawaannya sensi mulu cih!
Aduh cinn malu-maluin deh loe pade, emang kalo idola loe jadi ketua HMJ loe mo jadi apaan? Pacarnya? Atau wakilnya? NGAREP! Hahaha 
washtavel mana washtavel gue mau muntah nih “uuuueeee” hahahaha menjijikan!

Ah tapi yaudalah ngapain ladenin mereka. Gue suka ama kata-katanya Arlan. Katanya gini “mereka terus ngejelek-jelekin loe, tapi tanpa mereka sadari apa mereka ucapkan itu adalah kelakuan mereka sendiri, mereka membuka aibnya sendiri”
Yah benar juga. Toh ngapain juga ladenin mereka yang notaben banyak tuh yang sayang ma gue. Kehilangan loe berdua lebih baik ketimbang meninggalkan mereka.

Jadi intinnya loe berdua silahkan keluar dari persahabatan kami karena dari awal loe berdua yang kami kagak suka. bleeeeeeee

Waktu kecil aku mempunyai seorang sahabat bernama Ciliana Bonde. biasa aku memanggilnya dengan nama Cili atau Ili'

aku sangat menyayangi sahabat kecilku ini kerana hanya dia dan cuma dia yang mampu membuatku melupakan keinginanku mempunyai seorang ayah. Aku terkadang iri dengan anak lain yang selalu membicarakan dan membangga-banggakan ayah mereka. sedangkan aku, aku telah di tinggalkan ayahku sejak balita. Tapi dia bagai malaikat tak bersayap selalu menghiburku dan berkata kalau ayahnya itu ayahku juga. aku sangat bangga punya sahabat yang sangat perngertian sepertinya.

Ketika aku berusia 10 tahun dan Dia berusia 11 tahun, aku bersamanya pergi ke kebun mengambil sayur dan setelah itu dia mengajakku untuk mandi di sungai. ketika itu aku merasa sedikit takut tapi karena ada dia yang selalu meyakinkan aku. aku percaya dan terus menghilangkan rasa takut. Kamipun mandi bersama teman-teman yang saat itu sudah ada dualuan di sungai. beberapa lama kemudian aku yang paling penasaran dengan sesuatu, ketika temanku berkata bahwa ada di sebelah situ airnya sangat dalam, dan akhirnya aku mencobanya. biasa merasa aku bisa berenang. Jadi aku tidak takutv mencoba. setelah aku mencoba kalau benar, ternyata airnya sangat ekstrim. aku langsung takut dan tak mau sembarangan mencoba. Beberapa detik aku sampai di tepi sungai, teman-temanku berteriak histeris, katanya Cili tenggelam. Aku sadar dia tak bisa berenang. dengan cepat aku melompat untuk menolongnya. tapi tak tau kenapa aku merasa dia sangat berat sampai-sampai aku tak mempu menariknya dari arus itu.

Satu jam berlalu, aku belah di selamatkan oleh seseorang dan membawaku ke tepi sungai. Namun aku tak melihat sosok sahabat kecilku Cili, "Dimana Dia"

tiba-tiba orang dari perkampungan sudah berdatangan dan menemukan ternyata Cili yang tenggelam sejam yang lalu tak tertolong lagi. Dia meninggal dunia.
aku tak tau apa yang harus aku lakukan selain menangis. Aku ingin melompat ke dalam liang kuburnya. aku ingin menemaninya tapi semua itu tak mungkin.

Sampai saat ini aku masih terus menunggunya, entah mengapa di usiaku yang sudah menginjak 19 tahun, aku merasa masih kecil, aku merasa masih berusia 10 tahun. AKu masih terus menunggunya dan tetap menunggunya entah sampai kapan sahabat kecilku kembali dan bermain bersamaku lagi.

Aku merasa tak pernah bisa mandiri. aku tak bisa karena mana mungkin anak di usia 10 tahun di paksakan untuk mandiri.

Cili aku merindukanmu. tidakkah kau ingin kembali? Masih maukah kau bermain denganku? dimana dirimu? sudah terlalu lama aku menunggumu. Tak taukah kamu bahwa sekarang aku sedang iri dengan sahabat-sahabat baruku yang selalu membicarakan tentang ayah mereka. Kamu masih ingat kan bagaimana sakitku merasakan hal ini?

Sampai kapanpun aku akan terus menunggumu

Sahabat-sahabat gila yang paling aku sayangi. mereka adalah Yulinar Puti, Stivani AF Maloto, Apriyani Husain, Ledis Umar dan Sri Yulinda Karim.

Meski kini persahabatan kami sedang dilanda masalah.. biasalah anak remaja.. egois tak jarang jadi masalah utama. Tapi wajar saja dalam persahabatan pasti ada dinamika, pasti ada perselisihan, ada perbedaan pendapat dan lain sebagainya. yang terpenting bagaiman kita bisa tetap mempertahankan persahabatan ini tetap eksis.

Miss u my Crazy Friend

satu-satunya pria yang selalu buat aku jatuh cinta meski beribu kali aku melupakannya tapi berjuta kali aku akan tetap jatuh cinta pada orang yang sama yaitu dia dia dan hanya dia.

love you so much