MENJADI MAHASISWA BARU DALAM MASA PANDEMI COVID-19
MENJADI MAHASISWA BARU DALAM MASA PANDEMI COVID-19
Oleh
Nur Adinda Palai
Email : nuradindapalai528@gmail.com
Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sekolah
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK
Saat ini seluruh dunia sedang berada di masa pandemi. Pandemi yang menyebabkan ini semua yaitu covid-19. Selama masa pandemi orang-orang dilarang untuk bertemu langsung dan harus menjaga jarak. Hal tersebut dilakukan guna menghentikan virus covid-19. Karena tidak bisa bertemu langsung maka semua dilakukan secara daring. Kegiatan secara daring ini sangat berdampak terhadap kegiatan-kegiatan manusia. Tidak terkecuali sebagai seorang mahasiswa. Kegiatan mahasiswa yang sebelumnya konvensional menjadi kini semua dilakukan secara online. Tugas secara daring memberi dampak tersendiri terhadap mahasiswa. Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah bagi para tenaga pendidik merupakan perubahan yang harus dilakukan oleh dosen untuk tetap mengajar mahasiswa. Pendidikan dengan jarak jauh memiliki tujuan agar mutu pendidikan meningkatkan dan relevansi pendidikan serta meningkatkan pemerataan akses dan perluasan pendidikan.
ABSTRACT
Right now the whole world is in a time of a pandemic. The pandemic that caused all of this is Covid-19. During the pandemic, people are prohibited from meeting face-to-face and have to keep their distance. This is done to stop the Covid-19 virus. Because we cannot meet in person, everything is done online. These online activities have a huge impact on human activities. No exception as a student. Previously conventional student activities are now all done online. Online assignments have a distinct impact on students. Online learning and working from home for educators are changes that must be made by lecturers to continue teaching students. Distance education has the aim of improving the quality of education and the relevance of education as well as increasing equitable access and expansion of education.
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Agent of Change, itulah kalimat yang akan kita dengar jika membicarakan tentang mahasiswa. Banyak orang sudah tahu, mahasiswa adalah sosok yang dituntut untuk mampu menjawab tantangan globalisasi yang kian menanjak, mampu membawa perubahan yang positif bagi bangsa dan negara. Tak hanya itu, menjadi mahasiswa juga berpotensi dapat membuka peluang karier yang lebih luas dan bergengsi. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa menjadi seorang mahasiswa adalah sesuatu yang keren. Karena itulah status mahasiswa menjadi salah satu impian yang ingin diraih oleh hampir semua orang di negeri ini. Sayangnya, tidak semua orang bisa menyandang status tersebut dengan mudah karena beberapa faktor. Entah karena faktor ekonomi, faktor lingkungan sosial masyarakat, faktor keluarga, dan masih banyak lagi faktor lainnya. Tak dapat dimungkiri, faktor-faktor inilah yang membuat seseorang kehilangan minat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Perpindahan dari status siswa menjadi seorang mahasiswa tentu adalah suatu hal yang mendebarkan dan sebuah kebanggaan tersendiri. Dunia mahasiswa yang jauh berbeda dengan masa sekolah menengah membawa suasana baru yang lebih menarik dan menantang. Banyak siswa yang kadang merasa khawatir dan cemas saat menghadapi masa-masa perubahan di dunia kampus. Kesuksesan mahasiswa di kampus dipengaruhi oleh banyak hal, baik itu sistem perkuliahan perguruan tinggi, dosen, lingkungan, keluarga, pergaulan ataupun dari diri sendiri. Banyak mahasiswa yang mengejar prestasi bidang akademik, dan itu memang tujuan dari seorang mahasiswa. Namun, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk itu, mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dan melatih pola pikir.
Awal tahun 2020 telah memberikan kesan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kita dipaksa untuk beradaptasi dengan perubahan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Memasuki tahun ajaran baru, suasana ini pun masih tetap terasa karena belum adanya hasil positif terhadap penanganan Covid-19. Oleh karenanya, hampir semua institusi pendidikan akhirnya kembali menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi digital.
Mahasiswa baru (maba) pun merasakan imbasnya. Boleh dikatakan bahwa tahun ini menjadi tahun perdana bagi seluruh perguruan tinggi menyelenggarakan pengenalan kampus dan pelantikan maba secara daring. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan bagi perguruan tinggi untuk tetap melaksanakan perkuliahan secara daring bagi seluruh mahasiswanya. Dosen dan mahasiswa dipaksa untuk memaksimalkan proses pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada beserta perlatan pendukungnya.
B. PEMBAHASAN
Apa sih yang terbesit pertama kali ketika disebutkan mahasiswa? Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Tapi dibalik sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar. Memang tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang. Siap bekerja untuk negeri. Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa besar yang menjadi catatan sejarah.
Mahasiswa juga disebut-sebut sebagai agent of change dalam kehidupan, sebagai generasi penerus, aksi mahasiswa dalam skala besar ternyata efektif untuk memberi pengaruh perubahan politik, mahasiswa secara tidak langsung sebagai kader penerus bangsa. Tidak banyak yang tahu jika peran mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang ditandai kebangkitan bangsa para pemuda. Tidak hanya itu juga, di tanggal 28 Oktober 1928 mahasiswa berperan signifikan dalam proses pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka Sumpah Pemuda. Adapun peran mahasiswa di hari kemerdekaan Indonesia, ternyata mahasiswa turut serta membantu dalam pembentukan kemerdekaan Indonesia. Mahasiswa memiliki kekuatan yang luar biasa jika disatukan dalam satu kesatuan. Mahasiswa tidak sekedar belajar dan menuntut ilmu. Nyata Nya mahasiswa di tahun 1998 juga mampu meruntuhkan orde baru dan mengawal memasuki masa reformasi. Dengan kata lain, mahasiswa sebagai pioner dalam perjuangan dan pembangunan bangsa yang mungkin tidak disadari dan dimengerti oleh masyarakat umum,bahkan mahasiswa baru.
Pengertian mahasiswa secara administratif dapat diartikan sebagai murid yang terdaftar di perguruan tinggi. Dimana siswa di perguruan tinggi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat menjadi siswa di perguruan tinggi maupun di universitas. Secara administrasi, mahasiswa diambil dari dua kata, yaitu dari kata ‘maha’ dan ‘siswa’. Maha memiliki makna ter yang bermakna lebih tinggi d ari sekedar pelajar. Sedangkan siswa berarti pelajar. Dengan kata lain, mahasiswa diartikan sebagai terpelajar. Sebagai siswa terpelajar diartikan sebagai seorang pelajar yang tidak hanya belajar secara akademik, tetapi seorang siswa yang memiliki inovasi, kreativitas tinggi dibidang tertentu. Dikatakan mahasiswa karena seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab menuntut ilmu lebih tinggi dibandingkan seorang pelajar SMP maupun SMA. Dimana mahasiswa diharapkan mampu melahirkan solusi atas permasalahan dan menjadi problem solving bagi masyarakatnya.
Bagi orang-orang yang beruntung karena keadaan yang mendukung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, umumnya mereka tidak merasa takut untuk menaruh ekspektasi besar terhadap hiruk pikuk kehidupan kampus. Banyak harapan yang terlontar dari mulut-mulut calon mahasiswa baru. Hal-hal manusiawi dan sudah tidak asing lagi di telinga kita, yang diharapkan bisa terealisasi saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa baru. Hal-hal seperti bisa bertemu dan mengenal orang-orang baru secara langsung, mendapatkan rekan-rekan baru yang dewasa dan solid, merasakan sensasi wira-wiri di lingkungan kampus dengan memakai baju kasual, menambah skill dan relasi dengan menjajal organisasi-organisasi kampus yang menantang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebenarnya harapan-harapan seperti ini dipandang sangat wajar, asalkan tidak menjadikan kuliah sebagai semata-mata pelarian.
Pada faktanya, tidak semua harapan yang telah disimpan sejak jauh-jauh hari oleh para mahasiswa baru kini dapat direalisasikan dengan utuh. Beberapa harapan skala kecil terpaksa harus ditarik dan dipendam dalam-dalam untuk sementara waktu. Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia saat ini seolah meluluhlantakkan terealisasinya harapan-harapan tersebut.
Sebab, sebagaimana kebijakan dan arahan yang dikeluarkan oleh Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Nadiem Anwar Makarim, melalui SE (Surat Edaran) Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 pada tanggal 17 Maret 2020 perihal Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), membuat aktivitas pendidikan seperti pembelajaran dan penyelenggaraan acara yang mengundang banyak peserta terpaksa dialihkan ke dalam media daring atau online. Terutama aktivitas di perguruan tinggi.
Hal ini disusul dengan pernyataan resmi yang dipaparkan Nadiem, “Karena keselamatan adalah yang nomor satu, saat ini semua perguruan tinggi masih melakukan (aktivitas pembelajaran) secara online sampai ke depannya mungkin kebijakan berubah. Tapi untuk saat ini belum berubah, jadi masih melakukan (aktivitas pembelajaran) secara daring,” dalam Keterangan Pers terkait Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran dan Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19, Senin (15/06). Jadi mau tidak mau, mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 ini harus melalui kegiatan masa orientasi atau pengenalan kehidupan kampus seperti PKKMB, OSPEK, atau PBAK hingga kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media daring seperti Zoom, YouTube, Google Meet, Microsoft Teams, atau media lain yang relevan. Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah bagi mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan masa orientasi dan pembelajaran secara daring atau online. Tak ayal, keadaan tersebut membuat tak sedikit mahasiswa baru yang mengeluh. Mereka kecewa karena tidak pernah merasakan sensasi menginjakkan kaki di lantai kampus dan menatap wajah-wajah baru secara langsung untuk pertama kalinya pada awal semester satu.
Tak hanya itu, perkuliahan daring juga menuntut mahasiswa baik itu mahasiswa baru maupun mahasiswa senior untuk memiliki media penunjang pembelajaran yang lengkap dan sinyal yang kuat. Sebab, dua hal inilah yang dapat mengoptimalkan aktivitas pembelajaran daring. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa berada dalam situasi dan kondisi yang sama serta memungkinkan untuk mengikuti pembelajaran dengan maksimal. Dalam sebuah perguruan tinggi umumnya terdaftar ratusan hingga ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda kota, provinsi, bahkan berbeda pulau dengan jangkauan kualitas jaringan yang berbeda-beda pula. Ada banyak sekali mahasiswa yang berasal dari daerah pelosok yang umumnya belum mendapatkan jangkauan sinyal yang memadai. Kondisi ini memaksa mereka untuk mencari daerah dengan deteksi sinyal yang kuat supaya tetap dapat mengikuti aktivitas pembelajaran. Ada lagi, banyak mahasiswa baru yang tak jarang menemui kesulitan dalam menggali dan mengenali karakter dosen yang mengajar di kelas virtualnya, hal ini pun berdampak pada komunikasi yang mereka jalin bersama. Umumnya adalah terjadi kasus salah tangkap informasi atau miskomunikasi antara mahasiswa dengan dosen yang bersangkutan hingga membuat keduanya menaruh pandangan yang negatif terhadap satu sama lain. Ini bisa berdampak pada sistem penilaian yang diberikan dosen kepada mahasiswa terkait, sehingga dapat mempengaruhi kelulusan mata kuliah yang diajarkan.
ecara online maupun offline. Tidak ada yang istimewa kecuali kalian mau berusaha. Karena menjadi mahasiswa berarti harus siap menghadapi kerasnya dunia menuju proses dewasa. Jadilah mahasiswa yang cerdas, bijak, dan beretika. Ini penting mengingat mahasiswa adalah agen perubahan untuk masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita bisa menjalani aktivitas perkuliahan dengan normal kembali.
C. KESIMPULAN
Agent of Change, itulah kalimat yang akan kita dengar jika membicarakan tentang mahasiswa. Banyak orang sudah tahu, mahasiswa adalah sosok yang dituntut untuk mampu menjawab tantangan globalisasi yang kian menanjak, mampu membawa perubahan yang positif bagi bangsa dan negara.
Awal tahun 2020 telah memberikan kesan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kita dipaksa untuk beradaptasi dengan perubahan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Memasuki tahun ajaran baru, suasana ini pun masih tetap terasa karena belum adanya hasil positif terhadap penanganan Covid-19. Oleh karenanya, hampir semua institusi pendidikan akhirnya kembali menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi digital.
DAFTAR PUSTAKA
https://yoursay.suara.com/news/2020/11/11/115245/tantangan-menjadi-mahasiswa-baru-di-tengah-pandemi-covid-19
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-mahasiswa/
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/Reza%20Agusta%20Wirakesuma_2010914310024.pdf
PERAN MAHASISWA DALAM DUNIA KAMPUS
PERAN MAHASISWA DALAM DUNIA KAMPUS
Oleh
Nur Adinda Palai
Email : nuradindapalai528@gmail.com
Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sekolah
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK
Mahasiswa sebagai generasi penerus yang memiliki intelektual tentunya memiliki peran dan tanggung jawab ideologis sebagai pewaris utama perjuangan bangsa maupun tanggung jawab professional untuk dipersiapkan sebagai ahli pada bidang-bidang tertentu agar dapat berperan aktif di dalam proses pembangunan. Dalam perannya, mahasiswa memegang peran sebagai agent of change tentunya mahasiswa diharapkan memiliki kekuatan baik secara intelektual maupun moral.
ABSTRACT
Students as the next generation who have intellectuals certainly have ideological roles and responsibilities as the main heirs of the nation's struggle as well as professional responsibilities to be prepared as experts in certain fields so that they can play an active role in the development process. In their role, students play the role of agents of change, of course, students are expected to have strength both intellectually and morally
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mahasiswa memang menjadi topik yang baik buat dibicarakan, banyak orang awam dan masyarakat menilai bahwa mahasiswa sekarang memiliki tingkah laku yang kurang baik , bersikap semaunya, mahasiswa datang kekampus dan pulang semaunya. Mahasiswa memang dianggap dapat mencerminkan sikap seseorang, banyak orang yang tidak tau bagaimana kehidupan mahasiswa yang sebenarnya baik dikampus maupun diluar kampus. kehidupan Mahasiswa memang sangat sulit ditebak dimana mahasiswa cenderung mengekspresikan kehidupannya dikampus dibandingkan di masyarakat luas, mungkin ada sebagian besar mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat karna tuntutan mata kuliah yang harus di capai. Salah satu contoh kehidupan kampus adalah menjadi aktivis dalam berbagai organisasi yang berjalan di kampus. Bagi aktivis, kampus adalah hidupnya dimana mereka sering melakukan berbagai kegiatan, berorganisasi dan membentuk suatu forum kerja sama yang baik antar sesama mahasiswa.
Menurut saya kehidupan kampus itu sangat unik, saya sebagai mahasiswa merasa kampus memang kehidupan yang benar- benar nyata, kita dapat saling mengenal satu sama lain, memiliki banyak teman bahkan kenalan baru, dapat menghargai bagaimana yang dikatakan bekerja sama dan dapat berbagi ilmu yang bermanfaat. Salah satu peran yang paling utama yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa yaitu menaati segala peraturan yang berjalan dikampus, mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh dari ibu dan bapak dosen sehingga dapat menerapkannya dalam masyarakat diluar lingkungan kampus dan menaati segala kebijakan- kebijakan yang diterapkan kampus dengan begitu kamu sudah setengah berperan sebagai mahasiswa.
B. PEMBAHASAN
Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh atau menjalani pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi seperti sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum ialah universitas. Sejarahnya, mahasiswa dari berbagai negara memiliki peran yang cukup penting dalam sejarah suatu negara. Misalnya ratusan mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden, di Indonesia pada Mei 1998.
1. Definisi Mahasiswa/i.
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri. kemahasiswaan, berasal dari sub kata mahasiswa. sedangkan mahasiswa terbagi lagi menjadi dua suku kata yaitu maha dan siswa. maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya terpelajar. maksudnya bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang ia pelajari tapi juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan berkreatifitas tinggi dalam bidang tersebut. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
Mahasiswa dapat merupakan suatu komunitas yang berada di masyarakat, dengan sedikit potensi dan kesempatan yang dimilikinya. Mahasiswa memiliki definisi yaitu sesuatu yang dimiliki oleh seseorang yang sedang belajar diperguruan tinggi baik itu di universitas, institut ataupun akademi yang diharapkan nantinya dapat berguna bagi bangsa dan negaranya. Berikut definisi mahasiswa menurut para ahli :
Menurut GUARDIAN OF VALUE Anda yang sudah dikatakan sebagai pelajar tingkat tinggi memiliki peran sebagai penjaga nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya mutlak, yakni menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, gotong royong, integritas, empati dan sifat yang dibutuhkan dalam kehidupan dalam masyarakat lainnya. Selain itu juga, dituntut pula untuk mampu berpikir secara ilmiah tentang nilai-nilai yang mereka jaga. Bukan hanya itu saja, Anda juga sebagai pembawa, penyampai, dan penyebar nilai-nilai serta ilmu-ilmu yang telahmereka pelajari.
Menurut AGENT OF CHANGEMahasiswa juga bertindak sebagai penggerak yang mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan pertimbangan berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki. Bukan waktunnya lagi sebagai mahasiswa hanya diam dan juga tidak peduli dengan permasalahan banggsa dan juga negarannya, karena dipundak merekalah (mahasiswa) titik kebangkitan suatu negara atau bangsa diletakan.
Menurut MORAL FORCEMahasiswa memiliki tingkat pendidikan yang paling tinggi, sehingga ‘diwajibkan’ untuk mereka memiliki moral yang baik pula. Tingkat intelektual seorang mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya dalam kehidupannya. Hail ini yang menyebabkan mengapa mahasiswa dijadikan kekuatan dari moral bangsa yang diharapkan mampu menjadi contoh dan juga penggerak perbaikan moral pada masyarakat.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)Mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi, di dalam struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa memegang status pendidikan tertinggi diantara yang lain.
Menurut SarwonoMahasiswa adalah setiap orang yang secara terdaftar untuk mengikuti pelajaran disebuah perguruan tinggi dengan batasan umur sekitar 18 – 30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperolehstatusnya, karena adanya ikatan dengan suatu perguruan tinggi.
Menurut KnopfemacherMahasiswa adalah seseorang calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang didik dan diharapkan untuk menjadi calon-calon yang intelektual.
Dari definisi mahasiswa yang dipaparkan oleh seorang ahli diatas, kita dapat mengetahui bagaimana yang disebut sebagai mahasiswa. Peran Mahasiswa dikampus tidak hanya mempelajari masalah teori saja tetapi juga teori yang dapat di praktekkan dalam kehidupan nyata. Kampus merupakan tempat mahasiswa untuk membenahi diri , mengetahui bakat apa yang ada pada dirinya, dan minat apa yang akan dikembangkan kedepannya, tetapi jika semua itu hanya didasarkan pada teori saja maka sulit bagi seseorang menemukan bakat dan minat itu pada dirinya.
2. Peran Mahasiswa/i dikampus
Peran memiliki arti fungsi atau perilaku seseorang, yang memiliki status atau kedudukan tertentu. Peran mahasiswa dikampus dapat dilihat dari seberapa aktif dan tidaknya mahasiswa tersebut dikampus, dalam dunia kampus mahasiswa diharuskan dapat memajukan kampus baik itu melalui organisasi – organisasi yang berjalan dikampus maupun mengikuti perlombaan yang berjalan dikampus. Generasi yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan, dimana mahasiswa harus memiliki sifat yang tangguh, menjaga nilai-nilai masyarakat, jujur, adil begitupun dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa dituntut berfikir secara ilmiah dan nantinya dapat menerapkan segala ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan. Didunia kampus banyak ditemukan beragam gaya hidup mahasiswa dimana ada yang nongkrong dihalaman kampus saat habis jam perkuliahan, ada yang duduk di kantin, melakukan kerja kelompok, membuat tugas, berbincang, bediskusi dan yang sering kita temui yaitu berorganisasi. Nongkrong merupakan gaya hidup yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa dilingkungan kampus, hal ini disebabkan karna tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan diwaktu senggang sehingga mereka merasa bosan dan memilih untuk berkumpul bersama teman – teman.
Banyak orang menganggap bahwa kegiatan ini hanya membuang – buang waktu dan tidak bermanfaat, tetapi bagi mereka yang sering nongkrong malah menganggap bahwa disaat inilah mereka bisa membagi waktu bersama teman, beristirahat, bahkan adapula yang berdiskusi dan membagi pegetahuan walaupun tidak berhubungan dengan perkuliahan. Bagi mahasiswa yang duduk dikantin juga tidak jauh beda dari kata nongkrong, bedanya ada yang makan, ada yang wi-fian sambil ngerjain tugas kampus dan ada juga ngobrol sambil menunggu jam kuliah dimulai kembali. Sedangkan bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi mereka cenderung sibuk dengan organisasi yang dijalaninya, mereka umumnya juga melakukan diskusi, kerja sama setelah jam perkuliahan, bedanya mereka mempunyai ruangan sendiri dalam berdiskusi. Peran organisasi sangat utama dalam suatu kampus, dimana dengan adanya organisasi yang berjalan dikampus maka mahasiswa dapat berperan lebih aktif di kampus dalam mengutarakan pendapat dan mengarahkan mahasiswa lain untuk lebih aktif, dapat menyalurkan minat dan hobi juga memperluas pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat memberikan bukti kepada masyarakat bagaimana perannya dikampus bahkan dimasyarakat. Sehingga masyarakat tidak berfikir bahwa mahasiswa hanya pergi dan pulang sesukanya dan tidak mentaati peraturan yang berlaku di lingkungan kampus.
Mahasiswa memiliki peran mulia. Mahasiswa bukan hanya bertugas untuk berangkat ke kampus, kuliah, dan pulang ke kos. Peran mahasiswa lebih dari itu. Tak hanya dalam kampus, peran mahasiswa dalam masyarakat pun begitu besar. Kamu di sini bisa belajar banyak tentang peran mulia mahasiswa. Peran ini bukan saja berefek pada lingkungan, namun juga memiliki dampak besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Berikut ini peran mahasiswa yang begitu penting itu.
a. Agen Perubahan
Peran mahasiswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen perubahan). Mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan.
b. Penjaga NilaiNilai luhur dan mulia perlu selalu dilindungi. Mahasiswa berada di garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran, gotong-royong, empati, dan keadilan. Saat nilai-nilai luhur itu diguncang, mahasiswa akan bergerak untuk melindunginya.
c. Penerus Bangsa
Mahasiswa adalah generasi harapan bangsa. Di pundak mahasiswa masa depan banga Indonesia ditentukan. Dengan memiliki mahasiswa yang berkualitas baik, maka masa depan bangsa pun akan lebih cerah.
d. Kekuatan MoralMahasiswa juga dikenal sebagai kekuatan penjaga moral (moral force). Peran mahasiswa dalam masyarakat ini begitu penting untuk menjaga nilai-nilai baik dalam masyarakat.
e. Pengontrol SosialMahasiswa juga dikenal memiliki peran social control. Maksudnya adalah mahasiswa memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Ketika ada kejadian yang tidak sesuai dengan cita-cita bangsa dan nilai luhur bangsa, maka mahasiswa akan memberikan saran, kritikan, dan solusi. Dengan begitu diharapkan arah kebijakan para pemimpin tidak sampai melenceng.
C. KESIMPULAN
Mahasiswa memiliki peranan penting dalam dunia kampus, peran mahasiswa tidak hanya sebagai pelajar tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan organisasi yang berjalan dikampus. Mahasiswa yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan dalam kemajuan suatu kampus dimana mahasiswa harus mampu menerapkan segala yang diperoleh dibangku perkuliahan dan dapat terjun langsung kedalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-mahasiswa/
https://www.lp3i.ac.id/5-peran-mahasiswa-dalam-masyarakat-calon-maba-harus-tahu/
PROSPEK KERJA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
PROSPEK KERJA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Oleh
Nur Adinda Palai
Email : nuradindapalai528@gmail.com
Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sekolah
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK
Sejarah adalah sebuah proses interaksi tanpa henti antara sejarawan dan fakta-faktanya, dan dialog yang tak berujung antara masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang”, (1965: 35). Dalam konsepsi ini, sejarah merupakan suatu diakronisme yang tidak pernah selesai selama manusia masih menyejarah man of action. Sejarah tidak pernah final, mati, dan tertutup, melainkan berkesinambungan. Oleh karena itu, sejarawan dan sejarah merupakan kesatuan yang utuh untuk menjadikan sejarah bernuansa. Sejarawan tanpa fakta tidak dapat berbuat apa-apa, dan fakta tanpa sejarawan juga tidak akan pernah hidup. Kaitannya dengan pendidikan, sejarah tidak akan berguna tanpa dijadikan pendidikan. Karena sejarah merekam kesadaran dari masa silam, merangsang perbuatan nyata pada masa kini, dan membangkitkan apresiasi untuk masa depan. Hanya melalui upaya memproyeksikan peristiwa masa lampau ke masa kini maka kita baru akan dapat berbicara tentang makna edukatif sejarah yang sesungguhnya. Dalam kemasakinianlah masa lampau itu benar-benar masa lampau yang penuh makna, the meaningful of past, dan bukan masa lampau yang mati dan final, the final and dead of past. Oleh karena itu, urgensi dari pendidikan sejarah tidak diragukan lagi.
ABSTRACT
History is a process of endless interaction between history and its facts, and an unspoken dialogue between its past, present, and future”, (1965: 35). In this conception, history is a diachronism that will never end as long as humans are still history of man of action. History is never final, dead, and closed, begins to plunge into this world. Therefore, history and history are a unified whole to make history nuanced. Historians without facts can do nothing, and facts without history will never live. In relation to education, history will be useless without being used as education. Because history generates awareness of the past, makes action real in the present, and awakens appreciation for the future. Only through an effort to project past events into the present will we be able to talk about the true educational meaning of history. It is in the present that the end is truly a meaningful, meaningful end from the past, and not a dead and final ending, the last and dead from the past. Therefore, the urgency of history education is unquestionable.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Memilih jurusan untuk pendidikan tinggi memang hal yang cukup merepotkan. Banyak yang perlu kita pertimbangkan sebelum memilih. Pilihan itu bukan lagi pilihan yang remeh temeh. Pilihan inilah yang nantinya akan membantu kita untuk menentukan karir selanjutnya. Minat, potensi, serta peluang yang diberikan dari sebuah jurusan adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Tekanan secara kultural maupun struktural yang kita alami juga turut menetukan. Paling tidak begitu yang saya alami ketika memilih jurusan ilmu sejarah, bahkan saat SMA.
Jurusan Ilmu Sejarah mempelajari segala peristiwa yang terjadi di masa lalu, mulai dari sejarah zaman kuno yang dimulai sebelum masehi, hingga zaman modern di atas abad dua puluh. Sejarah sendiri bermakna kejadian masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan dari masa lampu, seperti artefak, manuskrip, dan buku. Konteks Ilmu Sejarah juga sangat luas, mencakup aspek politik, budaya, ekonomi, agama, dan sosial. Ilmu Sejarah mengajarkanmu memahami bagaimana sesuatu berubah dari waktu ke waktu, mempelajari pola dan nilai yang terkandung di dalamnya. Kamu juga akan diajak memahami bahwa sejarah mempunyai peran besar dalam membentuk kondisi saat ini.
B. PEMBAHASAN
Dilansir dari situs University of Cambridge, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi. Sejarah juga sebagai sebuah bidang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu. Terdapat tiga aspek dalam sejarah yakni: Masa Lalu Gambaran mengenai kehidupan manusia dan budaya di masa lalu. Dengan cerita atau gambar masa lalu, generasi berikutnya bisa memperhitungkan sebab dan akibat terjadinya sebuah peristiwa. Ternyata tidak semua peristiwa dijadikan catatan dalam sejarah. Masa kini Manusia sedang mengalami masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Pada masa kini, manusia menggunakan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan. Masa depan Masa akan datang di mana segala sesuatu masih terjadi, namun bisa ditentukan di masa kini yang akan memengaruhi. Sementara itu, dari Encyclopaedia Britannica (2015), untuk menyusun catatan sejarah diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya. Untuk sejarah kuno, biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting. Salah satunya pembangunan kuil dan bencana alam. Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah. Karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting. Selain itu untuk catatan di zaman modern sudah menggunakan kertas atau dicetak. Di masa lalu, sebuah catatan ditulis di atas batu, perkamen (papirus), atau digambar di atas bangunan bahkan tembikar.
Jika kamu menyukai cerita-cerita di balik sejarah dan memiliki daya analisis yang kuat, Maka jurusan ini cocok untukmu. Dengan hobi membaca dan menganalisis sesuatu, kamu akan mudah mengevaluasi sumber-sumber informasi primer ataupun sekunder, sehingga kamu akan lebih terbuka terhadap keberagaman versi sejarah. Berkuliah di Jurusan Sejarah akan mendapatkan gelar S.Hum yang merupakan singkatan dari sarjana humaniora.
Setelah lulus, peluang karir di bidang sejarah terbuka lebar, seperti Peneliti sejarah, Penulis buku sejarah, Dosen mata kuliah sejarah. Selain pekerjaan yang berkaitan dengan sejarah, lulusan ilmu sejarah juga dapat bekerja di bidang lain seperti arkeologi (menjadi arkeolog) dan jurnalis. Ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah juga dapat membantumu berkarir sebagai pemandu wisata pada objek-objek bersejarah, juga di instansi pemerintahan, edufriends.
1) KEAHLIAN JURUSAN ILMU SEJARAH
a) Kemampuan analitis konseptual dan teoritis
b) Kemampuan menulis
c) Kemampuan presentasi
d) Kemampuan menghapal
e) Kemampuan problem solving
f) Kemampuan berpikir rasional
g) Kemampuan melakukan observasi
2) KEBUTUHAN LULUSAN JURUSAN ILMU SEJARAH DI DUNIA KERJA· Sejarahwan – Informasi dari seorang Ahli Sejarah dibutuhkan untuk para peneliti, maupun pihak-pihak yang berusaha menggali sejarah suatu tempat atau bangsa. Ahli Sejarah dibutuhkan sebagai salah satu narasumber terpercaya karena mereka merupakan aset intelektual negara.
· Penulis Buku – Hasil penelitian dan temuan penting terkait sejarah bisa kamu tuliskan ke dalam sebuah buku yang dipublikasikan secara luas.
· Juru Arsip – Seorang Juru Arsip bertugas untuk mengarahkan pengamanan arsip dan dokumen bersejarah. Mereka juga terlibat dalam kegiatan riset yang berkaitan dengan hal pengarsipan.
· Peneliti Sejarah – Dapat bekerja di Lembaga akademis, pemerintah, maupun swasta. Tugasnya mengkaji secara sistematis suatu peristiwa di masa lalu untuk kemudian didapatkan fakta-fakta sejarah yang mendalam dari penelitian itu.
· Instansi Pemerintah – Penerapan Ilmu Sejarah juga bisa kamu tuangkan dengan menjadi staf di instansi pemerintahan yang ada di Indonesia. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata atau di Balai Konservasi Cagar Budaya yang ada di setiap provinsi.
· Staf Museum – Museum-museum di Indonesia kini makin banyak bermunculan. Kamu bisa menjadi salah satu stafnya dan menyumbangkan pemikiran-pemikiran Ilmu Sejarah yang kamu pahami untuk mengelola museum, merawat arsip maupun koleksi penting lainnya.
3) PERKULIAHAN & MATA KULIAH JURUSAN ILMU SEJARAHPerkuliahan di Jurusan ini akan mempelajari Sejarah Dunia, Sejarah Kebudayaan Indonesia, Sejarah Asia Tenggara, Sejarah Politik Luar Negeri, Sejarah Pemikiran Islam, dan pengetahuan pendukung lainnya. Jurusan sejarah akan mendidikmu hingga memiliki kemampuan tinggi dalam pemikiran teoritis dan penerapannya, menumbuhkembangkan dan menciptakan karya di bidang ilmu sejarah serta menyebarkannya demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia. Meski Banyak yang menganggap belajar sejarah itu membosankan, padahal di Jurusan Ilmu ini kamu akan belajar hal-hal seru lebih dari sekedar menghafal nama-nama tokoh terkenal dan tanggal-tanggal penting. Disini kamu juga akan belajar bagaimana membuat tulisan kreatif dan visualisasi sejarah melalui film dokumenter, edufriends.
4) PROSPEK KERJA JURUSAN ILMU SEJARAHa. Calon guru sejarah
menjadi calon guru sejarah yang berkarakter, cerdas, humanis, bermartabat, murah hati, dan fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif , memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan sejarah dan teknologi pembelajaran.
b. Peneliti muda pendidikan sejarah.
Lulusan diberi bekal penguasaan bidang pendidikan dan penelitian Sejarah, dan mampu melakukan riset tingkat pemula dengan menggunakan logika berpikir ilmiah untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah
c. Wirausahawan bidang kependidikan sejarah,
kepariwisataan dan budaya. Dengan kemampuan penguasaan konsep dasar teoritik bidang sejarah, kebudayaan, kepariwisataan secara mendalam, memformulasikan penyelesaian masalah prosedural dalam bidang tersebut, dan mampu mengomunikasikan secara lisan maupun tertulis dalam kewirausahaan sejarah
d. Sejarahwan
Sebagai seorang sejarawan, tugasmu mempelajari dan memahami masa lalu dan menyajikan kesimpulan kepada publik atau kepada organisasi yang membutuhkan informasi tersebut. Meskipun sejarawan memiliki pemahaman luas tentang sejarah sebagai ilmu yang kompleks, mereka biasanya mempraktikkan spesialisasi khusus untuk bidang tertentu. Jadi, kamu bisa memilih untuk mempertajam pengetahuan sehubungan dengan periode waktu, negara, wilayah geografis, atau tokoh tertentu. Kamu juga dapat bekerja untuk kantor pemerintah, organisasi warisan dunia, dan bahkan bisnis swasta.
e. Ahli Geografi
Geografi adalah salah satu dari berbagai macam jurusan atau spesialisasi sejarah dan merupakan bagian dari program studi dalam lingkup humaniora. Banyak mahasiswa sejarah yang mempelajari geografi manusia (antropogeografi) dan geografi fisik. Keduanya membantu mereka untuk memahami hubungan antara budaya, pasar, masyarakat, dan lanskap lingkungan di bumi. Dengan mendapatkan pemahaman yang kuat tentang masa lalu dari sudut pandang geografis dan keseluruhan sejarah, kamu bisa membantu mengatur masa depan. Kamu juga bisa menawarkan wawasan yang sangat baik ke dalam topik seperti perubahan iklim, pengembangan kota, peningkatan energi, atau pencemaran udara dan air.
f. Analisis Penelitian
Menjadi peneliti dengan tugas utama menyusun penelitian sebagai pekerjaan utamanya. Jika kamu memiliki keunggulan dalam memilah data, memahaminya, dan menyajikannya dengan ringkas. Sejumlah media cetak maupun online, serta produser film, radio, dan TV biasanya mencari orang sepertimu. Mereka membutuhkan bantuan dari orang-orang yang mampu menyelidiki sebuah peristiwa dan memeriksanya secara akurat. Ada juga lembaga lain yang melakukan penelitian dalam jumlah besar seperti perusahaan Nielsen. Mereka melakukan banyak riset pasar di ratusan negara di seluruh dunia.
g. Kurator
Sebagai kurator, Kamu akan bertanggung jawab untuk mengawasi atau mengelola koleksi sejarah penting di tempat-tempat seperti museum dan situs warisan dunia. Kurator adalah mereka yang bekerja di belakang layar untuk membuat tampilan dan pameran yang mengesankan secara visual. Pekerjaan utamanya mencakup sejumlah kegiatan seperti mendapatkan, menyimpan, dan menampilkan koleksi-koleksi yang secara historis dianggap penting. Kamu bisa memilih dan mengatur tema pameran dan memimpin tur dan merestorasi objek bersejarah. Selain itu, kamu juga bisa terlibat dalam organisasi penggalangan dana, kegiatan promosi dan upaya penelitian.
C. KESIMPULAN
Memilih jurusan untuk pendidikan tinggi memang hal yang cukup merepotkan. Banyak yang perlu kita pertimbangkan sebelum memilih. Pilihan itu bukan lagi pilihan yang remeh temeh. Pilihan inilah yang nantinya akan membantu kita untuk menentukan karir selanjutnya. Minat, potensi, serta peluang yang diberikan dari sebuah jurusan adalah hal yang penting untuk diperhatikan.
Dilansir dari situs University of Cambridge, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi. Sejarah juga sebagai sebuah bidang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu. Terdapat tiga aspek dalam sejarah yakni: Masa Lalu Gambaran mengenai kehidupan manusia dan budaya di masa lalu. Dengan cerita atau gambar masa lalu, generasi berikutnya bisa memperhitungkan sebab dan akibat terjadinya sebuah peristiwa. Ternyata tidak semua peristiwa dijadikan catatan dalam sejarah. Masa kini Manusia sedang mengalami masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Pada masa kini, manusia menggunakan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan. Masa depan Masa akan datang di mana segala sesuatu masih terjadi, namun bisa ditentukan di masa kini yang akan memengaruhi.
Jika kamu menyukai cerita-cerita di balik sejarah dan memiliki daya analisis yang kuat, Maka jurusan ini cocok untukmu. Dengan hobi membaca dan menganalisis sesuatu, kamu akan mudah mengevaluasi sumber-sumber informasi primer ataupun sekunder, sehingga kamu akan lebih terbuka terhadap keberagaman versi sejarah. Berkuliah di Jurusan Sejarah akan mendapatkan gelar S.Hum yang merupakan singkatan dari sarjana humaniora.
DAFTAR ISI
https://www.gramedia.com/pendidikan/jurusan-ilmu-sejarah/
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/pen_sejarah/daftar.php?id=profile&noid=46&offset=0