ARSIP BULANAN : August 2021

Jalur Masuk Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 22:26:48 Dibaca : 12

Tidak heran jika ingin masuk ke universitas bergengsi ini terbilang sulit meski ada beberapa jalur yang bisa diikuti. Banyak dari mereka yang belajar mati-matian bahkan mengikuti bimbel supaya dapat lolos dan menjadi salah satu mahasiswa di universitas ini. Namun tidak usah khawatir, jika perjuangan maksimal dan tekadmu bulat, pasti bisa berhasil. Lalu jalur apa saja yang bisa ditempuh?

1. Jalur Undangan

Kamu pasti sudah tahu, jalur ini disebut dengan SNMPTN. Jalur undangan merupakan jalur di mana nilai raport SMA kamu dari semester 1 sampai dengan semester V dikumpulkan. Yang mengikuti jalur ini tentu sangat banyak. Kamu harus bersaing dengan siswa dari seluruh penjuru Indonesia yang ingin masuk ke Universitas Negeri Gorontalo.

Jalur undangan ini pun harus diperjuangkan sedari kelas sebelas, sebab semua nilai rapor kamu akan dijadikan sebagai pertimbangakn untuk menentukan layak atau tidaknya

 

2. Jalur SBMPTN

Jalur SBMPTN sering menjadi incaran yang biasanya diikuti bila seseorang gagal masuk lewat jalur SNMPTN. Namun jalur yang satu ini terbilang cukup sulit dan harus diperjuangkan dengan semangat membara. Banyak dari mereka yang mengikuti jalur ini rela mengambil bimbel

Dengan pembelajaran yang terfokus, mereka berharap dapat memiliki peluang lebih banyak masuk ke Universitas Negeri Gorontalo

Dengan pembelajaran yang terfokus, mereka berharap dapat memiliki peluang lebih banyak masuk ke Universitas Negeri Gorontalo.

 

 3. Jalur Mandiri

Selain 2 jurusan di atas, jurusan mandiri juga bisa di coba. Sebenarnya, ujian ini tidak jauh berbeda dengan SBMPTN, hanya saja di Ujian Mandiri tidak ada Tes Potensi Akademiknya. Di Ujian Mandiri hanya ada Tes Bidang Studi Dasar dan Tes Bidang Studi IPA ataupun IPS. Info baiknya, jalur ini memiliki peluang lebih besar untuk masuk Universitas Negeri Gorontalo. Hal ini karena, yang mengikuti jalur ini terhitung lebih sedikit dibanding dengan yang ikut SBMPN.

 

Nah itu beberapa jalur  yang bisa kamu tempuh untuk masuk Universitas Negeri Gorontalo Beberapa jalur tersebut bisa kamu hadapi dengan mengikuti Bimbel.

 

 

 

 

 

 

Kuliah merupakan salah satu tahapan penting dalam kehidupan pendidikan seseorang. Memilih jurusan dan universitas yang tepat dan sesuai tentunya merupakan keputusan yang harus dipikirkan matang-matang.

Memilih Jurusan

Banyak orang bilang jurusan yang kamu pilih haruslah jurusan yang disukai.Memilih jurusan yang tepat akan membantumu dalam mencapai tujuan hidup.

Berikut ini 2 strategi memilih prodi :

1. Hindari lintas jurusan

Pilihlah prodi yang sesuai dengan latar belakang jurusan kamu saat SMA. Sebaiknya hindari lintas jurusan, misalnya kamu jurusan IPA tetapi mengambil jurusan kuliah IPS. Hal ini bisa menjadi peluang kegagalan.

 2. Ketahui passing grade jurusan

yang kedua adalah melihat standar nilai di jurusan PTN yang akan dipilih, dan tingkat popularitas jurusan tersebut untuk dipilih oleh ribuan peserta SNMPTN/SBMPTN lainnya. Apakah jurusan tersebut adalah jurusan dengan passing grade tinggi dan banyak diminati oleh peserta lain?

Jadi, apa alasan  untuk tidak mencoba memilih Universitas dan Prodi yang kalian impikan.

ZHAFIRAH NURALIFYA RILANI KASIM

ADMINISTRASI PUBLIK 21 - 241421049

 

Masih perlukah Skripsi sebagai Syarat Kelulusan Calon Sarjana?

 

   Jika yang lulus kuliah saja bisa menganggur, bagaimana dengan pendidikan hanya sebatas SMA? Skripsi merupakan syarat kalangan mahasiswa tingkat akhir. Mengapa demikian? Karena mereka harus menyusun skripsi sebagai salah satu cara lulus menjadi sarjana. 

 

    Dalam proses menjalani ada yang berjalan mulus, setengah mulus, tidak mulus, bahkan drop out gara-gara tidak dapat menyelesaikannya sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan atau karena sudah tidak mau lagi melanjutkannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor mahasiswanya itu sendiri.

   Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang mahasiswa tidak menyelesaikan skripsinya, antara lain; masalah yang diteliti tidak sesuai dengan minatnya sehingga dia mengalami kesulitan dan kurang motivasi menyelesaikannya, kurang memiliki kemampuan menulis yang  baik, komunikasi dengan pembimbing bermasalah mungkin bermasalah.

   Jangan sampai setelah lulus sarjana hanya menjadi pencari kerja, tetapi dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Bukankah presiden Joko Widodo juga berharap bahwa setiap lulusan baik lulusan SMA/SMK maupun PT tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi menjadi wirausaha? Apalagi di era revolusi industri dimana setiap orang perlu kreatif dan inovatif agar bisa bersaing?

   Skripsi yang jumlah halamannya bisa mencapai ratusan lembar itu tidak lagi berarti baginya, karena disamping tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja, juga tidak menjadi nilai tambah baginya saat mencari kerja.

   Mendikbud Nadiem Makarim saat ini diberi tugas berat oleh presiden Joko Widodo untuk menata secara besar-besaran dunia pendidikan di Indonesia, dan menurut saya, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah tidak lagi menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan seorang mahasiswa dari Perguruan Tinggi, tetapi dapat menempuh alternatif lain seperti yang saya sebutkan di atas, berupa karya inovatif atau proyek yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Wallaahu a'lam.

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong