ARSIP BULANAN : March 2015

BERCELANA JEANS? DILARANG MASUK FAKULTAS ILMU SOSIAL!

19 March 2015 15:03:11 Dibaca : 124

 

KAMPUS UNG – Jeans termasuk salah satu jenis bahan pakaian yang cukup diminati, karena bisa menciptakan kesan gaya & nyaman sekaligus. Tapi, jangan coba-coba menggunakannya di dalam lingkungan Fakultas Ilmu Sosial, UNG, anda bisa mendapat teguran keras. Hal ini disebabkan saat ini FIS tengah mengembangkan program pembinaan karakter mahasiswa, yang diawali dengan cara berpakaian.

“Kami melarang mahasiswa dan dosen memakai celana berbahan jeans ke kampus. Sedangkan untuk mahasiswi, kini mulai diwajibkan memakai rok. Hal ini dilakukan demi membangun dan membina karakter mahasiswa agar lebih terkesan sebagai masyarakat akademik” Kata Resmiati Yunus, salah satu dosen yang masuk dalam tim Pembina karakter mahasiswa.

Penggunaan celana jeans bagi perempuan, terlebih lagi yang ketat, dipandang sebagai dampak modernitas yang kurang sopan, dan tidak sesuai dengan identitas adat ketimuran. “Perempuan akan terlihat lebih feminine jika memakai rok, dibandingkan celana jeans ketat, apalagi yang robek-robek, karena tidak sesuai dengan adat ketimuran kita dan merupakan mayoritas muslim” lanjut Resmiati.

Menetapkan sebuah aturan yang akan merubah kebiasaan memanglah tidak mudah. Resmiati mengakui, masih banyak dosen & mahasiswa yang sering melanggar aturan ini. Meskipun demikian, ia yakin aturan ini akan membawa dampak positif dalam membentuk karakter mahasiswa (Sandra.)

JURNALISTIK ONLINE

12 March 2015 11:21:48 Dibaca : 118

Prinsip Jurnalisme

  1. Get the facts right (Mendapatkan fakta yang benar)Apapun yang diberitakan harus berdasarkan fakta yang benar benar terjadi.
  2. Do not accept gifts (Jangan menerima hadiah/pemberian),Jangan pernah menerima hadiah, besar atau kecil dari siapapun.
  3. Don't lie (Jangan berbohong)
  4. There are not two sides to every story (Tidak selalu ada dua sisi dalam setiap peristiwa)
  5. Never accept the official line (Jangan pernah menerima saluran resmi)

Prinsip Jurnalisme Online


Paul Bradshaw membagi lima prinsip jurnalisme online sebagai panduan yaitu :

  1. Brevity,Pembaca media online lebih tertarik membaca dengan tampilan yang singkat-singkat atau ringkas, karena berbeda dengan membaca sebuah buku, koran atau majalah
  2. Adaptability,Seorang jurnalis harus mampu menyesuaikan diri dengan tekhnologi yang mendukungnya seperti blog dan sebagainya.
  3. Scan ability,Scannability dapat diartikan bahwa audiens kini lebih peka dalam memilih bacaan dan menemukan isi pesan dari sebuah website, namun jika tidak menemukannya maka akan beralih ke website lainnya. Pemilihan sebuah berita atau tulisan dalam media online dapat menjadi rujukan bagi jurnalis media online agar lebih menekankan poin-poin dan hyperlink yang dirujuk dan mudah dicerna
  4. Interactivity,Interaktivitas berarti hubungan antara pembaca dan penyaji berita atau tulisan sangat interaktif
  5. Community & Conversation,Untuk membangun conversation dengan menggunakan blog dan forum adalah salah satu instrumen yang tepat untuk menjaring audien. Dengan ini, media online harus mampu menempatkan diri dan aktif baik dalam social network (comment ), antusias atas komunitas ( respond ), menghubungkan link (linking), terbuka atas kritik (open-up,) dan pendengar yang baik ( listen).