JENIS-JENIS FOTO

08 April 2014 01:18:15 Dibaca : 422

 

Makala:

 Jenis-Jenis Foto

Nama: Elias

Nim:201413014

 

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Karya foto pertama di dunia ini adalah foto sebuah pemandangan yang tampak dari jendela sebuah ruang kerja. Ini adalah sebuah awal, sebuah titik dimana era fotografi yang sekarang begitu luas dimulai. Setelah foto pertama yang yang dapat digolongkan ke fotografi panorama atau pemandangan, fotografi berkembang sebagai media dokumentasi. Lebih dari itu, fotografi berkembang lebih pesat lagi. Hingga saat ini, kita ketahui bahwa jenis-jenis foto sangat beragam.

Saat ini, peminat fotografi panorama tetap ada walaupun mungkin tidak banyak. Karena saat ini, kebanyakan orang yang berkecipung di dunia fotografi lebih memilih kategori foto yang banyak dibutuhkan dan dapat menghasilkan, hal ini tidak salah. Saat ini, foto panorama tetap memiliki penikmat yang cukup banyak, tapi sepertinya secara materi, foto panorama kalah pamor dibanding kategori foto lain yang lebih menghasilkan.

Walaupun seperti itu, foto pemandangan atau panorama ini tetap menyenangkan untuk dipelajari. Karena di dalam foto panorama kita bisa menikmati sekaligus mengagumi keindahan dari apa-apa saja yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, saya sebagai penyusun tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang “Fotografi Panorama“ dan menggunakannya sebagai topik dalam penyusunan makalah ini.

B. Maksud dan Tujuan

a. Untuk membahas tentang Jenis-Jenis Foto

c. Untuk membahas tentang cara atau teknik membuat foto yang baik.

Bab 2

Pembahasan

A. Jenis-Jenis Foto

1. Foto Potrain

Foto Potrait Atau Foto wajah, sringkali kita hasilkan. Biasanya foto Jenis ini paling sering kita dapatkan dan mudah tersedia. Biasanya obyek foto Potret yaitu Foto Keluarga, Teman, Pacar dll. Misalnya foto keluarga misal di rumah saat membaca koran, dikantor saat bekerja dan saat santai, foto denga mesejajarkan lensa dengan mata mereka.

Tidak masalah jika kita tidak memiliki flash eksternal atau lighting yang canggih, jutsru kita bisa memaksimalkan pencahayaan alami, gunakan cahaya yang melewati jendela anda. Posisikan obyek foto disamping jendela sehingga cahaya dari jendela menerpa wajah darri arah samping, bukan tegak lurus ke wajah.

FotoPotrait

2. Human Interes

Kehidupan manusia dengan segala bentuk aktivitas keseharian dan kehidupan yang dilakukannya memang selalu menarik untuk dijadikan objek dalam foto. momen yang menarik tersebut bisa muncul karena dipicu oleh kegiatannya yang terasa unik dan tidak biasa. Baik itu aktivitas didalam adat budaya maupun aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya sangat berbeda dari kehidupan masyarakat Kota besar.

Human Interest dalam karya fotografi sendiri kalau dijabarkan adalah menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan kehidupannya, kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang foto tersebut.

Fotografi Human Interest mungkin sedikit berbeda dengan Jurnalistik, walaupun Foto human interest bisa dimasukan kedalam kategori jurnalistik juga. Foto Human Interest lebih banyak merekam suasana dan momen yang tidak biasa, semakin dramatis momen yang didapat semakin

sukses foto human interest tersebut. untuk fotografer yang sudah terbiasa memotret dan mengamati masalah-masalah sosial, maka objek yang berlatar belakang aktifitas manusia ini akan menjadi sebuah karya foto yang begitu menarik untuk dilihat dan tentunya tidak akan sulit untuk dilakukan. Namun masalahnya bagaimana sih memotret humant interest ini dengan baik apalagi buat kita yang baru belajar fotografi, memang memotret Human Interest terkadang tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak problematika yang terjadi di lapangan seperti ada yang malu difoto, larangan, ataupun susah dalam mencari objek foto yang bagus.

Foto Human Interest Anak gembala dan kerbaunya ditengah sawah.

3. Foto Panggung

Foto panggug biasanya seperti pada saat acara Pernikahan, Pidato, Konser Musik, dll. Konser musik adalah obyek menarik untuk mengasah kemampuan fotografi kita, dari sifatnya yang dinamis sehingga memaksa kita harus cepat beradaptasi dalam membaca perubahan moodsampai dengan sifat pencahayaan yang menantang yang harus kita hadapi saat mengatur setting di kamera.

Foto Panggung, Konser Musik

4. Foto Alam

Memotret di alam bebas, adalah bentuk kegiatan positif yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Khususnya jika kita memotret wilayah hutan rimba ataupun gunung. Cuaca yang tak mudah di tebak dan medan yang di lalui juga tak mudah adalah kesulitan pertama bagi pecinta fotografi di alam bebas. Lalu, kita masih memikirkan perbekalan selama berkegiatan dan tehnik membawanya, tentu karena perjalanan yang tidak sebentar dan jauh, akan menimbulkan kelelahan tersendiri. Hasilnya, karena lelah maka saat kita memotret, hasilnya pun tak akan sempurna. Faktor ini juga yang membuat kita malas memotret, bahkan juga malas mengeluarkan kamera. Berikut adalah tips memotret di daerah gunung hutan rimba.

Perlu diketahui juga bahwa foto tentang alam bebas itu tidak selalu identik dengan foto yang harus diambil dengan menggunakan lensa sudut lebar untuk menangkap area yang luas. Melainkan bisa juga dengan lensa tele untuk detail dan sesuatu yang lebih khas. Bedanya, bila menggunakan lensa sudut lebar, pemotret harus bisa memastikan bahwa pemandangan alam bebas yang akan "dibingkainya" memiliki latar depan ( foreground ) yang menarik. Misalnya seperti ada bunga - bunga, bebatuan yang artistik, siluet sebuah benda ( refleksi ), bayangan pepohonan atau dedaunan untuk menciptakan kesan tiga dimensi yang kuat.

Foto Alam, Air Terjun kecil

5. Foto Landscape

Teknik foto landscape atau pemandangan adalah hobi dari banyak fotografer. Dengan dilengkapi dengan kamera digital SLR, kita dapat merekam keindahan ciptaan Tuhan dalam sekejab. Misalkan foto Sanset atau matahari terbenam mempunyai konotasi yang dalam dan romantis. Jika menambahkannya ke dalam foto pemandangan, maka pasti foto anda akan jauh berkesan di mata orang lain. Dan juga, beberapa saat sebelum dan sesudah sunset, matahari akan membiasi pemandangan anda dengan cahaya kuningnya yang hangat sehingga anda pasti akan menciptakan sebuah foto yang penuh dengan warna dan nuansa yang menarik. Cahaya matahari juga lebih soft/lembut pada saat “Golden Hour” ini, dan akan mempermudah mendapatkan exposure yang tepat di keseluruhan pemandangan tersebut.

Foto Landscape, Matahari Terbenam

6. Foto Still Life

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. subjek untuk fotografi still life tidak terbatas. Meskipun kepercayaan umum, fotografi still life tidak terbatas pada gambar hanya apel dan anggur. Bahkan sesuatu seperti gulungan benang dapat menarik dan menarik secara visual. Situs microstock seperti Shutterstock dan iStock yang melayani pengguna komersial memiliki permintaan yang tinggi untuk segala macam still life , sering benda yang sangat sederhana, seperti secangkir teh atau kunci.

Orang sering kali berpikir still life fotografi sebagai jauh lebih mudah daripada jenis lain fotografi seperti olahraga atau fotografi landscape. Dengan still life Anda memiliki kontrol penuh atas komposisi dan dapat mengatur benda mati persis bagaimana Anda inginkan mereka.Dan kadang-kadang, kualitas gambar still life yang baik bisa menjadi lebih menantang untuk foto. Itu karena mereka dekat sehingga mudah untuk melihat ketidaksempurnaan seperti noda pada sepotong buah yang biasanya akan berlalu tanpa diketahui.

Saat membuat foto still life , Anda perlu mengatur objek dalam komposisi menyenangkan. Anda harus mempertimbangkan menggunakan teknik komposisi klasik seperti "Rule of Thirds," "leading lines" atau "framing" untuk ide-ide tentang bagaimana menyusun terbaik gambar Anda. seni mengatur objek, dan gunakan imajinasi Anda. Misalnya, jika Anda mengambil gambar apel mencoba mengambil atau menggigit itu untuk memberikan beberapa bunga yang ditambahkan.

Foto Still Life, Pot Bunga

7. Foto Fauna

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya. Memotret hewan merupakan Mahluk Hidup yang memiliki ekspresi dan keunikan tersendiri Sifat alami yang unik memmanjakan mata untuk dilihat. Memotret hewan memang umumnya diperlukan lensa tele (tele lens), terutama jika anda berada di alam liar. Begitu pula dengan di kebun binatang. Karena jika tidak, point of interest dan detail dari hewan tersebut tentunya tidak akan terlihat jelas. Kecuali jika anda memang niat untuk mengkomposisikan dengan alam naturalnya. Tebing, pohon, matahari tenggelam, bisa menjadi elemen yang menarik disamping hanya sekedar foto hewan ditengah-tengah frame.

Memotret hewan bukanlah hanya sekedar teknis. Hewan adalah makhluk hidup yang memiliki ekspresi dan keunikan tersendiri. Temukan sifat-sifat alami mereka yang unik. Foto singa mengaum garang, tentu lebih menarik ketimbang yang tengah terkantuk-kantuk dibawah pohon. Anjing yang tengah melompat menangkap frisbee, jauh lebih menarik ketimbang yang tengah melamun di depan kandangnya. Photography is a waiting game. Adakalanya seorang wildlife photographer harus menunggu berjam-jam atau berhari-hari untuk menunggu momen tertentu.

Pada saat Anda memotret Gunakan High Continuous Mode. Kita tidak akan pernah tau kapan momen terbaik dari hewan in motion akan kita dapatkan. Resikonya memang memory card akan cepat penuh, apalagi jika anda memakai format RAW.

Foto Fauna, Burung Maleo

8. Foto Arsitektur

Dalam memotret Arsitektur harus cukup cepat dalam menilai suatu kesempatan untuk memotret, artinya, jika melihat suatu moment, JEPRETLAH.. baik itu moment kegiatan manusia, apalagi dalam bidang arsitektur. Harus cukup tajam melihat Objek bangunan maupun abstrak bangunan untuk dijepret, karena dengan tajamnya penglihatan melihat moment tersebut, maka secara tidak langsung ide kreasi dalam foto akan muncul.

Cahaya sangat penting dalam foto arsitektur. Cahaya matahari maupun cahaya buatan (misalnya memakai flash, maupun senter) sangat menunjang efek shadow maupun arsitektural dari foto. Pada foto bangunan maupun cityscape kalian bisa menggunakan cahaya alami (matahari). Cahaya matahari yang baik digunakan dalam teknik lighting fotografi adalah pada jam 6-9 pagi dan jam 3-6 sore.

Pada foto arsitektur interior, biasanya menggunakan cahaya buatan, baik cahaya dari flash maupun cahaya yang berasal dari bangunan itu sendiri.

Penggunaan komposisi dan detail sangat penting di dalam bidang fotografi ini. Kalian dapat menggabungkan beberapa bentuk untuk lebih menonjolkan detail dari suatu abstrak bangunan. Sebaiknya foto jangan Over exposure, karena hal tersebut dapat menghilangkan detail bangunan dari foto.

Selain dari kesan warna-warninya, untuk lebih memberikan kesan dramatis pada foto, kalian bisa juga menggunakan multiple shoot penggabungan foto, memberikan efek mirror agar abstrak dari detail arsitektur terlihat, dan tentu saja dengan teknik pencahayaan yang tepat.Foto Arsitektur erat hubungannya dengan foto abstrak. Kalian dapat menciptakan imajinasi kalian hanya dengan melihat, mengamati objek dari arsitekur tersebut. Umumnya pada foto abstrak, sering dikaitkan dengan foto architecture details. Jadi, kalian dapat menciptakan dari foto sederhana menjadi FANTASTIC.

Foto Arsitektur, Menara Limboto

9. Foto Jurnalistik

Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).

Dalam foto jurnalistik dikenal metde EDFAT (Entire, Details, Frem, Angle, Time). Metode EDFAD yai sebagai berikut:

a. Entrie (Keseluruhan), Ambil gambar keseluruhan lingkungan termasuk Manusianya. Cara ini dianggab banyak Fotogerafe Jurnalistik baik untuk mengenal subyek foto dan lingkungannya kepada Pembaca.

b. Detail (Kerincian), Bergeraklah maju mendekati Obyek untuk melihat lebih Detail. ajak Subyek untuk Berinteraksi, perhatikan, mata, rambut, apa yang dia pakai. ambil virsual yg kuat sebagai ciri khusus dari suyek ndan atur komposisi yang bagus.

c. frem (Bingkai), Atur mulai Viewfinder komposisi yang enak dilihat dengan memperhatikan elemen disekeliling subyek baik backgraund maupun foregraund.

d. Angle (Sudut pengambilan), Atur sudut pengambilan Gambir bar Dari bebagai sudut, biasa dari atas, bawah, dekat atau jauh, samping kiri atau kanan subyek.

e. Time (Waktu), Ambil ksempatan secepatnya jangan menunda waktu karena bisa saja peristiwa tersebut tidak terulang kembali, atau kesempatan ini akan diambil orang lain. dalam bahasa fotografi momen in time yang tepat.

Dilihat dari beberapa as[ek di atas maka foto jurnalistik dapat disebut sebagai suatu sajian dalam bentuk foto akan sebuah peristiwa yang terjadi, di mana peristiea tersebut berkaitan dendan aspek kehidupan manusia dan disampaikan guna kepentingan manusia itu sendiri. Kepentingan manusia dalam hal ini berupa kebutuhan akan informasi atau juga beita yang terjadi di seluruh belahan bumi ini.

Syarat umum untuk membuat foto berita dengan baik adalah:

-Memiliki pengetahuan konspesional;mempersoalkan isi (picture content, news content)

-Memiliki keterampilan teknis: mempersoalkan penyajian teknis yang matang secara fotografi.

Foto Jurnalisti

10. Foto sport

Menangkap atau merekam gerakan dalam sebuah gambar merupakan satu hal yang menjadi pemikiran banyak fotografer ketika mereka memotret event olah raga atau obyek gerak cepat yang lain. Sport Photography memang menawarkan peluang untuk memotret gerakan dari pesertanya, dan hampir dari semua tipe fotografi bisa memanfaatkan keuntungan dari penekanan gerakan dalam sebuah foto, bahkan ketika gerakan tersebut sangat kecil ataupun lambat.

Ada Dua cara untuk mendapatkan gerakan blur di dalam foto kalian, membuat subyek Sobat bergerak atau kamera kalian yang bergerak (atau keduanya). Pada pembahasan tentang Shutter Speed yang lalu kita sudah banyak membahas tentang obyek gerak.

Pada tipe pemotretan seperti ini, sebisa mungkin menjaga kamera tetap diam, jika tidak maka akan terlihat seperti semua yang ada di dalam frame tampak bergerak yang diakibatkan oleh penggunaan shutter speed yang lama. Pastikan kamera kalian jauh dari potensi guncangan, entah itu dengan menggunakan Tripod atau meletakkannya di atas benda yang kokoh.

Salah satu pengaturan yang paling penting dalam dunia fotografi yang menekankan pada gerakan adalah Shutter Speed. Perubahan sekecil apapun akan memberikan dampak yang besar pada hasil foto kalian, jadi setidaknya Sobat harus memilih mode pemotretan yang memberikan kalian kendali penuh.

Pernyataan diatas berarti menggunakan pengaturan kamera pada mode Manual atau Shutter Priority. Mode Shutter Priority merupakan pengaturan yang memperbolehkan kalian untuk mengatur Shutter Speed dan kamera memilih pengaturan yang lain secara otomatis seperti Aperture guna mendapatkan Exposure yang pas. Mode pemotretan ini akan sangat mempermudah kalian untuk mendapatkan efek gerakan yang ingin didapatkan, dan tentunya dengan hasil eksposure yang tepat. Alternatif lain adalah dengan menggunakan mode pangaturan kamera secara Manual. Sobat bisa memilih mode Manual jika kalian yakin bisa mengatur keseimbangan Apertura atau Shutter Speed.

Foto Sport, Falentino Rossi

Bab 3

Penutup

1. Kesimpulan

Jenis-jenis Foto merupakan kategori foto yang menunjukkan keindahan foto. Cara dalam pengambilan foto. Ada beberapa jenis Foto yang Saya Bahas Dalam Makala ini, antara lain:

a. Fotografi Potrait

b. Fotografi Human Interes

c. Fotografi Panggung

d. Fotografi Sport

e. Fotografi Alam

f. Fotografi Fauna

g. Fotografi Landscape

h. Fotografi Arsitektur

i. Fotografi Still Life

j. Fotografi Jurnalistik

Sebelum melakukan pengambilan gambar alangkah baiknya jika direncanakan terlebih dahulu. Sehingga dapat dihasilkan foto yang baik sesuai keinginan.

Daftar Pustaka

A. Hamann, Horst. 2005. Paris Vertical. New York : TeNeues.B. 20Teknik%20Simpel%20untuk%20Foto%20Landscape%20_%20Teknik%20fotografi%20menggunakan%20Kamera%20Digital.htmC. Fotografi/leave a comment _ Thank you_ ---_.htmD. Teknik Fotografi Cara Membuat Foto Blur Pada Obyek Gerak.htm

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong