ARSIP BULANAN : January 2014

RESUME MENGENAI JENIS JENIS SERTA MASALAH LINGKUNGAN

30 January 2014 14:45:22 Dibaca : 85

NAMA : NURFAN AUNA

NIM : 291413016

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

1 jenis jenis masalh lingkungan hidup yaitu

Banjir,

banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia, contohnya sekarang adalah kota Manado, dan yang menyebabkan bencana ini tidak lain adalah ulahnya manusia, karena di mana mana penebangan hutan sering terjadi, sehingga pohon pohon yang bisa saja mengantisipasi banjir itu habis tertebang oleh manusia

kemarau panjang

kemarau panjang adalah musim yang sangat tidak di inginkan oleh para pencocok tanam, karena musim ini bisa saja mengakibatkan kerugian khususnya para petani karena betapa sulitnya untuk mendapatkankan air, sehingganya menjadikan tanaman mereka kering bahkan mati, begitu juga dengan masalah masalah yang lainya. Di antaranya gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, tanah longsor .

2 dampak dampak dari pemanasan global yaitu

Mengakibatkan kerusakan hutanMengakibatkan angin topan yang sangat dahsyat.Hewan hewan akan terancam punahBanjir besar akan mengancambumiIndonesia akan mengalami kehilangan ribuan pulau

3 salah satu upaya dalam mengatasi lingkungan hidup yaitu

Reboisasi atau penghijauan, ini adalah langkah untuk mengembalikan alam seperti dulu lagi, diantaranya menanam kembali pohon yang bisa menghijaukan bumi dan melestarikan alam kembali

4 gagasan dari undang undang lingkungan hidup

Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) disahkan pada bulan September 2009, menggantikan Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang sudah tidak relevan bila dikaitakan dengan konteks ketatanegaraan pasca reformasi, otonomi daerah, dan persoalan lingkungan hidup saat ini.

Dalam aspek pemanfaatan, UU PPLH memberlakukan ketentuan Izin Lingkungan sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha sektoral. Ketetuan izin lingkungan diberlakukan sebagai evaluasi atas pelaksanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang cenderung menjadi pelengkap administrasi kegiatan usaha. Oleh karena itu UU PPLH mendudukan AMDAL sebagai prasyarat yang menentukan kelayakan lingkungan usaha/kegiatan untuk memperoleh izin lingkungan. Dalam aspek penegakan hukum, UU PPLH menegaskan kedudukan penegakan hukum pidana sebagai ultimum remidium yang hanya diterapkan jika penegakan hukum administrasi sudah dilaksanakan. Pentingnya penegakan hukum administrasi didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan penegakan hukum administrasi pencemaran / kerusakan dapat sesegara mungkin diatasi.

5 pengertian lingkungan hidup adalah

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Bisa dikatakan bahwa lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang di dalamanya terdapat seluruh yang ada dalam alam semesta

,

RESUME MATERI VERBAL DAN NON VERBAL

30 January 2014 14:42:43 Dibaca : 281

 

Tugas resume

Pengantar ilmu komuniksai

VERBAL & NON VERBAL

O

L

E

H

NURFAN AUNA

291413016

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah salah satu interaksi yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan,dan suatu sistem kode kode verbal dalam konteks ini disebut bahasa, bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol,dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol simbol tersebut yang digunakan dan dipahami suatu komunitas, dan bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran,persaan,dan maksud kita. Bahasa Verbal menggunakan kata kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita.

A. Asal Usul Bahasa

Hingga kini belum ada suatu teori pun yang diterima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di pemukaan bumi, ada dugaan kuat bahasa non verbal muncul sebelum bahasa verbal. Teoretikuskontenporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku social. Lebi dari itu, bahasa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkan lidah secara tepat di berbagai lokasi dalam sistem milik manusia yang memungkinkannya membuat berbagai suara kontras yang di perlukan untuk menghasilkan ucapan.

Dalam tahap perkembangan berikutnya antara 40.000 dan 35.000 tahun lalu cro magnon menggunakan bahasa lisan ini dimungkinkan karna mereka punya struktur tengkorak lidah dan kotak suara yang mirip dengan kita miliki sekarang, dari mahluk sebelmumnya adalah kemampuan mereka untuk mengembangkan salah satu jenis tanda symbol atau lambang, sedangkan mahluk hidup sebelumnya lebih mengandalkan icon sinyal atau indeks dalam komunikasi mereka kemampuan berbahasa inilah yang membuat mereka bertahan hingga kini, tidak seperti mahluk mirip manusia sebelumnya yang musnah, karena cro magnon dapat berpikir lewat bahasa mereka mampu membuat rencana, konsep, berburu dengan cara yang lebih baik, dan mempertahankan diri dengan lebih efektif dalam lingkungan yang keras dan cuaca yang buruk.

B. Fungsi Bahasa Dalam Kehidupan Manusia

Bahasa dalam manusia merupakan suatu keistimewaan tersendiri bagi manusia karena kemampuan berbahasa manusia itu yang membedakannya dari hewan yang lebih rendah, namun kita sering tidak menyadari betapa pentingnya bahasa, ketika kita menemui jalan buntu dalam menggunakan bahasa misalnya ketika kita berupaya berkomunikasi dengan orang yang sama sekali tidak memahami bahasa kita akan menyebabkan kita frustasi ketika sulit untuk menerjemahkan suatu kata, frase atau kalimat dari suatu bahasa ke bahasa yang lain.

Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai atau untuk menjuluki orang , obyek, dan peristiwa. Setiap orang punya nama untuk didentifikasi social. Dapat menamai apa saja, objek objek termasuk perasaan tertentu yang mereka alami.

Menurut Larry Elbarker, bahasa memiliki 3 fungsi penamaan (naming atau labelin, interaksi, dan transmisi informasi) unsure tersebut sangat berpengaruh terhadao nilai atau image seseorang,contohnya bila seorang pembicara di perkenalkan sebagai ahli dalam bidangnya, ia kan lebih persuasive (persuasif) dibandigkan kalau ia tidak di perkenalkan, sehingganya ia akan termotivasi untuk membuktikan bahwa ia adalah seorang ahli, begitu pun dengan khalayak masyarakat mengharapkan mereka di bangkitkan oleh opini seorang ahli

C. KETERBATASAN BAHASA

berbicara tentang komunikasi verbal, yang porsinya hanya 35% dari keseluruhan komunikasi kita

banyak orang yang tidak sadar bahwa bahasa itu terbatas, dan keterbatasan bahasa tersebut

dapat kita uraikan sebagai berikut

ü Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek

Kata kata adalah kategori kategori untuk merujuk pada objek tertentu orang,benda,peristiwa,sifat,perasaan, dan sebagainya

Tidak semua kata tersedia untuk merajuk pada objek, suatu kata hanya mewakili realitas, akan tetapi bukan realitas itu sendiri, dengan demikian pada dasarnya kata kata bersifat parsial, tidak melukiskan sesuatu secara eksak, maka terkadang kita sulit menamai suatu objek, misalnya naama apa yang kita berikan kepada benda yang bentuknya mirip pintu, tetapi berukuran kecil lubang angin, atau apa?

Begitu pun dengan orang,objek,peristiwa agar realitas yang kita ungkapkan lebih tepatnya kita terkadang menggunakan kata penguat sangat atau sekali

Seperti dalam kalimat “aduh pandai sekali orangnya” sedangkan kata pelemahnya adalah kurang atau agak, seperti dalam kalimat “dia sih mahasiswa kurang pandai” akan tetapi kategori kategori ini tetap masih terbatas,tidak mungkin diterapkan kepada setiap orang,benda, atau peristiwa yang kita temui, dalam konteks inilah suatu instrumen yang disebut beda – sumantik (semantic differential)

Dirancang oleh Charles E. Osgood, George Suci, dan percy tannenbbaum. Untuk mengukur objek atau konsep, misalnya.mall,ibu,cinta,hukuman mati,kecerdasan

Kesulitan menggunakan kata yang tepat juga kita alami ketika alami kita ingin mengungkapkan perasaan

Pesan verbal, perasaan sayang seorang suami kepada istrinya akan lebih bermakna bila diungkapkan dengan senyumman tatapan mata, atau pun sentuhan

ü Kata kata bersifat ambigu dan konsektual

Kata kata disebut bersifat ambigu karena pada realitanya sering kita menemukan kata yang mempunyai makna serta nuansa yang beragam, contoh dalam kata berat, kaki saya berat untuk diangkat, berat beban seorang pemimpin,

ü Kata kata mengandung bias budaya

Bahasa terkait oleh konteks budaya, dengan ungkapan lain, bahasa dapat dipandang sebagai perluasan budaya, menurut hipotesis sapir whorf,sering juga disebut teori relativitas linguistic,sebenarnya setiap bahasa menunujukan suatu dunia simbolik yang khas, yang melukiskan realitas pikiran, pengalaman batin, dan kebutuhan pemakainya

Maka suatu bentuk atau wujudnya akan hal ini yaitu di mana sebagai ilustrasi lain, fakta bahwa orang-orang eksimo mempunyai sekitar 20 kata untuk melukiskan salju

ü Percampuradukan fakta,penafsiran, dan penilaian

Dalam berbahasa sering kita mencampuradukan fakta (uraian) penafsiran (dugaan ) yang brdasarkan kemungkinan misalnya, “ani bingung”sebagai peryataan fakta. Kalau kita Tanya pembicara “bagaimana kamu tahu?” jawaban yang lebih akurat adalah ” wajahnya bersemu merah ketika saya katakan padanya bahwa joko mendapatkan nilai lebih ketimmbang dia” jawaban itu lebh factual karena menguraikan perilaku yang mendasari dugaan kearahan Ani, sehiingganya komunikasi akan lebih efektif kalau kita memisahkan pernyataan fakta dengan dugaan.

D. KERUMITAN MAKNA KATA

Kerumitan dalam hal ini adalah di mana setiap kata itu belum kita tahu persis apa maknanya tersebut, sehingganya kita sendiri yang akan memaknai kata tersebut, dan makna tersebut kita akan dapatkan setelah kita mengetahui konteks ruang dan waktunnya.

ü Bahasa daerah VS bahsa daerah

Dengan begitu banyak budayanya kita menjadikan makna suatu kata itu berbeda, contohnya makna kata ayu dalam bahasa orang jawa itu berarti kan cantik, namun di daerah bangkinang, Riau, ucapan ayu berarti air. Konteks ini pula berlaku hingga ke nama makanan. Apa yang disebut kupat tahu di Bandung, ternyata di sebut ketoprak di Jakarta. Namun ketoprak berarti lain lagi di Yogyakarta.

ü Bahasa Indonesia VS Bahasa Malaysia

Ketika kita berkomunikasi kita berkomunikasi dengan orang Malaysia, terutama untuk pertamakalinya kesalah pahaman mungkin tak terhindarkan itu diakibatkan perbedaan masing masing makna kata.

ü Bahasa Daerah/Bahasa Indonesia VS Bahasa Asing Lainnya

Bahasa Indonesia yang sama atau mirip dengan kata kata dalam bahasa asing tetapi dengan makna yang berbeda, sehingga menghasilkan satu persepsi, contohnya dalam makna kata cincin, cincin dalam bahasa jepang merupakan alat kelamin laki laki sehingga jika orang Indonesia mengatakan “Cincin” ke orang jepang itu mungkin menjadikan orang jepang tertawa sehingga dari komunikasi tersebut menghasilkan satu makna kata yang berawal dari kombinasi masing masing kata.

E. NAMA SEBAGAI SIMBOL

Nama merupakan atau lambang status, citra rasa budaya sehingganya sering kali nilai dari seseorang itu akan dipengaruhi oleh kesalahan persepsi sebuah nama, contohnya orang yang sering dijuluki murahan (Wanita) itu akan mempengaruhi bagaimana orang itu diperlakukan oleh lawan jenisnya.

F. BAHASA GAUL

Sejumlah kata atau istilah punya arti khusus, unik, menyimpang bahkan bertentangan dengan arti yang laim ketika digunakan oleh orang orang subkultur tertentu bahasa subkultur ini disebut bahasa khusus (Special Languange), bahasa gaul atau argot. Argot sebarnya merujuk kepada bahasa khas yang digunakan setiap komunitas, Berikut kata yang seing digunakan oleh orang subkultur kata monster berarti sukses besar (Bukan raksasa) dan music cadas di Amerika

G. BAHASA KAUM SELEBRITIS

Kalangan selebritis kita pun memiliki bahasa gaul diantaranya:

ü Baronang = Baru

ü Cinewinek = Cewek

ü Penergini = Pergi

ü Ninnon tinon = Nonton

Dalam kata kata itu sering ada sisipan in. Namun setelah itu bahasa gaul pun berkembang dengan kalimat yang baru di antaranya.

Ya, sutralah. Panasonic nih, sayonara mawar polo deh berarti : Ya, sudahlah. Pusing nih saya mau pulang deh.

Bahasa ini bukan hanya alat komunikasi melainkan sebaga identifikasi melainkan juga alat identifikasi untuk berkomunikasi dengan bahasa yang tidak banyak orang tahu terutama bila menyangkut hal hal yang sangat pribadi.

H. BAHASA GAY DAN BAHASA WARIA

Disamping ada bahasa gaul kaum kaum ini pula memiliki bahasa sendiri,diantaranya binaginus (bagus)

Cinakinep(cakep) bagi mereka kaum GAY, sedangkan untuk waria mereka pula punya kata sendiri diantaranya, akika/ike = aku. Bis kota = besar

I. BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA

Kedua bahasa tersebut bisa dikatakan tidak sama di akibatkan karena wanita selalu mengutamakan dimensi hubungan sedangkan pria mengutamakan dimensi isi, karena perbedaan gaya ini menjadikan wanita mungkin merasa bahwa komentar mereka diabaikan sementara pria merasa bahwa mengubah topic secara impisit dengan cara atau gaya bahasa mereka

J. PENGALIHAN BAHASA

Menjadi seorang komunikator yang efektif haruslah kita menguasai bahasa mitra kita, contohnya bahasa inggris karna dalam buku yang saya baca itu ada seorang anak SMA mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika karena bahasa inggris belum pas benar salah seorang temannya agar Anton sering sering mengucapkan “Hai, Baby, Lets Make a Friend” setibanya di Negri paman Sam begitu melihat seorang bule cantik tanpa ber basa basi Anton berkata “Hai, Friend, lets make a Baby” Kontan saja wanita bule itu menampar Anton dan pergi meninggalkannya , maka dari konteks itu perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh dari pada sekedar keterliluan penerjemahannya.

K. KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI VS KONTEKS RENDAH

Edward T. Hall (1973) membedakan budaya konteks tinggi (haigh konteks culuture) dengan budaya konteks rendah (Low konteks culture) budaya konteks rendah ditandai dengan komunikasi pesan verbal dan eksplisit, gaya bicara langsung, lugas dan berterus terang, contohnya : jika mereka mengatakan yes itu berarti mereka benar benar menerima atau setuju terhada sesuatu, sedangkan budaya konteks tinggi kebanyakan pesan bersifat implicit, tidak langsung, dan tidak berterus terang , pernyataan Verbalnya bisa berbeda atau bertentangan dengan pesan non verbal.

KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak mengeluarkan vocal atau perkataan secara lisan melainkan symbol atau isyarat, sehingga komunikasi ini salah satu akses yang dapat membuat hewan berkomunikasi dengan manusia begitu juga sebaliknya sehingga non verbal dikatakan juga bahasa diam, oleh Edward T. Hall. Karena saking realitanya komunikasi non verbal tersebut sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjulur hingga keberbagai unsur diantaranya budaya, beberapa subkultur tari dan music menunjuka ke khas an perilaku non verbal penari atau penyanyinya ketika mereka sedang menyanyi atau menari. Bahasa tubuh penari yang menarikan tari bali sangat khas.

A. FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL

Non verbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata kata terucap dan tertulis. Dilihat dari fungsinya, perilaku non verbal memiliki beberapa fungsi. Paul Ekman menyebutkan 5 fungsi pesan non verbal, seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku mata.

ü Emblem. Gerakan mata tertentu merupaka symbol yang memiliki kesetaraan dengan symbol verbal . kedipan mata dapat mengatakan ”saya tidak sungguh sungguh”

ü Ilustrator. Pandangan kebawah dapat menunjukan depresi atau kesedihan.

ü Regulator. Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka menandakanketidak setiaan berkomunikasi.

ü Penyesuai. Kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan itu merupakan respond tidak disadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.

ü Affec Display. Pembesaran manic mata (pupil dilation) menunjukan peningkatan emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukan perasaan takut, terkejut atau senang.

Perilaku non verbal dapat mengurangi perilaku verbal mislanya anda menganggukan kepala ketika anda mengatakan ya atau menggelengkan kepala ketika mengatakan tidak.

B. KLASIFIKASI PESAN NON VERBAL

Kita dapat mengklasifikasikan pesan pesan non verbal ini dengan berbagai cara. Jurgent Ruesch mengklasifikasikan syarat non verbal menjadi 3 bagian. Pertama, bahasa tanda (Sigent lenguange) acungan jempol untuk numpang mobil secara gratis bahasa isyaratnya tuna rungu. Kedua, bahasa tindakan (action lenguange) semua gerakan tubuh yang tidak digunakan secara exklusif untuk memberikan sinyal mislanya, berjalan. Dan Ketiga bahasa obyek (object lenguange) pertunjukan benda, pakain, dan lambang non verbal.

C. BAHASA TUBUH

Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah kinesika (kinesiccs) suatu istilah yang diciptakan seorang perintis study bahasa non verbal, Ray L. Birdwhitell setiap anggota tubuh seperti wajah, tanga, kepala, kaki, dan bahkan tubuh secara kesuluruhan dapat digunakan sebagai syarat symbolic.

-Isyarat Tangan

Untuk membuktikan hal ini perhatikan lah orang yang sedang menelpon meskipun lawan bicara tidak terlihat, ia menggerak gerakan tangannya, bentuk isyarat yang dimaksutkan jika dalam jepang meletakan jari di hidung itu merupakan isyarat merujuk kepada diri sendiri, sedangkan di Ghana isyarat memanggil itu dengan mengangkat tangannya, dan di Inggris isyarat penghinaan di lambangkan dengan membuka kedua jari telunjuk dan jari tengah, dan di Amerika mengatakan kamu gila itu dengan mensejajarkan antara mata sama jari telunjuk yang terbuka, sedangkan di Rusia isyarat oke atau (persahabatan) itu dengan menjabatkan kedua tangannya.

-Gerakan Kepala

Seperti biasa anggukan kepala itu merupakan isyarat untuk iya atau oke di Bulgaria itu berartikan tidak, sedangkan Yunani orang mengatakan tidak dengan menyentakan kepala kebelakang dan menengahkan wajahnya.

-Postur Tubuh dan Posisi Kaki

Dalam banyak budaya orang yang berdiri di pandang berwibawa dari pada orang yang dudukdisamping itu pula cara orang berjalan pun dapat member pesan pada orang lain .

-Ekspresi Wajah dan Tatapan Mata

Kontak mata serta ekspresi wajah dapat menimbulkan kita untuk takan kuat memandang wajah seseorang,kontak mata punya 2 fungsi dalam komunikasi, pertama, fungsi pengatur, untuk memberi tahu orang lain apakah anda akan melakukan hubungan dengan orang itu atau menghindarinya

-Sentuhan

Study tentang sentuh menyentuh disebut hartika (hattics) seperti foto adalah perilaku non verbal yang memiliki makna kata dan dapat mngertikans seribu kata.

-Para Bahasa

Parabahasa atau vocalica (vocalic) merujuk pada aspek aspek suara selain ucapan yang dapat dipahami. Kecepatan berbicara intensitas intonasi kualitas vocal terkadang kita bosan mendengarkan pembicaraan orang bukan karena dari isinya melainkan karna cara menyampaikannya uang lamban dan monotong

-Penampilan Fisik

Mengenai penampilan fisik setiap orang punya persepsi mengenai penampilan fisik seseorang, seperti kaca mata, anting anting, dan sebagainya

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong