ARSIP BULANAN : April 2014

Resensi Buku (Etika dan filsafat Komunikasi)

14 April 2014 19:55:26 Dibaca : 1316

Nama: Rati Limono

Nim: 291413018

Tugas: Resensi Buku (Etika dan filsafat Komunikasi)

BerandaGalleryJadwal KuliahAbout

Posted on 14/04/2014 by Rati Limono

BAB I

PENDAHULUAN

Ilmu Filsafat adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari. Dalam buku ini mencoba menjelskan apa yang mendasari konseptualisasi dan rekonseptualisasi suatu teori atau model. Fisafat juga dapat menembuhkan suatu pola fikir agar menghasilkan mahasiswa yang kritis dan cerdas dalam berfikir ataupun dalam mempelajari sebuah buku.

Seluruh perspektif pada buku ini memberikan sejenis skema atau petunjuk mengenai sudut pandang man yang akan kita gunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa komunikasi. Nilai perspektif kita tidak terletak dalam nilai kebenarannya atau seberapa baik ia mencerminkan realitas yang ada. Semua perspaktif yang dapat diperoleh adalah benar dan mencerminkan realistas. Walaupun setiap perspektif pada tahap tertentu kurang lengkap serta didistorsi. Jadi menjadi inti uapa mencari perspektif yang dapat memberikan kepada kita konseptulisasi yang paling bermanfaat bagipencapaian tujuan kita.

BAB II

PEMBAHASAN

Secara umum, buku yang berjudul FILSAFAT KOMUNIKASIini terdiri dari 1-10 BAB. Berkisar dari bab 4 sampai dengan bab 10.g biak dengan baik.

Prespektif

Pemahaman atas komunikasi manusia, merupakan masalah prespektif yang dipakai untuk memahaminya (Fisher, 1990 : 86) prespektif adalah sudut padang dan cara pandang kita terhadap sesuatu.

Perspektif-perspektif dalam ilmu komunikasi

Realisme beranggapan bahwa benda-benda atau objek yang diamati sebagai apa adanya, telah teridiri di sana secara benar, tanpa campur tangan ide dari pengamat paham ini menafikan peran subjek pengamat dalam penelitian. Konsekuensinya, nilai, kepercayaan, emosi dan apapun yang dimilikioleh diri subjek pengamat dilarang untuk terlibat mengamati sesuatu. Nominalis menganggap bahwa dunia sosial adalah eksternal pada persepsi individu, tersusun tidak lebih dari sekedar nama, konsep dan label yang digunakan untuk membuat struktur realitas. Individu menjadi penentu ada atau tidaknya kenyataan. Seseorang subjektivis, dunia sosial pada dasarnya adalah relative dan hanya bisa dipahami dari sudut pandang individu yang terlibat langsung dalam aktivitasyang dipelajari.Konstruksionis pengetahuan kita bukanlah realitas dalam arti umum. Konstruktivisme mengatakan bahwa kita tidak pernah dapat mengeti realitas yang sesungguhnya secara ontologis.

Perspektif post positivisme kritik terhadap posivisme

Ilmu-ilmu manusia dengan ilmu-ilmu alam mendapat tantangan keras dari filsuf-filsuf yang datang sesdudahnya, manusia bukanlah benda mati yang gampang diukur, maka dengan mudah akan ditemukan ukuran benda itu.

Perspektif interpretif Manusia tidak mnugkin tidak berkomunikasi, manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak mungkin tidak berkomunikasi.perspektif Interpretif tumbuh berdasarkan ketidakpuasaan dengan teori post-positivis,. Perspektif positivis dipandang terlalu umum, terlalu mekanis, dan tidak mampu menangkap keruwetan, manusia, dan kompleksitas dari intekaksi manusia. Komunikasi dalam perspektif interpretif secara keseluruhan menyambungkang pentingnya kepelbagian teori yang digunakan secara bersama dan sistematik dalam memahamai fenomena komunikasi. masing-masing pembangun perspektif ini juga memberi pengaruh pada perkembangan ilmu komunikasi. Teori kritis dalam komunikasi hermeuneutika, fenomenologi dan interaksionisme simbolik juga mempunyai banyak sudut pandang yang mempengaruhi pada teoritis inti dari sudut pandang teori interpretif antara lain : Pengalaman subjektif, kreasi intersubjektif dalam makna, pemahaman sebagai tujuan akhir riset sosial dan ketidakpisahan antara yang tahu dan yang diketahui.

Perpektif konstruktivisme Konstruktivisme menolak pandangan positivism yang memisahkan subjek dan objek komunikasi. dalam pandangan konstrukvisme bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pesan. Bagi kaum konstrukvisme semesta adalah suatu konstruksi artinya bahwa semesta bukan dimengerti sebagai semesta yang otonom akan tetapi dikonstruksi secara sosial, dan karenanya plural maka konstruktivisma menolak pengertian ilmu sebagai terberi dari objek pada subjek yang mengetahui. Pada konstruktivisme mengakui adanya interaksi antara ilmuwan dengan fenomena yang dapat memayungi berbagai pendekatan atau pradigma dalam ilmu pengetahuan, bahkan bukan hanya pada ilmu-ilmu alam. Konstrukvitisme dalam ilmu komunikasi adalah pendekatan secara teoritis dalam pandangan komunikasi antarpersona, teori kontruvitisme menyatakan bahwa individu menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori konseptual dari pikiran. Realitas tidak menggambarkan diri individu namun harus disaring melalui cara pandang orang terhadap realitas.

Perspektif Teori Kritis Teori kritis lahir sebagai koreksi dari pandangan kontrukvitisme yang kurang sensitive pada proses dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun intitusional. Analisis teroi kritis tidak dipusatkan pada kebenaran/ketidakbenaran struktur tatat bahasa atau proses penafsiran seperti pada kontrukvititsme.

Perspektif ini juga menguji pengetahuan tanpa prasangka dan kegiatan yang dilakukan oleh rasio belaka. Dalam sejarahnya terdapat pengaruh Marxisme yaitu ia menegaskan bahwa yang dimaksud dengan sejarah adalah sejarah alat-alat produksi dan sejarah hubungan-hubungan produksi. Selain itu juga terdapat Mazhab Frankfurt, tujuannya yaitu melakukan pembebasan manusia dari perbudakan, membangun masyarakat atas dasar hubungan antar pribadi yang merdeka, dan pemulihan kedudukan manusia sebagai subjek yang mengelola sendiri kenyataan sosialnya.

Sedangkan, Teori Kritis Pada Komunikasi, perspektif teori kritis melihat masyarakat sebagai satu sistem kelas. Masyarakat dipandang sebagai sebagai suatu sistem dominasi dan media adalah salah satu bagian dari sistem dominasi tersebut. Dalam materi ini terdapat Cultural Studies (studi-studi budaya), yaitu kajian tentang suatu budaya. Sedangkan Studi-studi Feminis yaitu penelitian tentang sifat-sifat keperempuanan. Ini diawali dari persepsi tentang ketimpangan posisi perempuan disbanding dengan laki-laki di masyarakat. Sesuatu yang bersifat kodrati dibawa dari lahir dan tidak bias diubah hanyalah jenis kelamin dan fungsi-fungsi biologis dari perbedaan jenis kelamin itu saja.

BAB III

PENUTUP

Dalam resensi buku ini banyak hal yang perlu kita pahami, karena dari uraian perspek-tif pada bab-bab diatas sebenarnya saling berhubungan. Penggunaan perspektif menuntut kita untuk toleran pada perbedaan cara pandang, juga arif dalam menggunakan berbagai metode.

Komunikasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Dimana mana orang membutuhkan yang namanya sebuah komunikasi. Tadinya komunikasi hanya merupakan studi retorika ataupun publistik, kini telah merambat sampai kedalam kehidupan setiap manusia. Perubahan itu terjadi karena adanya suatu dorongan misalnya pada penemuan Meme. Meme disini artinya penggandaan diri sendiri di dalam otak manusia. Memetika telah memeberikan gambaran ihwal terhadap perubahan komunikasi, sekaligus peran komunika-si dalam perubahan sosial. Dan pada intinya komunikasi adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Orang tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya interaksi dengan orang lain yang berada di sekitarnya.

Enter title hereTEKNIK PEMOTRETAN BERDASARKAN JENIS PHOTO

06 April 2014 19:03:06 Dibaca : 159

 

TEKNIK PEMOTRETAN BERDASARKAN JENIS PHOTO

NAMA: RATI LIMONO

NIM: 291413018

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

TAHUN 2014-2015

BAB 1

PENDAHULUAN

Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).

BAB II

PEMBAHASAN

PENGENALAN JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

JENIS-JENIS FOTO

Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.

A. FOTO MANUSIA

Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Portrait

Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.

b. Human Interest

Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.

c. Stage Photography

Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.

d. Sport

Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

B. FOTO NATURE

Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

a. Foto Flora

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindhanan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

b. Foto Fauna

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.

c. Foto Lanskap

Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.

C. FOTO ARSITEKTUR

Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting peranannya.

D. FOTO STILL LIFE

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan teknis.

E. FOTO JURNALISTIK

Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).

TEKNIK DASAR PEMOTRETAN

Setelah kita mengenal jenis-jenis foto, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara memotrer untuk menghasilkan sebuah karya foto. Seorang fotografer pada awalnya harus menguasai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut.

a. Focusing

Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga kita memahami tehnik focusing dengan tepat.

b. Pengaturan Speed

Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal.

c. Pengaturan Diafragma

Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.

F. RESEP KREATIF PEMOTRETAN

1. Zooming

Zooming adalah kreatif pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas ring zoom pada lensa kamera. Zoom in adalah membuat gambar obyek tampak lebih mendekat sedangkan zoom out adalah membuat gambar obyek tampak lebih menjauh. Dalam pengaturan speed dan penggunaan zoom yang tepat akan memberikan efek motion (gerak) pada hasil foto.

BAB III

PENUTUP

Teknologi kamera merupakan evolusi baru dalam bidang fotografi dimana pengguna masa kini boleh berinteraksi sesama, sendiri dengan menggunakan imej-imej yang dirakam.

Bidang fotografi juga mempunyai masa depan yang cerah memandangkan kepada keperluan yang semakin meningkat terutama dalam aspek perkhidmatan fotografi perkahwinan.

 

Makalah Etika Filsafat Dan Komunikasi

01 April 2014 08:22:48 Dibaca : 150

Makalah

TOKOH FILSAFAT ISLAM
PEMIKIRAN DAN KARYANYA

 

Nama : Rati Limono

Nim : 291413018

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVESITAS NEGERI GORONTALO

ABSTRAK

Pemikiran Filsafat sebenarnya merupakan konsep dasar mengenai kehidupan dan visi kedepan manusia. Dalam suatu himpunan/komunitas, pemikiran filsafat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebudayaan masing-masing ataupun sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yg biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yg dijunjung tinggi.

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yge menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yg didalamnya tercakup empat persoalan, yakni: Apakah yg dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika ), Apakah yg seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika ), Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama ), Apakah yg dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi ).Yakni ilmu umum, yg jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis mencari solusi tentang itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.

BAB I

PENDAHULUAN

Berfilsafat dapat juga bermula dari adanya sesuatu kebenaran akan keterbatasan pada diri manusia. Berfilsafat kadang-kadang dimulai apabila manusia menyadrai bahwa dirinya sangat kecil dan lemah, terutama dalam menghadapi kejadian-kejadian alam

Sebagai sebuah system peradaban, islam di yakini dari, oleh dan untuk masyarakat yang berperadaban itu sendiri. Sehingga ketika di pertanyakan apa konsep islam tentang islam sendiri adalah sebuah nilai yang bermuatan educationship.
Dunia islam pada umumnya masih di hadapkan pada persoalan, mulai dari rumusan, tujuan yang kurang sejalan dengan tuntutan, sampai kepada persoalan guru, metode, kurikulum dan lain sebagainya.
Di kalngan para ahli masih terdapat perpedaan mengenai pemakaian istilah tujuan , hasan langgulung misalnya mengatakan bahwa istilah tujuan itu sendiri banyak di campur baurkan pengguanaannya dengan istilah maksud. Kadang-kadang tampak berbeda, dan kadang- kadang tampak serupa . namun demikian, pada akhirnya ia menganggap bahwa kedua istilah itu mempunyai arti yang sama.

BAB II

PEMBAHASAN

1. IBNU SINA

Sejarah Lahir dan Karyanya

Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu ‘Ali Al-Husain ibnu ‘Abd Allah ibn Hasan ‘Ali ibn Sina. Ibnu Sina di lahirkan Afsyana dekat Bukhara pada tahun 980 M dan meninggal dunia pada tahun 1037 dalam usia 58 tahun. Jasadnya di kebumikan di Hamadzan.
Ibnu Sina sejak usia muda telah menguasai beberapa disiplin ilmu, seperti matematika, logika, fisika, kedokteran, astronomi, hukum, dan lain lainnya, bahkan dalam usia 10 tahun ia telah hafal AL Qur’an seluruhnya.
keberhasilan Ibnu Sina di dukung oleh minat belajarnya yang luar biasa dan kegeniusan otaknya, di samping adanya kebebasan yang di berikan kepada penguasa. Menurut Nurcholish Madjid, di

sinilah letaknya keberuntungan dunia islam.
Ibnu Sina secara tidak langsung berguru kepada Al-Farabi, bahkan dalam otobiografinya disebut tentang utang budinya kepada guru kedua ini. Hal ini terjadi ketika ia kesulitan untuk memahami Metafisika Aristoteles, sekalipun telah ia baca sebanyak 40 kali dan hampir hafal di luar kepala. Akhirnya, ia tertolong berkat bantuan risalah kecil Al-Farabi. Anekdot ini juga dapat di artikan bahwa Ibnu Sina adalah seorang pelanjut filsafat Neoplatolisme Islam yang dikembangkan Al-Farabi. Dengan istilah lain, Ibnu Sina adalah pelanjut dan pemegang filsafat Yunani yang sebelumnya telah dirintis Al-Farabi dan dibukakan pintunya oleh Al-Kindi.
Sebagai pemikir inovatif dan kreatif pada umumnya, Ibnu Sina tidak terlepas dari cobaan yang menimpa dirinya. Ketika pustaka istana, Kutub Khana terbakar, ia di tuduh membakarnya supaya orang lain tidak dapat menguasai ilmu yang ada di sana. Cobaan lain, bahwa ia pernah dipenjarakanoleh putra Al-Syams Al-Dawlah, hanya semata-mata kedengkian atau ketidaksenangan. Setelah beberapa bulan, ia dapat meloloskan diri dari penjara dan lari ke Isfahan dan di sambut oleh amirnya dengan segala kehormatan. Di kota inilah dia mengabadikan dirinya sampai akhir hayatny.

v Karya Tulisya
Ibnu Sina walwpun sibuk bekerja dalam pemerintahan, namun ia adalah seorang penulis yang luar biasa produktif sehingga ia tidak meninggalkan karya tulis yang sangat besar pengaruhnya kepada generasi sesudahnya, baik di dunia Barat maupun di dunia Timur. Di antara karya tulisnya yang terpenting, yakni sebagai berikut:

Syifa, berisikan uraian tentang filsafat yang terdiri dari empat bagian: ketuhanan, fisika, matematika dan logika.Al-Najat, berisikan keringkasan dari kitab al-syifa. Karya tulis ini di tujukannya khusus untuk kelompok terpelajar yang ingin mengetahu dasar-dasar ilmu hikma secara lengkap.Al-Qanun fi al-Thibb, berisikan ilmu kedokteran yang terbagi atas lima kitab dalam berbagai ilmu dan berjenis-jenis penyakit dan lain-lainnya.Al-Isyarat wa al-Tanbihat, isinya mengandung uraian tentang logika dan hikmah.

C. Filsafatnya

Al-Tawfiq (Rekonsilisasi) antara Agama dan Filsafat

Sebagaimana Al-Farabi, Ibnu Sina juga mengusahakan pemaduan (rekonsilisasi) antara agama dan filsafat. Menurutnya nabi dan filosof menerima kebenaran dari sumber yang sama, yakni Malaikat jibral yang juga di sebut Akal ke sepuluh atau akal aktif. Perbedaanya hanya terletak pada cara memperolehnya,bagi nabi terjadinya hubungan dengan Malaikat jibril melalui akal materiil yang di sebut hads (kekuatan suci, qudsiyyat), sedangkan filosof melalui akal mustafad. .

Ketuhanan
Ibnu Sina dalam membuktikan adanya Tuhan (isbat wujud allah) dengan dalil wajib al-wujud dan mumkin al-wujud mengesankan duplikat Al-Farabi. Sepertinya tidak ada tambahan sama sekali. Akan tetapi, dalam filsafat wujudnya, bahwa segala yang ada ia bagi pada tiga tingkatan di pandang memiliki daya kreasi tersendiri sebagai berikut:Wajib al-wujud, esensi yang tidak dapat tidak mesti mempunyai wujud.Mumkin al-wujud, esensi yang boleh mempunyai wujud dan boleh pula tidak terwujud.Mumtani’ al-wujud, esensi yang tidak dapat mempunyai wujud, seperti adanya sekarang ini juga kosmos lain di samping kosmos yang ada.Emansi
Telah di sebutkan bahwa filsafat emansi ini bukan hasil renungan Ibnu Sina (juga Al-Farabi), tetap berasal dari “ramuan plotinus”. Yang menyatakan bahwa alam ini terjadi karena pancaran dari yang Esa (The One). Kemudian , filsafat Plotinus yang berprinsip bahwa “dari yang satu hanya satu yang melimpah”. Ini di islamkan oleh ibnu sina (juga al-farabi) bahwa allah menciptakan alam secara emansi. Oleh karena itu dapat di katakana, yang Esa Plotinus sebagai penyebab yang pasif bergeser menjadi allah pencipta. (shani, agent) yang aktif. Ia menciptakan alam dari materi yang sudah ada secara pancaran.Jiwa
Harus di akui keistimewaan pemikiran ibnu sina terletak pada filsafat jiwa kata jiwa dalam Alquran dan Hadis diistilahkan dengan al-nafs atau al-ruh sebagaimana terekam dalam surat shad: 71-72, al-isra: 85 dan al-fajr: 27-30. Jiwa manusia, sebagai jiwa-jiwa lain dan segala apa yang terdapat di bawa rembulan, memancar dari akal sepuluh. Secara garis besarnya pembahasan ibnu sina tentang jiwa terbagi pada dua bagian berikut.Fisika membicarakan tentang jiwa tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusiaJiwa tumbuh-tumbuhan mempunyai tiga daya: makan, tumbuh dan berkembang biak.Jiwa binatang mempunyai dua daya: gerak (al-mutaharrikat) dan menangkap (al-mudrikat).Jiwa manusia, yang disebut juga al-nafs al-nathiqat mempunyai dua daya: praktis (al-amilat) dan teoretis 9al-alimat).Metafisika, membicarakan hal-hal berikut:Wujud jiwa
Dalam membuktikan adanya jiwa, ibnu sina mengemukakan empat dalil berikut:Dalil alam kejiwaanKonsep “aku” dan kesatuan fenomena psikologisDalil kontinuitas (al-istimrar)Dalil manusia terbang atau manusia melayang di udaraHakikat jiwa
Definisi jiwa dikemukakan aristoteles yang berbunyi: “kesempurnaan awal bagi jasad alami bagi organis” ternyata tidak memuaskan ibnu sina. Pasalnya, definisa tersebut belum memberikan gambaran tentang hakikat jiwa yang membedakannya dari jasad.Hubungan jiwa dengan jasad
Menurut ibnu sina, selain eratnya hubungan antara jiwa dan jasad keduanya juga saling memengaruhi atau saling membantu. Jasad adalah tempat bagi jiwa, adanya jasad merupakan syarat untuk terciptanya jiwa.Kekekalan jiwa
Dalam menetapkan kekelnya jiwa, Ibnu Sina mengemukakan tiga dalil berikut:Dalil al-infishalDalil al-basathatDalil al-musyabahat

Dari uraian di atas mengisaratkan bahwa Ibnu Sina menempatkan jiwa manusia pada peringkat yang paling tinggi. Disarming sebagai dasar berpikir , jiwa manusia juga mempunyai daya-daya yang terdapat pada jiwa tumbuhan dan hewan. Penjelasan di atas juga menunjukan bahwa menurut Ibnu Sina jiwa manusia tidak hancur dengan hancurnya badan. Sementara itu, jiwa tumbuhan dan hewan yang ada dalam diri manusia akan hancur dengan matinya badan dan tidak akan dihidupkan kembali diakhirat. Karena fungsi-fungsinya bersifat fisik dan jasmani, pembalasan untuk kedua jiwa ini ditentukan didunia ini juga.

2. AL-RAZI

Sejarah Lahir dan Karyanya
Nama lengkap Al-Razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu YahyaAl-Razi. Dalam wawancara kilmuan barat dikenal dengan sebutan Rhazes. Ia dilahirkan di Rayy, sebuah kota tua yang masa lalu bernama Rhogee, dekat Teheran, Republik Islam Iran pada tanggal 1.

Pada masa mudanya ia pernah menjadi tukang intan, penukar uang, dan pemain kecapi. Keudian, ia menaruh perhatian yang besar terhadap ilmu kimia dan meninggalkannya setelah matanya terserang penyakit akibat eksperimen-eksperimen yang di lakukannya. Setelah itu, ia beralih mendalami ilmu kedokteran dan filsafat.
Disiplin ilmu Al-Razi meliputi ilmu falak, matematika, kimia, kedokteran, dan filsafat. Ia lebih terkenal sebagai ahli kimia dan ahli kedokteran disbanding sebagai seorang filosof. Ia sangat rajin menulis dan membaca, agaknya inilah yang menyebabkan penglihatannya berangsur-angsur melemah dan akhirnya buta total. Akan tetapi, ia menolak untuk di obati dengan mengatakan pengobatan akan sia-sia belaka karena sebentar lagi ia akan meninggal.

v Karya Tulisnya
Al-Razi termasuk seorang filosof yang rajin belajar dan menulis sehingga tidak mengherankan ia banyak menghasilkan karya tulis. Dalam atobiografinya pernah ia katakana, bahwa ia telah menulis tidak kurang dari 200 buah karya tulis dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Karya tulisanya dalam bidang kimia yang terkenl ilalah Kitab al-Asrar yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin oleh Geard fo Cremon. Dalam bidang medis karyanya yang terbesar ialah al-Hawai yang merupakan ensiklopedia ilmu kedokteran, di terjemahkan ke dalam bahasa latin dengan judul Continens yang tersebar luas dan menjadi buku pegangan utama dikalangan kedokteran Eropa sampai abad ke-17 M. bukunya di bidang kedokteran juga ialah al-mansyur liber al-mansoris 10 jilid di salin kedalam berbagai bahasa barat sampai akhir abad XV M. Kitab al-judar wa al-hasbah tulisannya yang berisikan analisis tentang penyakit cacar dan campak beserta pencegahannya, diterjemahkan orang ke dalam berbagai bahasa barat dan terakhir ke dalam bahasa inggris tahun 1847 M, dan dianggap buku bacaan wajib ilmu kedokteran barat. Kemudian, buku-bukunya yang lain ialah al-thibb al-ruhani, al-sirah al-falsafiah, dan lainnya. Sebagian karya tulisnya telah dikumpulkan menjadi satu kitab yang bernama al-Rasa’il Falsafiyyat yang banyak di kutib dalam buku ini.

B. FilsafatnyaLima kekal

Filsafat Al-Razi terkenal dengan ajarannya lima yang kekal, yakni

Al-Bary Ta’ala (Allah ta’ala)Al-Nafs al-kulliyyu (jiwa universal)Al-hayula al-Ula (materi pertama)Al-Makan al-Muthlaq (tempat/ruang Absolut) danAl-Zaman al-muthlaq (masa absolute)

Menurut Al-Razi dua dari lima kekal ituhidup dan aktif: Allah dan Roh. Satu di antaranya tidak hidup dan pasif, yakni materi. Dua lainnya tidak hidup, tidak aktif dan tidak pula pasif yakni ruang dan masa.

Perlu dijelaskan bahwa Roh mnurut Ibnu Manzhur berarti jiwa, badan halus. Alasan yang ia kemukakan ialah, roh berasal dari kata ra-wa-ha atau ra-ha yang berarti udara atau wangi. Jadi roh adalah zat yang halus sejenis udara.

Untuk memperkuat pendapatnya tentang kekekalan materi pertama, Al-Razimemajukan dua argument:

Adanya penciptaan mengharuskan adanya pencipta. Materi yang diciptakan oleh prncipta yang kekal tentu kekal pula.Ketidakmungkinan pencipta dari creatioex nihilo. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa alam diciptakan Allah dari bahan yang sudah ada, yakni darimateri pertama yang telah ada sejak azali. Akal, Kenabian, dan Wahyu

Harus diakui bahwa akal merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya (nur) dalam hati. Cahaya ini, menurut Al-Razi, bersumber langsung dari Allah, sebagai utusan untuk menyadarkan manusia dari kebodohannya.

Menurut Abdul latif Mohammad Al-‘Abd bahwa tuduhan Al-Razi tidak mempercayai kenabian adalah didasarkan pada buku Makhariq al-Anbiya. Buku ini sering dibaca dalam pengajian-pengajian kaum zindik, terutama Qaramithah.

Berdasarkan uraian di atas sulit diterima bahwa orang yang menghargai agama dicap mulhid. Bahkan ia dalam buku-bukunya sering menulis shalawat kepada nabi Muhammad saw. Sebagai penghormatannya kepada beliau dan ia juga mewajibkan untuk memuliakan para nabi sebab mereka adalah manusia pilihan yang memiliki pribadi mulia.

Memang harus di akui bahwa Al-Razi memberi perhatian dan kepercayaan yang cukup besar kepada akal. Indikasi ke arah ini dapat dilihat bahwa ia menulis tentang akal pada bab tersendiri dalam bukunya al-Thibb al-Ruhani. Namun tidak sampai ia meletakkan wahyu dibawah akal, aplagi tidak percaya pada wahyu. Kasus Al-Razi ini hamir sama dengan apa yang terjadi pada tokoh pembaru dari india, Ahmad Khan (1817-1889 M). kepercayaan terhadap hukum alam ciptaan Allah (sunnatullah) menyebabkan ia dituduh kafir.

Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak cukup bukti untuk membenarkan tuduhan terhadap Al-Razi. Sebaliknya, penulis berkeyakinan bahwa ia adalah seorang intelektual Mualim yang percaya kepada nabi dan Wahyu.

3. IBNU MISKAWAIH

Riwayat Hidup dan Karyanya

Nama lengkap Ibnu Miskawaih adalah Abu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ya’cub ibnu Miskawaih. Ia dilahirkan di kota Rayy, Iran pada tahun 330 H / 941 M dan wafat di Asfahan pada tanggal 9 Shafar 421 H / 16 februari 1030 M.

Ada di antara penulis yang mengatakan bahwa Ibnu Miskawaih sebelum masuk islam beragama masuji. Krediblitas statement ini perlu diragukan karena di lihat dari namanya. Muhammad menunjukan nama seorang muslim.

v Karya Tulisnya

Ibnu Miskawaih tidak hanya dikenal sebagai seorang pemikir (filosof), tetapi ia juga seorang penulis yang produktif. Dalam buku The Histori of the Muslim philosophy disebutkan beberapa karya tulisnya yaitu:

Al-Fauz al-AkbarAl-fauz al-AsgharTajarib al-Umam 9sebuah sejarah tentang banjir besar yang ditulisnya pada tahun 369 H / 979 M)Uns al-Farid (koleksi anekdot, syair, perbahasa, dan kata-kata hikmah)Tarib al-sa’adat (isinya ahlak dan politik)Al-Mustaufa (isinya sayair-syair pilihan)Jawidan Khirad (koleksi ungkapan bijak)Al-JamiAl-SiyabOn the simple drugs (tentang kedokteran)On the composition of the bajats (seni memasak)Kitab al-Ashriba(tentang minuman)m. Tahzib al-Akhlaq (tentang akhlak)Risalat fi al-Lazzat wa al-alam fi jauhar al-NafsAjwibat wa As’ilat fi al-Nafs wa al-AqlAl-Jawab fi al-Masa’il al-SalasRisalat fi jawab fi su’al Ali ibn Muhammad Abu Hayyan al-Shufi fi Haqiqat al-AqlThaharat al-NafsB. FilsafatnyaKetuhanan
Tuhan Menurut Miskawaih , adalah jat yang tidak berjisim, Azali dan Pencipta. Tuhan esa adalah aspek. Ia tiad berbagi-bagi dan mengandung kejamakan dan tidak satu pun yang setara dengannya. Ia ada tanpa iadakan dan adaNya tidak bergantung kepada yang lain.sementara yang lain membutuhkan-Nya.pemikiran Miskawaih sama dengan pemikiran Al-Farabi dan Al-Kindi.Emansi
sebagai Al-Farabi, Ibnu Miskawaih juga menganut paham emansi, yakni allah menciptsksn slsm secara pancaran.
untuk lebih jelsnys dapat dikemukakan perbedaan emansi antara Ibnu Miskawaih da Al-Farabi sebagai berikut:Bagi Ibnu Miskawaih, Allah menjadi ala mini secara emansi (pancaran) dari tida menjadi ada.Bagi Ibnu Miskawaih ciptaan Allah yang pertama ialah Akal Aktif.Kenabian
Menurut Ibnu Miskawaih, nabi adalah seorang muslim yang memperoleh hakikat-hakiat atau kebenaran karena pengaruh Akal. Aktif atas daya imajinasinya. Hakikat-hakikat kebenaran seperti ini di peroleh pula para filosof. Perbedaannya hanya terletak pada tehnik memperolehnya.Jiwa
jiwa menurut Ibnu Miskawai, adalah jauhar rohani yang tidak hancur dengan sebab kematian jasad. Ia dalah kesatuan yang tidak terbagi-bai. Ia akan hidup selalu. Ia tidak dapat diraba dengan pancaindra karena ia bukan jisim dan bagia dari jisim. Jiwa dapat menangkapkeberadaan zatnya dan ia mengetahui ketahuan dan keativitasaannya.Ahlak
Ahlak menurut konsep Ibnu Miskawaih, ialah satu sikap mental atau keadaan jiwa yang mendorongnya untuk berbuat tanpa pikir dan pertimbangan. Sementara tingkah laku manusia terbagi menjadi dua unsure, yakni unsure watak naluriah dan unsure lewat kebiasaan dan latihan.

Demikian pembahasan tentang pemikiran filosof muslim Ibnu Misawaih. Kendatipun ia terpengaruh dengan pemikiran yunani, namun ajaran Islam memiliki pengaruh yang paling dominan dalam filsafatnya.filsafat ahlaknya Ibnu Miskawaih merupakan falsafatnya yang paling utama dan terpenting, karena itu wajar kiranya namanya di identikan dengan filsafatnya ini.

4. IBNU RUSYD

Nama lengkapnya Abul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd, lahir di Cordova pada tahun 520 H. Ia berasal dari kalangan keluarga besar yang terkenal dengan keutamaan dan mempunyai kedudukan tinggi di Andalusia (Spanyol). Ayahnya adalah seorang hakim, dan kakeknya yang terkenal dengan sebutan “Ibnu Rusyd kakek” (al-Jadd) adalah kepala hakim di Cordova.

Ibnu Rusyd adalah seorang ulama besar dan pengulas yang dalam terhadap filsafat Aristoteles. Kegemarannya terhadap ilmu sukar dicari bandingannya, karena menurut riwayat, sejak kecil sampai tuanya ia tidak pernah terputus membaca dan menelaah kitab, kecuali pada malam ayahnya meninggal dan dalam perkawinan dirinya.

Karangannya meliputi berbagai ilmu, seperti: fiqih, ushul, bahasa, kedokteran, astronomi, politik, akhlak, dan filsafat. Tidak kurang dari sepuluh ribu lembar yang telah ditulisnya. Buku-bukunya adakalanya merupakan karangan sendiri, atau ulasan, atau ringkasan. Karena sangat tinggi penghargaannya terhadap Aristoteles, maka tidak mengherankan kalau ia memberikan perhatiannya yang besar untuk mengulaskan dan meringkaskan filsafat Aristoteles. Buku-buku lain yang telah diulasnya ialah buku-buku karangan Plato, Iskandar Aphrodisias, Plotinus, Galinus, al-Farabi, Ibnu Sina, al-Ghazali, dan Ibnu Bajah.

v Karyanya tulisnya

Abu Al-Walid Muhammad ibnu Ahmmad ibnu Rusyd di lahirkan di Cordova, andalus pada tahun 510H/1126M, sekitar 15 tahun wafatnya Al-Ghazali. Ia lebih popular dengan sebutan Ibnu Rusyd.

Ibnu Rusyd tumbuh dan hidup dalam keluarga yang besar sekali ghira-nya pada ilmu pengetahuan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang ikut yang melempangkan jalan baginya menjadi ilmuan. Faktor lain yang lebih dominan lagi berhasilnya adalah ketajaman berfikir dan kegeniusan otaknya. Oleh karena itu tidakalah mengherankan jika iya dapat mewarisi sepeneuhhnya intelektualitas keluarganya dan berhasil menjadi seorang sarjana All-round yang menguasai berbagai disiplin ilmu, seperti hukum, filsafat, kedokteran, astronomi, sastra arab, dan lainnnya.

1. MUHAMMAD IQBAL

Riwayat Hidup dan Karyannya

Muhammad Iqbal lahir di Sialkot pada tanggal 9 november 1977 yang bertepatan dengan tanggal 3 dzulqodah tahun hijriyah 1294 dan wafat pada 20 April 1938. Iqbal adalah keturunan kasta Brahmana dari Kasymir.

Pada 1897 Iqbal melanjutkan studinya di Government Collage di Lahore dan berhasil meraih gelar BA. Dibawah bimbingan seorang orientalis terkenal, Sir Thomas Arnold, Iqbal meraih gelar Master Of Philosophy pada tahun 1899. Prestasinya dalam bahasa arab dan bahasa inggris, membuat Iqbal menerima beasiswa dan dua medali emas.

Karya Tulisnya

Muhammad Iqbal meninggalkan warisan karya tulis yang cukup banyak. Beberapa karyanya sebagai berikut:

The Development of metaphysic in Persia merupakan judul desertasi saat meraih gelar Doctoris philosophy gradum di universitas munich dan diterbitkan di London.Asra-I Khudi di terbitkan di Lahore pada 1916. Buku ini membahas tentang proses untuk mencapai tahap manusia sempurna atau insane kamil.Rumuz-I Bukhudi di terbitkan di Lahore pada 1918Javid Nama diterbitkan di Lahore pada 1932.The Reconstruction of religious thought in islam di terbitkan di London pada 1934.Musafir diterbitkan di Lahore pada 1936.Zarb-I Kalim diterbitkan di Lahore pada 1937. Bal-I Jibril diterbitkan di Lahore pada tahun 1938.Letters and Writings of Iqbal di terbitkan di Karachi pada 1967. Buku ini merupakan kumpulan surat dan artikel yang di tulis Muhammad iqbal.

B. Filsafatnya

Iqbal menyatakan bahwa sebagai seorang muslim dia percaya bahwa Alquran benar-benar di turunkan oleh allah swt kepada nabi Muhammad saw dan menganggap Alquran sebagai sumber utama baginya. Namun, pintu ijtihad tidak pernah tertutup karena pintu ini selalu berkembang sesuai dengan zamannya.

Menurutnya, tujuan mulia dari Alquran adalah untuk membangkitkan kesadaran manusia ke level yang lebih tinggi berkaitan dengan keberadaan tuhan dan alam semesta. Alquran pun memandang kehidupan sebagai sesuatu yang kreatif, aktif, dan progesif. Menurut iqbal, jika umat islam memandang karya besar ulama terdahulu secara kaku,tanpa menciptakan sebuah rumusan baru yang inovatif, ketika peradaban manusia bergerak maju hukum akan tetap pada tempatnya atau statis.

Menurutnya, agama yahudi terlalu mementingkan segi-segi duniawi, sedangkan Kristen terlaulu mementingkan kehidupan ritual dan spiritual sehingga gagal dalam menerapkan undang-undang dan organisasi. Alquran mengajarkan untuk menyeimbangkan antara kehidupan spiritual dan duniawi, oleh karena itu menurutnya antara agama dan politik tidak perlu diadakan pemisahan. Konsep inilah yang pada akhirnya dikembangkan dalam ide kemerdekaan Pakistan.

Alam pemikiran Muhammad Iqbal berjalan paradigm kebangkitan sosial dunia islam. Supaya masyarakat muslim memiliki pola pikir dan pemahaman dinamis, aktif, progresif dalam memagnai pokok-pokok agama islam.

2. MOHAMMED ARKOUNRiwayat Hidup dan Karyanya

Mohammed Arkoun lahir pada tanggal 1 februari 1982 di taourito Mimoun, Kabilia sebelah timur Aljir, Aljazair, suatu daerah yang terletak di pegunungan berber. Keadaan itulah yang menghadapkannya sejak pada masa mudahnya pada 3 bahasa: Bahasa Kabiliyah, bahasa arab yang di bawah bersama ekspansi Islam sejak abab petama hijriyah dan bahasa prancis yang di bawah oleh bangsa yang menguasai Aljazair antara tahun

1830-1962.

v Karya tulisnya

Di antara karya-karyanya adalah Rethinking Islam Today, Mapping Islamic Studies, Ganealogy, and Change, the Untought in Contemporary Islamic Thought, al Turath: Muhtawahu wa Huwiyyatuhu sijjabiyatahu wa saibiyatahu, min al-Fikr al-Ushuli wa Istihalat al- Ta’shil: Nuhwa Tarikhin Akhbar li al-Firk al-Islami, al’Quran min al-tafsir bin Mauruth, Lectures de Coran, Min Faysal al-Tafriqah ila Fasi al-maqail: Aina huwa al-Firk al-islami al-mu’ashir, The Concept of Authorithy in Islamic Thought, dan Religion and Society. Sejumlah karya besar Arkoun meliputi [6]:

La pensee arabe (Dunia perkembanagan Arab), paris 1973.Dafertures Sura I Islam (catatan-catatan pengantar untuk memahami islam)Contribution attitude de Islam humannisme arabe au IV/X siècle:Miskawah Philosphe historien (sumbangan pada pembahasan Humanisme Arab pada abad IV/X; Miskawaih sebagai filsut dan Sejarawan), Paris, Grancher 1989.Essais sur ia pansce Islamique (Esai-esai tentang pemikiran Islam), paris Virin 1973Lectures de Coran (Tokoh tantang Al-Qur’an) paris 1982Pour une Critique de ia Raison Islamique (Demi kritik Nalar Islam) Paris 1984.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat mempunyai beberapa pengertian menurut pandangan para ahli seperti:

IBNU SINA dia berpendapat bahwa filsafat Sina menempatkan jiwa manusia pada peringkat yang paling tinggi. Disamping sebagai dasar berpikir , jiwa manusia juga mempunyai daya-daya yang terdapat pada jiwa tumbuhan dan hewan. Penjelasan di atas juga menunjukan bahwa menurut Ibnu Sina jiwa manusia tidak hancur dengan hancurnya badan. Sementara itu, jiwa tumbuhan dan hewan yang ada dalam diri manusia akan hancur dengan matinya badan dan tidak akan dihidupkan kembali diakhirat. Karena fungsi-fungsinya bersifat fisik dan jasmani, pembalasan untuk kedua jiwa ini ditentukan didunia ini juga.

Yang kedua adalah Al-Razi Menurut Al-Razi dua dari lima kekal ituhidup dan aktif: Allah dan Roh. Satu di antaranya tidak hidup dan pasif, yakni materi. Dua lainnya tidak hidup, tidak aktif dan tidak pula pasif yakni ruang dan masa.

Perlu dijelaskan bahwa Roh mnurut Ibnu Manzhur berarti jiwa, badan halus. Alasan yang ia kemukakan ialah, roh berasal dari kata ra-wa-ha atau ra-ha yang berarti udara atau wangi. Jadi roh adalah zat yang halus sejenis udara.

Untuk memperkuat pendapatnya tentang kekekalan materi pertama, Al-Razimemajukan dua argument:

Adanya penciptaan mengharuskan adanya pencipta. Materi yang diciptakan oleh prncipta yang kekal tentu kekal pula.Ketidakmungkinan pencipta dari creatioex nihilo. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa alam diciptakan Allah dari bahan yang sudah ada, yakni darimateri pertama yang telah ada sejak azali. Ibnu Miskawaiah menurut pendapatnya ia berfilsafat bahwa Tuhan Menurut Miskawaih , adalah jat yang tidak berjisim, Azali dan Pencipta. Tuhan esa adalah aspek sedangkan menurutnya Nabi adalah seorang muslim yang memperoleh hakikat-hakiat atau kebenaran karena pengaruh Akal.

Kemudian para ahli yang lain berpendapat seperti Ibnu Rustid ia berfilsafat melalui karyanya yaitu karya tulis Ibnu Rusyd yang masi dapat kita temukan adalah sebagai berikut:

1. Fashl al-Maqal fi ma bain al-Hikmat wa al-syari’ah min Ittishal, bersikan

korelasi antara agama dan filsafat.

2. Al-Kasyf’an Manahij fi’Aqa’id al-Millat, berisikn kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufi3. Tahafut al-Tahafut, berisikan kriktikan terhapa karya Al-Ghazali yang berjudul Tahafut al-Falasifat.4. Bidaya al-Mijtahid wa Nihayat al-Muqtashid, berisikan uraian-uraian di bidang fikih.

Kemudian Muhammad Iqbal, Iqbal menyatakan bahwa sebagai seorang muslim dia percaya bahwa Alquran benar-benar di turunkan oleh allah swt kepada nabi Muhammad saw dan menganggap Alquran sebagai sumber utama baginya.

Menurutnya, tujuan mulia dari Alquran adalah untuk membangkitkan kesadaran manusia ke level yang lebih tinggi berkaitan dengan keberadaan tuhan dan alam semesta. Alam pemikiran Muhammad Iqbal berjalan paradigm kebangkitan sosial dunia islam. Supaya masyarakat muslim memiliki pola pikir dan pemahaman dinamis, aktif, progresif dalam memagnai pokok-pokok agama islam.

Kemudian menurur para ahli Muhammed Arkoun Sejumlah karya besar Arkoun meliputi [6]:

La pensee arabe (Dunia perkembanagan Arab), paris 1973.Dafertures Sura I Islam (catatan-catatan pengantar untuk memahami islam)Contribution attitude de Islam humannisme arabe au IV/X siècle:Miskawah Philosphe historien (sumbangan pada pembahasan Humanisme Arab pada abad IV/X; Miskawaih sebagai filsut dan Sejarawan), Paris, Grancher 1989.Essais sur ia pansce Islamique (Esai-esai tentang pemikiran Islam), paris Virin 1973Lectures de Coran (Tokoh tantang Al-Qur’an) paris 1982

Pour une Critique de ia Raison Islamique (Demi kritik Nalar Islam) Paris 1984

B. Saran

Dunia Islam telah berhasil membentuk suatu filsafat yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan keadaan masyarakat Islam sendiri. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan artikel ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk menyempurnaan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Zar, Sirajudin. 2012. Filsafat Islam. Filosof dan Filsafanya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Abdullah, Amin. 1995. Falsafah Kalam di Era Postmodernisasi. Yokjakarta: Pustaka Pelajar.

Bahtiar,Amsal. 2007. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers

Hadiwiyono, Harum. Sari Filsafat India. Jakarta: Gunung Mulia, 1985.

Kebung, Konrad. “Filsafat Manusia” (mans). STFK Ledalero, 2005

www.bimbie.com/muhammad-iqbal.htm

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong