ARSIP BULANAN : March 2014

HASIL KARYA DARI TOKOH-TOKOH DAN DASAR-DASAR FILSAFATNYA

31 March 2014 00:22:57 Dibaca : 1557

HASIL KARYA DARI TOKOH-TOKOH DAN DASAR-DASAR FILSAFATNYA

NAMA: Siti Lutviah Arif

NIM : 291413022

Abstrak

Filsafat Islam adalah adalah filsafat Islam yang menganalisis hukum Islam secara metodis dan sistematis sehingga mendapatkan keterangan mendasar atau menganalisis hukum Islam secara Islam dan sebagai alatnya. Adapun para filosof yang terkenal yang terkenal dalam filsafat Islam yaitu, Ibn sina dengan karyanya Al-Qanun fi Ath-Thibb, Asy-Syifa’, An-Najah, ‘Uyun Al-Hikmah dan sebagainya. Ar-Razi dengan karyanya Kitab As-rar, kitab Al-Hawi dan masih banyak lagi. Ibnu Miskawaih yang lebih dikenal sebagai seorang filosof akhlak. Ibn Rusyd dengan karyanya Fashl al-Maqaal fi maa bain al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishaal, buku ini berisikan korelasi antara agama dan filsafat. Muhammad Iqbal dengan karya dan tulisannya. Diantaranya Rumuz-I Bukhudi. Muhammad Arkoun Karya tulisnya diantaranya Dunia Perkembangan Arab, serta kaitannya antara islam dan modernitas

Pendahuluan

dalam Lisan Al-A’rab, kata falsafat berakar dari kata falsafah, yang memiliki arti al-hikma. Kata falsafah dipinjam dari kata yunani yang sangat terkenal, philosophia, yang berarti kecintaan pada kebenaran. Dengan sedikit perubahan kata falsafah di indonesiakan menjadi “filsafat” atau juga filosofi.

Dalam tradisi filsafat agar sampai pada suatu makna yang esensi dari suatu hal, seseorang harus melakukan penjelajahan secara radikal, logis, dan serius.

Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal baiknya untuk memahami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada: hakikat tuhan, hakikat semesta, hakikat manusia serta sikap manusia termasuk sebagai konsekuensi tuhannya tersebut.

Filsafat tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan pada kehidupan sehari-hari atau bahkan dalam kebiasaan ilmu pengetahuan.

Dapat disingkat bahwa filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa filsafat adalah studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan logika yang sistematis. Upaya ini tidak hanya dilakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan, tetapi dengan mengutakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan kedalam sebuah proses dialegtik.

Pembahasan

A. Ibnu Sina

1. Biografi

Nama lengkapnya Abu Ali al- Husien ibn Abdullah ibn Hasan ibn Ali ibn Sina. Ia dilahirkan didesa Afsyanah, dekat Buhkara, Persia Utara pada 370 H.

2. karya-karya Ibnu Sina

Saat ini,penulis memilih karya-karya terpenting Ibnu Sina yang sudah di kenal di dunia islam,diantaranya adalah Al-Qanun fi’Ath Ath-Thibb,Asy-Syifa’,An-Najah,’Uyun Al-Hikmah,Daniysnama-yi A’la’i,dan Al-Isyarat wa At-Tanbihat.Al-Qanun fi Ath-Thib.Terdiri atas lima bagian dan telah di terjemahkan ke dalam bahsa latin beberapa kali.

3. Filsafat Ibnu Sina

a. Filsafat Wujud

Mengenai Wujud Tuhan, Ibnu Sina memiliki pendapat yang berbeda dari Ibnu Farabi. Ibnu Sina bahwa Akal Pertama mempunyai dua sifat; sifat wajib wujudnya, sebagai pancaran dari Allah, dan sifat mungkin wujudnya jika ditinjau dari hakekat dirinya (wajibul Wujudul Lighairi dan Mumkinul Wujudul Lidzatihi) dalam bahasa Inggris (Necessary by virtue of the Necessary Being dan Possible in essence).

b. Filsafat Jiwa

Menurut pendapat Ibnu Sina, jiwa manusia merupakan satu unit yang tersendiri dan mempunyai wujud terlepas dari badan. Jiwa manusia timbul dan tercipta tiap kali ada badan yang sesuai dan dapat menerima jiwa lahir di dunia ini. Sungguhpun jiwa manusia tidak mempunyai fungsi-fungsi fisik, dengan demikian tidak berhajat pada badan untuk menjalankan tugasnya sebagai daya yang berpikir, yakni jiwa yang masih berhajat pada badan.

c. Filsafat Tentang Ke-Nabian

Mengenai pemikiran Ibnu Sina tentang kenabian, ia berpendapat bahwa Nabi adalah manusia yang paling unggul, lebih unggul dari filosof karena Nabi memiliki akal aktual yang sempurna tanpa latihan atau studi keras, sedangkan filosof mendapatkannya dengan usaha dan susah payah. Akal manusia terdiri empat macam yaitu akal materil, akal intelektual, akal aktuil, dan akal mustafad.

B. Al-Razi1. Biografi Ar-Razi

Nama lengkap al-razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-Razi.beliau dikenal dengan sebutan Razhes. Ia dilahirkan di Rayy, sebuah kota tua yang masa lalu bernama Rhoges, dekat Teheran, Republik Islam Iran pada tanggal 1 Sya’ban 251 H/865 M.

2. Karya-karya Ar-Razi

Ar-Razi termasuk orang yang aktif berkarya. Buku-bukunya sangat banyak, bahkan beliau sendiri mempersiapkan sebuah katalog yang kemudian diprediksi oleh Ibn An-Nadhim. Adapun buku-buku yang ditulisnya mencakup ilmu kedokteran, ilmu fisika, logika, matematika, dan astronomi. Komentar-komentar, ringkasan, ikhtisar, filsafat, dan ilmu pengetahuan hipotesis dan atheisme. Untuk jumlah karya-karyanya yang dikarang banyak perbedaan pendapat ada yang mengatakan 250 judul, 148 buah, dan ada yang mengatakan 309 judul, adapun buku-buku itu diantaranya adalah:

a. At-Thibb al-ruhani
b. Al-Shirath al-dawlah
c. Amarah al-Iqbal al-Dawlah
d. Kitab al-Ladzdzah
e. Kitab al-‘Ilm al-Ilahi
f. Maqalah fi ma ba’d al-Thabi’iyyah; dan
g. Al-Shukuk ‘ala Proclus

3. Filsafat Ar-Razi

Ar-Razi adalah seorang rasionalisme murni, dan beliau hanya mempercayai khekuatan akal. Bahkan didalam bidang kedokteran study klinis yang dilakukannya setelah menemukan metode yang kuat dengan berpijak kepada observasi dan eksperimen.
Bahkan pemujaan Ar-Razi terhadap akal tampak sangat jelas pada halaman pertama pada bukunya At-Thibb. Beliau mengatakan, Allah segala puji baginya, yang telah memberikan akal agar dengan-Nya kita dapat memperoleh sebnyak-banyaknya manfaat. Inilah karunia terbaik Allah kepada kita. Akal adalah suatu yang mulia dan penting karena dengan akal kita dapat memperoleh pengetahuan tewntang tuhan. Maka tidak boleh melecehkannya.

Moral
Adapun pemikiran Ar-Razi tentang moral sebagaimana tertuang dalam buku At-Thibb al-ruhani dan Al-Sirah al-Falsafiyyah, bahwa tingkah laku itu berdasarkan dari akal. Hawa nafsu harus berada dibawah kendali akal dan agama. Beliau memperingatkan bahaya minuman khomr yang dapat merusakkan akal dan melanggar agama.

Kenabian/ Theologi
Ar-Razi menyangkah bahwa anggapan bentuk kehidupan manusia memerlukan nabi sebagaimana yang dikatakannya dalam bukunya Naqd al-Adyan au fi al-Nubuwah. Beliau mengatakan bahwa beliau tidak percaya kepada wahyu dan adanya nabi. Metafisika

Filsafat Ar-Razi dikenal dengan ajaran “Lima kekal” yaitu:
Allah Ta’ala
Ruh Universal
Materi pertama
Ruang absolute
Masa absolute

Berikut ini uraian singkat mengenai “Lima kekal” yaitu:

1. Allah Ta’ala

Allah bersifat sempurna. Tidak ada kebijakan setelah tidak sengaja, karena itu ketidaksengajaan tidak bersifat kepada-Nya.

Ruh

Allah tidak menciptakan dunia lewat desakan apapun tetapi Allah memutuskan penciptaan-Nya setelah pada mulanya tidak berkehendak tidak menciptakannya, Allah menciptakan manusia guna menyadarkan ruh dan menunnjukkan kepadanya, bahwa dunia ini bukanlah dunia yang sebenarnya dalam arti haqiqi.

Materi

Menurut Ar-Razi kemutlakan, materi pertama terdiri dari atom-atom, setiap atom mempunyai volum yang dapat dibentuk. Dan apabila dunia ini dihancurkan, maka ia akan terpisah-pisah dalam bentuk atom-atom. Dengan demikian materi berasal dari kekekalan, karena tidak mungkin menyatakan suatu yang berasal dari ketiadaan sesuatu.

Ruang

Menurut Ar-Razi ruang adalah tempat keadaan materi, beliau mengatakan bahwa materi adalah kekal dan karena materi itu mempunyai ruang yang kekal.

Waktu

Adalah subtasi yang mengalir, ia adalah kekal. Ar-Razi membagi waktu 2 macam yakni waktu mutlak dan waktu relatif (terbatas). Waktu mutlak adalah keberlangsungan, ia kekal dan bergerak. Sedang gerak relatif adalah gerak lingkungan-lingkungan, matahari dan bintang gemintang.

C. Ibnu Miskawaih1. Biografi

Nama lengkap Miskawaih adalah Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ya’kub ibnu Miskawaih. Ia dilahirkan di kota Rayy, Iran pada tahun 330 H/ 941 M dan wafat di asfahan pada tanggal 9 Shafar 421 H/ 16 Februari 1030 M.

2. Karya-karya Ibnu Miskawaih

Dalam karyanya dalam disiplin ilmu meliputi kedokteran, sejarah dan filsafat. Akan tetapi, dia lebih terkenal sebagai seorang filosof akhlak, (al-falsafat al-‘amaliyat) ketimbang dengan seorang filosof ketuhanan (al-falsafat al-nazhariyyat al-Illahiyat).

Dalam buku The History of the Muslim Philoshopy disebutkan bahwa karya tulisannya itu; Al-Fauz al-Akbar, al-Fauz al-Asghar, Tajaarib al-Umaan ( sebuah sejarah tentang banjir besar yana ditulis pada tahun 369 H/ 979 M), Uns al-Fariid ( yakni koleksi anekdot, syair, peribahasa, dan kata-kata hikmah ), Tartiib al-Sa’adat ( isinya ahlak dan politik ), al-Mustaufa ( isinya syair-syair pilihan ), al-Jaami’, al-Siyaab, On the Simple Drugs ( tentang kedokteran ), On the composition of the Bajats ( tentang kedokteran ), Kitaab al-Ashribah ( tentang minuman ), Tahziib al-Akhlak ( tentang akhlak ), Risaalat fi al-Lazza wa al-Aalam fil jauhar al-Nafs, ajwibaat wa As’ilat fi al-Nafs wa al-‘Aql, Al-Jawaab fi Al-Masaa’il al-Salas, Risaalat fi Jawaab fi Su’al Ali ibnu Muhammad Abuu Hayyan al-Shufii fi HAqiiqat al-‘Aql, dan Tharathat al-Nafs.

Filsafat Ibnu Maskawaih

Ibnu Miskawaih tidak hanya dikenal sebagai seorang Pemikir,tetapi ia juga seorang penulis yang Produktif.Dalam buku The Histiry of the Muslim Philosophy,di sebutkan beberapa karya tulisnya.yaitu

Al-Fauz Al-Akbar Wal AsgharTajarib AlumamTahzib Al-AkhlaqThaharah An-Nafs

D. IBNU RUSYD1. Biografi Ibnu Rusyd

Nama asli dari Ibnu Rusyd adalah Abu Al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Rusyd, beliau dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/ 1126 M, 15 tahun setelah kematiannya imam ghazali.

2. Karyanya

Tulisan sekaligus ibnu Rusyd yang terdapat pada sekarang ini antara lain; Fashl al-Maqaal fi maa bain al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishaal, buku ini berisikan korelasi antara agama dan filsafat. Al-Kasyf’an Manaahij al-Sdillah fi Aqaa’id al-Millat, sedang buku ini berisikan tentang kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufi. Tahaafut al-Tahaafut, kitab ini berisikan tentang kritikan terhadap imam ghazali yang kitabnya berjudul Tahaafut al-Falaasifah. Sedangkan karnyanya dalam bidah fiqih yaitu buku yang berjudul Bidaayat al-Mujtahid wa Nihaayat al-Muqtashid.

3. Filsafat Ibnu Rusyd

Qadim-nya Alam

Dalam rangka menangkis serangan AL-Ghazali terhadap paham qadam-nya alam,Ibnu Rusyd menegaskan bahwa paham qadim-nya alam itu tidak bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an.Bahkan sebaliknya,pendapat para teolog yang mengatakan bahwa alam di ciptakan Tuhan dari tiada justru tidak mempunyai dasar dalam Al-Qur’an.

Kebangkitan jasmani

Menurut Ibnu Rusyd Al-Ghazali dalam bukunya,tahafut Al-Falasifa menyatakan bahwa kebangkitan pada hari akhirat hanya bersifat rohani,tetapi dalam bukunya yang lain,iyha menyatakan bahwa kaum sufi berpendapat bahwa yang akan terjadi pada hari akhirat adalah kebangkitan rohani

Pengetahuan Tuhan

Ibnu Rusyd menyatakan bahwa para filsuf muslim tidaklah memprsoalkan apakah Tuhan mengetahui hal-hal yang juz’i(perincian yang terjadi) pada alam semesta ini atau tidak mengetahuinya

E. Mohammed Iqbal

1. Biografi Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal merupakan seorang filsuf yang ahli di bidang hukum, politik, penyair dan seorang reformis muslim yang dominan dikalangan umat Islam abad ke-20. Muhammad Iqbal lahir di Sialkot pada tanggal 22 Februari 1873 atau pada bulan Dzulhijjah 1289 H.

2. Karya-karya Muhammad Iqbal

Diperkirakan Muhammad Iqbal meninggalkan karya tidak kurang dari 21 karya monumental, yaitu :

‘Ilm Al-Iqtishad,Development of Methapyisic in PersiaIslam as a Moral and Political Ideal,Asrar-i Khudi [Rahasia Pribadi],Rumuz-i Bekhudi [Rahasia Peniadaan Diri], Payam-i Masyriq [Pesan dari Timur],Bang-i Dara [seruan dari Pejalanan],Self in The Light of relativity Speeches and Statements of Iqbal,Zahoor-i ‘Ajam [Kidung Persia],Khusal Khan Khatak,A Plea for Deeper study of Muslim Scientific,Presendential Addres to the All India Muslim LeaqueJavid Nama (Kitab Keabadian)McTaggart Phiiloshopy,The Reconstruction of Religious Thought in Islam [Pembangunan Kembali Pemikiran Keagamaan dalam Islam],Letters of Iqbal To Jinnah,Bal-i Jibril [Sayap Jibril],Pas Chich Bayad Kard Aqwam-i Sharq, Matsnawi Musafir,Zarb-i Kalim [Tongkat/Pukulan Nabi Musa],Armughan-i Hejaz [Hadiah dari Hejaz],

3. Filsafat Muhammad Iqbal

Ego atau Khudi

Konsep tentang hakikat ego atau individualitas merupakan konsep dasar dari filsafat Iqbal, dan menjadi alas penopang keseluruhan struktur pemikirannya.

Ketuhanan
Tuhan sebagai objek kajian metafisika memiliki kekhususan dibanding kedua objek metafisika lainnya. Apabila manifestasi lahiriah dari semesta maupun jiwa dapat ditangkap indra, maka hal yang sama tidak berlaku bagi realitas ketuhanan. Tuhan adalah suatu yang mutlak tidak ditangkap indra.Materi dan Kausalitas

Menurut Iqbal, kodrat realitas yang sesungguhnya adalah rohaniah dari semua yang sekuler sebenarnya adalah suci dalam akar-akar perwujudannya. Iqbal dalam hal ini mensitir hadits nabi “Seluruh bumi ini adalah mesjid”. Adapun materi adalah ego-ego berderajat rendah dan dari sana muncul ego yang berderajat lebih tinggi, apabila penggabungan dan interaksi mereka mencapai suatu derajat koordinasi tertentu.

Moral
Filsafat Iqbal merupakan filsafat yang meletakan kepercayaannya kepada manusia yang dilihatnya mempunyai kemungkinan yang tak terbatas, mempunyai kemampuan untuk mengubah dunia dan dirinya sendiri, serta mempunyai kemampuan untuk ikut memperindah dunia.Insan Kamil

Iqbal menafsirkan insan kamil atau manusia utama, setiap manusia potensial adalah suatu mikrokosmos, dan bahwa insan yang telah sempurna kerohaniannya menjadi cermin dari sifat-sifat Tuhan, sehingga orang suci dia menjadi khalifah atau wakil Tuhan.

F. Mohammad Arkoun1. Biografi Muhammad Arkoun

Muhamad Arkoun lahir di Wilayah Berber di Taurit-Mimoun, Kabila, AlJazair[1] pada tanggal 12 Januari tahun 1928 M, Arkoun menyelesaikan pendidikan dasar di desa asalnya, pendidikan menengah dan pendidikan tingginya di tempuh di kota pelabuhan Oran, sebuah kota utama di Aljazair bagian barat.

2. Karya-karya Muhammad Arkoun

Di antara karya-karyanya adalah Rethinking Islam Today, Mapping Islamic Studies, Genealogy, and Change, The Untought in Contemporary Islamic Thought, al-Turath: Muhtawahu wa Huwiyyatuhu –sijjabiyatuhu wa salbiyatuhu, Min al-Ijtihad ilal al-Naqd al-‘Aql al-Islami, al-Fikr al-Ushuli wa Istihalat al-Ta’shil: Nahwa Tarikhin Akhbar li al-Fikr al-Islami, al-Quran min al-Tafsir bil Mauruth, Lectures de Coran, Min Faysal al-Tafriqah ila Fasl al-Maqail: Aina huwa al-Fikr al-Islami al-Mu’ashir, The Concept of Authorithy in Islamic Thought,dan Religion and Society.

3. Filsafat Muhammad Arkoun

Ada dua macam filsafat, yaitu :

Filsafat Perennial

Perennial berasal dari bahasa Latin perennis, yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Inggris, berarti kekal, selama-lamanya atau abadi istilah perennial biasanya muncul dalam wacana filsafat agama dimana agenda yang dibicarakan adalah tentang Tuhan, wujud yang absolute, sumber dari segala wujud. Tuhan Yang Maha Besar adalah satu, sehingga semua agama yang yang muncul dari Yang satu, pada prinsipnya sama karena datang dari sumber yang sama. Filsafat perennial ingin membahas fenomena pluralism agama secara kritis dan kontemplatif.

Filsafat Hermeunitika

Istilah hermeunitika pada dasarnya, secara tradisional sering disandarkan dengan Hermes, seorang tokoh dalam mitos Yunani yang bertugas sebagai mediator antara Zeus dengan manusia. Sebagai mediator diartikan sebagai penyampai pesan Zeus untuk manusia. Sehingga Hermes sendiri mengalami kebingungan yaitu bagaimana bahasa langit itu dapat dipahami dengan bahasa bumi.

Penutup

Dari apa yang saya tuliskan dalam makalah ini, hanya beberapa tokoh filsafat islam yang terkenal dalam bidang filsafat. Masih banyak lagi filosof muslim yang tidak saya masukkan, seperti ibnu thufail, ibnu bajjah, ikhwan al-shafa dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan, dari lahirnya para tokoh di atas tadi yang menjadi sebab adanya karya-karya mereka yang banyak, merupakan hal yang membanggakan bagi khazanah keilmuan islam. Sayangnya saja, karya-karya mereka yang banyak itu tidak kita temui secara keseluruhan pada saat ini, karena terjadinya keadaan-keadaan yang menyulitkan para filosof, seperti halnya kejadian yang menimpa ibnu rusyd yang karya-karyanya di bakar.

Tapi, bukan berarti kita tidak dapat mempelajari karya-karya mereka yang tersisa saat ini, kita juga dapat mempelajari karya-karya filosof yang lahir setelah mereka dan dengan sebab ini pula banyak karya-karya baru yang mereka tuliskan sehingga kita sebagai orang muslim tidak kehilangan akan khazanah keilmuan berkat jerih payah mereka.

Semoga dengan apa yang saya tulis ini bermanfaat, setidaknya menambah pengetahuan mengenai filosof muslim dan pemikirannya meski sedikit yang dicantumkan pada makalah ini. Semoga dapat membantu bagi yang membutuhkan. Amiin.

Daftar Pustaka

Supriyadi, Dedi. M.Ag. Pengantar Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia

Rukmana, Aan. 2013. Ibn Sina. Jakarta: Dian Rakyat

Sonneborn, Liz. 2013. Averroes. Jakarta: PT. Gramedia

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/biografi-dan-pemikiran-arkoun/

http://munsypedia.blogspot.com/2013/08/10-ilmuwan-muslim-terbesar-dan-terhebat.html

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong