Makalah Filsafat Ilmu Komunikasi
Tugas individu
MERESENSI TEORI PERSPEKTIF DALAM
FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI
NAMA : ROHMIYATI KONO
NIM : 291413024
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi telah mengalami Perkembagan yang begitu pesat,dari sekedar study retorika atau publisistik kini telah berkembang ke wilayah terdalam kehidupan manusia.Perkembangan ini didasari oleh pergeseran epistemologik yang juga dibarengi juga dengan perubahan sosial yang terjadi diseluruh dunia.
Ada beberapa perubahan lain lagi yang mendorong perkembangan study komunikasi.
Pada kajian ini penulis hanya dapat meresensikan sebagian apa yang telah penulis pahami didalam isi buku tersebut, selebihnya penulis serahkan kepada pembaca ringkasan resensi ini.
B. Rumusan masalah
Meresensi perspektif teori-teori KomunikasiContoh perspektif teori-teori komunikasi
C. Tujuan Masalah
Untuk Mengetahui hasil dari meresensi didalam Buku tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Meresensi Perspektif Teori-Teori Komunikasi
a..Apa itu perspektif?
Sesuatu Perspektif adalah cara memandang atau cara kita menentukan sudut pandang ketika mengamati sesuatu.seluruh perspektif yang ada pada buku ini,memberikan sejenis skema atau petunjuk mengenai sudut pandang mana yang akan kita gunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa komunikasi. Sebagaimana seseorang mengamati peristiwa komunikasi, orang tidak memandang apakah orang itu yakin pada teori komunikasi tertentu atau memegang teguh proposisi aksiomatis tertentu dalam benaknya. Yang terlihat olehnya adalah bahwa orang tadi membuat gerakan dan suara teretentu.(daam gambar yang telah dilihat)ilusi optis sumber covey 1994:15).
Dalam bagian ini Penulis dapat meresensi perspektif-perspektif Ilmu Komunikasi, yang merupakan suatu wilayah kajian ilmu filsafat untuk menyelediki metode yang dipergunakan dalam suatu ilmu.dalam hal ini sudah sering kita dengar dengan nama ontologi,aksiologi,epistemologi,dan aksiologi. Dan dalam bagian ini kita akan membahas apa itu realisme,nominalis,dan konstruksionis.
Realisme berangapan bahwa benda-benda atu objek yang diamati sebagai apa adanya.Nominalis menganggap bahwa dunia sosial adalah eksternal pada perspektif individu yang tersusun tidak lebih dari sekedar nama.Merupakan pengetahuan yang bukanlah realitas dalam arti umum.
CATATAN AKHIR
Perspektif-perspektif tersebut menurunkan sejumlah teori komunikasi misalnya perspektif positivisme dan post-positivsme menurunkan teori strukturalisme-fungsionalisme.
B. Contoh Perspektif Teori-teori Komunikasi sebagai Berikut:
BIDANG
POSITIVISME
POST-POSITIVISME
TEORI KRITIS
KONSTRUKTIVISME
ONTOLOGI
Realismenaif:semesta adalah nyata dan dapat diketahui apa adanya
Realismekritis: semesta luar yang bersifat nyata akan tetapi tidak pernah seluruhnya diketahui secara sempurnah ada banyak kemungknan yg dpat diktahui
Realisme kritis semesta hidup atau virtual yang dikonstruksi secara sosial,politik,budaya,etnik dan gender
Relativisme,semesta yang diketahui itu spesifiki,lokal yang dikonstruksi oleh paradigma tertentu atau perspektif tertentu
EPISTEMOLOGI
Bersifat dualis,objektivis
Objektivisme yang dimodifikasi yaitu objektivitas sebagai buah dari keinginan untuk mengontrol,teori yang bersifat tentantif dan probabilitas.
Bersifat transanksi onal,dialogis,temuantemuan ilmiah dimuati nilai dan kepentingan.
Bersifat transanksi onal,diologis, teori konstruksi sebagai hasl investigasi dan proses sosial.
METEDOLOGIS
Eksperimental,manupulatif pembuktian atas hipotetis kuantitatif.
Eksperimental yang dimodifikasi dan terbuka secara kritis pada keaneka ragaman dan latar penelitian yang lebih alami
Dialogis,transformatif,guna mengatasi kesadaran palsu.
Hermeneutik,dan dialektis,ilmu hasil konstruksi atau interaksi peneliti terhadap objek yang ditiliti.
Dalam kajian yang terdapat pada pembahasan ini,disini telah dibahas apa itu filsafat ilmu Komunikasi melalui teori-teori perspektif yang mengandung banyak unsur pertanyaan dan pembahasan dari setiap poin-poin yang telah dibaca oleh penulis dalam buku tersebut.
Namun Bagi penulis,ini merupakan suatu pengalaman dalam Belajar ilmu pengetahuan yang berada dimasa lampau,dalam hal ini penulis dapat meresensi kembali apa yang ada dalam isi buku tersebut. Yang mungkin pada saat ini sudah banyak buku yang lebih cangih dalam perkembagan yang semakin pesat, dimana didalam pembahasan buku ini begitu banyak mengandung unsur yang dapat membuat penulis lebih banyak lagi belajar dan bersaing sebagai bekal kedepanya nanti.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kesimpulan ini penulis dapat menyimpulkan bagaimana itu perspektif ilmu filsafat dalam teori ilmu komunikasi dimana didalam buku tersebut ,membahas apa itu perspektif,positivisme,post-positivisme,teori kritis,dan konstruktivisme yang didalamnya ternyata masih membahas ilmu epistemologi,metedoloi dan ontologi yang sebagaimana sudah pernah penulis temui pada pelajaran sebelumnya.
B. Saran
Semoga Resensi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan penulis dapat mengambil nilai-nilai positif dalam Resensi ini, seperti harus menjadi seorang yang bisa mengkaji ilmu yang di kemukakan oleh para fhilosofi kepada Pembaca serta pula bisa mengambil makna dari dasar pemikiran dan filsafah yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut.
Apabila ada kesalahan dalam meresensi ini, penulis hanya sebagai manusia biasa yang selalu hilaf, dengan ini penulis membutuhkan kritikan dan saran dari pembaca dan atas perhatianya di ucapakan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto Elvinaro. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Makalah Dasar-dasar Fotografy
Tugas individu
PENGENALAN JENIS-JENIS FOTO
DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN
OLEH :
NAMA : ROHMIYATI KONO
NIM : 291413024
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).
Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah saya dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.
1.2 RUMUSAN MASALAH
· Menguraikan teknik dasar dan jenis-jenis foto Manusia beserta contoh
· Menguraikan teknik dasar dan jenis-jenis foto Alam berserta Contoh
1.3 TUJUAN
· Untuk mengetahui Jenis-jenis foto dan teknik dasar pemotretan dalam jenis fotograhfi alam dan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. FOTO MANUSIA
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :
a. Portrait
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.
Contoh Teknik Pemotretan: Teknik fotografi model. Dengan tema pemotretan yang menentukan warna keseluruhan gambar jika di tuntut dalam menggunakan tema dalam pemotretan tersebut.
b. Human Interest
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.
Contoh Teknik Pemotretan:Tahap Pemotretan”Media shot” sudut pengambilan gambar”Normal angle/eye level komposisi horizontal iso 3200,shutter speed 1/200.diagframa F18
c. Sport
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.
Contoh teknik Pemotretan:Lilli M rambe.salah seorang peserta workshop dan aktivis perlindungan orang utan shering satu sesi soal pemotretan dan editing poto.
d. Stage Photography
Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.
Contoh Teknik Pemotretan: Dengan ini berbagai teknik pemakaian flash akan dibicarakan pada tips dan trick yang lain.andi sucirta gambar f untuk memotret aksi penari shanghyang jaran.
2. FOTO NATURE
Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.
a. Foto Flora
Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.
Contoh Teknik Pemotretan: Teknik foto ini sangat menarink namun kedua teknik pada foto ini tidak menghasilkan gambar IR yang sesunguhnya dan hasilnya tidak seindah foto IR yang sebenarnya.
b. Foto Fauna
Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan
interaksinya.
Contoh Teknik Pemotretan:
Gambar dengan sudut pengambilan gambar yang tinggi,saya melihat ada pemandanganyang berbeda yaitu subjek muncul dengan elemen shadow dan karya terasa sering.
c. Foto Lanskap
Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
Contoh Teknik Pemotretan:
Pemotretan landscape dengan cahaya matahari pagi yang kekuningan dengan kesan hangat.
3. FOTO ARSITEKTUR
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalamberbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting peranannya.
Contoh Teknik pemotretan:
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong