Teknik Pemotretan Berdasarkan Jenis-Jenis Foto

07 April 2014 21:17:54 Dibaca : 1548

“Teknik Pemotretan Berdasarkan Jenis-Jenis Foto”

Nama : Mohammad Alvi panigoro

Nim : 291413031

Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Negeri Gorotalo

Fakultas Ilmu sosial

Pendahuluan

Pada abad ke-5 Sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena kamera obscura.

Berabad-abad kemudian, salah satunya Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM. Mereka berusaha menciptakan dan mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1611 Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda dan memberi nama alat tersebut kamera obscura.

Berbagai penelitian dilakukan mulai pada awal abad ke-17. Seorang ilmuwan berkebangsaan Italia – Angelo Sala menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak. Tapi ia gagal mempertahankan gambar secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan.

Pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.

Pembahasan

Fotografi berasal dari bahasa Yunani yang artinya proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Secara umum, fotografi berarti proses untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Seorang fotografer dapat mengatur intensitas cahaya untuk dapat menghasilkan gambar yang bagus dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Bidang fotografi cukup populer saat ini. Fotografi juga tidak dapat dipisahkan dari dunia Desain Komunikasi Virtual. Karena fotografi adalah suatu seni yang dapat mengkomunikasikan pesan/makna dari sebuah gambar. Fotografi memiliki berbagai cabang yang dapat dipelajari dan fungsinya dibagi sesuai dengan kebutuhan atau objek yang akan di bidik.

Jenis-jenis Foto

1. Foto Manusia

Foto manusia adalah foto yang menggunakan manusia sebagai objeknya. Dimana dalam foto, manusia merupakan unsur utama yang memberikan daya tarik untuk divisualisasikan.

a. Potrait

Selalu ada yang menarik dan menantang ketika memotret wajah orang. Ada karakter yang terpancar dari setiap wajah yang dipotret. Ada pesan di balik raut mukanya. Yang diutamakan adalah mendokumentasikan sebuah objek terkait ekspresi atau perilakunya secara natural tanpa rekayasa.

b. Human Interest

Merupakan foto yg bercerita, biasanya kekuatan foto ini ada pada judulnya. jadi pintar-pintarnya si fotografer dalam memberi judul agar foto terlihat bercerita. Untuk pengaturan shutter speed, bukaan, ISO, dan lain-lain sesuaikan dengan pencahayaan. Dan yang paling penting dalam foto ini adalah, pekanya naluri fotografer dalam mencari moment-moment yang bagus dan menarik. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.

c. Foto Panggung

Fotografi panggung adalah fotografi yang bertujuan untuk merekam acara pertunjukan, apa pun pertunjukannya.

Sebagian besar pertunjukan panggung berlangsung malam hari, dan sebagain besar dalam gedung. Fokus utama fotografi panggung adalah low light photography dengan pendekatan “pemaknaan” sesuai tujuan pertunjukan. Secara umum, pertunjukan panggung dirancang untuk ditonton, bukan difoto. Maka, fotografer harus bisa menyiasati beberapa penyesuaian diri, khususnya dalam hal pencahayaannya.

Permainan pencahayaan dirancang untuk ditonton, sehingga kadang saat difoto pencahayaan yang ada di foto tidak bisa rata. Lampu warna-warni yang mencahayai sebuah pertunjukan memang dirancang untuk membuat pertunjukan itu meriah atau wah.

Memilih Setting Teknis Kamera WB (white balance) dalam memotret sebuah pertunjukan sebaiknya daylight (gambar matahari) agar mendekati mata manusia melihat. Merah terekam merah, biru terekam biru. Namun hasil terbaik akan dicapai kalau Anda memakai format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.

Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang.

d. Foto Sport

Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik. Berikut cara memotret momen olahraga.

Mengatur Exposure Mode

Ada beberapa mode yang bisa dipilih dalam memotret momen olahraga. Tapi jangan sekali-kali memilih mode “sport”. Banyak orang menyangka bahwa mode terbaik untuk momen olahraga adalah mode “sport”. Padahal mode “sport” ini akan mengunci hal-hal penting pada pemotretan momen olahraga, yaitu ISO dan white balance.

Mengatur Shutter Speed

Mengatur shutter speed diperlukan ketika menggunakan mode manual. Untuk memotret momen olahraga paling tidak 1/1000 per detik atau bahkan lebih tinggi lagi.

Mengatur ISO

ISO adalah sensor terhadap sensitivitas cahaya. Makin tinggi ISO maka makin tinggi shutter speed yang bisa dipilih.

2. Foto Nature

Foto nature objek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

a. Foto Flora dan Fauna

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Sedangkan untuk jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama dikenal dengan jenis foto fauna. Untuk teknik memotretnya disebut dengan teknik macro.

Dalam memotret foto macro, sesuaikan bukaan dengan objek yang di “bidik”. Alangkah baiknya jika menggunakan bukaan yang sedang (misal angka F pada f/8, f/7.1, f/6.3, f/9). Dan usahakan bila cahayanya mendukung pakailah speed tinggi, sebab kebanyakan jika kita memotret foto macro, halangan terbesar adalah ANGIN. Untuk itu gunakanlah speed tinggi dalam pemotretan macro, agar gambar tidak shake (goyang) dan fokusnya tepat. Kemudian gunakan ISO sesuai kebutuhan agar hasil nya bersih dari noda (noise). Gunakan ISO rendah jika cahaya pada sekitar objek kuat, dan gunakan ISO tinggi jika cahaya sekitar objek kurang, tapi INGAT!! ISO tinggi menimbulkan banyak NOISE, hati-hatilah. Gunakanlah tripod agar hasil foto tidak shake (bila speed dibawah 100). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.

b. Foto Lanskap

Foto lanskap merupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan. Dalam memotret foto landscape gunakanlah bukaan (aperture) yang sempit (angka F besar, missal f/10, f/14, f/16, dst). Karena dengan sempitnya bukaan, maka ruang fokus semakin lebar sehingga menambah ketajaman gambar, dan gunakan speed yang cepat (misal speed 1/125s ke atas). Kemudian gunakan ISO yang rendah saja (misal ISO 100, 200, 320). Tapi semua itu tergantung pencahayaan pada spot angle yang dicari. Dan alangkah baiknya gunakanlah tripod agar gambar tidak shake/blur. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.

1. Foto Arsitektur

Foto arsitektur adalah foto yang menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain, dan konstruksinya. Berikut adalah teknik memotret untuk foto arsitektur.

Sudut pengambilan gambar

Sudut pengambilan gambar arsitektur bangunan sangat menentukan "keberhasilan" sebuah foto.

Permainan Cahaya dan Bayangan

Perhatikanlah pantulan cahaya yang jatuh dan bayangan yang "menghiasi" si bangunan. Sebab permainan cahaya dan bayangan dapat pula menambah daya tarik foto arsitektur.

Refleksi bangunan

Jika bangunan terletak pada pinggir danau atau sungai, maka gunakanlah efek ini. Hasil refleksi bangunan yang terpantul pada air dapat memberikan nilai estetika pada foto.

Pengambilan Abstrak

Arsitektur bangunan, jika diperhatikan dari beberapa sudut akan terlihat abstrak. Memang jelas ini adalah permainan rancangan dari sang arsitek. Namun dapat pula menambah nilai "wah" pada foto. Biasanya keabstrakkan ini dipadu oleh garis-garis yang saling tumpang tindih.

Permainan dimensi perspektif

Permainan dimensi perspektif dapat pula menonjolkan sebuah bangunan arsitektur.

Framing

Jika memotret sebuah bangunan pada cuaca yang mendukung, biasanya langit pada saat itu menjadi monoton. Oleh karena itu carilah obyek tambahan yang bisa menjadi framing untuk bangunan tersebut, misalnya: ranting, pohon, lampu, dsbnya.

Night photography

Pengambilan pada malam hari biasanya akan menonjolkan sebuah bangunan arsitektur, karena biasanya bangunan tersebut akan bermandi cahaya sementara disekelilingnya hitam. Keanggunan bangunan tersebut pun lebih menonjol.

2. Foto Still life

Foto still life merupakan foto yang objeknya adalah benda-benda di sekitar kita. Dalam pemotretan Still Life, diperlukannya kreatifitas seorang fotografer untuk membuat foto lebih bermakna dan bercerita, walaupun hanya foto yang berobjek sederhana sekalipun. Untuk pengaturan bukaan, speed, ISO disesuaikan dengan pencahayaan dan kebutuhan. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.

3. Foto Jurnalistika. Momen

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam fotografi jurnalistik yaitu momen. Dalam dunia jurnalistik, suatu momen itu tidak bisa diulang kembali. Bagaimana caranya supaya momen berhasil kita rekam? Pertama, kita harus fokus, tidak boleh lengah, dan peka terhadap keadaan sekitar. Jika memakai kamera SLR/ DSLR, format kamera dengan shutter speed tinggi dan menggunakan high-continues shoot. Jika menggunakan kamera saku atau kamera ponsel, kembali lagi, kita harus fokus, tidak boleh lengah dan peka terhadap informasi dari keadaan sekitar.

b. Angle

Angle atau sudut pengambilan gambar. Satu objek yang sama, namun jika dipotret dari beberapa angle berbeda maka akan terlihat beda pula. Angle dibagi tiga; High, memotret dari sebelah atas objek, Medium, memotret sejajar dengan objek, dan Low, memotret lebih rendah dari objek.

c. Komposisi

Setelah itu ada "komposisi" yang berperan untuk "merapikan" gambar. Jika sebuah objek dipotret tapi komposisinya berantakan, maka akan sulit mengerti apa tujuan si fotografer memotret objek tersebut.

Biasanya, fotografer profesional menggunakan "aturan ketiga" atau bahasa populernya adalah rule of third. Rule of third adalah saat di mana kita ingin memotret, bayangkan foto itu dibagi oleh garis menjadi 9 kotak berbeda namun dalam satu kotak besar. Biasanya, objek ditempatkan di titik titik-titik temu antar garis. Memang sedikit rumit, namun foto akan terlihat lebih menarik dan tidak flat.

d. Pencahayaan

Yang terakhir adalah lighting atau pencahayaan. Fotografi memang seni menangkap cahaya. Jika kita sudah menemukan momen, menentukan angle terbaik, dan sudah mengukur komposisi.

Segitiga pencahayaan (exposure) juga harus diperhatikan, yaitu Kecepatan Rana (Shutter speed), Bukaan Diafragma (Aperture) dan ISO. Pemakai SLR/DSLR mungkin bisa dengan mudah mengatur exposure di kameranya. Ditambah dengan adanya lampu flash internal yang ada di kamera, maupun membeli flash eksternal.

Penutup

Dunia fotografi telah berkembang pesat dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi digital membuat orang semakin tertarik untuk menggeluti bidang tersebut. Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik objek yang akan direkam dan kemudian menekan tombol shutter. Untuk menciptakan sebuah karya foto kita harus memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan.

Dalam fotografi dikenal jenis-jenis foto. Jenis-jenis foto terbagi atas dua yaitu, foto manusia dan foto alam. Foto manusia adalah foto yang menjadikan manusia sebagai objek utamanya. Foto manusia terbagi atas foto potrait, human interest, olahraga dan foto panggung. Foto alam ialah foto yang menjadikan benda dan mahluk hidup alami seperti tumbuhan, hewan, gunung, hutan dan lain-lain sebagai objek utamanya.

Sumber

https://id-id.facebook.com/notes/jakfotonet/teknik-memotret-foto-panggung/431579873547860

http://www.teruskan.com/22851/beginilah-cara-memotret-momen-olahraga.html#_

http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/

http://ichsan.heck.in/jenis-jenis-foto-dan-tekniknya.xhtml

http://muda.kompasiana.com/2010/11/21/jenis-jenis-foto-dan-tekniknya-320385.html

http://id-id.facebook.com/notes/aziscs1blogspotcom/tips-photography-teknik-fotografi-arsitektur-eksterior/163277183712419?comment_id=5962117&offset=0&total_comments=2

http://www.republika.co.id/berita/komunitas/komunitas-fotografi-pelajar-jaktim/13/05/14/mms4xh-tips-memotret-jurnalistik-ala-redaktur-foto-rol

Makalah FILSAFAT ISLAM DAN HASIL PEMIKIRANNYA

30 March 2014 13:43:07 Dibaca : 3404

Makalah

FILSAFAT ISLAM DAN HASIL

PEMIKIRANNYA

Moh Alvi Panigoro

291413031

Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Gorontalo­­

ABSTRAK

Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan sekarang ini tidak terlepas dari para filosofi-filosofi islam terdahulu yang menghasilkan dan membagi ilmu menjadi beberapa bagian. Yang dimana pada dasarnya filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan. Di dalam filsafat tataran ilmu atau akal berada dalam posisi utama.

BAB I

Pendahulan

Dinamika pemikiran dalam dunia islam tetap berkembang sampai sekarang. Kenyataan ini dimungkinkan terjadi berkat doktrin yang menghargai akal setinggi mungkin sebagai salah satu sumber pengetahan dan kebenaran. Bahkan, Al-Quran dan hadis tidak jarang menyuarakan urgensi penalaran, penelitian dan pemikiran.kontribusi para filsuf di negeri-negeri islam terhadap perkembangan tradisi intelektual. Beberapa nama Filsuf seperti al-Kindi, Yahya ibnu Adi, Ibnu Sina, Ibnu Shalah, dan Ibnu Assal menjadi acuan pada filsafat islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. IBNU SINA

Nama lengkapnya Abu Al –Husain Ibn Abdullah ibn Abdulah ibn Ali ibn sina.Juga di kenal Asy-Syaikh Ar-Rais.

Karya-karya Ibnu Sina

Saat ini,penulis memilih karya-karya terpenting Ibnu Sina yang sudah di kenal di dunia islam,di antaranya adalah Al-Quanun fi Ath-Thibb,Asy –Syifa’,An-Najah , ‘Uyun Al-Hikmah ,Danisynama-yi Ala ‘I,dan Al –Qanun fi Ath-Thibb terdiri atas lima bagian dan telah di terjemahkan ke dalam bahasa latin bebrapa kali.

Filsafat Ibnu Sina

Metafisika,menurut Ibnu Sina adalah ilmu yang memmberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip filsafatteoretis. Ini di lakukan dengan cara mendemokrasikan perolehan sempurna prinsip-prinsip tersebut melalui intelek.

Wujud, Dari sudut pandangan metafisik,teori itu berupaya melengkapi analisis aristotelesten tang suatu maujud menjadi dua elemen yang di perlukan ,yaitu bentuk dan materi menurut arisoteles,bentuk suatu adalah jumlah total dasar dan kualitas-kualitasnya yang dapat di universalkan yang membentuk definisinya ; materi pada setiap sesuatu memiliki kemampuan untuk menerima kualitas-kualitas tersebut.

B. IBNU MISKAWAIH

Ahmad ibn Miskawaih (w.421 H/1030 M) adalah slah seseorang anggota kelompok pemikir tekemuka yang berkarier politik dan beraktivitas filsafat. Sebagai bendahara penguasa dinastik Buwaihiyyah ‘Adhud Ad-Daujah,ia banyak terlibat dalam segi praktis masyarakatnya ,sementara sebagian anggota kelompok intelektual termasuk A-Tahudi dan As-Sijistam,ia banyak memberikan andil bagipedebatan teoretis pada masa itu.

Karya-karya Ibnu Miskawaih

Jumlah karya tulisnya dalam tulisan Abdul Aziz Dahlan yang menddasarkan kepada para penulis masa lalu adalah sebanyak 18 buah judul yang kebanyakan berbicara tentang jiwa dan ahlak etika.

Fisafat Ibnu Miskawaih

Penting untuk mengetahui posisi umum filsafat miskawaih. Karena Ia menggarap begitu banyak bidang,mulai sejarah hingga psikologi dan kimia,menarik untuk mencari prinsip pokok filsafatnya yang menyatuhkan semua kontribusinya..

C. FILSAFAT AL RUSYD

Filsafat muslim yang muncul di belahan barat setelah Ibnu Thufail adalah Ibnu Rusyd.keahliannya diakui sebagai filsuf.

Karya-karya Ibnu Rusyd

Karya-karya teoretisnya memperlihatkan bahwa ia adalah seorng ahli terkemuka dalam ushul fiqh dan dalam studi atas berbagai pendapat yang di awarkan oleh beberapa mazhab besar fiqh.

Filsafat Ibnu Rusyd

Al-Quran memerintahkan manusia untuk mempelajari filsafat karena karena harus membuat spekulasi atas alam raya ini dan merenungkan bermacam-macam kemaujudan.

D. AL-RAZI

Filsuf muslim terkemuka yang muncul sesudah Al-Kindi adalah Abu bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi.

Karya-karya Ar-Razi

Buku-buku Ar-Razi menurut ibn An-Nadim adalah 118 buku,19 surat 4 buku,6 surat,dan satu makalah jumlah seluruhnya 148 buah.

Filsafat Ar-Razi

Dasar filsafatnya tampak dari pandangan Ar-Razi yang mengklaim bahwa praktik kedokteran itu bersandar pada filsafat- suatu praktik yang baik amat bergantung pada pemikiran yang bebas.

E. MUHAMAD IQBAL

Pada 1908,iqbal kembali ke Lahore untuk menjadi pengacara merangkap dosen filsafat.Ia memasuki bidang politik .pada 1930,ikbal terpilih menjadi presiden Liga muslim.pada 1933,ia di undang ke afganistan untuk embicarakan berdirinya universitas Kabul.

Karya dan filsafat Muhammad Iqbal

Agak sulit memetakan iqbal sebagai seorng filsuf murni di banding dengan filsuf lainnya.hal ini di sebkan ia lebih focus pada sastra dan politik disbanding dengan degan kajian filsafat.

D. MUHAMMAD ARQOUN

Mohammad Arqoun lahir pada tanggal 1 februari 1928 di tourirt mimoun,kabilia,aljazair.

Karya-karya Mohammad Arqoun :

Rethinking islamic thogh, al-turath : muhtawatu, al-fikr al-ushuli wa istilahatat al-ta’shil: nahwa tarikhin akhbar li al-fikr al-islam, al-qur’an min al-fikr al islami al-mu’ashir, the concept ofauthorithy in islamic thought dan religion dan society.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan Dan Saran Saya

Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa apabila dilihat dari sisi objeknya maka filsafat ilmu murupakan cabang dan filsafat secara khusua membahas proses keilmuan manusia dan islam.

Saran saya dalam makalah ini agar bisa bermanfaat dan apabila ada kata-kata yang salah dan tidak sesuai dalam tugas makalah ini saya mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

Fahry, Majid, 1991, Ethical Theoris in Islam . E. J. Brill, Leiden, Belanda

Nashr, Syyed Hossein, 1964, Three Muslim Sages, Avecenna, Suhrawardi

Rescher, Nicolas, 1996, Studies In Arabic P

Nama : Moh Alvi Panigoro

Nim    : 291413031

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Tugas  : Artikel Kesenjangan Sosial Dalam Masyarakat

KEMAYORAN (Pos Kota) Sebanyak 14 pelacur jalanan yang sering mangkal di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dijaring polisi, Selasa (12/10) dini hari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang dan 3 pengojek dikirim ke Panti Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat.Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah penjaja cinta itu sudah meresahkan warga sekitar. “Kami risih bila melihat mereka mejeng di jalanan. Apalagi ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang mejeng,”ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran.

Operasi ini melibatkan 26 anggota polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar kebeberapa lokasi. Melihat ada operasi, pelacur tersebut langsung lari pontang panting. Ada yang bersembunyi di semak-semakan tak jauh dari lokasi.Namun, karena tempat esek-esek jalanan itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil pelacur yang bisa lolos dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar pelacur itu ikut diringkus.
(silaen/B)

 

Tugas Pengantar ilmu lingkungan

04 February 2014 20:41:16 Dibaca : 124

Nama : Moh Alvi Panigoro

Nim : 291413031

Jurusan : Ilmu Komunikasi

 

1.jenis-jenis masalah lingkungan hidup.

Jawab :

permasalahan dalam lingkungan hidup yang paling sering terjadi yaitu

permasalahan makanan, energi, keanekaragaman hayati, polusi, dan perubahan terhadap iklim.

Untuk makanan, banyak orang yang mengalami kelaparan, terutama di negara-negara miskin dengan tingkat kesenjangan yang sangat tinggi.

Masalah ke dua adalah air.

Jumlah air bersih semakin berkurang. Akibatnya kekeringan terjadi dimana-mana. Untuk energi ditunjukkan dengan berkurangnya produksi minyak bumi akibat eksploitasi besar-besaran terhadap minyak bumi. Akibatnya adalah kenaikan harga produk minyak bumi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu yang juga berdampak pada masalah sosial dan ekonomi.Selanjutnya adalah perubahan iklim yang semakin tidak teratur. Perubahan iklim ini mengakibatkan tingginya angka banjir, badai, dan hilangnya sejumlah spesies termasuk kekeringan yang tak terelakkan.

2.dampak dari pemanasan global.

Jawab :

· Kekeringan· Wabah· Banjir· Pencairan es di kutub· Kabut asap (smog)

3. upaya-upaya mengatasi masalah hidup

Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan globalSuaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punahPenetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnyaMemberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

4. gagasan dari undang-undang lingkungan hidup

Undang-undang lingkungan hidup : Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) disahkan pada bulan September 2009

Gagasanya : mengadopsi instrumen yang lebih rigid untuk memastikan terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Pada aspek perencanaan, UU PPLH memandatkan penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) yang harus diintegrasikan dalam proses perencanaan pembangunan. Penyusunan RPPLH mengacu kepada hasil inventarisasi lingkungan hidup yang dilakukan berdasarkan penetapan wilayah ekoregion. Penetapan wilayah ekoregion dalam undang-undang ini merupakan upaya untuk meminimalisir dampak otonomi daerah yang mempertegas batas wilayah administrasi, termasuk dalam pengelolaan lingkungan hidup yang idealnya dikelola berdasarkan kesamaan karakteristik ekosistemnya

5. lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya