Pelatihan Dasar Jurnalistik oleh HMJ Komunikasi UNG

18 April 2016 22:28:48 Dibaca : 76

Pada tanggal 14 April 2016 bertempat di gedung AULA FIS Universitas Negeri Gorontalo, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Negeri Gorontalo mengadakan Pelatihan Dasar Jurnalistik.

Pemateri dari Mongabay Indonesia Bapak Christopel Paino.

Resume Materi : "Tentang Media Massa"

Media massa (cetak, radio, televisi, dan e-media) adalah sarana utama penegakan demokrasi substansial. Saat ini media massa telah menjadi kekuatan keempat (the fourth estate), di luar kekuasaan eksekutif, legislatif dan judikatif. Namun setelah ‘reformasi’ tahun 1998, fenomena yang terlihat semakin jelas adalah, perubahan media menjadi mediacracy (mediakrasi). Kita melihat betapa dahsyatnya pengaruh media, khususnya televisi terhadap berbagai persoalan saat ini.

Ahli komunikasi Everett M. Rogers menambahkan, media massa juga berperan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pengambilan keputusan mengenai perubahan. Memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat untuk memimpin dan mendengarkan pendapat rakyat kecil serta menciptakan arus informasi yang berjalan lancar dari bawah ke atas.

Terdapat pula fungsi hiburan dan fungsi mobilisasi (khususnya untuk program-program pemerintah). Tetapi di mana pun, media diharap menunjang nilai-nilai utama serta pola-pola perilaku tertentu (biasanya menjadi arus utama, dan biasanya didasari oleh standar moral tertentu, khususnya mengenai yang disebut ’waras’ dan ’normal’) Ini berarti, media massa berpotensi dikuasai oleh seluruh arus utama pemikiran. Rezim ini berpotensi membuat definisi-definisi tentang mereka yang dianggap lain, “the other’ atau ‘”liyan”, tanpa melihat akar persoalannya.

Media massa dianggap memainkan peran penting dalam membentuk dan merefleksikan pendapat umum, yang menghubungkan dunia luar dengan individu, melalui reproduksi citra di dalam masyarakatMedia mengungkapkan realita, sekaligus membuat makna dari realita itu.

Tentang Jurnalis : Jurnalis adalah orang yang melakukan kerja jurnalistik.
Ada yang menggunakan istilah wartawan. Sebenarnya sama. Wartawan adalah pewarta, orang yang mewartakan peristiwa dengan kerja jurnalistik

Teknik Menulis Berita : Menulis berita baru bisa dilakukan setelah wartawan mendapatkan fakta berita ( dari press release, jumpa pers, seminar, wawancara, atau peristiwa langsung di tempat kejadian).Tidak semua fakta lapangan bisa ditulis menjadi berita (fungsi self sensorship). Konsultasi dengan editor, diperlukan untuk menentukan fakta mana yang akan diangkat sebagai lead berita, gaya penulisan, panjang tulisan, dan pukul berapa tulisan harus selesai (dead line).

Strukur Penulisan : 1. Piramida terbalik
Lead: semua informasi penting pada paragraf-paragraf awal, harus memenuhi prinsip 5W+1H
Tubuh berita: Eksplorasi ‘Why’ dan ‘How’ Akhiran: detil dan keterangan tambahan