DASAR-DASAR FOTOGRAFI
Makalah
TEKNIK PEMOTRETAN
NAMA : NOVAL ISA
NIM : 291413040
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Memotret
Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).
1.2 Teknik Dasar Pemotretan
Focusing
Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto.
Pengaturan Speed
Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya.
Pengaturan Diafragma
Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-jenis Foto
Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.
2.2 Foto Manusia
A. PORTRAIT
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto portrait.
a. Ambil Gambar dari Jarak Dekat
b. Perhatikan Komposisi Secara Keseluruhan
c. Perhatikan Depth of Field (DOF)
d. Arahkan Model agar Menampilkan Pose yang Terbaik
e. Perhatikan Pencahayaan
f. Foto Anda dengan Perangkat Lunak Pengolah Foto
B. HUMAN INTEREST
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Human Interest.
Tidak ada aturan baku dalam memotret human interest, tetapi ada yang kita harus pahami sebelum memotret objek manusia.
Foto human interest yang baik adalah dapat menceritakan suatu cerita, menunjukkan hubungan atau mengandung inspirasi bagi yang melihat.
Foto human interest bisa objek manusia apa saja, baik anak-anak, orang tua, atau bahkan teman kita.
Sebuah foto human interest tanpa pesan, terasa hampa, dan tidak memberikan manfaat bagi yang melihat.Dalam banyak kasus, menyampaikan pesan dalam foto tidak sulit.
Kita hanya harus berpikir sebelum memencet shutter.Tanya pada diri sendiri, apa yang kita inginkan dalam foto tersebut, setelah itu baru memencet shutter.
Ketika memotret anak kecil, beberapa fotografer hanya mengambil candid tanpa berinteraksi dengan mereka.
Hubungan dan komunikasi yang baik, akan membuat interaksi dengan anak sehingga membangkitkan karakter dalam foto.
Buatlah lingkungan merasa nyaman dengan kehadiran kita. Foto human interest biasanya akan lebih alami terlihat saat mereka nyaman.
Untuk memotret outdor dilakukan pada pagi dan sore hari, saat kualitas cahaya matahari tidak keras dan lembut.Pahami kamera Anda, bacalah manual dan pelajari penggunaan kamera secara optimal.
Terkadang banyak momen-momen bagus terlewat karena hanya kita tidak memahami kamera kita.
Memotret foto human interest sangat menyenangkan. Karena itu ambilah banyak foto.
C. FOTOGRAFI PANGGUNG
Foto Panggung adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Panggung.
Memilih Setting Teknis Kamera
WB (white balance) dalam memotret sebuah pertunjukan sebaiknya daylight (gambar matahari) agar mendekati mata manusia melihat. Merah terekam merah, biru terekam biru. Namun hasil terbaik akan dicapai kalau Anda memakai format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.
Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.
D. FOTO SPORT
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Sport.
Bersiaplah untuk menggunakan ISO Tinggi
Cobalah Sesuatu yang berbeda
Jangan Lupakan Lingkungan
Bersiaplah Dengan Peralatan Belt atau Bag
Lensa Panjang untuk Jalan PanjangJ
angan “chimping”.
Penggunaan Kecepatan Shutter Lambat
Hindari Menggunakan Flash
2.3 FOTO ALAM
A. FLORA
Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Flora.
Menyiapkan Kamera dan Lensa
Perhatikan Lighting atau Pencahayaan
Jangan ragu menggunakan alat bantu
Perhatikan Fokus dan mode metering
Bersabarlah dan tetap bereksperimen dengan kompisisi
B. FAUNA
Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Flora.
a. Gunakan Fokus Manual
b. Lensa Panjang Lebih Baik
c. Perhatikan Shutter Speed
d. Pahami Binatang/Serangga Yang Akan Kamu Potret
e. Macro
C. LANSEKAP
Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Lansekap.
Carilah elemen latar depan yang bagus untuk memaksimalkan kedalaman dan perspektif
Manfaatkan cuaca buruk
Fotografi landscape yang terbaik memerlukan perencanaan
Kreatif dengan menangkap berbagai sudut/angle
Bracket eksposur Anda
Biarkan alam menjadi guru Anda
D. FOTO ARSITEKTUR
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Arsitektur.
Peka terhadap arah cahaya karena hal ini dapat meningkatkan kontras, bayangan, tekstur dan refleksi.
Lensa fish eye atau wide-angle (dan focal length) sangat ideal untuk genre ini karena memungkinkan fotografer untuk membingkai seluruh bangunan dalam lingkungannya
Dalam fotografi arsitektur bagian dalam dari bangunan tidak kalah penting dengan bagian luar.
Ketika matahari terbenam bentuk baru dari fotografer arsitektur dapat muncul.
Untuk memotret struktur sebagai siluet saat matahari terbenam, posisikan arsitektur/bangunan antara Sobat dan matahari
Tidak seperti bentuk lain dari fotografi, gambar arsitektur yang menarik dan dapat diproduksi dalam segala cuaca
Refleksi menambahkan dimensi ekstra pada gambar arsitektur dan memungkinkan fotografer untuk menciptakan sebuah kanvas di mana bangunan tersebut terlihat terdistorsi.
alasan mengapa arsitektur tetap eksis- Sobat akan terkejut betapa sedikit informasi bagaimana bakground dapat memicu banyak inspirasi.
Bangunan rata-rata jauh lebih tinggi dari fotografer sehingga pasti akan ada beberapa unsur distorsi dalam sebuah foto arsitektur, tetapi ini dapat digunakan untuk menciptakan sumber ketegangan dalam frame.
Gambar arsitektur seharusnya tidak hanya menjadi estetika dan grafis, gambar ini juga harus menyediakan dinamisme dan gerakan – jadi, bermain-mainlah dengan garis, cahaya dan bayangan untuk memberikan perhatian dan mempertimbangkan hirarki level dan area.
E. FOTO STIL LIFE
Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan.
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Stil Life.
Pencahayaan Untuk Still Life Fotografi
Menyusun Foto Still Life
Isi Frame Dengan Subjek Still Life Anda
Mencari Angle Yang Baik
F. FOTO JURNALISTIK
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).
Teknik belajar photography dasar di bidang foto Jurnalistik.
Selalu kamera berada dengan Anda,
Compose hati-hati
Bidik dengan hati
AndaTetap netral
Bersiaplah
Sensitivitas jumlah
Tahu hak Anda dan aturan
Mulai dengan lebar, kemudian mendekat
Jaga konteks
Tetap up-to-date
Tahu subyek Anda
Backup segera
Pelajari cara membidik tanpa tripod
Gunakan cahaya yang tersedia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Materi Tentang teknik memotret kita dapat mengenal beberapa jenis foto secara lebih dalam akan tetapi dari sebagian jenis-jenis teknik memotret terdapat perbedaan pengambilan gambar dan tujuannya sama agar mendapatkan gambar yang lebih baik.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan.
3.2 Saran
Sayabanyakberharappara pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://8dproductions.blogspot.com/2013/04/apa-perbedaan-fotografi-model-portrait.html#.Uz1JXnLM-nA
http://www.alambudaya.com/2013/11/tips-memotret-human-interest.html
http://blog.poetrafoto.com/tips-fotografi-teknik-memotret-foto-panggung/
http://classphotography.wordpress.com/2013/02/06/tips-fotografi-olahraga-ala-pro/
http://fotonela.com/113/tips-memotret-hewan-dan-serangga/
http://ridhannaa.blogspot.com/2014/01/belajar-makro-flora.html
http://herryfaizal.blogspot.com/2013/04/tips-memotret-landscape-agar-lebih-baik.html
http://weddingkumagazine.wordpress.com/2012/06/06/9-tips-fotografi-arsitektur/
http://www.kaskus.co.id/thread/522f5132f9ca17c24b000009/tips-memotret-arsitektur-amp-bangunan-bersejarah-di-indonesia
http://herryfaizal.blogspot.com/2013/04/tips-dan-teknik-fotografi-still-life.html
http://herryfaizal.blogspot.com/2013/02/tips-foto-jurnalistik-teknik-dan.html
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong