Skripsi ditujukan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya di kampus. Mahasiswa yang telah mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang studinya. Skripsi juga merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Menyadari betapa pentingnya karya ilmiah ini, sudah sepantasnya skripsi diarsipkan dengan layak oleh suatu PTN atau PTS, hal ini diutarakan oleh Menristek Dikti, Muhammad Nasir, perihal kejadian di UIN Alauddin Makassar yang memusnahkan skripsi, tesis dan disertasi mahasiswanya 2016 silam. Menurutnya, skripsi selain harus disimpan dengan baik, juga harus digitalisasi.

Hal yang sama kemudian terjadi di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), skripsi ditelantarkan begitu saja di belakang gedung Perpustakaan Pusat. Sebagaimana hasil penelusuran Pers Mahasiswa Merah Maron, menemukan beberapa karung yang berisikan skripsi dari berbagai fakultas, dan yang lain telah tercecer di selokan dalam keadaan sobek.Skripsi itu antara lain milik Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra dan Budaya, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Sosial.

Lita, mahasiswi Fakultas Ekonomi semester 8, mengaku tidak terima dengan penelantaran skripsi tersebut, “Pe susah baku dusu deng dosen, tidak mo tidor ba susun kong laste bo dorang kase biar bagitu. Itu sama saja meremehkan usaha mahasiswa,” tandasnya. Dia mengharapkan agar semua skripsi disimpan di suatu gedung.

Sementara itu, Muslimin selaku Wakil Dekan III Fakultas Sastra dan Budaya, mengomentari hal yang senada, dia menyayangkan hal ini terjadi, “skripsi itu sendiri terdapat tiga pemikiran. Dua dosen pebimbing dan satu mahasiswa. Itu sama saja menginjak-injak hasil pemikiran mereka. Mending dikembalikan ke pihak fakultas, karena itu kan bisa jadi bahan referensi mahasiswa”.
Kejadian ini diklarifikasi oleh Arifin Tahir selakuKepala Perpustakaan Pusat UNG bahwa, “lembaga sudah menyerahkan wewenang kepada perpustakaan untuk mengarsipkan skripsi di tempat kami (perpustakaan).Tetapi karena gudang di perpustakaan sudah dalam keadaan penuh untuk menampung skripsi-skripsi dari tiap mahasiswa,maka untuk sementara sebagian skripsi yang sudah didata diletakkan di bagian belakang perpustakaan.”

Dia juga menjelaskan bahwa tidak semua skripsi disimpan di perpustakaan, “beberapa skripsi dijadikan arsip perpustakaan fakultas dan ada juga yang menjadi pegangan pribadi peneliti. Kami juga berencana akan membuat aplikasi E-Skripsi, jadi keseluruhan skripsi mahasiswa akan diinput dalam bentuk softfile dan tersimpan dengan aman di aplikasi itu. Sehingga akan mengurangi pemakaian tempat menyimpan skripsi yang setiap tahun bertambah jumlahnya,” jelas Arifin.

Perencanaan media merupakan kegiatan yang sangat penting dalam periklanan dan promosi media massa yang akan dibuat. Sering kali terjadi iklan dan promosi menjadi kegiatan pemborosan dana namun tidak memberikan hasil yang diharapkan. Perencanaan Media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari target audiensi atau khalayak.

 

TUJUAN PERENCANAAN MEDIA
Tujuan perencanaan media adalah untuk menentukan sasaran media, karena tidak ada satu media khusus yang dapat memenuhi semua sasaran dalam perencanaanya.

 

LANGKAH AWAL DALAM PERENCANAN MEDIA MASSA
Delapan hal pokok saat mulainya produk media massa menurut Suwidi Tono seorang praktisi dalam dunia media massa dalam bukunya: Generasi Baru Wartawan & Dunia Pers Indonesia, terbitan Vision, Jakarta tahun 2003, menyatakan proses awal dalam manajemen media massa yang paling menentukan adalah saat perencanaan (planning) antara lain:
Latar belakang, pada bagian ini perlu diperhatikan dengan memulai dari perkembangan lingkungan global, selanjutnya sampai ke perkembangan tingkat nasional, perkembangan wilayah regional dan bahkan bila produk media massa tersebut adalah media komunitas, maka sampai ke tingkat kepentingan yang lebih kecil yakni perkembangan komunitas lokal.
Konsep produk, pada bagian ini karakteristik dasar sebuah produk sangat diperhatikan, yakni apa yang akan diutamakan, bagaimana pembagian rubrikasinya atau bagian-bagiannya, dan apa yang menjadi utama dalam media massa tersebut.

Posisi produk, perlu diperhatikan juga dengan jelas publik yang akan dituju, menyangkut demografi penduduk. Siapa yang menjadi sasaran publiknya, berapa tingkat pendapatannya, tingkat pendidikan, gender, hobi dan lain-lain aspek yang menunjang pada posisi atau level mana produk akan bermain di pasar, yang dimaksud pasar di sini adalah publik dan iklan.
Strategi pemasaran, srategi pemasaran disini mencakup penyebaran media tersebut, iklan yang akan ditargetkan dan kemampuan redaksi. Karena dengan kekuatan redaksi yang bagus maka produk yang dihasilkan oleh media tersebut bisa menjual dan laku di pasaran.
Manajemen kepemilikan, mencakup sistem dan kekuasaan pemegang saham, siapa saja yang menjadi pemiliknya. Dan sistem apa yang dibuat oleh pemilikanya, apakah kepemilikan tunggal, atau peseroan, firma, atau perusahaan terbuka yang karyawannya pun dapat memiliki sahamnya atau full ownership.

Aspek keuangan dan asumsi dasar biaya, menguraikan secara terperinci dengan lengkap berupa penyusunan anggarannya, asumsi dasar mulai dari aspek biaya produksi, perhitungan harga pokok, dan pendapat-pendapat untuk bagian-bagian biaya lainnya.
Area resiko dan upaya antisipasinya, gagasan atau ide media se-kreatif apapun haruslah tetap memperhitungkan faktor-faktor resikonya. Sebisa mungkin resiko haruslah dapat diperhitungkan (calculated risk).
Jadwal dan pembiayaan pra-operasi dan pasca-operasi, salah satu tahap penting yang dilaksanakan agar produk dari media massa siap diluncurkan ke pasar dalam hal ini adalah tahap pra-operasinya. Tahap ini mencakup (time table) jadwal kerja setiap kegiatan yang disusun untuk membuat produk masa pra-operasi juga membutuhkan biaya besar terutama menyangkut penanaman modal awal berupa infrastruktur perlengkapan kantor, biaya recruitment, gaji karyawan bulan pertama, dan biaya promosi awal.

Begitulah tahap planning atau perencanaan media massa memegang peranan penting dalam memulai sebuah produk media massa.
PERENCANAAN DAN STRATEGI MEDIA
Perencanaan media meliputi proses penyusunan rencana dan penjadwalan. Perencanaan media meliputi koordinasi tiga tingkat perumusan strategi: strategi pemasaran, strategi periklanan, dan strategi media. Strategi media itu sendiri terdiri dari empat kegiatan yang saling berkaitan, yakni:
Memilih audiens sasaran
Menspesifikasi tujuan media
Memilih kategori media dan sarana
Membeli media
Menentukan Audiensi Sasaran

Tugas perencana media adalah memilih media dan menentukan pasar dengan konsumen yang memilki sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran. Semakin besar persamaanya, maka akan semakin baik. Dalam hal ini harus diperhatikan bagaimana audiens suatu media berbeda dengan audiens umum lainnya. Jumlah target audiens juga mempengaruhi perencanaan media. Secara umum, semakin kecil target audiens, maka pesan yang disampaikan dapat dilakukan secara individu dan lebih interaktif. Beberapa faktor utama yang digunakan untuk mengetahui sasaran audiens adalah: goegrafis, demografis, pemakaian produk (misalnya produk ringan sedang atau berat), dan gaya hidup/psikografis.

Menentukan Tujuan Media
Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan media dengan penyampaian pesan suatu merek produk dari media tersebut, Tujuan media menjelaskan bagaimana bagian pemasaran menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek yang baik berupa pikiran, perasaan, dan tindakan dari konsumen.

Cakupan Target Pasar
Setiap orang yang terlibat dalam perencanaan media harus berusaha untuk menjaugkau sebanyak mungkin target audiens yang menjadi konsumen potensial (langganan) produk dan sebanyak mungkin mengurangi jumlah audiens yang bukan menjadi target konsumen. Yang bukan menjadi target konsumen masih dapat dibenarkan jika jumlahya tidak lebih banyak dari jumlah audiens yang menjadi target konsumen seluruhnya.

Jangkauan
Jangkauan dapat didefinisikan sebagai jumlah audiens yang melihat, mendengar atau membaca suatu media massa tersebut dalam periode waktu tertentu dan dalam satu jumlah atau angka absolut (absolute number) atau sebagai suatu dari populasi.

Target Jangkauan
Target jangkauan merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan dalam perencanaan media karena dapat menunjukan apa yang diterima oleh khalayak. Seperti contohnya apa yang diterima pemasang iklan atas uang yang telah dikeluarkannya untuk memasang iklan di media massa.

Frekuensi
Frekuensi atau the member of times one adalah exposed to the media vehcle, not necessary to the ad it self (berapa banyak orang yang terekspos oleh media. Belum termasuk ekspos dan iklan). Frekuensi merupakan jumlah waktu secara rata-rata dalam periode empat minggu di mana para anggota audiens sasaran diekspos oleh media (melihat. membaca, atau mendengar) yang termasuk dalam jadwal media tertentu disebut sebagai frekuensi rata-rata (atau hanya frekuensi).

Menetapkan Strategi Media
Tahap selanjutnya adalah menentukan bagaimana cara mencapai tujuan dari media massa tersebut yang dapat dilakukan dengan merencanakan dan melaksanakan strategi media. Duncan mengemukakan pengertian strategi media sebagai : ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi dari media. Menurutnya setiap tujuan media dapat memiliki lebih dari satu strategi media. Strategi media menjelaskan antara lain bauran media yang membahas mengenai media apa yang akan digunakan dan seberapa banyak. Hal-hal yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah:
Media apa yang harus digunakan dan berapa banyak?
Bagaimana pembagian antara penggunaan media satu arah dan media dua arah?
Bagaimana proses pembelian oleh target konsumen?
Kapan waktu terbaik menjangkau konsumen?
Bagaimana konsentrasi media diperlukan dalam bauran media?
Bagaimana melakukan penjadwalan media?
Media apa yang paling tepat dari aspek kreatif?
Lingkungan media seperti apa yang paling sesuai dengan citra produk?
Bagaimana dengan perhitungan biaya iklan?

Menentukan Jadwal Media
Perencanaan media harus dapat melakukan penjadwalan atau scheduling yang tepat kapan suatu produk media massa harus muncul di media tersebut. Ini berarti perencanaan media harus memilih kapan waktu yang paling tepat agar produk media massa itu dapat diterima oleh sebanyak mungkin target konsumen atau sasaran publik.
ANGGARAN IKLAN

Salah satu keputusan penting dalam perencanaan dalam strategi media adalah soal anggaran. Biaya iklan dan biaya promosi dapat dikelompokan dalam dua kategori, yaitu :

Biaya absolut. yaitu biaya yang diperlukan untuk menempatkan iklan pada suatu media massa. Misalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menempatkan iklan satu halaman penuh berwarna (full color) di suatu majalah.

Biaya relative, adalah biaya yang mengacu pada hubungan antara biaya yang harus dibayar untuk waktu atau tempat yang disediakan media dengan jumlah audiensi yang diperkirakan akan menerima pesan iklan tersebut.

 

DAFTAR PUSTAKA


Dunia Digital Marketing. (n.d.). Dialetika Aku dan Fikiran. Retrieved February 17, 2017, 15:15:20, from wordpress.com: https://veldaardia.wordpress.com/2014/09/23/media-planner/
Mahasiswa, M. (n.d.). Kaidah Manajemen Untuk Mengelola Media. Retrieved February 17, 2017, 13:40:20 from Jurnal Pertekom: http://jurnalpertekkom.blogspot.co.id/2013/02/kaidah-manajemen-untuk-mengelola-media.html
Star Purnama. (2016, April 13). Nyeruit Kom. Retrieved February 17, 2017, 16:54:03 from blogspot.com: http://komunikasiutblampung.blogspot.nl/2016/04/makalah-perencanaan-media.html

Kerumitan Makna Kata

19 March 2017 16:26:02 Dibaca : 501

Dalam tulisan kali ini saya membahas tentang pemaknaan kata. Dalam pemaknaan kata kita mengenal dengan namanya semantik atau ilmu yang mengenai makna kata-kata, pendefinisian oleh S.I Hayakawa tidaklah buruk bila orang orang tidak menganggap bahwa pencarian makna kata mulai dan berakhir dengan melihatnya dalam kamus. Karena biasanya makna dalam kamus bersifat kebahasaan (linguistik), yang memiliki banyak dimensi atau simbol yang merujuk pada objek di dunia nyata.

Dalam pemaknaan katapun digolongkan menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya (faktual), seperti yang terdapat di dalam kamus. Karena itu makna denotatif lebih bersifat publik. Sejumlah kata bermakna denotatif, namun banyak kata juga bermakna konotatif, lebih bersifat pribadi, yakni di luar rujukan objektifnya. Bisa dikatakan makna konotatif bersifat subjektif dan emosional daripada makna denotatif.

Kata-kata dengan sendirinya tidak bermakna apa-apa, kecuali bila kita sendiri yang memaknainya. Ketika kita berbicara dengan orang lain, kita hanya menyampaikan kata-kata, bukan makna.
Kita sering menganggap bahwa kata itu memiliki makna. Padahal itu keliru, kitalah yang memberi makna pada kata. Makna yang kita berikan pada kata yang sama bisa berbeda-beda, tergantung pada konteks ruang dan waktu.

"Apakah makna dari makna?" pertanyaan yang menjadi problem dalam fisafat. R.Brown mendefinisikan makna sebagai kecenderungan (disposisi) total untuk menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa.

Sebagai contohnya, orang Gorontalo menggunakan kata "yilate tohe atau mati lampu" (maksudnya aliran listik yang terputus sehingga aliran listik tak bisa menyalakan lampu listrik untuk penerangan). Padahal kita ketahui bersama lampu adalah benda dan ibaratnya lampu itu bernyawa dan diartikan mati jika tak ada arus listrik.

Adapula orang Gorontalo mengenal dengan nama "mata pete" sebutan untuk orang yang sakit mata dan matanya memerah disebabkan beberapa faktor misalnya mata yang tidak sengaja disambar oleh serangga kecil dan orang tersebut mengucek mata hingga merah. Jika diartikan "pete" berasal dari kata petik. Sehingga pengidap penyakit itu disebut mata petik atau mata pete yang menggambarkan orang yang dipetik matanya pasti merah dan tak lain juga keluar darah dalam penggambaran pribadi saya tentunya.

Penyembutan kata "Tambio" dalam bahasa Gorontalo yang berartikan noda juga memiliki makna lain. Selain kita mengenal artinya noda, ada juga pemaknaan kata "Tambio" adalah sebutan untuk seorang gadis Pekerja Seks Komersial (PSK).

Sama halnya dengan pertanyaan dari teman saya "telur itu putito?" sontak saya menjawab "iyo memang putih". Padahal dalam bahasa Gorontalo "putito" artinya telur dalam bahasa Indonesia.
Orang Malaysia mengartikan pintu kecemasan adalah pintu darurat seperti yang kita kenal di Indonesia.

Atau lainnya halnya dengan tempat parkir mobil seperti yang kita kenal di Indonesia, di Malaysia mereka mengenalnya dengan padang letak kereta.

Kita kadang kali menemukan kata-kata yang menurut kita lucu, aneh bahkan tidak masuk akal, sebelum mengetahui apa yang dimaksud oleh kata-kata itu dan paham makna di dalamnya setelah kita mengetahui maknanya.

Pekan Raya Gorontalo Dan Kripik Pisang Beruang

13 December 2016 09:32:52 Dibaca : 32

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Goronatalo yang ke 16 BPM-PTSP khususnya bidang penanaman modal menyelenggarakan Pekan Raya Gorontalo (PRG) yang kesekian kalinya dilaksanakan di Provinsi Gorontalo. PRG pertama kali dilaksanakan pada bulan februari tahun 2013. Namun PRG 2016 berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelumnya karena pelaksanaannya kali ini pada bulan Desember sebagaimana PERDA Nomor 9 Tahun 2015 bahwa hari jadi Provinsi Gorontalo tepat tanggal 5 Desember.
Kegiatan ini melibatkan Kab/Kota , SKPD, Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD, Perbankan, UKM dan pihak swasta untuk menampilkan hasil pembangunan dan potensi daerah serta produk unggulan yang ada di Provinsi Gorontalo, bahkan setiap daerah menampilkan ciri khas masing-masing melalui atraksi kesenian, budaya dan kuliner.
PRG yang dilaksanakan oleh BPM-PTSP khususnya Bidang Penanaman Modal telah memberikan manfaat yang luas bagi perkekonomian, karena multi efek nya dari kegiatan pameran tersebut sangat dirasakan oleh pengusaha dan pelaku bisnis, UKM dan khususnya masyarakat di Provinsi Gorontalo.

Saya sempat mengelilingi seluruh stand yang ada di Pekan Raya Gorontalo (PRG) demi mencari apa yang unik dari berbagai macam stand yang ada. Cukup melelahkan dan membutuhkan tenaga ekstra untuk melihat seluruh stand yang ada apalagi pada malam yang saya datangi adalah malam penutupan dimana pengunjung bertambah 2 kali lipat di area yang menurut saya kecil untuk melakukan kegiatan sebesar Pekan Raya Gorontalo mesti berbagi lahan dengan pedagang yang berada diluar stand PRG dan akses jalan dalam pameran pun tidak ditata sedemikian rupa sehingga pengunjung mesti berdesakan untuk melihat stand yang ada dalam lokasi PRG.

Ditengah perjalanan menyusuri stand yang ada, saya terhenti di salah satu tenda yang bertuliskan Kripik Pisang Beruang. Tidak terlalu banyak pengunjung tapi nampak dua orang pria sangat antusias untuk mempromosikan produk pisang mereka dan ramah terhadap pengunjung.

Saya pun menyempatkan berkunjung di stand itu dan menanyakan beberapa pertanyaan. Produk Kripik Pisang Beruang ini adalah salah satu dari berbagai macam produk yang ditawarkan dalam PRG. Produk ini tanpa bahan pengawet. Dan memiliki 4 macam rasa yakni durian,nangka,keju dan balado. Produk ini pula menggunakan cara penjualan online dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada untuk memasarkan atau menjual produk. Kripik ini pula biasanya di stock di agen agen tertentu untuk dijual lagi ke masyarakat. Dalam pameran ini mereka sangat bersyukur dapat menempati salah satu stand yang ada di PRG untuk mempromosikan produk mereka untuk mendapatkan keuntungan tentunya dan tak lupa agar produk mereka diketahui oleh masyakat luas lebih khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo.
Dalam hal promosi produk di PRG mereka menggunakan beberapa bungkus Kripik dijadikan sample untuk menarik minat pengunjung. Sayangnya sample ini hanya dijadikan sample saja dan tak banyak yang mampir untuk membeli produk mereka. Penjelasan mereka bahwa pengunjung banyak di PRG tapi peminat produk mereka masih sedikit. Produk ini mesti bersaing dengan produk lain, apalagi produk ini masih tergolong baru dan belum genap setahun.
Wiwiek setiowaty adalah salah seorang yang sangat penting dalam menciptakan produk ini, meski bukan berasal dari Gorontalo tapi ia cinta dengan kebudayaan dan kuliner yang ada di tanah yang katanya Serambi Madinah ini. Dalam hal menjaga pameran, penjaga pameran memiliki shif tertentu dalam melakukan pergantian jam jaga. Namun sayangnya saya melihat tak ada yang mendata jika pengunjung yang datang di stand mereka. Padahal itu adalah salah satu point dalam mengetahui efektivitas pameran menurut Smith. Sehingga mereka bisa mengetahui atau bisa mendapatkan saran dari pengunjung yang datang di stand mereka jika pengunjung memiliki keluhan atau menceritakan kekurangan produk mereka dan menjadikan keluhan ini sebagai saran yang positif untuk produk ini jadi lebih baik lagi.
Para penjaga menerangkan bahwa mereka sudah beberapa kali mengikuti pameran dengan tujuan untuk mempromosikan produk Kripik Pisang Beruang lebih dikenal lagi di Provinsi Gorontalo. Keuntungan yang didapatkan pun belum seberapa dalam PRG ini, karena kebanyak pengunjung hanya datang mencoba tanpa membeli produk mereka. Dan tentunya itu adalah kerugian bagi mereka sendiri jika dalam 5 hari di PRG mereka tak memiliki omset yang lebih baik dibandingkan tanpa ada pameran seperti PRG. Bisa jadi omset mereka jika menerima di agen lebih banyak ketimbang di stand PRG.

Perkembangan Teknologi Komunikasi

24 January 2016 17:52:53 Dibaca : 227

NAMA : KURNIAWAN MUHTAR
NIM : 291414009
KELAS : A
JURUSAN : KOMUNIKASI

Jenis-Jenis Teknologi Komunikasi
 Satelit Komunikasi
Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin. Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Komunikasi satelit adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Fungsi satelit komunikasi adalah untuk memberikan pelayanan radio, televisi, dan telekomunikasi ke tempat-tempat di bumi. Satelit Komunikasi, Terobosan Alcatel di Bidang TI
Satelit telekomunikasi menjadi sarana paling efektif di bidang biaya dalam menghubungkan satu manusia dengan manusia lain di seantero dunia. Teknologi ini paling bisa diandalkan untuk daerah yang belum dijangkau oleh jaringan telekomunikasi seperti fixed telepon ataupun seluler. Teknologi ini pulalah yang semestinya bisa diharapkan oleh rakyat Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Di Indonesia, satelit komunikasi yang kita kenal masih terbatas. Padahal di Eropa, satelit komunikasi sudah menjadi kebutuhan vital. Ini disebabkan jumlah perusahaan pengembang satelit komunikasi di Indonesia masih sedikit, bisa dihitung dengan jari. Sedangkan di Eropa, pengembang satelit sudah marak sejak lama.Salah satu pengembang satelit komunikasi yang memimpin adalah Alcatel Space yang bermarkas di Cannes, Prancis. “Kami mempekerjakan sekitar 60.000 karyawan dan sudah aktif di 130 negara,” ujar Sandy Gillio, Sales Manager Alcatel Space kepada SH di Cannes, Prancis ketika SH berkunjung ke pusat pengembang satelit tersebut. Bukan di Eropa saja, namun juga wilayah Amerika dan Asia Pasifik sudah mempercayakan pada satelit buatan Alcatel Space.Luncurkan SatelitBelum lama ini, tepatnya 9 Februari lalu, Alcatel Space sukses meluncurkan satelit komunikasi AMC-12 dari Baikonur Space Center, Kazakhstan. AMC-12 merupakan satelit ketiga yang dibangun Alcatel Space untuk operator Amerika, SES Americom yang menjadi bagian dari SES Global Group. AMC-12 akan menjangkau zona-zona interkoneksi meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan dan Eropa hingga Timur Tengah dan Afrika.Masih berplatform generasi baru Spacebus 4000 dari Alcatel Space, satelot AMC-12 akan mampu melayani mulai siaran langsung televisi dari rumah ke rumah hingga broadband Internet. Karena kapasitasnya yang besar, maka berbagai macam pengguna bisa memanfaatkannya. Ini meliputi para broadcaster, operator kabel, Internet Service Provider (ISP), hingga network pribadi.Di Asia Pacific Alcatel Space baru saja menempatkan satelit Apstar VI. Apstar VI yang menjangkau seluruh wilayah Asia Pacific, khususnya dari India, Cina hingga Australia. Proyek ini berkolaborasi dengan APT Satellite Holdings Limited (APT), salah satu operator satelit terkemuka di Asia Pasifik. Dengan satelit komunikasi ini dimungkinkan pembangunan broadband multimedia, televisi digital dan layanan telekomunikasi tradisional seperti sambungan telepon fixed.Khusus di Asia, mereka juga bekerja sama dengan China Satellite Communication Corporation (ChinaSat) untuk membangun satelit komunikasi generasi baru, Chinasat 9. Satelit ini akan mengkhususkan diri di bidang siaran langsung. Berbasis pada platform Spacebus 4000 C1, Chinasat 9 akan mengaktifkan 22 transponder Ku-band untuk program broadcast satellite services (BSS). Chinasat 9berbobot sekitar 4.500 kilogram dan power sekitar 11 kW. Satelit ini akan beroperasi lebih dari 15 tahun.
 Video Tech
VidéoTech adalah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan multimedia menggunakan video digital otentik yang terkandung dalam konteks bahasa kedua Perancis di Kanada. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan tidak hanya isi pendidikan dan pembelajaran, tetapi juga komunitas praktek di mana pengguna dapat berkontribusi konten dan menyarankan jalur pembangunan alternatif. Sebagai sebuah media komunikasi, video berfungsiuntuk menyajikan informasi dari sebuah peristiwa yang terjadi baik itu ter-setting ataupun tidak, dimana informasi tersebut dapat membuat stimulusseseorang untuk dapat menyimak lebih dalam.Proses pembuatan video secara sederhana bisa dilakukan hanyadengan menggunakan sebuah alat perekam yang bernama video camera.Menggunakan Alat perekam ini sebuah individu sudah dapat merekamsebuah peristiwa yang ada di depan individu tersebut. Bahkan saat inimerekam sebuah gambar tidak hanya bisa dilakukan oleh video camera, akantetapi dengan menggunakan smartphone berteknologi canggih pun sekarangseseorang bisa merekam gambar yang dia inginkan.Jika dilihat dari prosesnya merekam video itu sangatlah mudah. Video-video yang direkam seseorang tanpa melewati beberapa proses pelaksanaan produksi video, hasilnya dapat digolongkan menjadi video amatir. Akan tetapi,untuk melakukan sebuah produksi video secara professional ada beberapatahap yang harus dilewati sebelum hasil video itu bisa ditayangkan ataudinikmati oleh penonton yang akan melihatnya. Beberapa tahapan prosespelaksanaan pembuatan video itu dapat dibagi menjadi 3 bagia, yaitu:a.Tahap pra-produksi;b.Tahap produksi; danc.Tahap pasca produksiTahapan-tahapan dalam produksi video tersebut mencakup dari pencarianide hingga pengemasan video sebelum video itu dapat ditonton olehpenontonnya.
 Teletech
(NASDAQ : TTEC) adalah sebuah perusahaan bisnis penyediaan jasa tenaga kerja berskala global yang bertempat di Englewood, Colorado yang didirikan oleh Kenneth D. Tuchman pada tahun 1982, perusahaan ini menyediakan strategi untuk menarik pelanggan, solusi manajemen untuk keterlibatan pelanggan secara analitis maupun dengan cara menyediakan teknologinya.Perusahaan ini telah melayani lebih 250 klien dari berbagai macam industry global, termasuk otomotif, komunikasi, layanan financial, pemerintahan, layanan kesehatan,logistic, media dan hiburan, bisnis eceran, teknologi, travel, dan industry transportasi. Pada tahun 2015, TeleTech memiliki 46.000 karyawan yang telah melayani sekitar 80 negara.
 Interactive Cable Television
Televisi interaktif (juga dikenal sebagai ITV atau iTV) adalah bentuk konvergensi media, menambahkan layanan data dengan tradisional teknologi televisi. Sepanjang sejarahnya, ini telah termasuk pengiriman on-demand konten, serta penggunaan baru seperti belanja online, perbankan, dan sebagainya. TV interaktif adalah contoh konkret bagaimana baru teknologi informasi dapat diintegrasikan secara vertikal (ke dalam teknologi yang didirikan dan struktur komersial) daripada lateral (menciptakan peluang produksi baru di luar struktur komersial yang ada, misalnya world wide web).
Televisi interaktif merupakan kontinum dari rendah (TV on / off, volume, mengubah saluran) untuk interaktivitas sedang (sederhana film on demand tanpa kontrol pemutar) dan interaktivitas tinggi di mana, misalnya, anggota audiens mempengaruhi program diawasi. Contoh paling jelas dari ini akan menjadi jenis real-time voting di layar, di mana orang penonton membuat keputusan yang tercermin dalam bagaimana acara terus. Sebuah jalan kembali ke penyedia program tidak perlu memiliki pengalaman program interaktif. Setelah film download misalnya, kontrol semua menjadi lokal. Link yang dibutuhkan untuk men-download program ini, tetapi teks dan perangkat lunak yang dapat dijalankan secara lokal pada set-top box atau IRD (Integrated Receiver Decoder) dapat terjadi secara otomatis, setelah penonton memasuki saluran.
Istilah "televisi interaktif" digunakan untuk merujuk kepada berbagai jenis yang agak berbeda dari interaktivitas (baik untuk penggunaan dan untuk teknologi), dan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang cukup. Setidaknya tiga tingkat yang sangat berbeda adalah penting (lihat juga literatur video pelajaran yang telah dijelaskan tingkat interaktivitas dalam instruksi berbasis komputer yang akan terlihat sangat banyak seperti televisi interaktif besok).
 Teleconverencing
Pengertian teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi. Jadi teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau teleconference tersebut.
 Computerized Network
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan atara satu dengan yang lainnya, menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi baik berupa kabel maupun tanpa kabel (wireless) sehingga dapat saling berbagi data atau informasi, program, ataupun perangkat keras (hardware) dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer dapat juga diartikan sebagai kumpulan sejumlah kumpulan terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang berjumlah dua atau lebih komputer yang saling berhubungan. Dua buah komputer dikatakan sudah membentuk suatu jaringan bila melakukan pertukaran data atau informasi. Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut:
Sharing resources
Peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang berada pada satu jaringan.
Media komunikasi
Paringan komputer memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi antar pengguna lain, baik pertukaran data atau informasi jarak jauh.
Integrasi data
Penggunaan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena dengan jaringan komputer proses komputasi tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke komputer lain.
Pengembangan dan pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer, pengembangan dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya.
Keamanan data
Sistem jaringan komputer dapat memberikan jaminan pengamanan data, jaminan pengamanan data melalui pemberian hak akses.
Sumber daya lebih efesien dan informasi terkini
Dengan adanya jaringan komputer, pemakaian peralatan dapat dipakai secara bersama-sama. Sehingga pemakai dapat memanfaatkan secara maksimal resources yang ada.
Computer Network” adalah sekumpulan autonomus computer yang saling terhubung dalam satu teknologi. Dua komputer dikatakan terhubung apabila keduanya dapat saling bertukar informasi. Koneksi yang ada tidak harus melalui kabel tembaga, bisa juga mengguanakan medium lain seperti fiber optic, gelombang mikro, inframerah, dan atau satelit komunikasi. Salah satu contoh dari “computer network” adalah internet,dimana internet ini bukan merupakan sebuah network tunggal melainkan network dari network lainnya.
Terdapat beberapa jenis “network” antara lain: Local Area Network(LAN), Wide Area Network(WAN), Metropolitan Area Network(MAN), Campus Area Network(CAN), Ethernet network, Token Ring Network, Fiber Distributed Data Interface(FDDI) network, Asynchronous Transfer Mode(ATM) network, frame-relay network, T1 network, DS3 network, bridged network, routed network, and point-to-point network. Jika anda cukup tua untuk mengingat program bernama Laplink yang memperbolehkan anda untuk meng-copy file dari satu komputer ke komputer lain melalui sebuah kabel port paralel khusus, anda dapat mengatakan koneksi jenis tersebut juga termasuk “network”. Walaupun tidak besar (hanya dapat terdiri dari dua komputer) ataupun tidak terlalu cepat namun ada pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lain melalui sebuah koneksi.
Koneksi adalah konsep yang penting. Hal ini yang membedakan “network” sesungguhnya dengan “sneaker net“. Dalam sneaker net, informasi ditransfer dari satu komputer ke komputer lain dengan menggunakan removable media. Ketika memasukkan sebuah floppy disk ke dalam sebuah komputer, tidak ada indikasi bahwa file yang ada berasal dari komputer lain karena tidak adanya koneksi. Sebuah koneksi melibatkan beberapa hal seperti pengalamatan atau pengidentifikasian sebuah node dalam sebuah network (walaupun itu hanya master/slave atau primary/secondary).
• Berikan contoh Implikasi dalam penggunaan teknologi komunikasi baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, budya dan politik masyarakat.
a) Dalam kehidupan sosial
Dengan adanyan teknologi yang berkembang pesat, orang-orang dengan mudahnya mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan banyak orang dengan menggunakan teknologi seperti facebook,twitter, whatsApp dan masih banyak aplikasi-aplikasi yang sudah ada pada zaman modern seperti sekarang ini.
b) Dalam ekonomi
Didalam bidang ekonomi apalagi pada zaman sekarang ini orang-orang sering menggunakan teknologi yang sangat canggih, dimana teknologi sudah menjadi tempat untuk berbisnis. Lebih jelasnya dalam aplikasi Teletech yang menyediakan jasa tenaga kerja bagi siapa saja.
c) Dalam budaya :
Implikasi teknologi baru didalam budaya juga sangat mempengaruhi, dimana teknologi bisa merubah sikap dan perilaku seseorang denga budayanya masyrakat jadi lupa akan budaya yang ada.
d) Dalam politik masyarakat
Kebanyakan orang-orang sudah memberikan Informasi-informasi politik diinternet atau yang lainya. Karena bisa dikatakan lebih efisien dan mereka menggunkan media apa saja dalam meberikan informasi-informasi didunia poliyik. 
• Artikel Tentang Penggunaan Teknologi Baru Dalam Jurnalisme
“Teknologi Dan Pengaruhnya Dalam Bidang Jurnalisme”
Jurnalisme merupakan pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar atau disebut juga kewartawanan. Jurnalisme bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam pengertian jurnalisme berita harus memiliki kelengkapan yang dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. Kelengkapan tersebut meliputi berita yang disampaikan, obek dan subjek suatu peristiwa, waktu dan tempat yang kemudian dipaparkan secara kronologis serta bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan apa dampak yang dibawa bagi masyarakat umum. Di era modern ini, dalam penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan pembaca sepertinya mulai terbawa seiring dengan perkembangan teknologi. Teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Pentingnya peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Pada awalnya ketika kita mendengar istilah surat kabar dan berita, banyak orang yang berfikir mengenai koran. Koran pada masa sebelumnya merupakan koran dalam wujud kertas yang dicetak dan berisikan informasi-informasi yang dikumpulkan menjadi satu. Tetapi seiring berkembangnya waktu, koran tidak lagi seperti hanya sebuah cetakan kertas. Teknologi yang semakin maju pesat menyebabkan koran dapat dengan mudah di akses secara digital, dengan menggunakan alat-alat yang ada misalnya gadget seperti tablet, smartphone, laptop, dll. Koran yang dibaca tidak lagi koran harian dalam bentuk media cetak, tetapi koran digital yang dapat terus menambah berita setiap menitnya. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan teknologi ditengah-tengah kehidupan jurnalisme.
Munculnya medium baru internet, yang salah satu fasilitasnya populer dengan nama World Wide Web (WWW) era 1990-an, menandakan babak baru dalam sistem komunikasi global. Sistem komunikasi tanpa batas. Melampaui batas-batas fisik geografis, mental ideologis, ruang dan waktu. Komputer yang sebelumnya sebagai medium pengumpulan dan penyimpanan, berkembang menjadi media komunikasi dan jaringan komunikasi yang kompleks dengan segala struktur operasionalnya. Internet, sebagai sebuah jaringan komputer global, merupakan suatu teknologi yang memicu perkembangan berita elektronik (e-News). Teknologi internet memungkinkan berita dipublikasikan dengan menggunakan format Hypertext MarkUp Language (HTML). Dimana, format berita (teks, gambar/foto, video, audio, animasi) disajikan secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses dari komputer maupun gadget lain dengan cepat dan seketika pada halaman web. Jarak dan waktu bukan lagi kendala. Karenanya, internet sebagai medium jurnalistik memiliki banyak kelebihan dibandingkan media massa lain. Mudah mengaksesnya, memproduksi dan menyebarkan dengan cepat dan murah dengan daya jangkau dunia. Seperti produk dan layanan yang sudah dikembangkan BBC (bbc.co.uk) antara lain news feed, podcasts, deskstop alert, berita pada mobile phones, Portable Digital Assistant (PDA), serta perangkat mobilelainnya. Dalam Internet, interaksi antara orang-orang dimediasi oleh komputer, dan ditentukan oleh alat teknologi yang dipergunakan. Interaksi komunikasi yang terjadi bukanlah sesuatu yang lahir secara natural. Melainkan hasil adanya konstruksi teknologi. Jurnalistik sebagai kegiatan melaporkan berbagai kejadian atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Sementara berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang sesuatu kejadian atau peristiwa yang disampaikan melalui orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam konteks ini, pengertian berita yang dimaksud adalah penyajian informasi yang sudah, sedang dan akan terjadi. Internet dan perkembangannya mengakibatkan adanya tuntutan perubahan bentuk berita, dari pers cetak dan broadcast menjadi bentuk berita online (e-News). Berita dalam media online berkembang sangat pesat, tidak saja dalam bentuk teks tetapi juga dalam bentuk multimedia, yaitu menggabungkan teks, audio dan video yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun manusia berada. Semua perubahan dalam surat kabar digital kini tidak jauh pengaruhnya dari adanya internet. Segala koran digital, streaming TV, dll dapat dilakukan dengan adanya internet. Dengan edisi online internet mampu menjangkau jumlah pengunjung situs yang lebih besar. Sinergi media cetak dengan internet memperkuat penentuan diri khalayak dalam hal informasi dan membuat mereka lebih bebas dari media konvensional. Internet sebagai media teknologi baru juga mempengaruhi transformasi jurnalisme secara fundamental. Beberapa fakta menunjukkan bahwa banyak perusahaan mengembangkan radio internet dan jurnalistik onlinesekaligus karena tuntutan perkembangan. Media harus tetap dekat kepada audiencenya dimana pun mereka berada. Informasi audio dan video dapat disimpan dalam bentuk digitaldan memudahkan pendengar untuk menelusurnya kembali.

Internet mempengaruhi kegiatan jurnalisme juga berkaitan dengan gerakan Web 2.0. Web 2.0 adalah apa yang disebut interaktivitas internet, mendeklarasikan dirinya kepada dunia sebagai teknologi yang memungkinkan manusia dengan sebuah komputer menjadi seorang penulis, sutradara film, ataupun musisi. Gerakan Web 2.0 merupakan ideologi yang berdasarkan kepada asumsi-asumsi etik mengenai media, budaya, dan teknologi. Gerakan ini ‘memuja’ para amatir kreatif: para pembuat film otodidak, musisi awam, dan penulis-penulis yang tidak ternama. Gerakan Web 2.0 menyarankan semua orang tanpa terkecuali untuk menggunakan media digital untuk mengekspresikan dan menyadari diri mereka. Web 2.0 memperkuat kretifitas kita, mendemokratisasikan media, dan meingkatkan level antara para ahli dan para amatir. Hal yang memperkuat internet adalah kreativitas. Karena tujuan adanya suatu budaya adalah mewakili manusia, menjadi manusia saja kini bisa sebagai kualifikasi untuk ikut serta dalam ekspresi budaya. kita tidak perlu memiliki persepsi, sintesis, atau secara verbal berfikir kritis seperti seorang jurnalis, kita cukup mewakili atau menghadirkan diri kita sebagai jurnalis dan berusaha untuk menunjukkan bahwa kita sedang melakukan jurnalisme. Hal inilah yang akan membawa kepada contoh jurnalisme yang semkin berkembang akibat berkembangnya teknologi.

Sekarang, dengan ditemukannya internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan dalam perkembangan jurnalistik tersebut adalah citizen journalism. Citizen journalism atau jurnalisme warga adalah konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif mengumpulkan, melaporkan, menganalisis dan menyebarluaskan berita dan informasi. Maksud dari anggota publik disini adalah setiap orang tanpa latar belakang pendidikan dan keahlian. Kehadiran citizen journalism mendorong setiap orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi atau berita kepada banyak orang tanpa harus memiliki label atau status sebagai seorang jurnalis professional. Online journalism dapat mengirim berita secara bersamaan dan serentak dalam bentuk breaking news event sesuai dengan cakupannya yang global. Online journalism disebut permanen karena para reporter bekerja berjam-jam untuk sebuah dokumen berita digital yang dapat disimpan dalam sebuah server komputer dalam waktu yang lama dan tetap terjaga kualitasnya. Berbeda dengan surat kabar cetak yang mediumnya masih berupa kertas yang mudah sobek, begitu juga dengan videotape dan audiotape yang akan menurun kualitasnya seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Informasi yang disimpan online dapat dijaga kualitasnya, mudah diakses, tetapi memang memiliki kemungkinan rawan diduplikasi. Karena ‘web’ adalah sebuah medium terbuka dan suatu teknologi yang berupa jaringan, sehingga mudah diduplikasi dan disimpan dari lokasi yang berbeda dengan aslinya.

 Dampak positif
Sekarang, dengan ditemukannya internet, kegiatan jurnalistik memiliki dampak positif. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan berita kepada masyarakat luas. Dan sekarang kita bisa membuat berita dan mengirimnya melalui internet ke media penyiaran atau stasiun TV. Istilah yang digunakan dalam perkembangan jurnalistik tersebut adalah citizen journalism. Contohnya, diacara berita ditelevisi dimana mereka memberikan informasi yang diberikan oleh khalayak atau masyarakat. Dan salah satu stasiun TV yang membuat citizen jurnalist yakni NET TV. Dampak lainnya pun kita dapat mengakses berita atau kegiatan jurnalistik melalui internet ataupun link yang sudah ditetapkan oleh setiap stasiun TV tertentu.

 Dampak negatif
Namun pada sisi lain juga terdapat dampak negatif pula. Seperti para penerima berita mulai bingung dengan pemberitaan media melalui internet. Karena pembaca belum tentu bisa melihat mana yang jurnalisme yang menggunakan cara penulisan yang baik dan mana jurnalise yang penulisannya belum tentu akurat. Contohnya, didalam sosmed atau facebook dimana berita difacebook beritanya belum tentu benar atau akurat.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit
http://www.onestopenglish.com/methodology/methodology/teaching-technologies/teaching-
http://www.finanznachrichten.de/nachrichten-aktien/teletech-holdings-inc.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_protokol_Internet
https://en.wikipedia.org/wiki/Interactive_television
https://firmanhendrad.wordpress.com/2013/12/16/semua-tentang-iptv-all-about-iptv/
http://amilbayu.blogspot.co.id/2013/11/iptv-internet-protocol-television_21.html
https://unindrax1eione.wordpress.com/jaringan-dan-telekomunikasi-3/teleconference/
http://iamafandi.blogspot.co.id/2013/04/karya-ilmiah-dampak-teknologi-informasi.html

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong