MANEJER DAN MEDIA PROFFESIONAL
Penulis : Jalaludin H. Sabi, citra anggrainy, sriyanti djafar, feggy purnamadewi A, fanli mokodompit.
MANAGER
Manager adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendaikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Adapula manajer juga dapat dikatakan sebagi seseorang pengarah atau yang mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.
Adapun beberapa tugas manager.
1. Tentunya memimpin organisasi
2. Mengatur dan mengendalikan organisasi
3. Mengembangkan organisasi
4. Mengatasi berbagai masalah yang di hadapi oleh organisasi
5. Mengawasi dan mengendalikan organisasi
6. Menubuhkan kepercayaan
7. Meningkatkan rasa tanggung jawab
8. Mengevaluasi kegiatan – kegiatan organisasi
9. Menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi.
Berikut ada beberapa tingakatan Manajer.
1. Manajer Lini Pertama (first-Line Management)
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajement tingkat yang paling rendah yang bertugas mengawasi dan memimpin karyawan non-manajerial yang ada di dalam proses produksi, mereka yang disebut supervasior.
2. Manajement tingkat menegah (Middle management)
Manejement tingkat menegah (middle manejement) mencakup semua manejemen puncak dan tugas sebagai penguhubung anatara kedua jabatan yang termasuk manajer menengah yaitu kepala bagian divisi.
3. Manajement Puncak (Top manajement), dikenal dengan executive officer, yang bertugas dengan merencanakan strategi dan kegiatan perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan, Seperti CEO (Chief Executive Officer) (1)
Manager identik dengan kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat memperoleh pengikut.
Menurut Maxwell (1995:5). Kepemimpinan adalah pengaruh tidak lebih yakni memperoleh pengikut. Maxwell sendiri menyimpulkan bahwa setiap orang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi orang lain.Ada beberapa tingkatan kepemimpinan yang bisa membantu menaikan tingkat pengaruh seseorang yaitu :
1. Tingkatan Kedudukan
Tingkatan ini adalah kepemimpinan awal yang mendasar. Pengaruh yang di miliki dibawa oleh jabatan. Hal ini menjadi landasan untuk wewenang dan pengaruh, tetapi ini merupakan pengganti keahlian yang buruk. Seseorang mungkin berada pada posisi yang mengendalikan karena diangkat suatu kedudukan. Kepemimpinan yang sesungguhnya lebih dari hanya memeliki wewenang tetapi menjadi orang yang diikuti orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan (Maxwell.1995:5)
2. Tingkat izin.
Kepemimpinan dapat membuat orang lain bekerja tanpa diwajibkan. Orang tidak peduli seberapa banyak yang pemimpin ketahui sampai orang tahu seberapa besar pemimpin peduli. Kepemimpinan dimulai dengan hati, bukan hanya dengan kepala. Seseorang yang berada di tingkat izin akan memimpin dengan saling berhubungan antara atasan dan bawahan (Maxwell.1995:7)
3. Tingkat Produksi.
Tingkatan ini segala hal mulai terjadi (hal – hal yang baik; seperti keuntungan meningkat, moral tinggi, keluarnya karyawan rendah, kebutuhan terpenuhi, masalah terpecahkan minimum/. Pada tingkat 3 orang berkumpul untuk mencapai tujuan (Maxwell:1995:8)
4. Tingkat Pengembangan Manusia.
Tanggung jawab seorang pemimpin adalah mengembangkan orang lain untuk melakukan pekerjaan. Seorang pemimpin hebat bukan hanya kekuasan saja, tetapi karena kemampuannya memberikan kekuatan kepada orang lain. Loyalitas kepada pemimpin mencapai puncak tertinggi ketika pengikut secara pribadi tumbuh melalui bimbingan dari pemimpin. (Maxwell.1995.10)
5. Tingkat kemampuan menguasai pribadi.
Kepemimpinan yang terbukti sepanjang hidup akan membuat seseorang berada di tingkat ini dan meraih reward yang memuaskan. (Maxwell.1995:11).
Dapat disimpulkan jika seseorang yang tidak dapat mempengaruhi orang lain, maka orang lain tersebut tidak akan mengikutinya, dan bila orang lain tidak mengikutinya maka artinya orang tersebut bukanlah seorang pemimpin. (2)
Adapula gaya kepemimpinan, ada beberapa para ahli mengartikan gaya kepemimpinan.
a. Gaya kepemimpinan Menurut Kartini Kartono (2008:34). Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain.
b. Menurut Miftah Thoha (2010:49). Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan.
c. Menurut Yayat M Herujito 92006:188). Gaya kepemimpinan bukan bakat, oleh karena itu gaya kepemimpinan dipelajari dan dipraktekan dalam penerapannya harus sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Adapula jenis – jenis gaya kepemimpinan. Menurut Tohardi dikutip oleh Edy sutrisno (2010:242) menyatakan jenis – jenis gaya kepemimpinan yaitu :
1. Gaya Persuasive
Gaya persuasive yaitu gaya memimpin dengan menggunakan pendekatan yang mengubah perasaan, pikiran atau dengan kata lain melakukan ajakan atau bujukan.
2. Gaya Refresif
Gaya Refresif yaitu gaya kepemimpinan dengan cara memberikan tekanan – tekanan, ancaman – ancaman, sehingga bawahan merasa ketakutan.
3. Gaya Partisipatif
Gaya Partisipatif yaitu gaya kepemimpinan dengan cara memberikan kesempatan kepada bawahan. Untuk itu secara aktif baik menata, spritual, fisik, maupun material dalam kiprahnya yang berada diperusahaan.
4. Gaya Inovatif.
Gaya inovatife yaitu pemimpin yang selalu berusaha dengan keras untuk mewujudkan usaha- usaha pembaruan di dalam segala bidang, baik bidang politik, ekonomi, sosial,budaya atau setiap produk terkait dengan kebutuhan manusia.
5. Gaya Investigasi.
Gaya investigasi yaitu gaya pemimpin yang selalu melakukan penelitian yang disertai dengan rasa penuh kecurigaan terhadap bawahannya menimbulkan yang menyebabkan kreatifitas, inovasi, serta inisiatif dari bawahanya kurang berkembang karena bawahan takut kesalahan – kesalahan.(3)
MEDIA PROFFESIONAL
Media professional yaitu media resmi yang berbadan hukum dan terdaftar di dewan pers. Media professional ini umunya berbadan hukum PT atau lembaga pers/perusahaan. seperti media detik.com, kompas.com, republika.com, jpnn.com dan media lain yang selama ini disebut sebagai media mainstream.
Media professional juga merupakan media yang tidak berpihak pada suatu kelompok atau organisasi termasuk penguasa/pemerintah.
Sebanyak 75% dari 2 ribuan media cetak di indonesia tak professional. Data dari dewan pers menyebutkan hanya 567 media cetak yang bisa dikategorikan media professional. Selebihnya tak memenuhi syarat sesuai standar perusahaan pers yang dikeluarkan oleh pers. Dan sedangkan dari dunia cyber atau online sebanyak 43.000 media, hanya 211 perusahaan yang dikategorikan perusahaan pers professional. (4)
Kesimpulan:
Tentunya di dalam suatu media professional terdapat pemimpin yang hebat dalam mengembangkan suatu perusahaan media yang baik untuk kebutuhan masyarakat tanpa harus mementingkan kebutuhan pribadinya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA :
Sumber di dapat dari tgl 5 Maret 2017 (http://indonesiaindonesia.com/f/98357-pengertian-manajer/) (http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-manajer-dan-tugasnya-serta-tingkatannya.html) (1)
Di akses pada tanggal 12 Maret 2017 (http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/teori-kepemimpinan-dari-maxwell.html) (2)
Diakses pada tanggal 12 maret 2017 (http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/gaya-kepemimpinan-merurut-para-ahli.html) (3)
Sumber di dapat dari 5 Maret 2017
(http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/03/04/omalkt365-dewan-pers-mulai-pilah-media-profesional-dan-tidak-profesional)
(https://m.tempo.co/read/news/2016/07/29/078791795/dewan-pers-75-persen-media-cetak-tak-profesional) (4)
Komunikasi Lintas Budaya
"Bahasa Gaul"
"Bahasa sebagai ekpresi diri"
Komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi manusia, dengan berkomunikasi manusia bisa berkespresi, dan berinteraksi. Komunikasi bukan hanya sekedar berbicara, tetapi komunikasi adalah sebuah pesan yang di sampaikan oleh komunikator kepada komunikan dan bagaimana cara komunikator dapat mempengaruhi komunikan. komunikasi terjadi karena adanya komunikator, pesan, komunikan, dan feedback. Ada banyak pola komunikasi, komunikasi interpersonal, intrapersonal, simbolik, verbal, dan nonverbal. Bahasa gaul termasuk dalm komunikasi verbal karena penyampaian pesan melalui tulisan dan lisan.
Saat ini bahasa gaul banyak dipakai di kalangan masyarakat, Bahasa gaul identik dengan kalangan remaja, karena remaja adalah masa – masa perkembangan. Apalagi remaja – remaja yang sudah membentuk sebuah komunitas, di dalam suatu komunitas pastinya banyak bahasa gaul yang terdapat di dalamnya salah satunya adalah kata “ Yoimex and Yombex” itu adalah salah satu sapaan yang ada dikomunitas yang saya dapatkan. Karena pengaruh zaman bahasa – bahasa gaul pun makin banyak di dapatkan apalagi anak remaja yang sekarang lebih kekinikinian ( ikut – ikut trend) salah satunya seperti kata kekinikinian yang tadi.
Setiap daerah mempunyai bahasa gaul sendiri contohnya “Biasa Jo, So pernah le” itu adalah salah satu bahasa gaul yang cukup terkenal di gorontalo, banyak dari kalangan umum yang memakai bahasa tersebut, memang kata tersebut gabungan dari bahasa baku dan bahasa gorontalo, seperti kata “Jo dan So” ada juga kata “cedrex” yang artinya Malu dan “Yahanuk” artinya alasan seseorang. Banyak anak remaja yang menciptakan bahasa gaul, bahasa gaul sungguh mudah di ciptakan, hanya dengan membiasakan orang mendengar kata – kata gaul kita sendiri maka orang yang sudah biasa mendengarkan akan mengikuti bahasa kita juga. Bahasa gaul juga mengandung sebuah simbol contohnya saat menyapa mereka menggunakan kata “Yoimen dan Yombex” itu mengandung simbol bahwa mereka termasuk dalam satu komunitas yang sama.
Pekan Raya Gorontalo Ke 2
Celoteh Sampah
Arbi adalah utusan dari usahanya sendiri, usaha yang didirikan adalah swasta akan tetapi pemerintah juga ikut mendukung usaha ini. Dalam pameran di Pekan Raya Gorontalo 2 ini celoteh sampah memamerkan sebuah produk yang terbuat dari hasil pengelohan sampah. Dalam membuat produk ini tentunya sampah – sampah yang dapat di tentukan untuk di daur ulang kembali. Sampah juga ada beberapa macam seperti sampah Alam contohnya Pelepah Bambu. Pelepah Bambu bisa dapat di buat menjadi hiasan meja seperti hiasan bunga pada pot, tentunya dalam membuat produk tersebut pastinya ada juga tehknik sendiri. Bukan hanya bambu bekas plastik juga bisa di buat menjadi lebih menarik seperti menjadi pot bunga hiasan. Dalam pembuatan produk – produk bekas baru hanya butuh 2 – 3 jam bisa menjadi produk hiasan. Ada juga saat pengunjung membeli produk yang sudah jadi dan ada juga membeli produk yang masih stengah jadi yang di maksud dengan setengah jadi adalah saat produk yang di produksikan belum selesai di cat.
Dalam pameran yang di didirikan tersebut banyak sekali pengunjung yang ingin melihat proses dan belajar secara langsung untuk membuat bekas sampah menjadi sebuah produk yang berharga. Mereka juga mempromosikan usaha sekaligus menerima pengunjung yang ingin ikut belajar untuk membuat karya dari sampah. Dan tarif pendaftaran kepada per orang dengan harga Rp.20.000. dan alamat usahanya berada di kelurahan siendang dekat dengan kantor Polisi Sektor.
Stand yang didirikanpun adalah karyanya sendiri dengan bekas – bekas tripleks bangunan yang sudah tidak terpakai, dan biaya yang didirkan stand tersebut juga tidak begitu mahal.
Adapun pengunjung yang datang dari berbagai macam komunitas dari Duta Genre, Komunitas Skatboard mereka datang ke stand tersebut dan belajar secara langsung untuk mendaur ulang sampah tersebut. Pameran ini Bukan hanya untuk mengenalkan barang atau produk apa saja akan tetapi yang di pamerkan juga adalah keterampilan mereka dalam membuat produk. Saat saya berkunjung ke stand tersebut terdapat banyak anak pendampingnya mulai dari Tk ,SD dan ada juga dari sekolah – sekolah Sma yang ikut dalam membuat produk. Di pameran tersebut juga sudah di sediakan tempat atau papan untuk pengunjung jika ingin memberikan sebuah pesan atau kesannya terhadap sampah. Dan banyak pengunjung yang memberikan sebuah pesan dan kesan untuk sampah termasuk saya. Daya tarik stand tersebut sangat menarik dengan menampilkan sebuah produk – produk sampah unik dan berharga dan berbeda dari stand – stand yang lainya.
Cara mendapatkan sampah tersebut Pada malam hari Pak Arbi memungut sampah di seluruh jalan, dan pada pagi harinya dia membuat kerajinan sampah tersebut menjadi sebuah karya yang sangat bagus dan sangat berharga dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Berita
Nama : Jalaludin H. sabi M.K : Komunikasi Gender
Nim : 291414044 tugas : Berita
Kelas : B ilmu komunikasi
Desi abdurahman latibu dia adalah seorang pembantu rumah tangga di keluarga ustad sekaligus penceramah di kota gorontalo, wanita ini di tinggal mati oleh suaminya, dia adalah orang tua yang baik dan sabar, wanita yang kuat, ia menghidupkan keluarga kecilnya setelah ditinggal mati suaminya, anaknya yang berjumlah tiga, 2 pria dan 1 wanita mereka masing – masing telah sekolah , alhamdulilah biaya sekolah di tanggung oleh tuan rumahnya sendiri, anak pertamanya laki - laki Sekolah di Smk N 3 gorontalo dan anak kedua yaitu perempuan sekolah di smkn 4 gorontalo dan anak yang terakhir sekolah di SDN Alhuda Gorontalo, dia bekerja seharian sebagai pengurus rumah tangga dari menyuci baju, nyuci piring, masak dan Lain – lain . gaji yang dia dapatkan tidak besar yaitu perbulannya sekitar Rp. 600.000, sebagian uangnya di tabung untuk biaya kuliah anaknya nanti dan sebagianya juga untuk kehidupan dia sehari – hari tak lupa juga ia selalu mengirimkan uang ke kampung untuk ibunya. Wanita ini mempunyai saudara 11 dan dialah anak ke 7, wanita dan 3 anak ini juga tinggal bersama pemilik rumah, saya sempat menyakan kepada ibu 3 anak ini, “hal apa yang membuat anda sedih?’ Dia menjawab : “saya selalu bersedih karena kedua anaknya yang tidak selalu mematuhinya”, yah memang anaknya yang cukup nakal ini selalu membuat ia sedih, karena anak ke dua putra tersebut tidak selalu mematuhinya, tidak halnya dengan anak perempuannya yang selalu rajin bekerja untuk membantu orang tuanya. tetapi dia selalu senang dalam pekerjaannya karena dia tahu bahwa dialah seseorang yang di butuhkan oleh anaknya saat ini, maka itulah dia bekerja sebagai PRT karena kebutuhan sehari – hari yang selalu mendesak, terkadang anak – anaknya meminta uang kepadanya. Hal itulah yang selalu bertahan meski banyak masalah, sempat ia berpikir bahwa dia akan meninggalkan pekerjaanya dan tinggal di kampungnya untuk menjadi seorang petani, tetapi ia berpikir, kapan lagi hal seperti ini mungkin tidak akan terulang lagi karena kehidupan keluarganya sudah di jamin oleh pemilik rumahnya sendiri, di dalam rumah anaknya selalu di ajarkan sholat oleh pemilik rumahnya, pemilik tersebut selalu mengajar anaknya dengan baik tetapi memang dari dulunya mereka sudah terbiasa bebas dari kampungnya. Padahal mereka tidak tahu bahwa ini bukanlah kampung tetapi kota. Sempat saya bertanya lagi padanya : “di mana sebelumnya anda bekerja?” dan dia menjawab “saya sebelumnya seorang Pembantu rumah tangga di kampug saya, setelah kematian suami saya”, tetapi saya pindah ke kota untuk mencari pekerjaan.
Lalu saya menanyakan lagi padanya, “Berapa gaji yang di dapatkan Sebelumnya” dan dia menjawab “ tidak lebih dari setengah gaji sekarang yaitu Rp. 300.000 per bulan.” Dan kini dia merasa cukup mendapatkan gaji yang lumayan bisa menghidupkan keluarga kecilnya.
filsafat komunikasi part2
7. Pola-pola tindakan dan interaksi yang berkelanjutan ini membentuk kelompok dan masyarakat. Kelompok masyarakat ini lalu membuat kesepakatan atas hal-hal yang ada di sekeliling mereka mengenai simbol-simbol dan maknanya yang kemudian mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk simbolik.
Simbol merupakan hubungan yang berbentuk konvensional, yaitu suatu tanda merupakan suatu hasil kesepakatan masyarakat.
Manusia dikatakan sebagai makhluk simbolik karena dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering menggunakan simbol-simbol. Salah satu contoh penggunaan simbol dalam kehidupan sehari-hari adalah simbol-simbol pada peraturan lalu lintas, misalnya lampu lalu lintas atau lebih sering disebut lampu merah oleh masyarakat luas yang terdiri dari tiga warna yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna-warna tersebut masing-masing memiliki makna tersendiri yakni warna merah yang memerintahkan para pengguna jalan untuk berhenti, warna kuning yang memerintahkan untuk berhati-hati, dan lampu hijau yang memerintahkan untuk kendaraan jalan.
manusia dalam menggunakan atau menciptakan simbol-simbol yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka berasal dari pengalaman hidup mereka
dalam hal ini manusia bisa di bilang sebagai suatu penanda. Seperti apa yang ertulis di atasnya. Kita sebagai makhluk sosial pasti memiliki simbol, misalnya dalam dalam berpakain , atau mengangkat jari dan lain – lain.
Manusia sebagai makhluk simbolis
teori interaksi simbolik di mana manusia atau indivuidu hidup dalam suatu lingkungan yang di penuhi oleh symbol-simbol. Tiap individu yang hidup akan memberikan tanggapan terhadap simbol-simbol yang ad Seperti penilaian individu menanggapi suatu rangsangan (stimulus) dari suatu yang bersifat fisik . Pemahaman individu terhadap symbol-simbol merupakan suatu hasil pembelajaran dalam berinteraksi di tengah masyarakat,Dengan mengkomunikasikan symbol-simbol yang ada di sekitar mereka,baik secara verbal maupun perilaku non verbal.Pada akhirnya,proses kemampuan berkomunikasi,belaja r, serta memahami suatu makna di balik symbol-simbol yang ada , menjadi keistimewaan tersendiri bagi manusia di bandingkan makhluk hidup lainnya (binatang).Kemampuan manusia inilah yang menjadi pokok perhatian dari analisis sosiologi dari teori interaksi simbolik.Ciri khas dari interaksi simbolik terletak pada penekanan manusia dalam lansung antara stimulus –response , tetapi di dasari pada pemahaman makna yang di berikan terhadap tindakan orang lain melalui penggunaan symbol-simbol, interpretasi, pada akhirnya tiap andividu tersebut akan berusaha saling memahami maksud dan tindakan masing-masing untuk mencapai kesepakatan bersama
Jadi, interaksi manusia dimediasi oleh penggunaan simbol-simbol, oleh interpretasi, atau oleh penetapan makna dari tindakan orang lain . Mediasi ini ekuivalen dengan pelibatan proses interpretasi antara stimulus dan respon dalam kasus perilaku manusia.Pendekatan interaksionisme simbolik memberikan banyak penekanan pada individu yang aktif dan kreatif ketimbang pendekatan-pendekatan teoritis lainnya . Pendekatan interaksionisme simbolik berkembang dari sebuah perhatian ke arah dengan bahasa; namun Mead mengembangkan hal itu dalam arah yang berbeda dan cukup unik. Pendekatan interaksionisme simbolik menganggap bahwa segala sesuatu tersebut adalah virtual ..
Masyarakat bukanlah sesuatu yang statis “di luar sana” yang selalu mempengaruhi dan membentuk diri kita, namun pada hakekatnya merupakan sebuah proses interaksi. Individu bukan hanya memiliki pikiran (mind), namun juga diri (self) yang bukan sebuah entitas psikologis, namun sebuah aspek dari proses sosial yang muncul dalam proses pengalaman dan aktivitas sosial. Selain itu, keseluruhan proses interaksi tersebut bersifat simbolik, di mana makna-makna dibentuk oleh akal budi manusia
Interaksionisme Simbolik adalah suatu teori tentang pribadi atau individu, tindakan sosial, yang dalam bentuknya yang paling distingtif tidak berusaha untuk menjadi suatu teori makro dalam masyarkat.
Penjelasan-penjelasan mengenai tindakan – komponen teoritis – tetap sederhana, tetapi ini bisa dilihat sebagai suatu pilihanyang sadar dalam rangka menangkap beberapa kerumitan situasi nyata.
Tugas teoritis yang ditunjukannya ialah pengembangan dari penjelasan teoritis canggih yang berlangsung lebih dalam pada aspek-aspek tindakan individu, tanpa kehilangan kerumitan dari dunia nyata.
Teori interaksi simbolik, dimana manusia atau individu hidup dalam suatu lingkungan yang dipenuhi oleh simbol-simbol. Tiap individu yang hidup akan memberikan tanggapan terhadap simbol-simbol yang ada, seperti penilaian individu menanggapi suatu rangsangan (stimulus) dari suatu yang bersifat fisik. Pemahaman individu terhadap simbol-simbol merupakan suatu hasil pembelajaran dalam berinteraksi di tengah masyarakat, dengan cara mengkomunikasikan simbol-simbol yang ada disekitar mereka, baik secara verbal maupun perilaku non verbal. Pada akhirnya, proses kemampuan berkomunikasi, belajar, serta memahami suatu makna di balik simbol-simbol yang ada, menjadi keistimewaan tersendiri bagi manusia dibandingkan mahluk hidup lainnya (binatang). Kemampuan manusia inilah yang menjadi pokok perhatian dari analisis sosiologi dari teori interaksi simbolik.
Ciri khas dari teori interaksi simbolik terletak pada penekanan manusia dalam proses saling menterjemahkan, dan saling mendefinisikan tindakannya, tidak dibuat secara langsung antara stimulus-response, tetapi didasari pada pemahaman makna yang diberikan terhadap tindakan orang lain melalui penggunaan simbol-simbol, interpretasi, dan pada akhirnya tiap individu tersebut akan berusaha saling memahami maksud dan tindakan masing-masing, untuk mencapai kesepakatan bersama.
Dafat Pustaka / referensi :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=117322&val=5336
http://donaheli.blogspot.com/2013/09/filsafat-komunikasi.html
ilmu komunikasi Teori Interaksi Simbolik.html
https://van88.wordpress.com/teori-teori-kebenaran-filsafat/
http://rantypebriantika.blogspot.com/2012/11/makalah-filsafat-teori-kebenaran_4630.html
http://www.slideshare.net/serenity101/makalah-filsafat-komunikasi-komunikasi-sebagai-ilmu-pengetahuan-presentation
http://www.slideshare.net/serenity101/makalah-filsafat-komunikasi-komunikasi-sebagai-ilmu-pengetahuan-presentation
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong