KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
NAMA SEBAGAI SIMBOL
Nama jelas bersifat simbolik, nama yang bersifat bagus atau keren menimbulkan kesan yang positif pada pendengar atau pembaca nama itu. Shakespeare, lewat tokoh Juliette-nya mengatakan apalah arti sebuah nama, bunga ros akan tetap harum juga meski diberi nama lain. Akan tetapi menurut penelitian psikologi, pendapat Juliette itu keliru, menurut mereka nama itu memberi suatu makna. Nama anda mempengaruhi cara mereka mempersepsi anda, pengharapan mereka akan anda, dan cara mereka memperlakukan anda.
Sekarang barulah kita mengerti mengapa banyak sekali seniman-seniman atau pekerja layar televisi mengubah namanya hanya untuk kepopuleran atau sebagai nama hoki. Missal yuni shara yang nama aslinya wahyu setyaning budi, ayu azhari dengan nama aslinya siti khadijah, iwan fals dengan nama aslinya virgiawan lisgianto, dan masih banyak lagi.
Nama hewan pun dapat berfungsi sebagai symbol. Anjing misalnya, punya konotasi yang paling buruk diantara nama-nama binatang, setidaknya di indonesia. Buktinya, semburan kata anjing kepada seseorang begitu menyakitkan dan bisa membuat orang naik darah. Efeknya kan berbeda jika dalam bentakan itu kata anjing diganti dengan binatang lain seperti, ayam, kelinci, angsa atau lainnya yang mempunyai konotasi yang jauh lebih baik ketimbang anjing.
Kategori
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong