Pemilihan Nou-Uti Sertakan Talent Show
KOTA – Berbeda dengan perhelatan pada tahun-tahun sebelumnya, pemilihan Nou dan Uti kali ini menyertakan tahapan talent show dimana seluruh kontestan menampilkan bakat dan talenta yang mereka miliki.
Talent Show Nou dan uti tersebut digelar di Gorontalo Mall, Sabtu (11/3) malam. pelaksanaan Talent Show Nou dan Uti tersebut menampilkan talenta talenta yang komepeten di kalangan peserta.
Beberapa talenta yang ditampilkan para kontestan antara lain, tarik suara, tarian, baca puisi hingga kemampuan berakting. “Pelaksanaan Nou dan Uti kali ini dibuat lebih menarik dari sebelumnya.
Pertama, pelaksanaan tahun ini dilaksanakan lebih awal, pelaksanaan audisi di tingkat kecamatan yang juga lebih diperketat lagi sehingga saat ini pesertanya lebih kompetitif,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga (Disparpora) Kota Gorontalo, Matris Lukum.
Dia melanjutkan, selain membawa misi pariwisata Gorontalo, para kontestan Nou dan Uti tahun ini juga nantinya diharapkan akan memberikan promosi terhadap ragam keunikan Kota Gorontalo termasuk kuliner dan kehidupan masyarakat Gorontalo.
Sementara itu, Walikota Marten taha menuturkan, pemilihan Nou dan Uti Kota Gorontalo tahun ini harus benar-benar memberikan bobot positif bagi upaya peningkatan promosi pariwisata di di Kota Gorontalo.
Marten menuturkan, pemilihan Nou dan Uti jangan hanya dijadikan sebagai ajang seremonial dan hura-hura belaka. “Pemilihan Nou dan uti ini, layaknya pemilihan Putra dan Putri yang biasannya digelar Pemerintah Pusat.
Jadi saya berharap, kegiatan ini bukan hanya mencetak generasi muda yang terpilih sebagai Nou dan Uti Kota Gorontalo. Namun harus menciptakan generasi muda yang patut menjadi contoh bagi masyarakat, serta generasi muda lainnya,” ujar Marten.
Sering Dilanda Banjir, Ini Permintaan Warga Desa Haya-haya Kepada Pemerintah Daerah
LIMBOTO – Sering dilanda banjir, itulah kondisi yang dirasakan masyarakat Desa Haya-haya, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Seperti halnya yang terjadi pada Jumat (12/05), puluhan rumah warga terendam banjir akibat hujan yang mengguyur di Desa ini. Meski sering dilanda banjir, namun hingga saat ini belum ada solusi Pemerintah Daerah untuk mengatasi banjir di daerah tersebut.
Pantauan Hargo.co.id, Hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Gorontalo, sejak Jumat siang menyebabkan puluhan rumah warga di sejumlah Desa di Kecamatan Limboto Barat, terendam banjir. Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa tersebut membuat warga terpaksa mengevakuasi barang-barang rumah tangganya.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi sejumlah lahan-lahan pertanian yang berimbas pada kerusakan tanaman pertanian. Hal ini juga berimbas pada kerugian materi bagi para petani.
Salma Tujabu, salah satu warga Desa Haya-haya yang sempat diwawancarai mengatakan, setiap kali hujan turun, pasti wilayah ini tergenang banjir. Dan ironisnya masalah ini terus berlanjut dan belum ada penanganan serius dari pemerintaah.
” Kami tidak berharap banyak kepada pemerintah daerah, tetapi bagaimana banjir disini bisa teratasi. Salah satunya kami hanya ingin dibuatkan saluran air dan tanggul untuk mengurangi dampak banjir.” Ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Haya-haya Yasin Ingo. Kepada wartawan, Yasin menjelaskan, untuk Desa Haya-haya terdapat sekitar 160 KK yang mengalami dampak banjir dan ada sekitar 4 ha lahan pertanian yang rusak akibat tergenang banjir. Dan hal ini yang dirasakan masyarakat selama bertahun-tahun.
” Selama ini belum ada upaya penanganan terhadap banjir yang sering melanda desa ini. Kami berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir, agar kedepan masyarakat bisa hidup tenang tanpa ada ancaman banjir lagi.” Katanya.
Masalah banjir sering menjadi momok bagi masyarakat, tidak terhitung kerugian yang dialami mayarakat akibat bencana banjir yang sering terjadi. Dan hal ini butuh penanganan serius dari pemerintah. Dengan kondisi seperti ini, warga berharap masalah banjir ini bisa segera teratasi
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERUSAHAAN MEDIA MASSA
PENULIS : WAHYU I.N.S. KONIYO, AYU RAHMAWATY DIKO, GHAIRIL KARUNIA PATTIASINA, MONALISA PURNAMA MIOLO, DAN YULIANA ATILIDA
Untuk menjadi seorang leader atau pemimpin yang sukses, tentunya kita harus menguasai tentang ilmu manajemen. Manajemen itu merupakan serangkaian kegiatan yang diarahkan pada sumber daya organisasi yang bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan yang efektif dan efisien .
Disamping itu manajemen juga merupakan sebuah proses planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengkontrolan) semua sumber daya yang ada dan yang dimiliki dalam usaha mencapai tujuan bersama agar lebih efektif serta efisien.
Dengan perencanaan yang matang dan terukur proses pencapaian tujuan akan sangat efektif. Begitu pula jika semua tugas dikerjakan secara benar, terogranisasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal waktu yang telah direncanakan dan ditetapkan maka pekerjaan menjadi sangat efisien dalam mencapai tujuan. Dalam mempelajari Ilmu Manajement, kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip yang menggambarkan dasar dari manajemen.
Prinsip-prinsip manajemen perusahaan adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen. Menurut Henry Fayol. seorang industrialis asal Perancis, prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Prinsip - prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol (1841-1925) terdiri dari 14 prinsip.
Prinsip Pertama menurut Henry Fayol yaitu Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu individu dalam lingkaran manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus mengasah keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu tersebut bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan.
Prinsip kedua, Authority and Responsibility (Wewenang dan pertanggung jawaban), kedua prinsip manajemen ini adalah kunci didalam melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan tanpa sebab, karena tanpa prinsip ini para manajer tidak akan bisa mengadakan suatu hubungan ke atas ataupun kebawah. Harus ada suatu kekuasan dalam memberi perintah dan sesuatu kekuatan yang bisa membuat manajer ditaati.
Pertanggung jawaban akan timbul oleh adanya kekuasaan tersebut. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang dan tidak ada kekuasaan tanpa tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya. Tanggung jawab terbesar ada pada manajer puncak. Kegagalan adalah terletak pada pucuk pimpinan, bukan pada karyawan yang berada dibawah karena pihak yang memiliki wewenang terbesar adalah para puncak manajer. Maka dari itu, jika seorang pucuk pimpinan tidak memiliki keahlian dan sifat kepemimpinan, maka wewenang yang ada bisa menjadi boomerang yang merugikan
Prinsip Ketiga, Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang. Jika wewenang tidak bisa berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi disiplin akan hilang. Maka, pemegang wewenang setidaknya harus bisa menanamkan rasa disiplin terhadap diri sendiri sehinggan nantinya memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang sesuai dengan wewenang yang dimiliki. Disiplin mencakup : kesungguhan hati, kerajinan, ketaatan, kesiapan, persetujuan, kebiasaan, tata krama antara organisasi tersebut dengan warganya
Prinsip keempat, Unity of Command | Kesatuan Perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang diterima bawahan tidak diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari seorang petugas yang ada di atasnya. Dalam melaksanakan pekerjaan, para karyawan harusnya memperhatikan prinsip prinsip kesatuan perintah supaya pekerjaan bisa dilaksanakan secara baik.
Tiap karyawan harus mengetahui kepada siapa dia harus bertanggungjawab yang sesuai dengan kewenangan yang didapatnya. Perintah yang diterima dari manajer yang lain kepada karyawan yang sama bisa mengakibatkan rusaknya wewenang dan tanggungjawab serta pembagian kerja. Untuk itu, pekerja harus memiliki hanya satu atasan tanpa ada perintah dari yang lain yang bisa jadi sangat bertentangan
Prinsip Kelima, Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang mengatakan setiap golongan pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, harus memiliki satu rencana dan dipimpin oleh satu manajer saja. Bisa dibedakan, dengan "unity of command" yang berhugunban dengan jalannya fungsi personalia sedangkan unity of direction berhubungan dengan struktur. Didalam melakukan tugas dan tanggung jawab, pekerja perlu diarahkan pada sasarannya. Kesatuan pengarahan ini sangat berhubungan erat dengan pembagian kerja. Prinsip kesatuan pengarahan juga bergantung pada kesatuan perintah.
Prinsip keenam, Subordination of Individual Interest to General Interest | Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus mengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau organisasi. Prinsip ini seperti berupa syarat yang penting supaya aktivitas berjalan dengan baik dan lancar. Prinsip ini terjadi jika karyawan mempunyai kesadaran bahwa kepentingan pribadinya sebenarnya bergantung pada keberhasilan atau tidaknya kepentingan organisasi.
Prinsip manajemen ini bisa terwujud jika karyawan merasa senang dan nyaman dalam bekerja. Dalam prinsip ini intinya kepentingan kelompok harus bisa mengatasi kepentingan individu, Jika subordinasi ini mengalami gangguan, maka disini diperlukan manajemen untuk mendamaikan.
Prinsip Ketujuh, Remunerasi | Penggajian Pegawai Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran upah serta cara pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal untuk pegawan dan majikan. Dengan menggunakan sistem upah atau gaji yang memuaskan nantinya bisa merangsang pegawan untuk bisa bekerja lebih rajin lagi.
Prinsip kedelapan, Centralization | Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi harus bisa berpusat, harus memiliki pusat. Prinsip ini harus bisa menunjukkan hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi pada suatu organisasi. Pemusatan kewenangan bisa menimbulkan pemusatan tanggung jawan pada sebuah aktivitas.
Tanggung jawab yang terakhir dan terbesar berada pada orang yang memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer. Prinsip pemusatan bukan berarti ada kekuasaan untuk mempergunakan kewenangan, tapi untuk menghindari adanya simpang siur kewenangan dan tanggung jawab. Prinsip manajemen pemusatan ini juga tidak bisa menghilangkan asal pelimpahan kewenangan.
Prinsip kesembilan, Chain of Command | Rangkaian Perintah | Hierarki merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat. Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini mengacu kepada jumlah tingkatan yang ada pada hierarki dari otoritas tertinggi sampai tingkat yang paling rendah pada sebuah organisasi. Garis otoritas jaraknya tidak boleh terlalu jauh.
Prinsip kesepuluh, Order | Ketertiban Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada umumnya tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang atau kacau. Ketertiban pada suatu pekerjaan bisa terwujud jika semua karyawan memiliki disiplin dan ketertiban yang tinggi.
Prinsip kesebelas, Equity | Keadilan Prinsip ini menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari atasan.
Menurut Atmosudirdjo, Keadilan merupakan realisasi dari sesuatu yang telah tetap. Kewajaran membutuhkan banyak pikiran sehat, pengalaman dan kebaikan hati. Umumnya, karyawan menuntuk diperlakukan dengan wajar, mendapat apa yang telah menjadi haknya. Prinsip ini mutlak diperlukan karena menuntut manajemen untuk memperlakukan bawahan dengan baik.
Prinsip keduabelas, Stability of Tenur of Personel | Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos yang tinggi dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan. Karyawan akan bekerja dengan lebih baik apabila mendapat stimulus keamanan pekerjaan dan jenjang karir yang pasti. Butuh waktu untuk seorang pekerja agar bisa menyesuaikan diri terhadap jabatan atau fungsinya yang baru serta untuk menunaikan tugas dengan baik
Prinsip ketigabelas, Inisiative | Prakarsa merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala harus pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri seorang yang mempergunakan daya pikir. Inisiatif memunculkan kehendak untuk mewujudkann sesuatu yang bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan dengan cara yang sebaik baiknya.
Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan, kehendak, pikiran, keahlian serta pengalaman seseorang yang nantinya akan di realisasi. Setiap prakarsa atau inisiatif yang datang hendaknya harus dihargai setinggi tingginya bila inisiatif tersebut memberikan nilai manfaat yang luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang memberi inisiatif tersebut dan juga manajemen akan mendapatkan kepuasan serta materi yang setimpal.
Prinsip keempat belas, Esprit de Corps | Semangat Kesatuan merupakan prinsip manajemen dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib sepenangungan yang bisa menciptakan semangat kerja sama yang lebih baik. Semangat kesatuan ini bisa muncul jika tiap tiap karyawan memiliki kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi pekerja yang lain dan pekerja lain sangat diperlukan oleh dirinya. Manajer yang mempunyai jiwa kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat kesatuan ini. Sebaliknya, jika manajer tidak memiliki kepampuan, bisa berakibat perpecahan.
Setelah penjelasan tentang Prinsip manajemen perusahaan media massa, untuk Perusahaan Media Masa baik cetak dan elektronik pada prinsipnya merupakan
industri yang bergerak di dalam bidang informasi. Sebagai industri, maka sama
halnya dengan industri-industri di bidang lain, media massa baik cetak maupun
elektronik haruslah dikelola sesuai dengan asas-asas manajemen yang umum.
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip P.O.A.C. atau Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak dianut
oleh perusahaan media massa dewasa ini.
Daftar Pustaka :
Ilmu Manajemen Industri. (2016). Retrieved Februari 2017, from ilmumanajemenindustri.com: http://ilmumanajemenindustri.com/14-prinsip-manajemen-menurut-henri-fayol/
14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol. (2014). Retrieved Februari 2017, from audillaanggris.com: http://audillaanggris.blogspot.co.id/2014/03/14-prinsip-manajemen-menurut-henry-fayol.html
14 Penjelasan Prinsip-Prinsip Manajemen Menurut Ahlinya. (2016). Retrieved Februari 2017, from gurupendidikan.com: http://www.gurupendidikan.com/14-penjelasan-prinsip-prinsip-manajemen-menurut-ahlinya/
AKUNTANSI & MANAJEMEN. (2015). Retrieved Februari 2017, from nichonotes.com: http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/Prinsip-Manajemen.html
MANAJAMEN MEDIA MASSA DENGAN P.O.A.C (2009). Retrieved Februari 2017, from wordpress.com: https://tonz94.wordpress.com/2009/05/01/manajamen-media-massa-dengan-p-o-a-c/
PRINSIP-PRINSIP DASAR MANAJEMEN DALAM MEDIA MASSA. (2009). Retrieved Februari 2017, from wordpress.com: https://tonz94.wordpress.com/2009/05/02/manajemen-media-massa/
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
NAMA SEBAGAI SIMBOL
Nama jelas bersifat simbolik, nama yang bersifat bagus atau keren menimbulkan kesan yang positif pada pendengar atau pembaca nama itu. Shakespeare, lewat tokoh Juliette-nya mengatakan apalah arti sebuah nama, bunga ros akan tetap harum juga meski diberi nama lain. Akan tetapi menurut penelitian psikologi, pendapat Juliette itu keliru, menurut mereka nama itu memberi suatu makna. Nama anda mempengaruhi cara mereka mempersepsi anda, pengharapan mereka akan anda, dan cara mereka memperlakukan anda.
Sekarang barulah kita mengerti mengapa banyak sekali seniman-seniman atau pekerja layar televisi mengubah namanya hanya untuk kepopuleran atau sebagai nama hoki. Missal yuni shara yang nama aslinya wahyu setyaning budi, ayu azhari dengan nama aslinya siti khadijah, iwan fals dengan nama aslinya virgiawan lisgianto, dan masih banyak lagi.
Nama hewan pun dapat berfungsi sebagai symbol. Anjing misalnya, punya konotasi yang paling buruk diantara nama-nama binatang, setidaknya di indonesia. Buktinya, semburan kata anjing kepada seseorang begitu menyakitkan dan bisa membuat orang naik darah. Efeknya kan berbeda jika dalam bentakan itu kata anjing diganti dengan binatang lain seperti, ayam, kelinci, angsa atau lainnya yang mempunyai konotasi yang jauh lebih baik ketimbang anjing.
Resume Komunikasi Pemasaran
Nama : Monalisa Purnama Miolo
Nim : 291 414 055
Kelas : B Ilmu Komunikasi (semester 5)
M.K : Komunikasi Pemasaran
Tugas : UAS
Resume PRG “Stand “Progam Sejuta Rumah Rakyat”
Distand Progam Sejuta Rumah Rakyat ini memperkirakan banyaknya pengunjung sekitar ada 50 orang. Pengunjung kebanyakan dari ASN. Dari pengunjung yang tertarik tentang perumahan mungkin sekitar ada 30-40 % yang dati kalangan Non ASN.
Untuk tingkat keefektifan penjaga stand bagus. Penjaga stand ada yang dari korbri. Untuk pengunjung yang diharapkan tidak dibatasi, karena sangat diharapkan banyak yang mengunjungi stand ini. jadi, tidak ditargetkan untuk pengunjung, justru diharapkan bisa maksimal.
Dari beberapa pengunjung stand ini banyak yang tertarik dengan “Progam Sejuta Rumah Rakat”. Pengunjung juga langsung menanyakan informasi tentang harga rumah, lokasi, dan juga angsuran.
Untuk usaha yang digunakan dalam mengembangkan stand “Progam Sejuta Rumah Rakyat” yaitu seperti adanya tawaran dari PEMPROV dengan adanya bantuan uang muka dari pemerintah. Jadi, orang dari KOPRI menghubungi dekloker pengembang supaya ikut gabung dalam stand “Progam Sejuta Rumah Rakyat”.
Setiap pengunjung stand “Progam Sejuta Rumah Rakyat” langsung dilayanai dengan baik oleh penjaga. Seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pengunjung yang ingin mengetahui hal-hal yang terkait dengan “Progam Sejuta Rumah Rakyat”.Dan untuk informasi mengenai “Progam Sejuta Rumah Rakyat” seperti bantuan uang muka untuk ASN.
Kategori
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong