ARSIP BULANAN : October 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA

30 October 2016 12:48:51 Dibaca : 4190

Assalamualaikum Wr. Wb

pada tulisan sebelumnya saya menulis tentang empat era revolusi komunikasi menurut Everett M. Rogers, pada kali ini saya akan membahas tentang sejarah perkembangan media. tulisan ini saya buat semata-mata ingin memenuhi tugas mata kuliah "Perkembangan Teknologi Komunikasi" yang diampuh oleh bapak Syahrir Soleman, S.Kom, M.I.Kom. Selain itu agar pengetahuan kita bisa bertambah.

1. Media Cetak
a. Surat Kabar
Koran adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu Krant atau bahasa Perancis yaitu Courant. Koran atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah di buang, biasanya dii cetakk pada kertas berbiaya rendah biasanya sering di sebut juga kertas koran, yang berisi berita berita-berita terkini dalam berbagai topic. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk, rencana, cuaca, surat kabar juga biasa berisi kartun, TTS dan hiburan lainnya.
Ada juga surat kabar yang di kembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misallnya berita untuk industry tertentu, penggemar olahraga tertentu, penggemar seni atau parisipan tertentu. Jenis surat kabar biasanya di terbitkan setiap hari, kecuali pada hari libur. Surat kkabar sore juga umum di beberapa Negara. Selain itu juga terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisiun dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan.

• Koran Indonesia Pertama
Pada tahun 1901, Datuk Sutan Marajo bersama adiknya bernama Baharudin Sutan Rajo nan Gadang menerbitkan dan memimpin sendiri sebuah surat kabar yang diberinya nama Warta Berita yang merupakan surat kabar pertama di Indonesia yang berbahasa Indonesia (bahasa Melayu dengan huruf Latin) dimiliki dan redakturnya orang Indonesia.
• Sistem cetak jarak jauh
Perkembangan teknologi modern (komputer, internet, dll) kini memungkinkan pencetakan surat kabar secara simultan di beberapa tempat, sehingga peredaran di daerah-daerah yang jauh dari pusat penerbitan dapat dilakukan lebih awal. Misalnya, koran Republika yang pusatnya di Jakarta, melakukan sistem cetak jarak jauh (SCJJ) di Solo. Koran International Herald Tribune yang beredar di Indonesia dicetak dan diterbitkan di Singapura, padahal kantor pusatnya berada di Paris.
Di satu pihak sistem ini menolong beredarnya koran-koran kota besar di daerah-daerah dengan lebih tepat waktu. Namun di pihak lain, koran-koran daerah banyak yang mengeluh karena hal ini membuat koran-koran besar semakin merajai dan mematikan koran-koran daerah yang lebih kecil.
• Format
Surat kabar modern biasanya terbit dalam salah satu dari tiga ukuran:
* broadsheet (ukuran besar) (29½ X 23½ inci), biasanya berkesan lebih intelektual.
* tabloid: setengah ukuran broadsheet, dan sering dipandang sebagai berisi kabar-kabar yang lebih sensasional.
* "Berliner" atau "midi" (470×315 mm), yang digunakan surat kabar di Eropa seperti Le Monde.
Sejak tahun 1980-an, banyak surat kabar yang dicetak berwarna dan disertai grafis. Ini menunjukkan bahwa tata letak surat kabar semakin penting dalam menarik perhatian pembaca.
• Oplah
Jumlah kopi surat kabar yang dijual setiap harinya disebut oplah, dan digunakan untuk mengatur harga periklanan.
• Koran dan pelitik
Di negara-negara Barat, pers disebut sebagai kekuatan yang keempat, setelah kaum agamawan, kaum bangsawan, dan rakyat. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Thomas Carlyle pada paruhan pertama abad ke-19. Hal ini menunjukkan kekuatan pers dalam melakukan advokasi dan menciptakan isu-isu politik. Karena itu tidak mengherankan bila pers sering ditakuti, atau malah "dibeli" oleh pihak yang berkuasa.
Di Indonesia, pers telah lama terlibat di dalam dunia politik. Di masa penjajahan Belanda pers ditakuti, sehingga pemerintah mengeluarkan haatzai artikelen, yaitu undang-undang yang mengancam pers apabila dianggap menerbitkan tulisan-tulisan yang menaburkan kebencian terhaadap pemerintah.
Pada masa Orde Lama banyak penerbitan pers yang diberangus oleh Presiden Soekarno. Namun bredel pers paling banyak terjadi di bawah pemerintahan Soeharto. Akibatnya banyak wartawan yang harus menulis dengan sangat berhati-hati. Atau sebaliknya, wartawan menjadi tidak kritis dan hanya menulis untuk menyenangkan penguasa.
b. Majalah
Majalah adalah penerbitan yang berisi macam-macam artikel dalam subjek yang bervariasi. Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan atau bulanan. Majalah biasanya memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Publikasi akademis yang menulis artikel padat ilmu disebut jurnal.
majalah sendiri mulanya berkembang di Inggris Raya pada tahun 1700an yang mengandung tulisan fiksi maupun non-fiksi dalam kadar yang beragam. Salah satu dari majalah yang pertama kali muncul adalah Gentleman’s Magazine pada tahun 1731, sedangkan di Amerika debut penerbitan majalah pertama kali pada tahun 1974 di Philadelphia yaitu munculnya American magazine dan General Magazine and Historical Crhronicle.Selama revolusi Amerika dari tahun 1775 hingga 1789, majalah-majalah yang muncul lebih bercorak politik.
Bahkan, pada akhir 1800an hingga awal 1900an, majalah mulai mengambil lahan suratkabar dengan menyajikan investigativereporting dan usaha-usaha reformasi. Tindakan ini disebut sebagai muckraking yang berarti wartawan diharuskan untuk memadukan tulisan yang berisi tentang aspek-aspek tidak menyenangkan dalam kehidupan rakyat yang seringkali diabaikan dan mencari kesalahan-kesalahan perilaku para public figure. Muckraking ini dapat membuat sebuah majalah mampu menarik jutaan pembaca serta berdampak besar dalam pembentukan opini publik. Namun setelah tahun 1920an, majalah harus bersaing dengan radio dan film yang mendominasi sebagai media baru. Hal ini membuat majalah harus memiliki formulasi baru dalam isinya agar tetap dapat mempertahankan target khalayaknya. Akhirnya muncullah Time yang mampu bertahan hingga saat ini. Time mencoba merangkumkan beragam hal penting yang dibutuhkan rakyat dan memberikan sebuah sudut pandang dalam melihat berbagai peristiwa.
2. Media Elektronok
a. Radio
- Tahun 1877 : Thomas Edison menemukan phonograph yang merupakan benda elektronik yang dapat merekap suara yang menggunakan disc atau piringan hitam yang di kenakan atau di gesekan kepada piringan hitam tersebut sehingga dapat menghasilkan gelombang suara yang direkam.
- Tahun 1970- 1996: radio sudah mengalami banyak masa-masa perbaikan. Pada tahun ini, radio sudah memiliki pendengar yang lumayan banyak dan semakin banyaknya stasiun-stasiun radio yang dapat di dengar masyarakat. Hingga akhirnya, karena terlalu banyak dan sudah berkembangnya stasiun-stasiun radio khususnya di Indonesia, banyak stasiun-stasiun radio yang melakukan kerjasama.
- Tahun 2000-an: pada masa tahun ini, radio sudah semakin sangat berkembang. Radio-radio dalam negri dan luar negri sudah tidak susah lagi untuk di dengarkan. Kini, pada akhir tahun 2010 terdapat sekitar 700 stasiun radio yang terbagi dalam 7 provinsi yaitu sumatera, jawa, kalimantan, nusa tenggara, sulawesi, maluku, dan papua. Dan pada tahun 2010, terdapat sekitar 2590 lembaga penyiaran radio.
Kini. kegunaan dari radio bukan hanya untuk menyebarkan informasi saja tetapi kini sudah lebih canggih lagi. Stasiun-stasiun radio saat ini sudah memiliki acara-acara yang bersaing kepada setiap stasiun radio yang lainnya. Misalnya saja pada pagi hari, mereka menyiarkan keadaan jalanan dimana saja yang macet, info-info dari luar negeri maupun luar negeri, dan tentu saja stasiun-stasiun radio saat ini lebih sering memutarkan lagu dari luar dan dalam negeri yang sedang hits di kalangan anak muda. Baik lagu lama maupun lagu baru selalu di putarkan kepada pendengar setia mereka. Bukan hanya itu saja, stasiun-stasiun yang modern pada saat ini, juga mengadakan kuis-kuis yang bergengsi dengan hadiah yang memang dapat menggiurkan bagi para pendengarnya. Selain itu, radio juga memberikan iklan-iklan pilihan atau sebagai media yang dapat mempromosikan bisnis seseorang. Malahan, semakin hari semakin bertambahnya para pendengar stasiun-stasiun radio dan kini masyarakat sudah memiliki stasiun favorit mereka sendiri. Sekarang pun, masyarakat sudah tidak susah lagi untuk dapat mendengarkan radio. Kalau jaman dahulu, mendengarkan radio berada dirumah karena besar dan beratnya radio pada jaman dahulu sehingga tidak dapat dibawa kemana-mana. Berbeda dengan jaman sekarang, kita dapat mendengarkan radio kapan dan dimana saja. Ketika di jalan (dalam mobil), handphone, laptop, maupun televisi. Dijaman yang modern seperti saat ini pun, kita dapat mendengarkan radio melalui internet atau yang lebih dikenal dengan sebutan streaming. Namun, cakupan untuk penyiaran radio FM itu masih sangat kurang cakupannya untuk dapat di dengar oleh masyarakat pedesaan, penyiaran radio FM hanya dapat di dengarkan oleh masyarakat yang berada di tengah perkotaan, itu pun terkadang masih susah di dapatkan frekuensi signalnya. Maka dari itu, masyarakat desa masih kekurangan informasi yang disiarkan dari radio.
Penerus dari radio analog adalah radio digital. Radio digital merupakan radio yang memiliki kualitas yang di atas dibandingkan radio – radio pada jaman dulu. Dengan hadirnya radio sangat menguntungkan karena dapat menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat. Radio merupakan salah satu dari banyak elektronik yang murah harganya. Radio dapat digunakan kapan dan dimana saja, tidak seperti sedang menonton televisi harus duduk menyaksikan siaran tersebut yang berlangsung. Kalau radio, cukup dengan mendengarkan saja kita sudah dapat mengetahui informasi-informasi yang diberikan tidak perlu duduk diam di tempat tersebut tetapi kita dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang lainnya.
Selain itu, radio juga sifatnya menghibur dan penghibur. Namun, seiring berkembangnya jaman kini radio sudah mulai tersingkirkan atau tergeser dari elektronik-elektronik yang lainnya seperti tv, handphone, iPad, tab dan lain-lainnya. Alasan radio dapat tergerser secara perlahan karena alat-alat elektronik lainnya sudah mulai lebih canggih dari radio, dan dilengkapi dengan internet yang sanagat memudahkan masyarakat yang menggunakan elektronik tertentu tersebut. Namun, walaupun radio sudah bergeser tidak sedikit masyarakat yang masih menggunakan atau mendengarkan radio dengan frekuensi kesukaan setiap individu.
Radio saat ini sudah sudah menggunakn digitalisasi. Maksud dari format yang digital ini adalah masyarakat dapat mengirimkan informasi secara digital, maksudnya adalah lebih menagarah pada cipataan produk-produk yang dihasilkan atau merupakan fungsi audio atau suara. Nah, dengan begitu sekarang computer maupun laptop sudah dapat digunakan jga untuk mendengarkan radio bahkan dapat digunakan juga untuk menonton siara televisi. Media-media ataupun alat elektronik yang canggih seperti sekarang ini, hanya dnegan menggunakan satu perangkat saja masyarakat sudah dapat mengakses informasi seperti surat kabar,E-Paper, mendengarkan radio atau nonton televisi secara online, mencari informasi sesuka hati sesuai yang di inginkan. Kini, semua sudah sangat memudahkan masyarakat.
b. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Dan kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. Berikut Sejarah Perkembangan Televisi :
- 1876 – George Carey menciptakan selenium camera, yang memiliki gambaran supaya seseorang dapat melihat listrik.
- 1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.
- 1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses. Disebut dengan teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
- 1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.
- 1900, Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukanpada tahun ini. Adalah Constatin Perskyl yang menyebutkan tele(jauh) dan tampak (vision). yang jika digabung menjadi television.
- 1907, Dua orang bernamaBoris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.
- 1925, John Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk pertama kalinya.
- 1927 – Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama ditemukan oleh Philo T Farnsworth. Seorang ilmuwah asal Utah, Amerika Serikat. Mengapa demikian? hal ini disebabkan gagasannya tentang image dissector yang menjadi dasar televisi.
- 1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
- 1940 – Ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama. Seseorang bernama Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
- 1956, Robert Adler dan Eugene Polleymenemukan remote televisi. Yang tujuan sebenarnya adalah untuk menghindari iklan.
- 1975 – Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
- 1979, Perusahaan kodak menciptakan OLED (organic light emitting diode), Pada tahun yang sama Walter Spear dan Peter Le Comber membuat LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
- 1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan sebuah sejarah baru yaitu teknologi HDTV.
- 1995 – Masih ingat dengan Larry Weber, Pada tahun ini dia berhasil mengelesaikan proyek layar plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.
- 2000 tahun ke atas, Pengembangan produk LCD, Plasma bahkan CRT. Dan menyusul perkembangan sejarah dari televisi digital.

3. Telegraf
Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga AS bernama Samuel F.B Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel finley Breese morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837 dan di Inggris pada tahun yang sama oleh seorang fisikawan Sir Charles Wheatstone yang bekerja sama dengan seorang insinyur Inggris Sir William F. Cookie. Telegraf kemudian menjadi alat komunikasi kasi yang penting pada pertengahan tahun 1800-an sampai dengan pertengahan tahun 1900-an.Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal
Pada saat melakukan percobaan menggunakan peralatan yang dimilikinya, Morse menemukan bahwa sinyal-sinyal hanya dapat dikirimkan dengan baik dalam jarak 32 km.Untuk jarak yang lebih jauh , sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam.Km dari stasiun sinyal.Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimkannya kembali ke 32 km berikutnya.Relai terdiri dari sakelar yang di operasikan secara elektromagnetik
Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuh-kan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh,seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api. Telegraf memungkinkan perusahaan-perusahaan menjalankan bisnis secara global untuk pertama kali. Sebuah ruangan telegraf kemudian dibangun di United States Capitol pada tahun 1844. Telegraf kabel bawah pertama kali dibangun di bawah laut samudra atlantik pada tahun 1858 dan pelayanan reguler transatlantik dimulai pada tahun 1866.
(HF 0606094365) Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.

4. Telepon
Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland.Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan.Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor. Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring.Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara. Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu Bell juga bekerja sebagai guru privat.Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.
Sebelum adanya telepon di Indonesia, pemanfaatan telekomunikasi dilakukan dengan telegraf.Pemanfaatan telegraf ini dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka pada tanggal 23 Oktober 1855 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Sejak hadirnya telegraf elektromagnetik yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), jasa telegraf dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas di 28 kantor telegraf. Selain itu, kabel laut juga telah terpasang antara Jakarta dan Singapura, kemudian juga dari Jawa (Banyuwangi) ke Australia (Darwin).Beberapa tahun setelah penggunaan telegraf, muncullah jaringan telepon lokal di Indonesia dan menyebar secara cepat pada sebagian besar wilayah Indonesia.
- Tahun 1882-1884
Pada tanggal 16 Oktober 1882 jaringan telepon lokal pertama sekali digunakan di Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak swasta yang mendapat izin konsesi selama 25 tahun.Jaringan telepon yang pertama ini menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia).Selanjutnya, pada tahun 1884 jaringan telepon dibangun di Semarang dan Surabaya. Khusus untuk hubungan telepon interlokal, perusahaan Intercommunaal Telefoon Maatschappij memperoleh konsesi selama dua puluh lima tahun untuk hubungan Batavia-Semarang, selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul Batavia-Bogor dan kemudian Bandung-Sukabumi. Dalam pengembangan jaringan telepon ternyata perusahaan-perusahaan telepon itu hanya membuka hubungan telepon di kota-kota besar yang mendatangkan untung saja sehingga penyebaran jaringan telepon tidak merata.
- Tahun 1906
Setelah jangka waktu konsesi berakhir, semua perusahaan jaringan telepon diambil alih dan dikelola oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui pembentukan Post, Telegraaf en Telefoon Dienst, kecuali jaringan telepon Perusahaan Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij, DSM). Sejak saat itu pelayanan jasa telekomunikasi dikelola oleh pemerintaj secara monopoli
- Tahun 1967
Perusahaan telekomunikasi selesai dengan pembangunan jaringan telekomunikasi Nusantara yang meliputi proyek gelombang mikro lintas Sumatera, gelombang mikro Indonesia Timur yang menghubungkan Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan. Jaringan telepon itu semula menggunakan sistem baterai lokal dan kawat tunggal yang terpasang di atas permukaan tanah sehingga sering mengalami gangguan.Pembaharuan dan modernisasi kemudian dilaksanakan, pemasangan kabel jarak jauh diterapkan di bawah permukaan tanah, kawat tunggal diganti dengan kawat sepasang dan menggunakan system baterai sentral.
- Tahun 1976
Pada tanggal 9 Juli 1976 Indonesia memulai babak baru bidang telekomunikasinya yang ditandai dengan peluncuran satelit Palapa A-1 berjenis HS-333 dari Cape Canaveral.Satelit ini memungkinkan jaringan telepon Indonesia semakin luas cakupannya, hingga mencapai luar negara.Sejak saat ini pertumbuhan jaringan telepon semakin pesat dan canggih karena didukung teknologi satelit.Semakin banyak pula fasilitas yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia
- Tahun 2009
Sejauh ini tercatat sebanyak 31.000 desa di sejumlah daerah Indonesia belum memiliki jaringan telepon.Pemerintah Indonesia sedang berupaya membangun jaringan di desa-desa tersebut agar masyarakatnya juga dapat menikmati fasilitas telepon.
5. Digital
Teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi. Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar.
Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Revolusi digital didasari dengan adanya perkembangan komputer elektronik digital, komputer pribadi, dan khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat (seperti yang dijelaskan oleh [Moore [s hukum]]), yang memungkinkan teknologi komputer untuk tertanam ke berbagai objek besar dari kamera ke pemutar musik pribadi. Sama pentingnya adalah pengembangan teknologi transmisi termasuk jaringan komputer, para Internet dan penyiaran digital. 3G ponsel, yang tumbuh pesat penetrasi sosial di tahun 2000, juga memainkan peran yang sangat besar dalam revolusi digital karena mereka secara bersamaan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Perkembangan Teknologi Analog ke Digital Perkembangan teknologi pada awalnya dimulai dari teknologi analog. Ketika komputer personal muncul pertama kali, komunikasi dan modem analog baru mencapai kecepatan 300 atau 1200 bit per detik. Saat ini kecepatan 24,4 kbps atau 33,6 kbps merupakan hal yang umum. Dan seiring dengan perkembangan jaman, teknologi ini pun berevolusi ke teknologi digital. Teknologi analog dalam pengetahuan secara awam adalah teknologi yang masih menggunakan teknologi yang serba manual dan mungkin sangat merepotkan. Teknologi-teknologi analog diperkirakan mampu mendekati batas kecepatan teoritis, tetapi modem-modem jenis ini mempunyai kelemahan karena komunikasi suara & transfer data tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Berbeda dengan teknologi digital yang sudah sering kita gunakan. Teknologi digital yang muncul pada awal tahun 1980-an ini dikenal mudah, canggih, dan lebih efisien dalam bekerja. Perkembangan teknologi analog dan digital tidak hanya terjadi dalam dunia komputer saja, melainkan dalam kamera, televisi, dan masih banyak lagi.

Sumber :
https://daniaam.blogspot.co.id/2012/02/surat-kabar-dan majalah.html?showComment=1477794360160#c6485009041980240317
https://riantodede.blogspot.co.id/2008/08/tugas-3-sejarah-dan-perkembangan-surat.html
http://nas59rudd.blogspot.co.id/
http://syakira2526.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-dan-perkembangan-televisi-dan.html
https://ipongnugraha.blogspot.co.id/2013/05/perkembangan-telegraf.html?showComment=1477800091046#c6761798722900566091
https://edizmykirakawan.wordpress.com/2011/11/19/asal-mula-dan-perkembangan-telepon/
http://www.zainalhakim.web.id/sejarah-perkembangan-telepon-di-indonesia.html
http://makalahqusederhana.blogspot.co.id/2016/02/makalah-perkembangan-teknologi-digital_18.html

 

Assalamualaikum Wr. Wb

tulisan ini saya buat semata-mata ingin memenuhi tugas mata kuliah "Perkembangan Teknologi Komunikasi" yang diampuh oleh bapak Syahrir Soleman, S.Kom, M.I.Kom. Selain itu agar pengetahuan kita bisa bertambah. dalam tulisan ini membahas tentang empat era revolusi manusia menurut Everett M. Rogers ((tulisan, cetak, teknologi, dan interaktif)

1. Komunikasi Tulisan
Menurut Everett M. Rogers (1986), terdapat empat era komunikasi yang terjadi di muka bumi ini, yang pertama yaitu era komunikasi tulisan. Era komunikasi tulisan ini tentunya menggunakan huruf-huruf, namun tidak di ketahui pasti huruf apa yang pertama kali ada di dunia ini. Yang di ketahui hanyalah pada masa awal manusia melakukan kontak dengan sesuatu yang sederhana. Dalam komunikasi tulisan ini terdapat beberapa bukti yaitu : orang-orang Sumerians menggunakan tanah liat untuk membuat huruf, kemudian pada 1041 SM China menemukan tipe cetakan huruf dalam buku, dan selanjutnya pada 1241 korea menemukan model dengan tipe cetakan huruf dari tanah liat ke dalam logam.

2. Komunikasi Cetak
Setelah era komunikasi tulisan ini muncullah era komunikasi cetak. Di mana pada saat itu Guntenberg menemukan mesin cetak, namun penggunaan mesin cetak tersebut hanyalah untuk mencopy kitab yang sebelumnya telah di tulis tangan oleh kalangan gereja dan penyebarannya pun sangat terbatas karena pada saat itu belum banyak orang yang bisa membaca hingga masa renaisance.
Pada tahun 1833, ketika Bunyamin Day meluncurkan surat kabar New York Sun yang di gunakan secara besar-besaran dan di sambung pada tahun 1839 daguerre melakukan praktek photografinya untuk di gunakan dalam koran. Dahulu sebelum mesin cetak muncul dan dan berkembang, perkembangan informasi berjalan sangat lambat dan buku- buku bacaan pun hanya tersedia dalam jumlah yang sedikit. Hal ini di karenakan pada zaman dahulu teknologi untuk memperbanyak buku hanya di lakukan secara manual yaitu dengan tulis tangan.
Perkembangan tekknologi percetakan sangat menentukan arah perkembangan media cetak, semakin maju perkembangan teknologi maka semakin bagus pula hasilnya. dengan adanya teknologi baru maka masalah yang ada harus bisa di hilangkan atau setidaknya di kurangi. Jika tidak maka tak akan ada gunanya perkembangan teknologi yang di ciptakan.


3. Komunikasi Telekomunikasi
Menurut Rogers (1986: 29-30) pada era ini mulai berkembang pesat pada tahun 1800-an ini memasuki era teknologi elektronika. Rogers memulai era ini dengan mengambil moment pada saat Samuel Morse pada tanggal 14 Mei 1844 menemukan suatu cara untuk menyampaian pesan mealui telegraf, Alexander Graham bell mengirimkan pesan melalui telepon pertama kali. Gambar bergerak di ciptakan dan pertama kalinya di tunjuk kepada public. Gudlielmo Marconi mentransmisikan pesan melalui radio, Lee de Forest menemukan kualitas penges suara dari tabung hampa. Teknologi komunikasi adalah teknologi komunikasi untuk memfasilitasi komunikasi antara individu atau kelompok. Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio, televise, audio video, electronic data interchange and e-mail.
Tofler yang di kutip oleh Yusufhadi Miarso (2004) menggambarkan perkembangan teknologi sebagai revolusi yang berlangsung dalam tiga gelomban, yaitu: (1) timbul dalam bentuk teknologi pertanian yang berlangsung ribuan tahun, (2) teknologi industry yang berlangsung hanya dalam masa 300 tahun, (3) merupakan revolusi teknologi elektronik dan informatik, yang berlangsung hanya dalam kurun waktu puluhan yahun saja.
Istilah internet di perkenalkan dalam sebuuah paper mengenai TCP/IP kemudian di lakukan pengembangan sebuah protocol jaringan yang kemudian di kenal dengan nama TCP/IP yang di kembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 Nation Science Foundation menembangkan Backbone yang di sebut CSNET dengan kapasita 6 Kbps untuk setiap istitusi dalam pemerintah. Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara : DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Bahkan perkembangan selanjutnya menyampaikan pesan yang tidak lagi memakai kabel melainkan dengan pancaran frekuensi dan bahkan kehadiran satelit. Sehingga proses komunikasi sehingga proses komunikasi tidak hanya melibatkan antarpersonal melainkan sudah melibatkan individu yang lebih luas.


4. Komunikasi Interaktif
Merupakan era yang paling kontemporer di mana telekomunikasi terjadi antara dua media yang berbeda dan di fasilitasi dengan keberadaan computer. Rogers mencatat era ini berawal dari di temukannya ENIAC, sebutan untuk perangkat computer sederhana yang memiliki lebih dari 18.000 tabung hampa udara di universitas Pennylvania. Sepertiga abad kemudian penemuan sederhana ini menghasilkan perangkat yang lebih kecil, lebih canggih dan lebih fleksibel dalam penggunaannya.
Teknologi interatif yang ada saat ini telah mengubah hubungan antara konsumen dengan pihak perusahaan. Terdapat lima contoh spesifik dari teknologi nteraktif yang di gunakan oleh penjual. Para penjual telah menemukan cara untuk menyesuaikan teknologi ini dengan strategi pemasaran yang berfokus pada keuntungan konsumen. Cross dan Smith menyebutkan teknologi yang memfasilitasi konsumen dan pemasar ini antara lain kartu magnetic, system respon suara interaktif, bulletin elektronik, internet dan fax on demand
Pemasaran interaktif ini pada praktiknya dapat menyeimbangkan skala keuntungan antara pemasar dengan konsumen di mana pemasaran konvensional skala keuntungan lebih berat kepada pemasar. Keuntungan dari teknologi interaktif ini antara lain kecepatan akses data dan informasi. Pemasaran interaktif dan direct marketing mengusung system komunikasi dua arah. Dengan interaksi dengan knsmen, maka pemasaran bias mendapatkan informasi yang di butuhkan untuk menentukan target dan segmantasi pasar.
Selain itu konsumen juga mendapat keuntungan dari meningkatnya kecepatan interaksi. Mereka akan memperoleh informasi secara langsung dari penjual atau dari konsumen lain melalui forum diskusii dan email mengenai barang atau jasa yang ingin di konsumsi.

 

Sumber : http://rootrobot.blogspot.co.id/2010/10/empat-era-komunikasi-era-komunikasi.html

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong