''Idul Adha dan Tradisi Daerah"

27 September 2015 18:11:20 Dibaca : 70

Idul adha atau Hari raya Haji di Republik Indonesia merupakan hari raya bagi umat Islam untuk memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim a.s diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya yang bernama Ismail agar disembelih yang kemudian digantikan dengan domba atas izin Allah Swt.

Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari untuk menjalankan sholat ied bersama-sama di tanah lapang seperti ketika hari raya Idul Fitri. Lalu setelah shalat di lanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Sama halnya dengan daerah lain, Di Gorontalo khususnya kec.Bolango Timur tetap menjalankan shalat Idul Adha seperti biasanya. Namun, hal yang berbeda dari daerah lain ialah ketika selesai shalat dan khotib mulai membacakan khotbahnya, para orangtua mulai mengeluarkan gulungan benang yang telah dibawa dari rumah untuk membuatkan anyaman gelang untuk diberi kepada anak – anak.

Setelah wawancara yang saya lakukan dengan seorang pengemuka adat yang bernama Rustam Masionu, beliau mengatakan bahwa tradisi ini sudah dilakukan turun-temurun sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu dan dilakukan setiap shalat Idul Adha berakhir. Beliau melanjutkan bahwa tradisi ini sudah mulai dilupakan karena seiring berkembangnya jaman, karena pada saat beliau masih kanak-kanak semua orangtua membuat anyaman ini. Namun pada saat ini hanya tinggal beberapa orang saja yang masih melanjutkan tradisi ini. Ujar Pak Rustam.

Bukan hanya itu saja, tradisi yang dilakukan di daerah ini adalah bersalaman dengan khotib atau yang membacakan khotbah setelah selesai khotbah. Setelah selesai shalat para jamaah mulai berdesak-desakan untuk masuk kedalam masjid agar bisa bersalaman dengan khotib. Semoga saja tradisi ini masih dilanjutkan hingga ke anak cucu kita.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong