artikel periodisasi PR
PERIODISASI PUBLIC RELATIONS (HUMAS)
Agustin S. Mohudji, Puput A. P Djafar, Fidyawati Pakaya, Wiwin Ibrahim, Uli Prayoka Umar.
Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebenarnya apa itu Public Relations? Public Relations adalah usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukan bahwa PR dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalani komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Artikel ini akan membahas perodisasi public relations.
Secara singkat dalam perusahaan PR adalah seseorang yang penting bagi perusahaan dimana tugas dari pada PR ini adalah untuk menjalani komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (masyarakat) selain itu tugas dari PR adalah untuk membangun citra yang baik dari pada perusahaan. Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran ilmi-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Ada empat periode Public Relation yang di bahas dalam buku Ruslan, Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi (2005:43).
Periodisasi yang pertama, dimulai pada Tahun 1700-1800, periode di mana public relation muncul dalam bentuk aktivitas tidak terorganisasi dengan baik misalnya dalam bentuk acara yang sederhana, seperti penyelenggaraan pidato, pertemuan tertentu, rapat, dan lain sebagainya. Periode yang kedua, dimulai pada tahun 1801-1865, aktivitas public relation pada masa ini mulai terorganisasi dengan baik sejalan dengan adanya peningkatan hubungan perdagangan baik secara lokal, nasional maupun internasional. Periode ini disebut masa-masa perkembangan aktivitas PR. Periode yang ketiga dimulai pada tahun 1866-1900, aktivitas public relation berubah bentuk menjadi suatu kegiatan profesional. Hal tersebut dikarenakan adanya perkembangan dari kemajuan teknologi industri dan semakin meluasnya penggunaan listrik dan mesin pembakaran dalam industri. Pada periode ini PR banyak dilakukan untuk mengatasi konflik dalam suatu perusahaan.
Selanjutnya Periode yang keempat terjadi pada tahun 1901-1919, disebut public be informed periode. Pada masa ini para populis, petani, kristiani, sosialis dan serikat buruh memprotes keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan, politisi tidak bermoral. Aktivitas PR atau pers pada saat itu adalah melakukan investigative reporting, yaitu melawan mereka dengan tulisan mengenai keburukan para pengusaha atau mengupah wartawan untuk membalasnya melalui pengaruh berita yang dimuat di media massa. Kemudian periode yang terakhir dimulai pada Tahun 1920 sampai sekarang, disebut The PR and mutualunderstanding periode. Pada tahun 1923 PR dijadikan bahan studi, pemikiran dan penilitian di perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru. Perkembangan PR/Humas sekarang ini menunjukan adanya penyesuaian perubahan sikap, saling pengertian, saling menghargai dan toleransi di berbagai kalangan organisasi dan publik.
Dari apa yang telah dijelaskan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa Public Relation ini dahulunya belum begitu dikenal oleh masyarakat dimana dulunya perusahaan belum mengenal apa itu Public Relation dan sekarang PR ini sudah sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Nah , dari apa yang penulis paparkan kita sudah tau bagaimana perkembangan PR sebenarnya, dan selanjutnya kita bisa mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana cara kerja PR dan sebagainya.
Sumber:
Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relatins & Media Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
http://google.definisi-public-relations.//jurnal-sdm.blogspot.co.id. Di akses 10 maret 2017 jam 16.20.
http://googleweblight.com/?litle.url=https://rumakom.wordpress.com/2007/10/05/sejarah-dan-perkembangan-p