ARSIP BULANAN : October 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA

31 October 2016 15:53:21 Dibaca : 536

Nama :supriyadi bin sabri

Nim :291415050

Tugas :sejarah perkembangan media

Sejarah singkat surat kabar

Pada dasarnya, sejarah surat kabar di Indonesia terbagi dalam dua babak yakni babak pertama yang biasa disebut babak putih dan babak kedua antara tahun 1854 hingga Kebangkitan Nasional. Kedua babak inilah yang amat berperan dalam perkembangan surat kabar di Indonesia. Babak pertama adalah babak putih, yaitu saat Indonesia masih dalam keadaan terjajah oleh kolonialisme Belanda. Disebut babak putih karena surat kabar pada waktu itu mutlak milik orang-orang Eropa, berbahasa Belanda dan diperuntukkan bagi pembaca berbahasa Belanda. Kontennya hanya seputar kehidupan orang-orang Eropa dan tidak mempunyai kaitan kehidupan pribumi.Babak ini berlangsung antara tahun 1744-1854. Babak kedua yang berlangsung antara tahun 1854 hingga Kebangkitan Nasional secara kasar dapat dibagi dalam tiga periode, yakni

Antara tahun 1854-1860, dalam periode ini surat kabar bahasa Belanda masih memegangperanan penting dalam dunia pers Indonesia. Namun, surat kabar dengan bahasaMelayu telah terbit bernama Slompret Melajoe.

Antara tahun 1860-1880, surat kabar bahasa pra-Indonesia dan Melayu mulai banyak bermunculan tetapi yang memimpin surat kabar-surat kabar ini adalah orang-orang peranakan Eropa.

Antara tahun 1881 sampai Kebangkitan Nasional, periode ini mempunyai ciri tersendiri karena pekerja pers terutama para direkturnya tidak lagi dari pernakan Eropa, tetapi mulai banyak peranakan Tionghoa dan Indonesia atau biasa disebut dengan pribumi.

Surat Kabar

Surat kabar merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara teratur . Tulisannya dalam bentuk berita, artikel, feature (cerita human interest atau profil), tajuk. Informasi yang disajikan lengkap menjawab pertanyaan rumusan 5 W + 1 H (What, Who, When, Where, Why dan How) . Isi informasi ditujukan untuk mempengaruhi atau mempersuasifkan secara rasional/pikiran.

Surat kabar di dunia Inernasional

a.The Penny Press Perkembangan teknologi percetakan telah mengakibatkan proses percetakan semakin cepat, sehingga surat kabar semakin memasyarakat karena harganya murah. b.Newapaper Barons Pada akhir abad 19, surat kabar di amerika mengalami kejayaan karena surat kabar melakukan promosi yang sangat agresif c.Yellow Journalism Surat kabar di Amerika pada akhir abad 19 menjadi bisnis besar, karena sirkulasinya yang sangat semakin besar dan banyak persaingan antar penerbit surat kabar d. Jazz journalism
Tahun 1919 terbit surat kabar New York Daily News yang ukurannya lebih kecil, banyak menggunakan foto terutama pada halaman pertama, dan menampilkan satu atau dua headline, serta menekankan unsur sex dan sensasi Surat kabar di Indonesia
Surat kabar di Indonesia mempunyai sejarah yang cukup panjang yang secara singkat terbagi dalam enam periode, yakni zaman Belanda, zaman Jepang, zaman kemerdekaan, zaman Orde Lama, zaman Orde Baru dan zaman reformasi. Berikut uraian singkat keenam periode bersejarah tersebut:

A. Zaman Belanda

Pada tahun 1828, di Jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya memuat beritaberita resmo pemerintahan. Di Surabaya (1835) diterbitkan Soerabajasch Niew en Advertentiebland. Sedangkan di Semarang terbit Semarangsche Advertentiebland dan De Searangsche Courant

B. Zaman Jepang

Ketika Jepang datang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih secara pelanpelan. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah Jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi surat kabar

C. Zaman Kemerdekaan

Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan alam hal sabotase komunikasi. Surat kabar Berita Indonesia yang diprakarsai oleh Eddie Soeraedi ikut melakukan propaganda agar rakyat berbondong-bondong pada rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta tanggal 19 September 1945

D. Zaman Orde Lama

Setelah Presiden Soekano mengumumkan dekrit kembali ke UUD 1945 tanggal 5 Juli 1959, terhadap larangan kegiatan politik, termasuk pers. Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh PKI yang pada saat itu menaruh perhatian pada pers

E. Zaman Orde Baru

Sejalan dengan tampilnya orde baru, surat kabar yang tadinya dipaksakan untuk mempunyai gantolan, kembali mendapatkan kepribadiannya

F. Zaman Reformasi Berakhir orde baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalui media atau kebebasan

Fungsi surat kabar

Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitar

Karakteristik surat kabar

Publistas Pengertian publisitas ialah bahwa surat kabar diperuntukkan umum; karenanya berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain harus menyangkut kepentingan umum (Effendy, 2006:154). Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesan dapat diterima oleh sebanyak-banyaknya khalayak yang tersebar di berbagai tempat, karena pesan tersebut penting untuk diketahui umum, atau menarik bagi khalayak pada umumnya. Dengan demikian, semua aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum danatau menarik untuk umum adalah layak untuk disebarluaskan. Pesan-pesan melalui surat kabar harus memenuhi kriteria tersebut (Ardianto & Erdiyana, 2005:104-105). Karena alasan tersebut pula, maka terbitan berkala dengan kualitas kertas dari organisasi atau universitas tertentu tidak berpredikat surat kabar atau pers karena diperuntukkan khusus bagi sivitas akademika universitas tersebut.

Periodesitas

Periodesitas menunjukkan pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan atau dwi mingguan. Sifat periodesitas sangat penting dimiliki media massa, khususnya surat kabar Suatu penerbitan disebut surat kabar jika terbitnya secara periodeik, teratur. Tidak menjadi soal apakah terbitnya di negara-negara yang sudah maju, syaratnya ialah harus teratur.

Universalitas

Universalitas sebagai ciri lain dari surat kabar menunjukkan bahwa surat kabar harus memuat aneka berita mengenai kejadian-kejadian di seluruh dunia dan tentang aspek kehidupan manusia Universalitas menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Dengan demikian isi sirat kabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, seperti masalah sosial, ekonomi, budaya, agama, pendidikan, keamanan dan lainlain.

Aktualitas

Yang dimaksud dengan aktualitas ialah kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Fakta dan peristiwa penting atau menarik tiap hari berganti dan perlu untuk dilaporkan karena khalayak pun memerlukan informasi yang paling baru.

Majalah

Sejarah perkembangan majalah majalah pertama kali terbit adalah Review yang diterbitkan oleh Daniel Depoe pada tahun 1704 kemudian di Amerika, Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika tahun 1740, yakni General Magazine dan Historical Chronical. di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia Di Indonesia saat ini tercatat ada ratusan majalah yang masing-masing ditujukan untuk khalayak yang memiliki perhatian dan minat khusus yang sesuai dengan gaya hidup yang berkembang di indonesia.seperti otomotif,olahraga,kecantikan,kesehatan,remaja. majalah sebagai sarana pemasangan iklan. Yang paling penting adalah pemilihan majalah yang dapat menjangkau khalayak yang menjadi target utama pengiklan.Tetapi karena pengiklan dapat memilih dari
beberapa sarana alternatif untuk memenuhi tujuan dari target utama pengiklan. maka dalam hal ini mempertimbangkan biaya mempermainkan peran yang sangat penting. Untuk para calon pengiklan yang ingin mengunakan majalah sebagai sarana untuk mempromosikan produknya akan memdapat banyak sekali data mengenai komposisi jumlah pembaca hal ini termasuk dengan lokasi,jenis kelamin umur dan lain sebagainya. Biasanya informasi lengkap ini diberikan melalui media kit masing-masing majalah yang dibuat untuk biro iklan dan calon pengiklan. Media kit juga menyampaikan informasi Awal kemerdekaan Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan Zaman Orde Lama: Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib majalah pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk menerbitkan surat kabar dan majalah di seluruh dunia Zaman Orde Baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam jenisnya Zaman Reformasi tidak diperlakukan lagi surat izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar
Majalah menyajikan informasi yang tidak hanya menjawab secara lengkap pertanyaan 5 W + 1 H, tetapi juga secara tuntas dengan bahasan dari berbagai sisi, dicetak dengan kertas yang menarik dan berkualitas, sehingga mampu menampilkan gambar-gambar yang lebih menarik, publiknya khusus, bisa disimpan dalam waktu yang lama sebagai bahan referensi

Fungsi majalah

Majalah berita berfungsi sebagai media informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa fungsinya untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi untuk memberikan pendidikan, selanjutnya adalah informasi

Media elektronik

Radio siaran

Radio seiaran dalam arti kata broadcast dimulai pada tahun 1920 oleh stasiun radio KDKA Pittsburg di Amerika Serikat. Radio sifatnya audiotif (hanya dapat didengar) Radio adalah media yang menyampaikan pesan melalui stimuli indera pendengaran.Radio merupakan media yang ada di mana- mana hampir setiap mobil yang berlalu lalang di indonesia memiliki perangkat radio di dalamnya, termasuk dalam perangkat di handphone memiliki aplikasi untuk mendengarkan radio. Hal ini merupakan pontensi yang cukup besar yang mejadikan radio sebagai salah satu alternatif utama media periklanan. Radio dipahami oleh sebagian pengiklan lokal sebagai sarana favorit selain surat kabar lokal dan billboard.

Para pengiklan radio berkepentingan di dalam menjangkau pelanggan yang sesuai sasaran dengan biaya yang relatif terjangkau. Pertimbangan kedua adalah pilihan daerahdaerah geografis yang akan di jangkau oleh pengiklan. Pengiklan nasional membeli waktu dari stasiun-stasiun yang di jangkau khalayak nya sesuai dengan daerah yang paling kuat pengaruhnya. Di Indonesia daerah jakarta,bandung dan surabaya merupakan daerah favorit bagi para pengiklan nasional yang akan mempromosikan produk atau jasa mereka.
Kelebihan isi pesan bisa cepat langsung diterima publiknya, pesannya mempunyai kekuatan mempersuasi secara emosional, proses produksinya sederhana dan fleksibel, khalayaknya khusus, harga pesawatnya tidak mahal dan mudah dibawa-bawa, siarannya bisa diterima dimana saja, biaya produksi rendah, bisa menjangkau wilayah yang sulit (pelosok) bahkan melalui batas negara , isi pesan bisa dipahami siapapun juga termasuk yang tidak mampu membaca. Kekurangan isi pesan cepat berlalu dan tidak bisa diulang kembali, bila tidak digarap dengan baik, maka dengan mudah pendengar bisa langsung memindahkan gelombang radionya, umpan balik membutuhkan waktu, sehingga sulit untuk melakukan evaluasi. radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu

Radio siaran di Indonesia

Zaman Belanda Radio siaran yang pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radi Vereniging di Batavia (Jakarta Tempo Dulu) Zaman Jepang Ketika Belanda menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan Swasta dinonaktifkan dan di urus oleh jawatan khususnya bernama Ihoso Kanri Kyoku, yang merupakan pusat radio siaran yang berkedudukan di Jakarta, Serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang Zaman Kemerdekaan Proklamasi kemerdekaan oleh bung karno dan bung Hatta tidak dapat disiarkan oleh radio karena masih dikuasai oleh Jepang Zaman Orde Baru Sampai akhir tahun 1966 adalah satu-satunya radio siaran Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah Zaman Reformasi Bila pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio swasta merelai warta berita dari RRI, di era reformasi tidak terjadi lagi penting untuk media elektonik saat ini, regulasi terhadap media tersebut tidak bertumpu pada pemerintahan saja melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya komite penyiaran Indonesia (KPI). Tugas KPI adalah: 1.Menata infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan penyiaran 2.melayani pengaduan masyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada Pedoman Perilaku Penyyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)

radio siaran sebagai the fifth Estare

radio dianggap kekuatan kelima. Faktor-faktor yang mepengaruhi kekuatan adalah: daya Langsung Radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat daya Tembus melalui benda kecil yang dinamakan radio siaran, kita dapat mendengarkan siaran berita dari BBC di London, atau ABC di Australia. daya Tarik disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-kata dan efek suara

Televisi

Televisi pertama kali ada pada tahun 1930-an, kotak televisi yang dijual pertama kali sudah berfungsi sebagai alat penerimaan komunikasi utama didalam rumah, perdagangan dan institusi. Pada waktu itu televisi berfungsi sebagai hiburan dan sumber informasi berupa berita.
Televisi adalah sebuah penemuan teknologi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia. Pada awal perkembangannya, televisi adalah gabungan teknologi optic mekanik dan elektronik yang digunakan untuk merekam, menampilkan dan menyiarkan gambar secara visual. Televisi adalah penemuan yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Awal munculnya televisi tidak dapat dilepaskan dair penemuan hokum elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michel Faraday pada 1831. Masa ini adalah awalkomunikasi elektronik.

perkembangan televisi.

Pada tahun 1876 membuat selenium camera yang bisa membuat seeorang melihat gelombang listrik dan akhirnya disebut sinar katoda. Sebelumnya, gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin facsimile mekanik sederhana, yang kemudian dikembangkan akhir abad ke-19.

Pada tahun 1878, konsep pertama pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik adalah konsep gabungan telepon dan gambar gerak atau teleponskop, tidak lama setelah penemuan telepon. Hal tersebut membuat para penulis fiksi ilmmiah berpendapat bahwa suatu hari nanti cahaya juga kan dapat dikirimkan melalui media kabel. Seperti halnya suara. Dan itu telah terbukti pada penemuan selanjutnya.

Pada tahun 1881, pertama kali mengirim gambar menggunakan system pemindaian gambar, yaitu menggunakan pontelegraf. Yang menggunaka mekanisme pemindaian pendulum. Penggagas pertama yang menggunakan istilah televisi adalah Constatin Perskyl dari Rusia (1900).

Pada 1907, dua orang yang bernama Campbell Swinton dan Boris Rosing melakukan percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim sebuah gambar.
Televisi warna diciptakan oleh Peter Goldmark

pada 1940. Sebuah lembaga RCA (Radio Coorporation of America) memperkenalkan layar LCD pertama pada 1968. Kemudian Pada 1995, Larry Weber sukses menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Dan kemudian Pada 2000 an, penyempurnaan layar teknologi dilakukan baik LCD, plasma, mauoun CRT. Sejak saat itu, hampir setiap teknologi pengiriman gambar menggunakan teknik pemindaian gambar termasuk televisi. Konsep ini dinamakan perasteran, yaitu sebuah proses mengubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik. Selanjutnya, ini adalah perkembangan sejarah televisi yang terjadi, mulai masa televisi mekanik hingga televisi plasma yang ada sekarang. Seperti penjelasan singkat sebelumnya.

JENIS TELEVISI

Televisi digital, yaitu alat yang befungsi menangkap siaran televisi digital. Televisi jenis ini merupakan perkembangan dari system siaran analog ke system digital. Dari sejarah perkembangan televisi tesebut, maka menghasilkan jenis – jenis televisi sesuai dengan waktu penemuan televisinya. Berikut ini beberapa jenis televisi sesuai dengan perkembangan sejarah

televisi.

1. Televisi Mekanik

Televisi ini merupakan cikal bakal lahirnya televisi. Pada tahun 1994, seorang mehasiwa bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow atau lebih dikenal dengan Paul Nipkow membuat Karya, yaitu sebuah piringan mata kecil yang bisa berputar dengan lubang – lubang didalamnya. Sekitar 1920, John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan yang diciptakan oleh Nipkow tersebut untuk menciptakan system dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya dengan membuat seuruh system televisi berdasarkan system gerakan meanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya.

2. Televisi Elektronik

Pada tahun 1920, perkembangan televisi elektronik agak tersendat karena harga televisi mekanik lebih murah dibandingkan televisi elktronik. Namun, Voldimir Kosmo Ziworykin dan Philo T. Farns Worth berhasil membuat televisi elektronik dengan biaya yang murah dan terjangkau oleh masyarakat, sehingga kebanyakan orang beralih dari televisi mekanik ke televisi elektronik. Voldimir Zworykin mendapat bantuan dari Senior Vice President dari RCA (Radio Coorporation of America) yaitu David Sarnoff, karena Vladimir Zwarykin merupakan pakar yang ada di masa itu. David Srnoff meramalkan bahwa televisi elektronik mempunyai masa depan yang cerah dalam penjualan nantinya. Pada tahun 1935, Fransworth dan Zworykin mulai memancarkan siaran dengan menggunakan system yang sepenuhnya elektronik. Pada tahun 1939, RCA dan Zworyskin meluncurkan program regular televisinya di New York dengan mendemonstrasikan program mereka secara besar – besaran dan mendapatkna sambutan luar biasa. Oleh sebab itu, pada tahun 1941, NTSC (National Televisi Standards Committee) memutuskan untuk mengadakan standarisasi sistem transmisi sisaran televisi yang ada di Amerika.

3. Televisi Berwarna

Pada tahun 1940, Peter Goldmark menciptakan televisi warna mencapai 343 garis. Pada tahun 1953, RCA mulai membangun sistem berwarna yang mampu diterima, baik dalam sistem warna maupun hitam putih dan NTSC menjadikannya dengan standar untuk siaran komersial.

4. Plasma Display Televisi

Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow menciptakan sistem computer PLATO di Universitas lllionis pada tahun 1964. Hal itu dikembangkan oleh Larry Weber Seber sehingga pada tahun 1975 Larry Weber dari Universitas IIIionis berhaisl membuat tampilan plasma berwarna. Larry Weber tidak berhenti begitu saja. Ia terus berusaha mengembangkan proyek layar plasma ini sehingga pada tahun 1995 Larry Weber berhasil mencipatakan layar plasma yang stabil dan cemerlang. Dari tahun ke tahun teknologi menunjukkan peningkatannya. Sama halnya dengan perkembangan televisi yang sebelumnya telah dipaparkan. Berikut beberapa perkembangan baru dalam televisi. Yaitu :

1. Televisi Resolusi Tinggi

Televisi ini disebut juga High Definition Television (HDTV) merupakan standar televisi digital internasional. Televisi ini disiarkan dengan format berbeda dengan televise biasa. Pada televisi biasa formatnya 4:3, sedangkan pada HDTV 16:9.

2. Televisi Internet

Televisi jenis ini biasa disebut Televisi Online (TV Daring). Televisi online merupakan situs yang memiliki tayangan video secara terkonsep dan dapat diakses secara bebas oleh publik. Agar dapat mengaksesnya, hanya dilakukan dengna menggunkan akses koneksi internet pada computer. Televisi ini acaranya lebih beragam dari pada stasiun televise local.

3. Televisi Layar Datar

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan jenis media yang menggunakan Kristal cair sebagai penampil utamanya. Saat ini, LCD sudah mendominasi jenis tampilan computer maupun notebook. Semakin canggih teknologi yang ditemukan, maka teknologi pada televisi pun semakin canggih. Berbagai jenis televisi beredar di dunia dan fasilitas penduduknya yang bermacam – macam. Sekarang ini, teknologi layar televisi semakin sempurna. Baik LCD, Plasma, maupun CRT. Semua it uterus dikembangkan demi kenyamanan para pengguna televisi. Tayangan televisi di Indonesia pun mulia ramai ketika munculnya beberapa stasiun televisi swasta. Berbagai tayangan yang dihadirkan menjadi beragam. Hal tersebut menjadikan adanya persaingan antara stasiun televisi. Seiring dengan perkembangan jaman pula, tayangan televisi menampilkan berbagai macam hiburan, mulai dari iklan, film, kuis, reality show, sampai acara music. Semua kalangan sudah dapat menikmati tayangan televisi nasional tanpa mengeluarkan dana yang cukup besar. Bahkan teknologi handphone pun ada yang mempunyai fitur televisi, sehingga pemilik handphone tersebut dapat menikmati tayangan televisi. Diluar dari pembahasan perkembangan televisi, televisi yang mudah didapatkan tersebut mempunyai dampak positif dan negative bagi kehidupan manusia. Dampak positifnya banyak, akan tetapi dampak negatif nya juga ada. Tergantung dari si pengguna televisi tersebut. Dan, keberadaan televisi yang sangat mudah didapatkan ini juga, jangan sampia berdampak negativf terhadap perkembangan anak, yaitu khususnya generasi muda. Maka dikembalikan lagi kepada perkembangan sejarah televisi tersebut, yang pada awalnya berfungsi sebagai media informasi. Demikian informasi mengenai perkembangan televisi di dunia. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai dunia pertelevisian khususnya.

Sejarah Telegraf

Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan
telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.

Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca "Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang" (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan" (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampumelintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866.
Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan "telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh" (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.

Perkembangan telegraf

Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan,

TELEPON

1. Sejarah Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu
telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

2. Fungsi dan fitur
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat. Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi : Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel. Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial. Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi
dibalik itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah. Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan. 3. Perkembangan a. Generasi Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM). Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil. Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini. Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

b. Generasi I

Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam. c. Generasi II

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi

telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

d. Generasi III

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile e. Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain. f. Cara kerja
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran. Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu,
sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.

Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah

Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.

Panggilan jarak jauh

Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
2. Sejarah telepon

a. Perkembangan awal

1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel. 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit. 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf. 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan. 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire. 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi. 1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

b. Awal telepon sebagai alat komersial

1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh. 1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan 1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan 1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat. 1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya. 1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh. 1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua. 1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964. 1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia. 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.

3. Telepon Digital

Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.

4. Telepon IP

Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan internet protocol dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.

5. Jaringan generasi baru

Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.

B. Telepon Genggam

Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

Digital

Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.
Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi Digital dalam perkembangan teknologi dunia.

Perkembangan Teknologi Digital

Perkembangan Komputer
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi- instruksi program dan tersimpan di memori (storage program). Pengolahan data dengan menggunakan computer dikenal dengan nama Pengolahan data elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu computer. Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal munculnya komputer mungkin dapat dilihat dalam kilas balik sejarah sejak digunakannya Abacus – ditemukan di Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu – sebagai alat perhitungan manual yang pertama, baik di lingkup sekolah maupun kalangan pedagang, saat itu. Pada periode selanjutnya telah banyak ditemukan alat-alat hitung mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang ditemukan oleh Blaine Pascal pada tahun 1642, Arithometer oleh Charles Xavier Thomas de Colmar pada tahun 1820, Babbage’s Folly oleh Charles Babbage pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman Hollerith pada tahun 1889. Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik. Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada tahun 1940, era baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean. Pada dekade 1980-an komputer menjadi mesin yang akrab bagi masyarakat umum di negara maju, dan jutaan orang membeli komputer untuk digunakan di rumah, termasuk 17 juta Commodore 64 s sendiri antara tahun 1982 dan 1994.

Lahirnya World Wide Web/WWW

Pada tahun 1992 World Wide Web dirilis ke dengan 1996, Internet berada di kesadaran mainstream dan banyak bisnis website yang tercantum dalam iklan mereka. Pada tahun 1999, hampir setiap negara memiliki sambungan, dan lebih dari setengah Amerika menggunakan Internet secara teratur. Pada tahun 1989, 15% rumah tangga di Amerika Serikat komputer yang dimiliki, pada tahun 2000, ini adalah sampai dengan 51%
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications). Pada 1990, Berners-Lee, yang kali ini berusia 35 tahun, berpikir ulang dan menghidupkan kembali proyeknya. Kali ini ia bekerja dengan sebuah mesin yang sangat canggih, komputer NeXT buatan Steve Jobs (pendiri Apple). Kebetulan, komputer tersebut memiliki paduan perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat untuk menampilkan informasi secara visual.[7] Selama beberapa bulan, Berners-Lee menulis ulang program komputernya dan berhasil menciptakan browser, sejenis perangkat penjelajah internet. Ia juga membuat beberapa halaman web yang bisa diakses. Ini adalah versi pertama dari World Wide Web, nama yang dicetuskan sendiri oleh Berners-Lee dan biasa disingkat WWW.

Teknologi digital semakin berkembang

Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khususnya. Begitu banyak game online yang menyebabkan kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan pelanggaran hak cipta pun banyak dilanggar..

Hak Cipta

Hak Cipta juga menemukan kehidupan baru dalam revolusi digital. Kemampuan luas konsumen untuk memproduksi dan mendistribusikan reproduksi yang tepat dari karya yang dilindungi secara dramatis mengubah lanskap kekayaan intelektual, khususnya di musik, film, dan industri televisi. Revolusi digital, terutama mengenai berbagi privasi, hak cipta, sensor dan informasi, tetap menjadi topik kontroversial. Sebagai revolusi digital berkembang masih belum jelas apa sejauh mana masyarakat terkena dampak dan akan diubah pada masa depan.
Hak cipta adalah terminologi hukum yang menggambarkan hak-hak yang diberikan kepada pencipta untuk karya-karya mereka dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Jenis karya yang dilindungi oleh hak cipta adalah: buku, program komputer, pamflet, susunan perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya; ceramah, kuliah,
pidato dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara diucapkan: alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan: ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, termasuk karawitan, dan rekaman suara; drama, tari (koreografi), pewayangan, pantomim; karya pertunjukan; karya siaran; seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, seni terapan yang berupa seni kerajinan tangan: arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi, terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lainnya dari hasil pengalihwujudan.Pencipta karya asli dan ahli warisnya dilindungi oleh hak cipta, dan mereka memiliki hak-hak dasar tertentu. Hak tersebut adalah hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya; memberi izin pihak lain untuk menggunakan haknya dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta suatu karya dapat melarang atau tidak mengizinkan orang lain untuk melakukan:

Banyak karya yang dilindungi oleh hak cipta memerlukan distribusi, komunikasi, dan investasi keuangan untuk penyebarluasannya (misalnya, publikasi rekaman suara dan film). Lebih jauh lagi, pencipta sering menjual hak atas karya mereka kepada individu atau perusahaan yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam pemasaran sehingga dapat memberikan pemasukan yang besar. Pembayaran biasanya tergantung pada penggunaan aktual atas karya tersebut, yang kemudian disebut sebagai royalti. Hak-hak ekonomis ini memiliki batas waktu, yaitu secara umum sampai dengan 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia, dengan beberapa pengecualian pada beberapa bentuk karya cipta. Batas waktu tersebut memberikan kesempatan kepada pencipta dan ahli waris untuk mengambil keuntungan finansial dalam jangka waktu yang rasional. Hak cipta juga melindungi hak moral, yaitu hak untuk menuntut kepemilikan suatu karya, dan hak untuk tidak menyetujui perubahan yang dapat membahayakan reputasi penciptanya.

Awareness (Kewaspadaan)

Meskipun telah ada manfaat besar untuk masyarakat dari revolusi digital, terutama dalam hal aksesibilitas informasi ada sejumlah kekhawatiran. Kekuatan diperluas komunikasi dan berbagi informasi, meningkatkan kemampuan untuk teknologi yang sudah ada, dan munculnya teknologi baru membawa dengan itu banyak peluang potensial untuk eksploitasi. Revolusi digital membantu mengantar era baru pengawasan massal, menghasilkan berbagai baru sipil dan hak asasi manusia isu. Keandalan data menjadi masalah karena informasi dengan mudah dapat direplikasi, namun tidak mudah diverifikasi. Revolusi digital memungkinkan untuk menyimpan dan melacak fakta, artikel, statistik, serta minutia tidak layak sampai sekarang.
Dari perspektif sejarawan, sebagian besar sejarah manusia diketahui melalui benda fisik dari masa lalu yang telah ditemukan atau diawetkan, terutama dalam dokumen tertulis. Arsip digital mudah untuk menciptakan tetapi juga mudah untuk menghapus dan memodifikasi. Perubahan dalam penyimpanan format dapat membuat pemulihan data sulit atau hampir mustahil seperti dapat penyimpanan informasi pada media usang untuk mana peralatan reproduksi tidak tersedia, dan bahkan mengidentifikasi apa data tersebut dan apakah itu kepentingan dapat hampir mustahil jika tidak lagi mudah dibaca atau jika ada sejumlah besar file tersebut untuk mengidentifikasi. Informasi dilewatkan sebagai penelitian otentik atau studi harus diteliti dan diverifikasi. Dengan proliferasi besar seperti informasi yang
menjadi mungkin untuk menulis sebuah artikel mengutip sumber-sumber yang sepenuhnya palsu, juga didasarkan pada sumber-sumber palsu
Masalah-masalah ini lebih diperparah oleh penggunaan manajemen hak digital teknologi yang sedang dirancang untuk hanya memungkinkan data untuk dibaca pada mesin tertentu, mungkin membuat masa depan data recovery mustahil. Menariknya, Voyager Golden Record, yang dimaksudkan untuk dibaca oleh yang cerdas luar bumi (mungkin paralel yang cocok untuk seorang manusia dari masa depan yang jauh), dicatat dalam analog, bukan format digital khusus untuk interpretasi mudah dan analisis. Bukan hal mudah untuk menjadikan teknologi digital sebagai

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu pesat pada saat ini mau tidak mau, setuju atau tidak setuju tentu akan membuka cakrawala pemikiran kita bahwa di jagad maya terdapat beraneka macam jenis informasi atau sumber belajar yang tidak terbatas jumlahnya. Tentu kita semua akan setuju jika dikatakan bahwa kita harus memanfaatkan beraneka ragam informasi yang tersebar di jagad maya tersebut sebagai sumber belajar setelah melalui seleksi yang didasarkan pada kebutuhan pembelajaran, pertimbangan moral, agama dan lain, dan lain-lain. Revolusi digital memang membawa kemudahan untuk masa depan, dengan tetap mempertimbangkan hak asasi dan pertimbangan moral.
sumber

PC/Videos/tekom/Perkembangan%20Media%20Cetak%20%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
PC/Videos/tekom/Komunikasi%20%20Sejarah%20Perkembangan%20Media %20Cetak%20dan%20Elektronik.htm
PC/Videos/tekom/Komunikasi%20%20Sejarah%20Perkembangan%20Media %20Cetak%20dan%20Elektronik.htm
PC/Videos/tekom/Revolusi%20Digital%20%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
PC/Videos/tekom/Telegraf%20%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
PC/Videos/tekom/Telepon%20%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
PC/Videos/tekom/TIK%20dan%20Olahraga%20%20Sejarah%20dan%20Per kembangan%20Televisi,%20Radio,%20Telepon,%20Internet,%20dan%20Komputer.htm

Empat Fase Perkembangan Komunikasi Manusia

17 October 2016 16:19:33 Dibaca : 2450

Empat Fase Perkembangan Komunikasi Manusia

Assalaamu’alaik¬um ,Warahmatullaahi, Wabarakaatuh. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi komunikasi. Dalam tugas kali ini kita akan membahas. 4 fase perkembangan komunikasi yang terjadi terhadap manusia, yang pertama tulisan, cetak, Telecommunication dan interaktif.
Sumber :

https://kangarul.wordpress.com/2009/07/31/empat-fase-perkembangan-komunikasi-manusia/

Everett M Rogers (1986:26) mencatat tentang empat fase perkembangan komunikasi manusia. Fase-fase tersebut adalah The Writing Era, The Printing Era, Telecommunication Era, dan Interactive CommunicationEra. Sebelum fase-fase tersebut Rogers mengungkapkan, pada masa-masa awal manusia melakukan kontak dengan sesuatu yang sangat sederhana. Gambar-gambar lukisan yang terdapat di goa-gowa menunjukkan bagaimana manusia prasejarah mengekspresikan tentang apa yang terjadi dan dialaminya. Pada mulanya lukisan-lukisan tersebut tidak beraturan, namun lama kelamaan bentuk dan susunan gambarnya mulai menunjukkan kesinambungan.dari bayaknya bukti peninggalan prasejarah dari kebudayaan mesir


Pada The Writing Era, terlihat jelas bahwa era komunikasi ini dimulai dengan tulisan yang mulai bisa dipahami namun masih di dipelopori oleh bangsa Sumeria. Hal ini dikembangkan lebih jauh saat ditemukannya mesin cetak. dimana mesin tersebut hanyalah digunakan untun mencetak kitab-kitab atau tulisan yang sebelumnya sudah ada. Yang di tulis oleh kalangan gereja dan sangat terbatas sampai hingga masa renaisance. Berbeda dengan The Printing Era, Rogers yang sudah sedikit lebih majuh.

The Printing Era, Rogers memaparkan bahwa fase ini komunikasi manusia lebih maju dengan memanfaatkan teknologi cetak. Pada mulanya kemunculan bahan cetak ini berawal dari Cina dengan ditemukannya bahan baku pembuatan kertas. Selanjutnya teknologi pencetakan mulai berkembang ke sebagian negara seperti Cina, Korea hingga akhirnya ke Jerman dengan ditemukannya mesin cetak. Ini Kemajuan yang berkesinambungan dari canggihnya teknologi percetakan ini ditunjukkan pada 3 September 1883 saat dimana Bejamin Day untuk pertama kalinya menerbitkan surat kabar New York Sun atau dikenal juga dengan sebutan Penny Press kemudian di perjual belikan, dan harganya saat itu satu sen dan orang yang hidup di masa itu.belum banyak yang membelinya karena masih terhitung mahal saat itu.

Telecommunication Era, berimplikasi pada pengertian komunikasi dengan jarak yang berjauhan.. Menurut Rogers (1986: 29-30) pada era yang mulai berkembang pesat pada medium tahun 1800-an ini memasuki era teknologi elektronika. Rogers memulai era ini dengan mengambil momen pada saat Samuel Morse pada tanggal 24 Mei 1844 pada tahun itu mereka mulai menemukan cara untuk menyampaikan pesan menemukan melalui kabel elektronika, belakangan dikenal dengan istilah telegraph, dari Baltimore ke Washington DC dengan pesan yang sangat terkenal What hath God Wrought? Kehadiran telegraph memicu pemikiran para ahli untuk mengembangkan teknologi yang lebih baru, antara lain radio dan televisi.
Dalam buku Introduction to Radio and Television Onong Uchjana Effendy, 2003: 137-170) dijelaskan perkembangan radio dimulai oleh penemuan rumus-rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan oleh siaran radio maupun televisi. Selanjutnya di Amerika Serikat, Dr Lee De Forest mengembangkan penemuan tabung lampu vacuum yang memungkinkan suara dapat didengarkan dalam studio eksperimen miliknya. Kemunculan televisi di Amerika Serikat pada awal 1939 ketika berlangsung World Fair di New York dan pada tahun 1946 saat Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan rapat pertamanya di gedung Perguruan Tinggi Hunter di kota yang sama mulailah perlombaan teknologi audio visual itu menjalar ke negara-negara lain, terutama Inggris dan Jerman yang pertama kali menemukan televisi berwarna. Perlu dicatat bahwa Inggris sudah terlebih dahulu melakkan eksperimen terhadap televisi yaitu pada tahun1924 yang didemonstrasikan oleh John Logie Baird, namun kepopulerannya terkalahkan dengan Amerika Serikat. Bahkan perkembangan selanjutnya penyampaian pesan yang tidak lagi memakai kabel melainkan dengan pancaran frekuensi dan bahkan kehadiran satelit. Sehingga proses komunikasi tidak hanya melibatkan antarpersonal, melainkan sudah melibatkan individu yang lebih luas.

Sementara Interactive Communication Era, merupakan era yang paling kontemporer dimana telekomunikasi terjadi antara dua media yang berbeda dan difasilitasi dengan keberadaan komputer. Rogers mencatat era ini berawal dari ditemukannya ENIAC, sebutan untuk perangkat kerja komputer sederhana yang memiliki lebih dari 18.000 tabung lampu vacuum, di tahun 1946 oleh sekelompok ilmuwan di Universitas Pensylvania. Sepertiga abad kemudian penemuan sederhana ini menghasilkan perangkat yang lebih kecil, lebih canggih dan lebih fleksibel dalam penggunaannya, thirty years of futher research and development were needed before miniaturized, lowpriced microcomputers became available, a type of computer that many household, businesses, and school could afford (Rogers, 1986: 30-31).

Technological Determinism Berbicara tentang perkembangan komunikasi manusia, maka pteori komunikasi Technological Determinism dari Marshall Mc Luhan merupakan penggambaran lain dari proses perkembangan dimaksud. Mc Luhan (Little John, 1996: 341-347) membagi periodisasi perkembangan komunikasi menjadi empat bagian, yaitu Tribal Age, Literate Age, Print Age, dan electroni Age.

Periode pertama, Tribal Age, komunikasi terjadi dimana mendengar, bersentuhan, merasa dan membaui lebih dominan dibandingkan indera penglihatan. Komunikasi yang terjadi pada masyarakat yang primitif ini diklaim Mc Luhan (1967: 50) lebih komplek diakibatkan stimulasi yang diterima mereka lebih mengutamakan pendengaran dibandingkan visualisasi. Menrut Mc Luhan, By their dependence on the spoken word of information, people were drawn together into a tribal mesh…. And since the spoken word is more emotionally laden than written-conveying by intonation such rich emotions as anger, joy, sorrow, fear-tribal was more spontaneous and passionately volatile.

Periodesasi selanjutnya berkembang dengan lebih mengutamakan aspek visualisasi. Dalam periode ini fonetik alfabet menjadi bagian utama dalam perkembangan komunikasi manusia. Malah menurut pandangan Mc Luhan fonetik alfabet ini menjadi bahan yang sangat penting dalam perkembangan matematika, sains maupun filosofi pada masa kejayaan Yunani.
Periode keempat, yaitu The Print Age, dianggap sebagai prototype dari revolusi industri yang terjadi di belahan dunia. Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg mengakibatkan kemajuan dibidang media komunikasi manusia.Menyebabkan produksi masal dari bahan-bahan bacaan yang dapat dinikmati oleh seluruh manusia, bahkan saat seseorang dalam kondisi terisolasi dari orang lain. Menurut Mc Luhan, Printing, a ditto device, confirmed and extended the new visual stress. It created the portable book, which men could read in privacy and in sisolation from other
Periode terakhir menurut Mc Luhan adalah Electronic Age. Periode ini diwakili oleh munculnya telegraf sederhana pertama oleh Samuel Morse yang memicu produk-produk komunikasi yang berbasis elektronik dan komputerisasi secara lebih mengejutkan; televisi, VCR, holograph, compact disc, komputer, telepon genggam dan masih banyak lainnya. Kecanggihan teknologi komunikasi ini memberikan kemudahan tersendiri bagi proses komunikasi manusia. Bahkan dalam kondisi yang tertentu Mc Luhan mengklaim bahwa periode elektronika ini merupakan periode yang paling mutakhir dari perkembangan komunikasi manusia, menggantikan periode sebelumnya. the power of the printed word is over. The age of print. had its obituary tapped out by the telegraph. Dan akan terus berkembang dengan inovasi-inovasi yang lebih maju. Perkembangan teknologi komunikasi ini digambarkan Mc Luhan sebagaimana skema berikut;
Seringkali pertanyaan yang diajukan ketika berbicara tentang komunikasi adalah untuk apa kita berkomunikasi, Fungsi komunikasi atau mengapa kita memerlukan komunikasi. Namun sedikit sekali yang melandasi pertanyaan-pertanyaan tersebut pada perkembangan teknologi komunikasi manusia dari hal-hal yang sederhana hingga teknologi tercanggih dewasa ini.
Perkembangan teknologi itu tentu tidak dapat terlepas dari inovasi-inovasi yang diciptakan manusia. Manusia dengan kemampuannya dan fungsinya sebagai individu sosial yang berinteraksi dengan individu lain berupaya untuk menciptakan komunikasi dan media komunikasi yang efektif,

Pembagian era maupun periodesasi dalam makalah ini merupakan gambaran yang cukup nyata bagaimana kemampuan manusia dalam menlahirkan teknologi-teknologi terbaru yang dapat membantu dalam proses komunikasi tersebut. Perlu dicatatkan disini bahwa pembagian ini belumlah final, kemajuan teknologi di alaf keempat ini diprediksi akan semakin canggih. Kecanggihan tersebut akhirnya membawa implikasi pada munculnya teknologi baru dalam berkomunikasi; jelas bisa menimbulkan tatanan yang lebih baru.

Walaupun ada pentahapan tersebut, bukan berarti model komunikasi yang awal sudah ketinggalan jaman atau out of date. Untuk beberapa kalangan, suku maupun komunitas masyarakat akan tetap mempertahankan model atau teknologi komunikasi yang ada selama ini.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong