Management PR
Management Public RelationsPenyusun:Irmawati Mustafa, Ryfan Abdjul, Nadhe Husain, Indirwan Muchtar, Rahayu Kadir, Marsel Wenas Public Relations (PR) adalah sebuah profesi yang sudah terbangun berpuluh-puluh tahun lalu. Ilmu ke-PR-an sudah tertata begitu bagus dan mapan, serta diajarkan di berbagai Perguruan Tinggi, baik di Jurusan Komunikasi, maupun di sekolah-sekolah khusus ke-PR-an seperti London School of Public Relations. Namun, ilmu-ilmu yang sudah mapan itu kini harus diperbarui lantaran munculnya fenomena social media seperti Facebook, Twitter, Plurk, dan sebagainya. Internet membuat kerja praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. PR masa kini bukan hanya harus lihai berhubungan dengan influencer, termasuk media, tetapi juga dituntut untuk fasih berhubungan langsung dengan konsumen. Dan kita semua paham, karakter konsumen maya sudah pasti tidak sama dengan karakter jurnalis, media atau industri media, atau karakter medium dan influencer lain. Konsumen yang bergabung di social media tidak butuh bahasa yang manis dan formal ala siaran pers. Yang mereka butuhkan adalah juru bicara perusahaan yang mengerti kebutuhan mereka dan sekaligus merespon keluhan mereka secepat mungkin. Konsumen juga butuh seorang praktisi PR yang bisa berinteraksi langsung dengan mereka dan melakukan percakapan. Tentu saja, ini bukan pekerjaan mudah. Apalagi praktisi PR itu wajib “berbicara” sesuai brand personality yang diwakilinya. Mengapa harus demikian? Sebab konsumen bebas berteriak di Internet. Produk yang mengecewakan atau cacat tak mudah ditutupi dengan taktik-taktik PR tradisional. Kita tidak bisa begitu saja mengancam dan membungkam mereka. Bahkan upaya membungkam akan menimbulkan gerakan melawan yang lebih kencang, bahkan mendapat dukungan dari konsumen lain yang merasa mendapat pengalaman yang serupa. Bukan hanya perilaku konsumen yang berubah dengan adanya social media. Yang juga juga berpotensi memusingkan banyak praktisi PR adalah kecepatan perubahan medium di social media. Tiga tahun lalu Friendster merajalela di Indonesia. Namun sejak setahun Facebooklah yang menjadi fenomena. Jika sebelumnya Plurk mendominasi microblogging di Indonesia,kini giliran Twitter yang lagi dipuja-puja. Nah, yang memusingkan para praktisi PR, perilaku konsumen di setiap media baru ini juga berbeda-beda, tergantung pada fitur yang menjadi andalannya. Apa boleh buat, praktisi PR juga harus berpacu melawan kencangnya laju perkembangan media online di soial media ini. Tidak mengherankan bila sekarang sedang tren lowongan pekerjaan untuk posisi PR, terutama di konsultan dan agency, ditambahi dengan kualifikasi “familiar dengan social media, dan media online”. Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural. Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan. Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.Berikut gambaran kronologis PR di dunia:Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yangmandiri didasarkan pada perkembangan Ilmupengetahuan dan teknologi.1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal difakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itubanyak diadakan kursus-kursus yang bermutu1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arahilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang,pendekatan tidak hanya satu aspek saja1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalamperubahan mental dan kualitas1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasionalb. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasionalc. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasiAsal Mula IstilahPengertian :1. Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)2. Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)3. Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman, 1993: 10). Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (lihat Jefkins, 2004: 2).Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit – komersial, publik- privat, pemerintah – swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal.Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya. Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi/humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation) sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial. Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka sementara manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.Manajemen PR (humas) dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, pemimpinan dan evaluasi) dalam kegiatan-kegiatan humas. Manajemen humas berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Betuk kegiatan komunikasi bisa berupa kegiatan kecil sampai pada kegiatan yang sangat komplek seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit.Manajemen humas bisa mencakup :• Manajemen terhadap seluruh kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh organisasi• Manajemen terhadap kegiatan-kegiatan kehumasan yang lebih spesifik atau yang berupa satuan-satuan kegiatan kehumasan.Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling).Peran Manajer dan Hubungan MasyarakatDengan melihat proses peranan manajemen dan hubungan masyarakat (humas) dalam suatu organisasi yang sudah dikemukakan, dapat dikatakan bahwa manajemen itu adalah upaya menyusun sasaran dan kerja sama melalui orang lain. Disamping itu, untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif dan agar pekerjaan terlaksana dengan baik. Fungsi dan tanggung jawab manajer humas hendaknya mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan efektif antara semua bagian dalam perusahaan disatu sisi dan antara perusahaan itu dengan publik internal dan publik eksternal. Berikut Manajemen KomunikasiMenurut Para Ahli• Michael kaye (1994), Communication management is how people manage their communication processes through construing meanings about their relationships with others in various setting. They are managing their communication and actions in a large of relationship – some personal some professional. Bagaimana orang-orang mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan orang lain dalam setting atau konteks komunikasi.• Menurut Parag Diwan (1999), Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.• Menurut Antar Venus, Manajemen komunikasi adalah proses pengelolaan sumber daya komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi. Konteks komunikasi yang dimaksud disini berarti tataran komunikasi individual, interpersonal, organisasional, governmental, sosial, atau bahkan internasional. Daftar Pustaka :Jefkins, Frank & Daniel Yadin. 2003. “Public Relations, Edisi Kelima”. Jakarta : Erlangga.Ruslan, Rosady. 2010. “Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi”. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
#TugasManajemenPublickRelation
dheahusain96Di jurusan ILMU KOMUNIKASI yang di pelajari bukan hanya cara mengobrol dngan orang lain , sosiologi , politik hingga seni membuat iklan dan fotogafi bisa kamu pelajari di sini.. .
ayok adik adik mahasiswa Baru kuliah disini ! kesempatan Berkarir bagi anak Komunikasi itu Terbuka Lebar loh .. !!! Come on And Join Us
ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO @trtalalu
#TugasManajemenPublickRelation
TUGAS TEKOM
1. Sejarah dan Perkembangan Satelit.Era satelit buatan sudah dimulai sejak tahun 1950an. satelit buatan memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pada perkembangannya satelit dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan, sehingga lahirlah berbagai jenis satelit. Menurut kamus online Wikipedia, terdapat beberapa tipe utama satelit, yaitu Anti-satellite weapons, Satelit astronomi, Biosatelit, Satelit komunikasi, Satelit mini, Satelit navigasi, Reconnaissance satellite, Satelit observasi bumi, Satelit tenaga matahari, stasiun luar angkasa, dan satelit cuacaJenis yang pertama, Anti-satellite weapons, adalah satelit yang didesain untuk menghancurkan satelit ‘musuh’, dan target dan senjata orbit.Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk kepentingan penelitian astronomis.Biosatelit dirancang untuk mengangkut contoh organisme hidup untuk eksperimen, sementara satelit komunikasi adalah satelit yang digunakan untuk tujuan-tujuan telekomunikasi.Satelit mini (miniaturized satellites), adalah satelit yang bentuknya kecil dan bobotnya ringan,dibagi menjadi tiga jenis yaitu satelit mini (minisatellites, 200-500 kg), satelit mikro (dibawah 200 kg), dan satelit nano (dibawah 10 kg).Satelit navigasi menggunakan gelombang radio untuk membantu mobile receiver menentukan lokasi. Reconnaissance satellites adalah satelit komunikasi maupun satelit observasi bumi yang digunakan untuk kepentingan militer atau aplikasi intelegensia, dan informasinya sangat terbatas karena dirahasiakan oleh pemerintah.Satelit observasi bumi digunakan untuk membuat peta, mengontrol keadaan alam bumi, dan bukan sebagai untuk kepentingan militer.Satelit tenaga matahari diletakkan di orbit tinggi bumi, menggunakan transmisi gelobang mikro.Stasiun ruang angkasa didesain agar manusia dapat tinggal di luar angkasa, untuk digunakan dalam jangka wanktu yang lama. Satelit cuaca digunakan untuk memonitor cuaca dan iklim bumi.Satelit buatan pertama adalah Sputnik 1yang diluncurkan pada 4 Oktober 1957 oleh Uni Soviet. Namun, Project RANDternyata sudah merilis The Preliminary Design of an Experimental Circling Spaceship, yang ditandai dengan kalimat, “A satellite vehicle with appropriate instrumentation can be expected to be one of the most potent scientific tools of the Twentieth Century…” Amerika dikabarkan meluncurkan roket orbital pada 1945 dibawah naungan Biro Aeronautika, Angkatan Laut Amerika Serikat. Project RAND menulis semuanya secara terinci dalam laporannya, namun tidak percaya bahwa satelit digunakan untuk keperluan militer, melainkan sebagai sarana sains, politik dan propaganda, sehingga pada tahun 1954, Sekretariat Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa tidak ada program satelit yang dijalankan di Amerika pada saat itu. Dibawah tekanan beberapa organisasi sains, pada awal 1955 Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat akhirnya mengerjakan Project Orbiter, dengan menggunakan Jupiter C Rocket untuk meluncurkan satelit kecil yang diberi nama Explorer 1.2. Sejarah Telegraf.Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafiuntuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata "telegraf" yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca "Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang" (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan" (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866.Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan "telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh" (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan.3. Sejarah Teleponberikut ini adalah Perkembangan awal telepon:• 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.• 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.• 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.[1]• 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat di mana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga dtelah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.• 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran di bawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.• 1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.• 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.• 1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.Telepon digitalPublic Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optik, satelit, nirkabel, dan sirkuit mobile wireless . Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, akses jaringan, kantor sentral (CO), batang dan sirkuit khusus , dan peralatan premis pelanggan (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringannya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.Awal telepon sebagai alat komersial• 940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.• 1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan• 1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan• 1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengembangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.• 1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.• 1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.• 1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktikkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.• 1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.• 1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.4. Sejarah DigitalPerkembangan Teknologi DigitalPerkembangan KomputerKomputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi- instruksi program dan tersimpan di memori (storage program). Pengolahan data dengan menggunakan computer dikenal dengan nama Pengolahan data elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing(EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu computer. Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal munculnya komputer mungkin dapat dilihat dalam kilas balik sejarah sejak digunakannya Abacus – ditemukan di Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu – sebagai alat perhitungan manual yang pertama, baik di lingkup sekolah maupun kalangan pedagang, saat itu. Pada periode selanjutnya telah banyak ditemukan alat-alat hitung mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang ditemukan oleh Blaine Pascal pada tahun 1642, Arithometer oleh Charles Xavier Thomas de Colmar pada tahun 1820, Babbage’s Folly oleh Charles Babbage pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman Hollerith pada tahun 1889. Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik. Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada tahun 1940, era baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean.[3] Pada dekade 1980-an komputer menjadi mesin yang akrab bagi masyarakat umum di negara maju, dan jutaan orang membeli komputer untuk digunakan di rumah, termasuk 17 juta Commodore 64 s sendiri antara tahun 1982 dan 1994. [4]Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khususnya. Begitu banyak game online yang menyebabkan kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan pelanggaran hak cipta pun banyak dilanggar.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Satelithttp://www.bungtoms.com/2016/01/perkembangan-satelit-telekomunikasi-di.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/TelegrafSumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Teleponsumber https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_DigitalSumber :
PERKEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI
Assalamualikum WR.WB , tulisan ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan teknologi komunikasi yang di ampu oleh bapak Syahrir Solaeman, S.Kom, M.I.Kom. dalam tulisan ini kita membahas tentang 4 aspek era revolusi
Everett M Rogers (1986:26) mencatat tentang empat fase perkembangan komunikasi manusia. Fase-fase tersebut adalah The Writing Era, The Printing Era, Telecommunication Era, dan Interactive Communication Era. Sebelum fase-fase tersebut Rogers mengungkapkan, pada masa-masa awal manusia melakukan kontak dengan sesuatu yang sangat sederhana. Gambar-gambar lukisan di goa-goa (cave painting) menunjukkan bagaimana manusia prasejarah mengekspresikan tentang apa yang terjadi dan dialaminya. Pada mulanya lukisan-lukisan tersebut tidak beraturan, namun lama kelamaan bentuk dan susunan gambarnya mulai menunjukkan kesinambungan. Hal ini sangat jelas bisa dilihat dari pictograph peninggalan kebudayaan Mesir yang ditemukan di makam-makam (piramida).
Pada The Writing Era, terlihat jelas bahwa era komunikasi dimulai dengan tulisan yang mulai bisa dipahami yang dipelopori oleh bangsa Sumeria. Hal ini dikembangkan lebih jauh saat ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg. Walau demikian pada masa-masa awal penggunaan mesin cetak itu hanyalah untuk mengkopi kitab yang sebelumnya telah ditulis tangan oleh kalangan gereja dan tersebar sangat terbatas hingga masa renaisance.
The Printing Era, Rogers memaparkan bahwa fase ini komunikasi manusia lebih maju dengan memanfaatkan teknologi cetak. Pada mulanya kemunculan bahan cetak ini berawal dari Cina dengan ditemukannya bahan baku pembuatan kertas. Selanjutnya teknologi pencetakan mulai berkembang dari Cina kemudian Korea hingga akhirnya ke Jerman dengan ditemukannya mesin cetak. Kemajuan yang berkesinambungan dari canggihnya teknologi percetakan ini ditunjukkan pada 3 September 1883 saat dimana Bejamin Day untuk pertama kalinya menerbitkan surat kabar New York Sun atau dikenal juga dengan sebutan “Penny Press” karena harga satu ekslempar surat kabar tersebut seharga satu penny atau satu sen.
Telecommunication Era, berimplikasi pada pengertian komunikasi dengan jarak yang berjauhan (communication at a long distance). Menurut Rogers (1986: 29-30) pada era yang mulai berkembang pesat pada medium tahun 1800-an ini memasuki era teknologi elektronika. Rogers memulai era ini dengan mengambil moment pada saat Samuel Morse pada tanggal 24 Mei 1844 menemukan suatu cara menyampaikan pesan melalui kabel elektronika, belakangan dikenal dengan istilah telegraph, dari Baltimore ke Washington DC dengan pesan yang sangat terkenal “What hath God Wrought?”. Kehadiran telegraph memicu para ahli untuk mengembangkan teknologi yang lebih baru, antara lain radio dan televisi.
Dalam buku “Introduction to Radio and Television” Onong Uchjana Effendy, 2003: 137-170) dijelaskan perkembangan radio dimulai oleh penemuan rumus-rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan oleh siaran radio maupun televisi. Selanjutnya di Amerika Serikat, Dr Lee De Forest mengembangkan penemuan tabung lampu vacuum (vacuum tube) yang memungkinkan suara dapat didengarkan dalam studio eksperimen miliknya. Kemunculan televisi di Amerika Serikat pada awal 1939 ketika berlangsung World Fair di New York dan pada tahun 1946 saat Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan rapat pertamanya di gedung Perguruan Tinggi Hunter di kota yang sama mulailah perlombaan teknologi audio visual itu menjalar ke negara-negara lain, terutama Inggris dan Jerman yang pertama kali menemukan televisi berwarna. Perlu dicatat bahwa Inggris sudah terlebih dahulu melakkan eksperimen terhadap televisi yaitu pada tahun1924 yang didemonstrasikan oleh John Logie Baird, namun kepopulerannya terkalahkan
dengan Amerika Serikat.
Bahkan perkembangan selanjutnya penyampaian pesan yang tidak lagi memakai kabel melainkan dengan pancaran frekuensi dan bahkan kehadiran satelit. Sehingga proses komunikasi tidak hanya melibatkan antarpersonal, melainkan sudah melibatkan individu yang lebih luas.
Sementara Interactive Communication Era, merupakan era yang paling kontemporer dimana telekomunikasi terjadi antara dua media yang berbeda dan difasilitasi dengan keberadaan komputer. Rogers mencatat era ini berawal dari ditemukannya ENIAC, sebutan untuk perangkat kerja komputer sederhana yang memiliki lebih dari 18.000 tabung lampu vacuum, di tahun 1946 oleh sekelompok ilmuwan di Universitas Pensylvania. Sepertiga abad kemudian penemuan sederhana ini menghasilkan perangkat yang lebih kecil, lebih canggih dan lebih fleksibel dalam penggunaannya. “…thirty years of futher research and development were needed before miniaturized, lowpriced microcomputers became available, a type of computer that many household, businesses, and school could afford” (Rogers, 1986: 30-31).
Technological Determinism
Berbicara tentang perkembangan komunikasi manusia, maka pteori komunikasi Technological Determinism dari Marshall Mc Luhan merupakan penggambaran lain dari proses perkembangan dimaksud. Mc Luhan (Little John, 1996: 341-347) membagi periodisasi perkembangan komunikasi menjadi empat bagian, yaitu Tribal Age, Literate Age, Print Age, dan electroni Age.
Periode pertama, Tribal Age, komunikasi terjadi dimana mendengar, bersentuhan, merasa dan membaui lebih dominan dibandingkan indera penglihatan. Komunikasi yang terjadi pada masyarakat yang primitif ini diklaim Mc Luhan (1967: 50) lebih komplek diakibatkan stimulasi yang diterima mereka lebih mengutamakan pendengaran dibandingkan visualisasi. Menrut Mc Luhan, By their dependence on the spoken word of information, people were drawn together into a tribal mesh…. And since the spoken word is more emotionally laden than written-conveying by intonation such rich emotions as anger, joy, sorrow, fear-tribal was more spontaneous and passionately volatile.
Periodesasi selanjutnya berkembang dengan lebih mengutamakan aspek visualisasi. Dalam periode ini fonetik alfabet menjadi bagian utama dalam perkembangan komunikasi manusia. Malah menurut pandangan Mc Luhan fonetik alfabet ini menjadi bahan yang sangat penting dalam perkembangan matematika, sains maupun filosofi pada masa kejayaan Yunani.
Periode keempat, yaitu The Print Age, dianggap sebagai prototype dari revolusi industri yang terjadi di belahan dunia. Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg mengakibatkan kemajuan dibidang (media) komunikasi manusia. Menyebabkan produksi masal dari bahan-bahan bacaan yang dapat dinikmati oleh seluruh manusia, bahkan saat seseorang dalam kondisi terisolasi dari orang lain. Menurut Mc Luhan, Printing, a ditto device, confirmed and extended the new visual stress. It created the portable book, which men could read in privacy and in sisolation from other”.
Periode terakhir menurut Mc Luhan adalah Electronic Age. Periode ini diwakili oleh munculnya telegraf sederhana pertama oleh Samuel Morse yang memicu produk-produk komunikasi yang berbasis elektronik dan komputerisasi secara lebih mengejutkan; televisi, VCR, holograph, compact disc, komputer, telepon genggam dan masih banyak lainnya. Kecanggihan teknologi komunikasi ini memberikan kemudahan tersendiri bagi proses komunikasi manusia. Bahkan dalam kondisi yang tertentu Mc Luhan mengklaim bahwa periode elektronika ini merupakan periode yang paling mutakhir dari perkembangan komunikasi manusia, menggantikan periode sebelumnya. “… the power of the printed word is over. The age of print…..had its obituary tapped out by the telegraph.” Dan akan terus berkembang dengan inovasi-inovasi yang lebih maju.
Perkembangan teknologi komunikasi ini digambarkan Mc Luhan sebagaimana skema berikut;
Seringkali pertanyaan yang diajukan ketika berbicara tentang komunikasi adalah untuk apa kita berkomunikasi, Fungsi komunikasi atau mengapa kita memerlukan komunikasi. Namun sedikit sekali yang melandasi pertanyaan-pertanyaan tersebut pada perkembangan teknologi komunikasi manusia dari hal-hal yang sederhana hingga teknologi tercanggih dewasa ini.
Perkembangan teknologi itu tentu tidak dapat terlepas dari inovasi-inovasi yang diciptakan manusia. Manusia dengan kemampuannya dan fungsinya sebagai individu sosial yang berinteraksi dengan individu lain berupaya untuk menciptakan komunikasi dan media komunikasi yang efektif, cepat dan mobile.
Pembagian era maupun periodesasi dalam makalah ini merupakan gambaran yang cukup nyata bagaimana kemampuan manusia dalam menlahirkan teknologi-teknologi terbaru yang dapat membantu dalam proses komunikasi tersebut. Perlu dicatatkan disini bahwa pembagian ini belumlah final, kemajuan teknologi di alaf keempat ini diprediksi akan semakin canggih. Kecanggihan tersebut akhirnya membawa implikasi pada munculnya teknologi baru dalam berkomunikasi; jelas bisa menimbulkan tatanan yang lebih baru dalam hal pentahapan dimaksud.
Walaupun ada pentahapan tersebut, bukan berarti model komunikasi yang awal sudah ketinggalan jaman atau out of date. Untuk beberapa kalangan, suku maupun komunitas masyarakat akan tetap mempertahankan model atau teknologi komunikasi yang ada selama ini. Walau itu sangat sederhana dan tradisional. Penelitian Cliffort Gerzt pada masyarakat Jawa-Bali membuktikan hal itu.
https://kangarul.wordpress.com/2009/07/31/empat-fase-perkembangan-komunikasi-manusia/
PERKEMBANGAN MEDIA
Perkembangan Media Cetak dan Elektronik
- Perkembangan Media Cetak.
Mulanya perkembangan sebuah media diawali dengan munculnya media cetak. Munculya ide – ide dalam teknologi media memunculkan persaingan yang justru membuat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin maju. Berkembangnya teknologi juga turut membawa perubahan sosial dlam kehidupan bermasyarakat serta mempengaruhi format atau bentuk-bentuk yang muncul di media. Misalnya saja, kita dapat melihatnya dalam bidang advertising. Jaman dulu, ketika teknologi media cetak masih belum berkembang, iklan dibuat dengan menggunakan teknologi mesin tik, sedangkan gambar-gambar iklan dibuat secara manual dengan menggunakan pena. Perkembangan teknologi sekarang memudahkan orang untuk membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesain dengan menggunakan grafis dan dicetak menggunakan printer. Akan tetapi, perkembangan teknologi tidak mempengaruhi isi dari apa yang muncul di media. Misalkan, bagaimana isi berita atau iklan tidak ada yang berubah, kecuali bentuk atau formatnya
Perkembangan teknologi media cetak berkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri seperti surat-surat kabar, koran, majalah, dan lain-lain. Munculnya majalah-majalah bertemakan politik mewarnai peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Isi dari media cetak memang sejak dulu hingga kini banyak dipengaruhi oleh berbagai isu penting mengenai peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang memunculkan jurnalisme media cetak. Pada akhirnya, perkembangan media cetak seperti majalah tidak melulu berisikan dunia perpolitikan, namun juga tentang kesenian, kebudayaan, cerita pendek, , atau artikel-artikel opini.
Perkembangan teknologi media cetak memang memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi, namun di satu sisi juga memunculkan suatu masalah baru. Ideologi liberalisme yang berkembang melahirkan adanya freedom of the press, freedom of the speech, dan freedom of expression. Dengan begitu isi dari media yang muncul tidak dapat dikontrol. Padahal media sering memuat peristiwa-peristiwa yang terkait isu-isu penting yang sensitif, seperti agama, suku, dan ras. Selain itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat, seperti yang berbau seksual misalkan, lebih mudah diakses oleh anak-anak di bawah umur.Jurnalisme media cetak mencapai puncak kejayaannya ketika berbagai majalah dan surat kabar mulai menyertakan fotografi di halamannya untuk menguatkan isi berita yang dimuat. Dengan begitu audience yang menjadi sasaran mereka pun meluas. Sebuah perusahaan surat kabar biasanya akan mendapat untung besar jika terdapat tulisan yang memungkinkan menjadi sesuatu yang sensational, atau berpeluang menjadi ‘ramai’ dibicarakan. Peristiwa-peristiwa kriminal, berbagai skandal pemerintah, bencana yang dialami manusia, informasi selebriti, merupakan berita-berita yang sangat sering meramaikan kolom-kolom surat kabar, bahkan hingga di era modern seperti saat ini. Surat kabar juga meliputi berita-berita lokal, nasional, maupun internasional, serta mencakup editorial, opini, kritikan, atau komentar-komentar dari pembaca. Masalahnya adalah jumlah audience dari surat kabar justru menurun di level usia yang lebih rendah. Biasanya anak-anak, remaja, atau anak-anak muda pada umumnya lebih menyukai membaca majalah atau menonton televisi daripada membaca surat kabar.
Sebagai salah satu media massa yang modern, majalah sekarang lebih fokus pada audience yang telah tersegmentasi menurut kepentingan atau interest masing-masing, misalkan majalah olahraga, majalah remaja, majalah khusus wanita, majalah otomotif, majalah bisnis-ekonomi, dan sebagainya. Setiap penemuan teknologi media tentunya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat meningkatkan pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat.
Selain itu, kemudahan akan mendapat informasi ini menjadikan tingkat pengeluaran lebih rendah. Kemajuan teknologi menjadikan media cetak tidak harus berupa kumpulan kertas yang berisikan tulisan. Jurnalisme media cetak, seperti surat kabar, mencapai puncak masa kejayaannya pada tahun antara 1890-1920.Munculnya teknologi internet menjadikan media cetak seperti surat-surat kabar, koran, atau majalah dapat diakses melalui World Wide Web. Justru dengan online internet, berita-berita media cetak menjadi lebih up-to-date dan lebih cepat diterima oleh masyarakat. Selain itu, perusahaan-perusahaan surat kabar dapat menjangkau audience lebih luas. Dapat ditambahkan juga, internet juga lebih membuka peluang kerja sama antara perusahaan media cetak dengan perusahaan penerbit.
- Perkembangan Media Elektronik ( Televisi, Radio dan Internet )
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Mungkin susah untuk dipercaya. Namun, penemuan cakram metal kecil berputar dengan banyak lubang didalamnya yang ditemukan oleh seorang mahasiswa di Berlin-Jerman, 23 tahun, Paul Nipkow [1883], merupakan cikal bakal lahirnya televisi.
Tahun 1920, para pakar lainnya seperti John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins, menggunakan piringan Nipkow ini untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Saat itu belum ditemukan Cathode Ray Tube [CRT]. (Televisi Mekanik)
Vladimir Zworykin, merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA [Radio Corporation of America]. Sarnoff banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Insinyur lain, Philo Farnsworth, juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya, dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem elektronik.