Feature Mengembangkan Cerita Human Interest

01 December 2016 09:31:40 Dibaca : 56

KEINDAHAN PULAU TOROSIAJE

Gorontalo terkenal dengan kota yang memiliki banyak keindahan, baik dari budayanya, alat musiknya, dan dikenal memilik banyak tempat wisatanya yang belum pernah dikunjungi oleh beberapa orang dan bahkan ada juga yang belum pernah dikunjingi orang sama sekali.
Di bagian barat Provinsi Gorontalo ada sebuah kampung yang berdiri di atas permukaan laut Teluk Tomini, namanya Torosiaje. Kampung yang berdiri sejak 1901 itu dihuni suku Bajo yang dikenal sebagai pelaut tangguh. Kini, Torosiaje menjelma menjadi perkampungan wisata yang elok dan menampilkan pesona lain dari Gorontalo.

Torosiaje kini merupakan perkampungan yang terletak 600 meter dari daratan Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, atau sekitar tujuh jam perjalanan darat menuju arah barat dari ibu kota Provinsi Gorontalo. Setiba di dermaga Torosiaje, pengunjung akan disambut ojek perahu yang banyak bersandar di dermaga. Rumah-rumah di Torosiaje berupa rumah panggung yang semuanya berbahan kayu. Setiap rumah terhubung dengan koridor yang menjadi jalan utama selebar 2 meter dan panjangnya 2,2 kilometer berpola huruf ”U”.

Dalam sejarah yang diceritakan secara turun-temurun, toro dalam bahasa Bajo adalah ’tanjung’ dan siaje merupakan julukan kepada seseorang yang berarti ’si aje’ (si haji). Artinya, Torosiaje adalah tanjung yang ditemukan oleh seorang pria bergelar haji dan dipanggil siaje, saat itu. Awal berdirinya Kampung Torosiaje hanya terdapat puluhan jiwa.

Kini, Torosiaje sudah menjelma menjadi perkampungan modern yang dihuni sekitar 1.400 jiwa. Tiap rumah sudah teraliri listrik. Dalam banyak kesempatan, sesekali terdengar suara musik yang diputar kencang dari sound system milik warga. Telepon seluler juga bukan lagi pemandangan yang aneh karena anak-anak pun sudah menggenggamnya.
Salah satu wisata yang memiliki keindahan yang luar biasa indahnya, pemandangan mataharinya disore hari beserta pemandangan pasir putih sangat indah. Tempat wisata tersebut berada di kabupaten pohuwato kecamatan Popayato.

Pulau Torosiaje bukan hanya terkenal dengan suasana alamnya saja,melainkan dikenal oleh masyarakat setempat akan budaya khasnya. Pulau ini sudah bisa dikatakan sebagai desa, dikarenakan ada sekelompok orang yang tinggal di pulau tersebut yang biasa dikenal dengan orang bajo. Orang bajo itu sendiri sudah dikenal oleh masyarakat setempat akan keramahan dan keunikan mereka. Yang dimaksud dengan keunikan mereka adalah bahasa mereka sendiri dan cara mereka memperlakukan pengunjung atau wisatawan yang berlibur disana.

Salah satu wisatawan yang pernah berkunjung ke Torosiaje, Lisnawati mengaku terpesoma dengan suasana di Torosiaje. Selain menawarkan keindahan panorama laut, suasana tenang dan jauh dari kebisingan membuat pengunjung merasa nyaman saat berada di tempat itu.

“Di Torosiaje, saya bisa menikmati keindahan yang jarang saya dapatkan ditempat lain, karena keramahan-keramahan penduduk yang tinggal di tempat itu, dan saya bisa makan berbagai jenis ikan dengan sambal dabu-dabu”. Ungkapnya.

Jika kalian ingin merasakan dan membuktikannya maka luangkan waktu kalian untuk datang dan membutikan sendiri cerita saya tentang keindahan pulau Torosiaje.

Hilangnya Hiu Paus Membuat Warga Resah

04 November 2016 21:10:48 Dibaca : 85

Kawanan Hiu Paus diperairan Botubarani, kabupaten Bone Bolango, Gorontalo tak lagi muncul,  Rabu (2/11/2016).

Sejak Hiu Paus tak muncul lagi kepermukaan,  aktivitas wisata tersebut berhenti total. Hiu Paus tersebut memang menjadi alasan utama wisatawan mengunjungi tempat itu. 

"Sampai dengan hari ini warga belum melihat adanya Hiu Paus yang datang. Meskipun para warga sudah berusaha memancing Hiu Paus iti dengan menyebarkan limbah udang yang jadi makanan mereka dilaut, tapi sampai dengan saat ini Hiu Paus belum datang". Ungkap seorang warga. 

Menghilangnya ikan Hiu Paus ini membuat warga sangat resah, karena beberapa warga yang sudah melakukan investasi membuat warung untuk melayani pengunjung, yang mereka khawatirkan mereka akan rugi karena pengunjung yang datang tidak sebanyak waktu Hiu Paus masih bertempat di perairan Botubarani.