ARSIP BULANAN : September 2017

Membandingkan Hubungan Komunikasi Non-Antarpribadi dan Komunikasi Antarpribadi

Oleh : Ratna Abdullah dan Sri Eka Mohamad

Pasti sebagian dari kita sudah mengetahui apa itu komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi. Tapi sebagian dari kitapun ada yang belum mengetahui bagaimana membandingkan hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi. Nah, lebih jelasnya di sini kami akan membantu kalian untuk memahami tentang membandingkan hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi.

Miller & Steinberg (1975), membaginya dalam tiga dimensi untuk perbandingan tersebut, yaitu Pembentukan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan, kriteria untuk menentukan hubungan dan tingkat individuali dalam hubungan. Mengenai hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi peraturan yang mengaturnya oleh Malcolm R. Parks (1974) dalam Human Communication: Concepts, Principles and Skills menyebutnya sebagai norma atau norm.

Menurut Park beberapa hal yang membedakan hubungan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yaitu: Pertama, Norma dan aturannya ditentukan oleh orang tertentu dalam hubungan tertentu. Kedua, komunikasi lebih bersifat pribadi, kepedulian pada partisipan menjadi prioritas utama. Ketiga, norma yang mengatur komunikasi antarpribadi lebih fleksibel dari pada non-pribadi individu-individu yang terlibat dalam komunikasi. Keempat, norma-norma relasional tidak perlu menyesuaikan dengan norma-norma yang ada dalam kelompok.

Referensi :
1. Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. dan Dr. Leila Mona Ganiem, M.Si. (Jakarta: kencana Prenada Media Group,2011) hal. 11,12,14

PENULISAN FEATURE

19 September 2017 11:40:25 Dibaca : 67

PENULISAN FEATURE

Oleh : Ratna Abdullah dan Sri Eka Mohammad

Apa kalian pernah mendengar Penulisan Feature ? Atau pernah mencoba menulis sebuah Feature ? Feature merupakan tulisan atau karangan khas . Feature bermanfaat dalam menunjang organisasi beserta layanan produk atau jasanya . Feature mengabaikan pegangan utama 5W+1H dan lebih fokus terhadap beberapa unsure yang dianggap menarik . Suatu tulisan disebut feature apabila isinya terkait dengan berita atau bernilai berita dan disampaikan secara mendalam berdasarkan angle yang dianggap menarik .

Secara definisi , menurut Prof . Atar Semi(1995) ‘ Feature merupakan tulisan yang membahas suatu aspek yang menarik dari suatu berita atau aspek lain dari suatu berita “. Menurut Bland , Theaker dan Wragg(2005) “ Feature memperluas berita dan memperdalam daya tarik “. Menurut Djuroto(2002) “Feature sebagai bagian dari penyajian berita yang cara menulisnya dapat mengabaikan pegangan utama penulisan berita”,dan menurut Nur Zain(2012) “Mendefinisikan Feature sebagai tulisan khas yang sifatnya bisa menghibur, mendidik, memberi informasi, dan sebagai aspek kehidupan dengan gaya bervariasi .

Bright berupa tulisan pendek yang menonjolkan sisi human interst dari suatu kejadian .Feature Berita suatu tulisan yang memperdalam sisi tertentu.Feature Biografi tulisan yang menampilkan profil seseorang.Feature Human Interest merupakan sebuah tulisan yang mampu membangkitkan emosi seseorang.Feature Pengalaman Pribadi tulisan yang hanya berisi tentang pengalaman penulis.Feature Perjalanan berkaitan dengan laporan kunjungan ataupun petualangan.Feature Sejarah tulisan yang mampu memunculkan tafsir baru tentang sejarah sehingga terasa baru.Feature Promosi Sebuah tulisan yang brhubungan dengan suatu Organisasi .Feature Petunjuk Praktis berisi petunjuk tentang sesuatu.

Referensi :
1. (Sopian, 2016). Public Relation Writing. (Jakarta : PT Grasindo),hlm. 60.
2. (Sopian, 2016).Public Relation Writing. (Jakarta : PT Grasindo),hlm. 61
3. (Sopian, 2016).Public Relation Writing. (Jakarta : PT Grasindo),hlm. 62