Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. kita banyak belajar dan membuat penilaian mengenai orang lain didasarkan pada cara Penampilan, Penggunaan waktu, dan Alat Penciuman. Menurut saya hal ini akan membantu untuk kita memahami komunikasi nonverbal, oleh sebab itu saya mengangkat materi “Isyarat – Isyarat Pengenalan Diri”. Di dalam artikel ini ada hal yang perlu kita bahas yakni Cara Menyebutkan Nama dengan Bahasa Isyarat dalam Pengenalan Diri.
Dalam artikel ini kita di ajarkan bagaimana cara kita menyebutkan Nama dengan Bahasa Isyarat dalam Pengenalan Diri yg terkandung di dalamnya sehingga terkait artikel ini ada dua hal yang akan kita bahas yakni, pertama Isyarat Nama yang Deskriptif. Nama – nama ini merupakan referensi dari suatu karakteristik, biasanya bersifat fisik dan sangat kentara. Sebagai contoh, anda dapat menyapukan luka di wajah anda memilin jari turun dari leher untuk mengisyaratkan rambut yang keriting dan panjang. Kedua Isyarat Nama Gabungan, inilah jenis isyarat yang mengacu pada karakteristik fisik dan menggunakan huruf pertama nama anda. Walaupun jenis ini popular di kalangan tunarungu, beberapa orang melihatnya sebagai cara modern yang tidak cocok pada sistem penamaan tradisional. Sangat di mungkinkan bahwa kaum tunarungu pada akhirnya akan memberi isyarat nama gabungan.
Akhirnya, dari apa yang telah dituliskan di atas kesimpulannya merupakan bahwa memaknai isyarat seseorang itu sangat penting, karena disitu sangat mengandung komunikasi nonverbal yang harus kita mengerti. Dari dua hal yang dibahas di atas tadi menunjukkan bahwa sangat penting dua hal tersebut, agar kita bisa memahami bahasa isyarat seseorang. Meskipun orang itu mengalami cacat (tunarungu). Karena jika kita tidak bisa memahami apa yang di isyaratkan orang lain maka kita akan susah melakukan komunikasi dengan orang tersebut.

Milu siram atau binthe biluhuta, itulah nama makanan yang hanya ada di daerah gorontalo. Makanan yang terbuat dari jagung ini terasa nikmat, milu siram berbeda dengan makanan lainnya. Perbedaan yang membuat nikmat yaitu milu siram itu di padu dengan kelapa yang sudah di cukur dan juga ikan. Milu siram yang di padu dengan kelapa yang sudah di cukur tersebut menciptakan cita rasa yang nikmat, apalagi jika di campur dengan rica tumbu dan rempah – rempah lainnya rasanya akan lebih nikmat.
“Milu siram memang menjadi makanan favorit saya apalagi yang membuat milu siram itu mama saya sendiri rasanya itu sangat enak” ungkap Putri Nurul mahasiswa di Poltekes Gorontalo. Milu siram juga bisa kami dapat di warung – warung, makanan ini juga menjadi makanan favorit khususnya warga daerah gorontalo.
Ibu Neni pemilik warung milu siram ini mengaku bisa menghabiskan kurang lebih 3 kilogram jagung setiap hari. Memulai usaha berjualan milu siram sejak tahun 2009, ibu Neni tidak hanya menjual milu siram di warungnya tetapi juga ada nasi kuning dan juga goreng – gorengan. Ibu Neni mempunyai beberapa orang karyawan untuk membantu berjualan milu siram. Warung ibu Neni terletak di perempatan jalan dua susun(jds). Warung ibu Neni ini tidak pernah sepi pelanggan, bahkan warung yang buka pukul 8 pagi ini sering kehabisan makanan sebelum jam 12 siang, kemudian ibu Neni membuka warungnya lagi dari jam 7 malam sampai jam 9 malam.
“Saya tidak tau dari mana asal mula resep milu siram ini, makanan ini sudah ada sejak saya masih kecil dan resepnya dari ibu dan tante – tante saya” jawaban ibu Neni saat ditanya dari mana asal mula resep milu siram. Makanan khas daerah gorontalo ini masih dapat di nikmati oleh penggemar makanan ini karena sudah banyak yang membuat warung untuk menjual milu siram ini. Ibu Neni juga sampai saat ini masih menjual milu siram tersebut.
“Saya juga di bantu oleh anak pertama saya untuk berjualan di warung ini” ungkap ibu Neni. “Saya juga berharap anak pertama saya bisa meneruskan usaha saya ini” tambahan dari ibu Neni. “ Sangat disayangkan jika usaha milu siram ibu Neni ini tidak ada yang melanjutkan karena saya sendiri termasuk penggemar milu siram ibu Neni” ungkap saya.
Bagi anda yang akan mengunjungi provinsi Gorontalo, menu masakan binthe biluhuta ini sangat mudah didapatkan. Karena telah tersedia di restoran khas Gorontalo atau warung – warung makanan yang terbesar di setiap sudut kota sebagai industri kecil – kecilan warga masyarakat Gorontalo. Makanan khas Gorontalo ini tidak berbau atau terasa amis, karena bau amis tersebut tertutupi oleh rasa asam, pahit, atau pedas.
Disarankan menyantap binthe biluhuta atau milu siram ini selagi masih panas. Harga binthe biluhuta juga cukup terjangkau berkisar antara Rp. 5000/porsi, malah ada yang harganya mencapai Rp. 10000/porsi.