Feature Mengembangkan Cerita Human Interest
Bencana Longsor Yang Menelan Korban Jiwa
Siang hari yang begitu cerah dengan indahnya langit yang berwarna biru muda membuat suanasanya sangat indah dan tak tertandingi . Ibolian 26 februari 2014 , selasa dini hari pukul 13:00 Wib sebuah lokasi pertambangan yang di gunung yang berada di daereh dumoga mengalami longsor . Didalam lokasi pertambangan itu ada 3 orang pemuda yang berada di dalam yang sedang bekerja, mengetahaui bencana longsor sedang terjadi 3 orang pemuda yang sedang bekerja langsung melarikan diri , 2 orang pemuda berhasil meloloskan diri dari bencana longsor tersebut tapi, sayangnya seorang pemuda masih berada didalam lokasi pertambangan tersebut .
Berita tertimbunnya lokasi pertambangan tersebut sudah tersebar keseluruh daratan Dumoga Raya , berita tersebut gempar karena masih ada seorang pemuda yang tertimbun didalam lokasi pertambangan itu. Pemuda yang tertimbun itu bernama Kurniawan Djoyohikrat , dia adalah putra pertama dari 2 berasaudara. Dia biasanya dipanggil dengan sebutan Yayan, Yayan adalah anak yang baik dan rajin. Yayan tinggal bersama dengan kakek dan neneknya dikarenakan orang tuanya sudah berpisah saat Yayan dan adiknya masih kecil. Yayan adalah cucu yang sangat disayangi oleh neneknya karena yayan selalu menuruti apa yang dikatakan oleh neneknya dan jika neneknya meminta sesuatu Yayan akan langsung memberikan apa yang diminta oleh neneknya .
Yayan juga dikenal sebagai pria yang baik di desa , yayan tidak pernah membuat masalah di desa , Yayan juga adalah pria yang tampan banyak wanita yang menyukainya tapi sayangnya Yayan sudah putus sekolah sejak SD . Yayan putus sekolah di karenakan keterbatasan ekonomi kakek dan neneknya, neneknya sudah sakit-sakitan sementara kakeknya hanya bekerja sebagai sopir. Kedua orang tua Yayan sudah memiliki kehidupan masing-masing , ibunya sudah menikah lagi dan memiliki 2 orang anak begitu pula dengan ayahnya. Ayahnya menikah lagi dan juga memiliki 2 orang anak. Yayan juga mempunyai seorang pacar yang cantik yang bernama Melisa Kobandaha .
Berita tertimbunnya Yayan sampai juga ke telingah keluarga, teman, orang tua, dan pacarnya. Keluarga yang mendengar histeris, mereka semua hanya bisa menangis dan berdo’a semoga Yayan bisa terselamatkan. Warga sekitar atau tetangga korban masih merahasiakanya dari nenek Yayan mengingat neneknya sudah tua dan sakit-sakitan, mereka takut jika mereka mengatakannya kepada nenek Yayan, mungkin nenek Yayan akan kaget dan syok. Sementara itu di lokasi pertambangan yang tertimbun sudah banyak orang yang berdatangan, yang berasal dari desa Ibolian dan juga pemuda-pemuda yang bersasal dari desa tetangga-tetangga juga berdatangan memenuhi setengah gunung tersebut. Ada yang ingin datang untuk membantu dan ada juga yang datang hanya untuk melihat-lihat atau ikut ramai saja.
Sementara itu di desa Ibolian seleruh teman, kerabat, tetangga dan juga keluarga korban sangat gelisah dan khawatir mereka semua hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT agar semoga Yayan bisa selamat. Waktu terus berjalan penggalian sudah dilakukan dari pukul 15:00 sampai dengan pukul 19:00 namun Yayan belum juga ditemukan . Keluarga, teman, orang tua, dan juga pacar Yayan sudah berfikiran mungkin Yayan aka meninggal. Meskipun sudah disembunyikan tetap saja nenek korban sudah mengetahui bahwa cucunya sedang mengalami musibah, nenek sudah menangis bahkan sudah beberapa kali pingsan. Banyak yang sudah berfikiran bahwa mungkin Yayan sudah meninggal karna beberapa hari yang lalu bahkan kemarin sebelum Yayan pergi ke lokasi pertambangan, tetangga-tetangga yang berada di sekitar rumah Yayan melihat wajahnya Yayan itu sudah bercahaya dan juga bahkan pacarnya juga sudah berfikiran bahwa Yayan mungkin sudah meninggal, karena semalam sebelum Yayan pergi lokasi pertambangan itu Yayan ingin sekali bertemu dengan pacarnya, Yayan menelpon pacarnya yang bernama Lisa pada jam 1 malam ingin mengajak bertemu namun Lisa tidak ingin bertemu karena itu sudah tengah malam dan juga ibunya Lisa juga tidak mengizinkan Lisa bertemu dengan Yayan, wajar saja orang tua mana yang akan mengijijnkan anaknya bertemu dengan pacarnya pada jam begitu. Namun Yayan benar-benar ingin bertemu dengan lisa, ada yang ingin Yayan sampaikan tapi Lisa mengatakan agar bicara saja melalui Handphone atau nanti bicara besok saja, tapi Yayan bersih keras ingin bertemu dengan Lisa dan Yayan mengatakan bahwa besok dia akan pergi lalu lisa bertanya memangnya mau kemana lalu Yayan hanya mengatakan bahwa besok dia akan pergi, namun Lisa mengatakan bahwa nanti besok pagi saja bertemu. Lisa mengatakan bahwa malam ini tidak bisa karena ini sudah tengah malam dan ibunya juga sudah memarah-marahi Lisa. Beberapa saat kemudian mungkin karena keinginan Yayan bertemu dengan Lisa itu begitu besar sampai Yayan nekat, memberanikan diri datang ke rumah Lisa . Yayan mengetuk pintu lalu mengucapkan salam, Namun yang keluar adalah ibunya Lisa, ibunya langsung memarah-marahi Yayan karena takut Yayan langsung melarikan diri hal itulah membuat Lisa berfikiran mungkin Yayan akan meninggal. Sejuta penyesalanpun tertanam di dalam hati Lisa, Lisa sangat menyesal kenapa semalam tidak bertemu dengan Yayan tapi itu hanya fikirannya saja bahwa mungkin Yayan akan meninggal karena kuasa Tuhan siapa yang tahu , kita hanya bisa berdo’a semoga Yayan masih bisa selamat.
Suasana di lokasi pertambangan pun semakin kacau karena orang-orang tidak berhenti berdatangan dan Yayan juga belum ditemukan. Penggalian terus dilakukan sampai pada saatnya ada seorang yang sedang melakukan penggalian yaitu teman dekatnya Yayan yang bernama Julgandi Polii yang biasa dipanggil Andi akhirnya dapat melihat Yayan, namun sayangnya apa yang difikirkan oleh semua orang ternyata benar bahwa Yayan sudah meninggal. Andi melihat Yayan sudah terbujur kaku, mengeras dan sudah tak bernyawa yang sebagian tubuhnya masih tertimbun tanah. Serentak suasanapun menjadi lebih kacau semua orang yang berada didalam lokasi pertambangan itu berbondong-bondong ingin mengangkat Yayan, semua teman dan juga keluarga yang berada di lokasi kejadian semuanya sudah menangis karena Yayan ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Andi adalah orang pertama yang menemukan jasad Yayan, Andi langsung memeluk dan mengangkat Yayan dengan berjuta air mata yang membasahi pipinya. Setelah itu jasad Yayan pun di angkat dan dikeluarkan dari dalam lokasi pertambangan itu, semua orang yang berada di TKP tersebut hanya bisa dan berdo’a kepada Allah agar semoga semua Amal kebaikannya diterimah Allah SWT dan semoga Yayan ditempatkan di tempat orang-orang baik.
Kabar ditemukannya Yayan dalam keadaan tak bernyawa pun sampai ke telingah keluarga, teman, pacar, dan seluruh warga yang berada di desa ibolian. Saat mengetahui bahwa Yayan sudah meninggal, suasanapun menjadi lebih kacau. Keluarga, teman, bahkan seluruh warga desa Ibolian menangisih kepergian Alm.Yayan, yang paling merasakan kesedihan adalah neneknya Alm.Yayan neneknya bahkan mengatakan bahwa semestinya Alm.Yayan yang mengangkat dokbar yang memuat neneknya, tapi kenapa harus nenek yang melihat Yayan di angkat didalam dokbar. Orang-orang yang mendengar apa yang dikatakan oleh neneknya itu merasa sangat sedih bahkan tanpa sadar air mata orang-orang yang yang mendengarnya berjatuhan. Semua teman-temannya juga sangat sedih, apalagi pacarnya, Lisa sangat sedih dan menyesal karena tidak bertemu denganya semalam padahal ada yang ingin dikatakan oleh Yayan dan juga itu adalah pertemuan terakhir mereka berdua. Ibunya Lisa juga sangat menyesal, ibunya Lisa hanya bisa menangis dan mengatakan bahwa ibunya sangat menyesal dan andai saja ibunya mengetahui bahwa mungkin semalam itu adalah saat terakhirnya bertemu dengan Lisa, mungkin ibunya akan mengijinkan mereka untuk bertemu semalam. Rumah Alm.Yayan pun sudah dipasangkan tenda oleh warga dan orang-orang sudah memenuhi rumah Alm.Yayan menunggu kedatangan jenasah Alm.Yayan. Sementara itu jenasah Alm.Yayan sudah dimuat oleh ambulance, suara ambulance dan bunyi klakson motor-motor yang mengawal jenasah Alm.Yayan pun membuat jalanan macet dan ribut karena banyak yang mengawal jenasah Alm.Yayan. Suara ambulance dan bunyi klakson motor-motorpun sudah terdengar jelas karena ambulance sudah memasuki desa Ibolian.
Ada banyak sekali orang yang datang melihat korban, rumah Alm.Yayan sudah dipenuhi dengan keluarga dan teman-teman Alm.Yayan , sementara itu di luar rumah sudah sangat banyak warga yang datang untuk melihat, bahkan jalan menuju rumah korban tertutup oleh orang-orang yang datang melihat. Setelah ambulance sampai di rumah duka serentak suara tangisan mengasai desa Ibolian karena ada banyak sekali orang yang menangisih kepergian Alm,Yayan. Jalanan yang sudah dipenuhi warga membuat jenasah sulit dibawah masuk kedalam rumah duka hingga akhirnya korban hanya diangkat dari jalanan menuju rumah dengan cara di over dari tangan satu ke tangan lainnya sampai masuk kedalam rumah duka . Semuanya sangat sedih ayah, ibu dan neneknya menangis tak tertahankan bahkan nenek dan ibunya sudah beberapa kali jatuh pingsan karena mesih belum percaya bahwa anak dan juga cucu yang mereka sayangi telah pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Semua keluarga dan teman-teman serta pacar Alm.Yayan hanya bisa menangis dan berdo’a semoga amal ibadah dan kebaikan Alm.Yayan diterima Allah SWT dan ditempatkan di tempat orang-orang baik amin. Alm.Yayan ditemukan pada pukul 20:00 setelah tertimbun tanah selama 8 jam , tidak ada lagi yang bisa dilakukan hanya bisa merelakan kepergian anak, cucu, dan sahabat yang sangat mereka sayang dan cintai. Alm.Yayan pun dimakamkan pada keesokan harinya pada tgl 27 februari 2014 pada pukul 10:00 Wib.
Penyesalan itu selalu datang belakangan, kalau datangnya di depan berarti bukan penyesalan tetapi pendaftaran. Apakah ada manusia yang akan bisa tahu apakah seseorang akan pergi meninggalkan dunia meskipun sudah banyak yang diperlihatkan, kita tidak akan bisa menyadarinya mungkin jikalau orang itu sudah pergi meninggalkan dunia ini bahwa kita akan menyadarinya itu adalah tanda-tanda terakhirnya. Tapi kita tidak akan bisa menyadarinya saat dia masih dalam keadaan bernyawa, karena semuannya adalah rahasia Allah SWT dan tak ada satu orangpun di dunia ini yang akan tahu apa yang telah direncanakan oleh Allah SWT.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong