Perubahan komunikasi dari masa kemasa

17 September 2017 10:48:33 Dibaca : 35

Dalam catatan sejarah yang jauh , para ilmuan komunikasi telah menempatkan studi mengenai komunikasi antarbribadil kedalam bidang yang lebih luas mengenai komunikasi (Delia, 1987) dan sebagai focus studi kedalam speak communication (Rawlins, 1985). Studi komunikasi antarpribadi mulai berkembang secara besar-besaran di Amerika Serikat sejak tahun 1960-an. Berikat ini menunjukan betapa banyaknya karya yang telah dirintis di bidang komunikasi antarpribadi sebelum periode tersebut diatas (Mark L. Knpp et al., 2002). Artikel ini akan membahas beberapa poin, yang pertama definisi komunikasi antarpribadi, yang kedua sejarah perkembangan komunikasi antarpribadi.
Komunikasi antarpribadi, ketika kita melakukan antarpribadi, anggap saja kita sedang memikirkan masalah pribadi kita. Lalu, hasil pemikiran tersebut kita sampaikan pada teman baik kita. Ketika berkomunikasi dengan teman baik kita itulah yang disebut komunikasi antar pribadi. Pada saat berdialog tersebut, adakalanya kita menjadi pendengar, adakalahnya kita menjadi pembicara.
Studi komunikasi antarpribadi mulai berkembang secara besar-besaran di Amerika Serikat sejak tahun 1960-an. Awal tahun 1900-an, Georg Simmel telah melakukan observasi secara cermat mengenai komunikasi antarpribadi yang sampai sekarang masih diperdebatkan. Tahun 1920-an dan rahun 1930-an, banyak bibit-bibit intelektual bagi studi komunikasi antarpribadi yang telah disemai. Tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an, walaupun banyaknya gagasan-gagasan dan tulisan-tulisan dihasilkan selama beberapa masa sebelum tahun 1960-an, berkembangnya komunikasi antarpribadi sebagai area studi akademik yang dikenal, terutama merupakan hasil-hasil dari kekuatan sosial yang ada.
Pada akhir tahun 1970-an, studi mengenai komunikasi antarpribadi telah ditetapkan sebagai bidang utama studi bersama-sama dengan komunikasi massa di Amerika Serikat. Tidak demikian hanya di Eropa, Asia, dan Amerika latin. Bahkan sampai saat ini, di luar Amerika Serikat studi mengenai komunikasi antarpribadi menjadi bagian dari ilmu-ilmu psikologi, sosiologi, atau antropologi, dan memiliki label pengenal yang berbeda.
Selama tahun 1980-an, studi komunikasi antarpribadi dicirikan oleh sejumlah perspektif teori yang baru atau segar. Beberapa dari konsep dan teori yang mempunyai yang mempunyai pengaruh penting pada waktu itu ialah coordinated management of meaning (cronen, pearce, dan Harris, 1982; pearce, 1976), uncertainty reduction (Berger dan Bradac, 1982), constructivism (Delia, O’ keefe, & O’ Keefe, 1982), dialectical theory(Baxter, 1988, Rawlins, 1983), dan expectancy violations (Burgoon, 1983)
Pada tahun 1990-an juga merupakan waktu ketika buku-buku yang dicetak memperluas dasar pengetahuan bagi pengetahuan bagi berbagai bidang komunikasi antarpribadi, hal ini membantu meningkatkan pengakuan bahwa ilmu pengetahuan di bidang ini diterima di dalam bidang komunikasi dan disiplin ilmu pengetahuan lainnya, dilanjutkan juga diskusi mengenai pentingnya pemikiran teoretis di bidang komunikasi antarpribadi. Pada waktu yang sama, muncul teori-teori baru mengenai dan pendekatan-pendekatan kepada studi komunikasi antarpribadi muncul di bidang seperti non verbal behavior (Burgoon, stern, & Dillman, 1995), privacy (petronio, 2000), cognition (Berger, 1997, Greene, 1997) dan the potential harmful (or “dark”) side of interpersonal communication (cupach & spitzberg, 1994;spitzberg & cupach, 1998).
Tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an. Walaupun banyaknya gagasan-gagasan dan tulisan-tulisan dihasilkan selama beberapa dekade sebelum tahun 1960-an, berkembangnya komunikasi antarpribadi sebagai area studi akademik yang dikenal, terutama merupakan hasil dari kekuatan-kekuatan sosial yang ada. Kerusuhan sosial mendampingi hak-hak sipil dan berikutnya dengan keterlibatan militer Amerika Serikat di Vietnam banyak penduduk terutama di kalangan muda yang idealis, kebencian yang begitu dalam terhadap aspek manipulasi dan kebohongan dari banyak pesan-pesan media massa. Kepedulian yang muncul bagi pengembangan diri dan kesadaran pribadi membangkitkan kesadaran kelompok. Serangan terhadap publik tradisional dan orientasi-orientasi komunikasi massa dari kebanyakan ilmuwan komunikasi antarpribadi bagi pembuktian keaslian pribadi. Kritik-kritik mengumandangkan bahwa kualitas sehari-hari jiwa individu dibentuk oleh integritas hubungan pribadi mereka, bukan oleh tipu muslihat persuasif pesan-pesan media dikemas oleh para penjaja Madison Avenue dan para konsultan politik. Mengacu pada speech communaciton, Delia (1987) berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tahun 1960-an menjadikan komunikasi antarpribadi bidang inti area penelitian dan sejak itu telah secara signifikan memengaruhi bidang tersebut.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll