Perubahan komunikasi dari masa kemasa
Dalam catatan sejarah yang jauh , para ilmuan komunikasi telah menempatkan studi mengenai komunikasi antarbribadil kedalam bidang yang lebih luas mengenai komunikasi (Delia, 1987) dan sebagai focus studi kedalam speak communication (Rawlins, 1985). Studi komunikasi antarpribadi mulai berkembang secara besar-besaran di Amerika Serikat sejak tahun 1960-an. Berikat ini menunjukan betapa banyaknya karya yang telah dirintis di bidang komunikasi antarpribadi sebelum periode tersebut diatas (Mark L. Knpp et al., 2002). Artikel ini akan membahas beberapa poin, yang pertama definisi komunikasi antarpribadi, yang kedua sejarah perkembangan komunikasi antarpribadi.
Komunikasi antarpribadi, ketika kita melakukan antarpribadi, anggap saja kita sedang memikirkan masalah pribadi kita. Lalu, hasil pemikiran tersebut kita sampaikan pada teman baik kita. Ketika berkomunikasi dengan teman baik kita itulah yang disebut komunikasi antar pribadi. Pada saat berdialog tersebut, adakalanya kita menjadi pendengar, adakalahnya kita menjadi pembicara.
Studi komunikasi antarpribadi mulai berkembang secara besar-besaran di Amerika Serikat sejak tahun 1960-an. Awal tahun 1900-an, Georg Simmel telah melakukan observasi secara cermat mengenai komunikasi antarpribadi yang sampai sekarang masih diperdebatkan. Tahun 1920-an dan rahun 1930-an, banyak bibit-bibit intelektual bagi studi komunikasi antarpribadi yang telah disemai. Tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an, walaupun banyaknya gagasan-gagasan dan tulisan-tulisan dihasilkan selama beberapa masa sebelum tahun 1960-an, berkembangnya komunikasi antarpribadi sebagai area studi akademik yang dikenal, terutama merupakan hasil-hasil dari kekuatan sosial yang ada.
Pada akhir tahun 1970-an, studi mengenai komunikasi antarpribadi telah ditetapkan sebagai bidang utama studi bersama-sama dengan komunikasi massa di Amerika Serikat. Tidak demikian hanya di Eropa, Asia, dan Amerika latin. Bahkan sampai saat ini, di luar Amerika Serikat studi mengenai komunikasi antarpribadi menjadi bagian dari ilmu-ilmu psikologi, sosiologi, atau antropologi, dan memiliki label pengenal yang berbeda.
Selama tahun 1980-an, studi komunikasi antarpribadi dicirikan oleh sejumlah perspektif teori yang baru atau segar. Beberapa dari konsep dan teori yang mempunyai yang mempunyai pengaruh penting pada waktu itu ialah coordinated management of meaning (cronen, pearce, dan Harris, 1982; pearce, 1976), uncertainty reduction (Berger dan Bradac, 1982), constructivism (Delia, O’ keefe, & O’ Keefe, 1982), dialectical theory(Baxter, 1988, Rawlins, 1983), dan expectancy violations (Burgoon, 1983)
Pada tahun 1990-an juga merupakan waktu ketika buku-buku yang dicetak memperluas dasar pengetahuan bagi pengetahuan bagi berbagai bidang komunikasi antarpribadi, hal ini membantu meningkatkan pengakuan bahwa ilmu pengetahuan di bidang ini diterima di dalam bidang komunikasi dan disiplin ilmu pengetahuan lainnya, dilanjutkan juga diskusi mengenai pentingnya pemikiran teoretis di bidang komunikasi antarpribadi. Pada waktu yang sama, muncul teori-teori baru mengenai dan pendekatan-pendekatan kepada studi komunikasi antarpribadi muncul di bidang seperti non verbal behavior (Burgoon, stern, & Dillman, 1995), privacy (petronio, 2000), cognition (Berger, 1997, Greene, 1997) dan the potential harmful (or “dark”) side of interpersonal communication (cupach & spitzberg, 1994;spitzberg & cupach, 1998).
Tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an. Walaupun banyaknya gagasan-gagasan dan tulisan-tulisan dihasilkan selama beberapa dekade sebelum tahun 1960-an, berkembangnya komunikasi antarpribadi sebagai area studi akademik yang dikenal, terutama merupakan hasil dari kekuatan-kekuatan sosial yang ada. Kerusuhan sosial mendampingi hak-hak sipil dan berikutnya dengan keterlibatan militer Amerika Serikat di Vietnam banyak penduduk terutama di kalangan muda yang idealis, kebencian yang begitu dalam terhadap aspek manipulasi dan kebohongan dari banyak pesan-pesan media massa. Kepedulian yang muncul bagi pengembangan diri dan kesadaran pribadi membangkitkan kesadaran kelompok. Serangan terhadap publik tradisional dan orientasi-orientasi komunikasi massa dari kebanyakan ilmuwan komunikasi antarpribadi bagi pembuktian keaslian pribadi. Kritik-kritik mengumandangkan bahwa kualitas sehari-hari jiwa individu dibentuk oleh integritas hubungan pribadi mereka, bukan oleh tipu muslihat persuasif pesan-pesan media dikemas oleh para penjaja Madison Avenue dan para konsultan politik. Mengacu pada speech communaciton, Delia (1987) berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tahun 1960-an menjadikan komunikasi antarpribadi bidang inti area penelitian dan sejak itu telah secara signifikan memengaruhi bidang tersebut.
Membuat penulisan artikel yang baik dan benar di sertai dengan Contoh artikel
Penulisan artikel memang tidaklah mudah ada beberapa jenis dan langkah-langkah yang harus kita ketahui di dalam penulisan artikel yang baik dan benar, meliputi :
Jenis Artikel :
1. Artikel Praktis, mengangkat hal-hal ringan dengan penyajian yang ringan pula
2. Artikel Analitis, artikil ini membutuhkan analisis secara logis dan ilmiah
3. Artikel Umum, artikel ini prnsipnya sama dengan artikel analitis masalah yang di angkat cenderung umum.
Langkah- langkah penulisan artikel
1. Memilih topik atau gagasan secara cermat, topik yang di tulis tentu harus dapat diterima (disukai) oleh pihak redaksi yang berwenang agar dimuat dalam surat kabar atau majlahnya
2. Mengetahui dan memahami pembaca, bagaimana mungkin seorang penulis akan menghasilkan karya tulis yang dapat di mengerti atau dipahami oleh pembaca, seandainya ia tidak meliki pengetahuan mengenai calon pembacanya. Padahal padahalpengetahuan terhadap calon pembacanya sangat menetukan penulisan yang sesuai karakteristik mereka: Usia, jenis kelamin, pendidikan,dan yang lainnya
3. Mempelajari teknik penerbitan, artikel yang ditulis dan dikirim keredaksi suatu surat kabar atau majalah diharapkan bias diterima dengan baik oleh mereka.
4. Menulis dengan Outline, outline dapat dikatakan sebagai pembuka dari tubuh mereka.
5. Membuka tulisan dengan gaya yang menarik, lead dapat dikatakan sebagai pebuka dari tubuh berita .
6. Menyatakan ide pokok secara eksplit, penulis yang terampil dan berpengalaman mengawali artikelnya dengan sesuatu yang menarik.
7. Memberi ilustrasi yang segar dan menarik, penulis hendaknya menyertai ilustrasi yang relevan dengan gagasan atau permasalahan yang dikemukakan agar tulisannya lebih dipahami, berwarna, menyegarkan, dan menarik.
8. Menggunakan Bahasa yang hidup dan segar, menggunakan kalimat yang tidak kaku, lancer dalam menyampaikan sesuatu, serta enak di baca.
9. Menutup tulisan dengan paragraph yang kuat, agar pembaca menunjukan respon atau sikap tersebut seperti yang diharapkan penulis.
10. Menyunting tulisan dengan teliti, potensi kesalahan selalu terbuka,bahkan bagi penulis yang terlatih dan berpengalaman.
11. Membuat judul artikel, selain muatan/isinya yang ilmiah harus mempunyai judul yang menarik.
Penjelasan di atas tentang penulisan artikel yang baik dan benar dikutib pada buku Public Relations Writing, diterbitkan oleh Sopian, S.Sos., M.I.K.
Saya Menuliskan artikel dengan menggunakan salah satu cara yang berada pada jenis artikel yaitu Artikel Praktis.
Contoh Artikel :
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Banyak anak muda maupun orang tua mengonsumsi rokok, meskipun dikemasan rokok tersebut banyak terdapat dampak negative pada saat sedang merokok, bahkan akibat merokok yang ditulis pada kemasan rokok merupakan jenis dari penyakit yang berbahaya. Tetapi kebanyakan orang mengabaikannya, meskipun bahaya merokok benar adanyadan iklan rokokpun telah banyak disisipkan dengan pesan-pesan “MEROKOK DAPAT MEMBUNUHMU”.
Hormat saya
Hestin Abdul