strategi dalam komunikai
Strategi – Strategi Dalam Komunikasi
Dio Dwi Pramulia Haras
Komunikasi sangatlah diperlukan untuk mengendalikan lingkungan situasi, bagi mahasiwa yang terpenting selain memahmi verbal & non verbal mahasiswa juga wajib mengetahui cara kendali yang komunikatif. Seorang komunikator yang handal ialah komunikator yang mampu memberikan suatu pesan ke komunikan dengan bentuk apapun waktu kapanpun tempat manapun secara terarah dan dapat dimengerti. Ada pula beberapa ponint penting mengenai kendali komunikatif yang handal yaitu strategi dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasipun ada yang namanya sebuah straegi agar pesan yang diberikan menghasilkan effect yang nyata. Ada beberapa point yang akan kita bahas pada artikel ini yang pertama yaitu.
Strategi Pedang tergantung (Hanging Sword)
Menurut Miller dan Steinberg (1975) dalam buku “Teori Komunikai Antarpribadi” bahwa seorang komunikator mampu mengubah sikap seseorang dengan memberikan pesan yang memiliki makna penekanan didalam pesannya. “Nak, besok kamu harus bangun pagi agar besok kamu tidak terlambat sekolah”, dalam kalimat tersebut si ayah berkata pada si anak bahwa ayahanya tidak ingin anakanya terlambat sekoah atau bisa diartikan si ayah tidak suka perilaku anaknya yang sering terlambat sekoah. “Jika tidak maka ayah akan memotong uang sakumu”, pada kalimat kali ini merupakan kalimat atau pesan yang dipertegas dengan maknaan penekanan dimana si anak akan mendapatkan effect jera jika masih terlambat sekolah. Strategi ini diambil pada saat zaman colonial dulu, pada saat itu polisi membawa pedang jika berjalan kemana – mana dan guna pedang itu untuk mengendalikan buruh agar langsung menuruti si polisi saat memberikan sebuha pesan. Dan yang kedua masuk kedalam strategi yang penting untuk diketahui yaitu.
Strategi Katalisator
Menurut Miller dan Steinberg (1975) dalam buku “Teori Komunikasi Antarpribadi” dalam katallisator seorang komunikator mampu memberikan pesan pada si penerima pesan dalam bentuk verbal atau secara tertulis, dimana si komunikator memberikan isyarat atau symbol tertentu pada si penerima yang bentuknya abstraksi namun dimengerti oleh si penerima. “Aduh, saya lapar” pesan berikut bisa mendapatkan feedback yang diinginkan oleh si komunikator dan yang tidak diinginkan, karena jika seorang berkata lapar maka ia berharap akan dibelikan makanan namun biasanya ada pula yang hanya memberikan kalimat motivasi atau yang tidak menghilangkan rasa lapar si komunikator. Pada intinya komunikator menggunakan strategi katalisator untuk menciptakan kepekaan atau respon pada si komunikan.
Komunikasi memiliki landasan dan dasar yang luas, bukan hanya praktiknya namun teorinya juga harus dimengerti oleh si komunikator agar menciptakan sebuah komunikasi yang baik. Strategi – Strategi yang di terangkan diatas merupakan hasil dari penelitian yang nyata dan sering kita lakukan, namun kebanyakan dari kita tidak mengerti dalam penepatan waktu, tempat, dan strategi. Maka dari itu semoga materi kendali komunikatif mengenai strategi – strategi komunikasi ini bisa kita gunakan dengan teratur sehingga pesan yang diberikan memiliki feedback yang memuaskan.
Strategi - Strategi Dalam Komunikasi
Strategi – Strategi Dalam Komunikasi
Dio Dwi Pramulia Haras
Komunikasi sangatlah diperlukan untuk mengendalikan lingkungan situasi, bagi mahasiwa yang terpenting selain memahmi verbal & non verbal mahasiswa juga wajib mengetahui cara kendali yang komunikatif. Seorang komunikator yang handal ialah komunikator yang mampu memberikan suatu pesan ke komunikan dengan bentuk apapun waktu kapanpun tempat manapun secara terarah dan dapat dimengerti. Ada pula beberapa ponint penting mengenai kendali komunikatif yang handal yaitu strategi dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasipun ada yang namanya sebuah straegi agar pesan yang diberikan menghasilkan effect yang nyata. Ada beberapa point yang akan kita bahas pada artikel ini yang pertama yaitu.
Strategi Pedang tergantung (Hanging Sword)
Menurut Miller dan Steinberg (1975) dalam buku “Teori Komunikai Antarpribadi” bahwa seorang komunikator mampu mengubah sikap seseorang dengan memberikan pesan yang memiliki makna penekanan didalam pesannya. “Nak, besok kamu harus bangun pagi agar besok kamu tidak terlambat sekolah”, dalam kalimat tersebut si ayah berkata pada si anak bahwa ayahanya tidak ingin anakanya terlambat sekoah atau bisa diartikan si ayah tidak suka perilaku anaknya yang sering terlambat sekoah. “Jika tidak maka ayah akan memotong uang sakumu”, pada kalimat kali ini merupakan kalimat atau pesan yang dipertegas dengan maknaan penekanan dimana si anak akan mendapatkan effect jera jika masih terlambat sekolah. Strategi ini diambil pada saat zaman colonial dulu, pada saat itu polisi membawa pedang jika berjalan kemana – mana dan guna pedang itu untuk mengendalikan buruh agar langsung menuruti si polisi saat memberikan sebuha pesan. Dan yang kedua masuk kedalam strategi yang penting untuk diketahui yaitu.
Strategi Katalisator
Menurut Miller dan Steinberg (1975) dalam buku “Teori Komunikasi Antarpribadi” dalam katallisator seorang komunikator mampu memberikan pesan pada si penerima pesan dalam bentuk verbal atau secara tertulis, dimana si komunikator memberikan isyarat atau symbol tertentu pada si penerima yang bentuknya abstraksi namun dimengerti oleh si penerima. “Aduh, saya lapar” pesan berikut bisa mendapatkan feedback yang diinginkan oleh si komunikator dan yang tidak diinginkan, karena jika seorang berkata lapar maka ia berharap akan dibelikan makanan namun biasanya ada pula yang hanya memberikan kalimat motivasi atau yang tidak menghilangkan rasa lapar si komunikator. Pada intinya komunikator menggunakan strategi katalisator untuk menciptakan kepekaan atau respon pada si komunikan.
Komunikasi memiliki landasan dan dasar yang luas, bukan hanya praktiknya namun teorinya juga harus dimengerti oleh si komunikator agar menciptakan sebuah komunikasi yang baik. Strategi – Strategi yang di terangkan diatas merupakan hasil dari penelitian yang nyata dan sering kita lakukan, namun kebanyakan dari kita tidak mengerti dalam penepatan waktu, tempat, dan strategi. Maka dari itu semoga materi kendali komunikatif mengenai strategi – strategi komunikasi ini bisa kita gunakan dengan teratur sehingga pesan yang diberikan memiliki feedback yang memuaskan.