Dzikir Cinta
“Dzikir Cinta”
... "TERNYATA CUMA 1,5 JAM SAJA KITA HIDUP DI DUNIA INI" ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut.
1 hari akhirat = 1000 tahun ..
24 jam akhirat = 1000 tahun ..
3 jam akhirat = 125 tahun ..
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun ..
Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.
Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS. 35:15, 4:170)
Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. 74:7, 52:48, 39:10)
Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. 12:53, 33:38)
"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS. 9:72, 98:8, 4:114)
Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. 59:18, 42:20, 3:148, 28:77)
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. 23:114)
Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalanan hidup kita ini ...
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
sumber: http://iniunic.blogspot.com/2013/01/ternyata-cm-15-jam-saja-umur-kita-hidup.html
Mutiara Islami
WANITA HEBAT
Wanita hebat bukan karena dia "cantik"
Wanita hebat bukan karena dia "kaya"
Wanita hebat bukan karena dia "pintar"
Dan bukan pula karena "di sampingnya ada lelaki ganteng dan kaya"
Tapi wanita hebat adalah wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya.
Mampu berdoa dan percaya kepada ALLAH adalah sumber "kekuatan"
Wanita hebat melukis kekuatan melalui proses kehidupan.
Bersabar saat tertekan.
Tersenyum saat hati menangis.
Diam saat terluka.
Mempesona karena memaafkan.
subhanallah :) semoga kita semua menjadi wanita-wanita sholeha
sumber: Mutiara Islami
"TUJUH PINTU NERAKA"
“Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu dihuni (sekelompok pendosa yang ditentukan)” (Qs al Hijr :44)
Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab:
“Wahai Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing- masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu tersebut adalah:
1. Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
4. Lazza, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa’ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.
Pintu Neraka Yang Ke-7
Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi saw meminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab:
“Pintu ini untuk umatmu yang angkuh; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka”.
Lalu, Nabi saw mengangkat kepalanya dan begitu sedih, sampai beliau pingsan. Ketika siuman beliau berkata:
“Wahai jibril, sesunggguhnya engkau telah menyebabkan kesusahanku dua kali lipat. Akankah umatku masuk Neraka?”
Kemudian Nabi saw mulai menangis. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya:
“Mengapa beliau begitu berduka?”
Namun beliau tidak menjawab. Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat – karena tangisan yang tidak terhenti- wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang di ceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah menjadi basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata kepada ayahnya:
” Semoga hidupku menjadi tebusanmu, mengapa Ayahanda menangis?”
Nabi saw menjawab,
“Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis?, karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. Neraka mempunyai tujuh pintu, dan pintu-pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu celah api. Pada setiap celah ada tujuh puluh ribu peti mati dari api, dan setiap peti berisi tujuh puluh ribu jenis azab”.
Ketika Sayyidah Fathimah mendengar semua ini, beliau berseru,
“Sesungguhnya orang yang dimasukkan kedalam api ini pasti menemui ajal”.
Setelah mengatakan ini beliau pingsan. Ketika siuman, beliau r.a berkata,
“Wahai yang terbaik dari segala mahluk, siapakah yang patut mendapat azab yang seperti itu?”
Nabi saw menjawab,
“Umatku yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak memelihara sholat, dan azab ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan azab-azab yang lainya.”
Setelah mendengar ucapan ini setiap sahabat Nabi saw menangis dan meratap,
“Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit”.
Sementara sebagian lagi menangis dan meratap,
“Aduhai seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini”.
Maha adil Allah, begitu demokratisnya memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.. antara iman & kufur, dengan tanpa ada paksaan ” laa ikrooha fiddin..” Akhirnya pilihan yang kita ambil, mendapatkan konsekuensi adil dari Dzat Yang Maha Adil. Jalan menuju sorga berliku nan mendaki tapi saat sampai tujuan, maka akan mendapatkan keindahan yang “tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak dapat dibayangkan oleh hati. Sedangkan jalan menuju neraka, sampai pada kondisi yang mengerikan. Kita berdoa semoga kita diselamatkan oleh Allah SWT dari neraka dan terus bergandeng tangan dengan Rasulullah SAW sampai kita masuk ke surga bersama beliau yang mulia, keluarga beliau, keturunan beliau, para sahabat, awliya, syuhada, ulama, ‘amilin, shalihin. Amin Ya Rahman Ya Rahim….
Sumber : Rachma Tya Anwar (Facebook)
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong