ARSIP BULANAN : November 2024

Uji Korelasi Menggunakan Aplikasi R Studio

10 November 2024 23:13:23 Dibaca : 22

Nama                      : Raplin Katili

Nim                         : 411422020

Kelas/Prodi.          : A/Pendidikan Matematika

Semester               : 5/Lima

Mata Kuliah           : Aplikasi Komputer

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S. Pd, M. Si

 

 Data dalam pengujian korelasi ini berasal dari skripsi berjudul: "Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V di Min 3 Metro". Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar Matematika.

Gambar di bawah ini menampilkan hasil analisis korelasi yang dilakukan menggunakan aplikasi RStudio:

Hasil Uji Korelasi Pearson:

Hasil dari cor.test menunjukkan beberapa informasi penting, yaitu:

  1. T-Value: Nilai t yang diperoleh adalah 2.1472, yang menunjukkan perbandingan yang cukup tinggi antara estimasi korelasi dengan standar errornya. Nilai t yang cukup tinggi ini mendukung temuan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
  2. Derajat Kebebasan (df): Derajat kebebasan adalah 10, yang diperoleh dari jumlah sampel dikurangi dua (karena uji korelasi melibatkan dua variabel). Ini menunjukkan bahwa ukuran sampel yang digunakan cukup untuk analisis ini.
  3. P-Value: Nilai p yang cukup kecil (0.05733) mengindikasikan bahwa kemungkinan mendapatkan hasil ini jika tidak ada korelasi (hipotesis nol) adalah relatif kecil. Meskipun tidak sekecil pada hasil sebelumnya, nilai p ini masih cukup rendah sehingga kita dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada korelasi antara "Minat Belajar" dan "Hasil Belajar".
  4. Hipotesis Alternatif: Korelasi antara dua variabel tidak sama dengan nol.
  5. Interval Kepercayaan 95%: Interval kepercayaan untuk korelasi ini adalah antara -0.0179 hingga 0.8588. Artinya, dengan tingkat kepercayaan 95%, kita dapat menyatakan bahwa korelasi yang sebenarnya antara "Minat Belajar" dan "Hasil Belajar" berada dalam rentang ini.
  6. Estimasi Korelasi Sampel: Nilai estimasi korelasi Pearson yang diperoleh adalah 0.5617489. Ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang cukup kuat antara variabel "Minat Belajar" dan "Hasil Belajar".

Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson yang dilakukan, dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Nilai korelasi 0.5617489 berada dalam rentang 0.40 - 0.69, yang berarti terdapat korelasi positif yang cukup kuat antara kedua variabel.

 2. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi skor "Minat Belajar" seseorang, cenderung semakin tinggi pula skor "Hasil Belajar"-nya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor "Minat Belajar", cenderung semakin rendah pula skor "Hasil Belajar".

 

Kesimpulan:  interpretasi dari analisis data ini menunjukkan adanya hubungan positif yang cukup kuat antara "Minat Belajar" dan "Hasil Belajar." Dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0.5617489, dapat diartikan bahwa individu yang memiliki minat belajar tinggi cenderung meraih hasil belajar yang lebih baik. Hasil analisis statistik yang menampilkan t-value sebesar 2.1472 dan p-value 0.05733 mengindikasikan bahwa hubungan ini signifikan secara statistik, meskipun p-value tidak sangat kecil. Ini menyiratkan bahwa ada peluang yang baik untuk menolak hipotesis nol yang menyatakan tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Selain itu, interval kepercayaan 95% yang berkisar antara -0.0179 hingga 0.8588 memberikan gambaran tentang rentang nilai korelasi yang mungkin ada di populasi. Secara keseluruhan, analisis ini mendukung kesimpulan bahwa minat belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar pada sampel yang diteliti.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong