Uji Korelasi Menggunakan RStudio
Nama : Annisatul Auliya
Nim : 411422075
Prodi / Kelas : Pendidikan Matematika / A
Semester : V (Lima)
Mata Kuliah : Aplikasi Komputer
Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Si
Praktik Menggunakan RStudio
A. Teori
- RStudio R adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk analisis statistik. Salah satu aspek penting dalam analisis statistik adalah menyajikan hasil dengan cara yang mudah dipahami. Saat ini, berbagai aplikasi analisis statistik berbasis open source semakin berkembang. Aplikasi open source memungkinkan pengguna untuk menambah atau memodifikasi fitur melalui paket-paket (packages) yang tersedia dan dapat diakses secara gratis. Salah satu aplikasi berbasis open source yang berkembang pesat yaitu R Studio. Dalam bahasa pemrograman R, RStudio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) open source untuk membuat dan menjalankan kode R yang berorientasi statistik. RStudio tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac, dan Linux, sehingga dapat diakses oleh berbagai pengguna.
- Korelasi Korelasi adalah metode statistik untuk melihat hubungan antara dua variabel. Jika perubahan dalam satu variabel diikuti oleh perubahan yang konsisten dalam variabel lainnya, maka kedua variabel tersebut dikatakan berkorelasi. Korelasi dapat bersifat positif, negatif, atau nol. Korelasi Positif ketika satu variabel meningkat variabel lainnya juga meningkat, korelasi negatif Ketika satu variabel meningkat variabel lainnya menurun, dan korelasi nol ketika Tidak ada hubungan yang jelas antara perubahan kedua variabel.
B. Praktik
Pengujian korelasi ini dilakukan menggunakan metode Pearson melalui aplikasi RStudio. Data yang digunakan diambil dari skripsi berjudul "Hubungan antara Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 5 Metro". Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara minat dan hasil belajar matematika siswa.
Skripsi yang saya gunakan dapat diunduh melalui tautan berikut:
Hasil uji korelasi menggunakan aplikasi RStudio di tampilkan pada gambar di bawah ini:
Berikut penjelasan hasil uji korelasi berdasarkan gambar di atas:
- Koefisien Korelasi : Estimasi sampel koefisien korelasi adalah 0,5392929 . Nilai ini menunjukkan korelasi positif sedang antara kedua variabel, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi minat belajar, maka hasil belajar juga cenderung meningkat meskipun hubungannya tidak sempurna.
- Signifikansi Statistik : Nilai t-statistik sebesar 3,3887 yang diperoleh dalam uji korelasi ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara "Minat Belajar" dan "Hasil Belajar". Dalam konteks uji hipotesis, nilai t ini digunakan untuk menentukan apakah kita dapat menolak hipotesis nol (H0), yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Dengan derajat kebebasan (df) sebesar 28, nilai p yang terkait dengan t-statistik ini adalah 0,002103, yang jauh lebih kecil dari tingkat signifikansi umum 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kita dapat menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif (H1), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar.
- Interval Kepercayaan : Interval kepercayaan 95% untuk koefisien korelasi berkisar antara 0,2221938 hingga 0,7532188 . Karena interval ini tidak mencakup angka nol, hal ini semakin mendukung kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara kedua variabel.
Interpretasi :
- Koefisien korelasi positif sekitar 0,5392929 menunjukkan hubungan sedang, artinya siswa yang menunjukkan minat belajar lebih tinggi cenderung memperoleh hasil lebih baik dalam capaian pembelajarannya.
- Interval keyakinan menunjukkan bahwa kita dapat 95% yakin bahwa korelasi sebenarnya terletak antara sekitar 0,2221938 dan 0,7532188, memperkuat gagasan hubungan positif.
- Mengingat nilai p yang rendah, analisis ini memberikan bukti kuat bahwa minat belajar memiliki hubungan pada hasil belajar, menjadikannya faktor penting bagi para pendidik untuk dipertimbangkan saat mengembangkan strategi pembelajaran guna meningkatkan keterlibatan siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji korelasi dengan menggunakan R Studio menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara “Minat Belajar” dan “Hasil Belajar,” dengan koefisien korelasi sebesar 0,5393 yang menunjukkan hubungan sedang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian pada skripsi tersebut yang menyatakan bahwa "Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan aplikasi spss bahwa dapat diketahui antara minat belajar dan hasil belajar mempunyai hubungan yang positif, dimana hasil dari nilai signifikansinya yaitu 0,002, karena nilai signifikansinya < 0,05 maka terdapat korelasi yang positif dan signifikan, sedangkan tingkat kekuatan hubungan yaitu 0,539 dengan kategori korelasi sedang (Mahfud, 2024)".
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong