ARSIP BULANAN : November 2023

Tugas Komputasi Dan Pemograman (Program Scilab)

16 November 2023 20:38:33 Dibaca : 47

Nama                     : Triliana Biloa

NIM                        : 411422096

Prodi / Kelas          : Pendidikan Matematika

Semester               : III (Tiga)

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Si.

 

TEORI

SCILAB adalah salah satu perangkat lunak sumber terbuka yang dirancang untuk keperluan komputasi numerik, analisis data, dan pemodelan matematika. Dengan fokus pada keperluan ilmiah dan teknik, Scilab menyediakan lingkungan pengembangan yang memungkinkan pengguna untuk mengeksekusi perhitungan numerik, merancang algoritma, dan memvisualisasikan hasilnya. Dengan fitur-fitur seperti manipulasi matriks, grafik 2D dan 3D, serta kemampuan pemrograman yang kuat, Scilab sering digunakan dalam riset, pengembangan produk, dan pendidikan di berbagai disiplin ilmu.

OPERATOR

Operator adalah representasi simbol khusus yang mencerminkan suatu tindakan tertentu, seperti tanda tambah (+) untuk penjumlahan dan konkatenasi string, simbol asterisk / bintang (*) untuk perkalian, dan simbol lebih besar (>) untuk perbandingan. Untuk penjelaskan beberapa operator pada contoh di atas, adalah sebagai berikut::

  • Simbol <, >, ==, <=, >= masing-masing berfungsi sebagai operator perbandingan kurang dari, lebih besar dari, sama dengan, kurang dari atau sama dengan, dan lebih besar dari atau sama dengan.
  • Simbol & digunakan sebagai operator logika "dan".
  • %eps merupakan variabel khusus yang menunjukkan presisi komputer dalam operasi aritmatika.

OPERASI PERBANDINGAN

Perbandingan nilai antara dua objek dapat dilakukan menggunakan operator-operasi berikut:

  • Operator == (sama dengan) membandingkan kesetaraan nilai antara kedua objek.
  • Operator < (kurang dari) digunakan untuk menentukan apakah nilai objek pertama lebih kecil dari nilai objek kedua.
  • Operator <= (kurang dari atau sama dengan) menentukan apakah nilai objek pertama kurang dari atau sama dengan nilai objek kedua.
  • Operator > (lebih dari) memeriksa apakah nilai objek pertama lebih besar dari nilai objek kedua.
  • Operator >= (lebih dari atau sama dengan) menentukan apakah nilai objek pertama lebih besar dari atau sama dengan nilai objek kedua.
  • Operator <> atau ~= (tidak sama dengan) digunakan untuk memeriksa ketidaksetaraan nilai antara kedua objek.

Ini memungkinkan untuk membandingkan nilai dan menjalankan logika perbandingan dengan menggunakan operator-operator tersebut.

OPERASI LOGIKA

Operasi logika melibatkan manipulasi elemen-elemen secara individual. Dalam suatu operasi logika, objek-objek yang diuji dapat berupa ekspresi perbandingan atau konstanta boolean.

1. Operator Logika:

  • Operator & (Dan/and) digunakan untuk melakukan operasi logika "dan" antara elemen-elemen.
  • Operator | (Atau/or) memungkinkan operasi logika "atau" pada objek-objek yang diuji.
  • Operator ~ (Bukan/not) digunakan untuk membalikkan nilai logika suatu objek.

2. Konstanta Boolean:

  • Konstanta %T (Benar/true) merepresentasikan nilai logika benar.
  • Konstanta %F (Salah/false) menyatakan nilai logika salah.

Ini memungkinkan eksekusi operasi logika pada pernyataan perbandingan atau nilai boolean.

PERULANGAN DAN KONDISIONAL

Scilab menyajikan sejumlah pernyataan yang memungkinkan pengendalian eksekusi terhadap serangkaian instruksi. Beberapa pernyataan tersebut melibatkan for, while, if–else, dan select–case, serta opsi untuk menggunakan break dan continue.

Dengan adanya pernyataan-pernyataan ini, pengguna dapat mengatur alur eksekusi program dengan efektif, memanfaatkan kemampuan for untuk perulangan terkendali, while untuk perulangan berdasarkan kondisi tertentu, dan if–else untuk memutuskan jalur eksekusi berdasarkan evaluasi kondisi. Selain itu, select–case memungkinkan penanganan kondisional yang lebih kompleks. Opsi break dan continue juga memberikan fleksibilitas tambahan dalam mengelola perulangan.

for

Statemen for digunakan untuk menjalankan serangkaian instruksi secara berulang (iterasi) dalam jumlah tertentu. Format umumnya adalah:

                              for var = exp   blok-statemenend

Dalam pernyataan ini, 'var' adalah variabel perulangan, dan 'exp' adalah ekspresi yang mengendalikan iterasi for. Ekspresi perulangan sering kali berupa vektor inkremental seperti j:k atau j:d:k.

Penting untuk diingat bahwa statemen for ini memungkinkan penggunaan variabel perulangan untuk mengakses nilai dalam vektor inkremental dan menjalankan blok-statemen sesuai dengan setiap iterasi.

while

Statemen perulangan while digunakan untuk mengelola proses perulangan di mana jumlah iterasinya tidak diketahui secara pasti. Bentuk umumnya adalah:

                            while ekspresi then   blok-statemenend

Blok pernyataan dalam perulangan while akan terus dieksekusi selama ekspresi yang diuji tetap bernilai benar; perulangan berhenti saat ekspresi tersebut bernilai salah. Kata kunci "then" dapat diganti dengan ENTER, do, tanda koma (,), atau tanda titik koma (;).

Hal ini memungkinkan pengendalian yang fleksibel terhadap jalannya perulangan, dan proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisi yang ditentukan tetap terpenuhi.

Break

Break digunakan untuk secara tegas menghentikan proses perulangan. Saat digunakan dalam perulangan bersarang, statement break hanya memengaruhi perulangan yang langsung mengandungnya.

If-else

Pernyataan if–else digunakan untuk mengatur apakah sebuah blok pernyataan akan dijalankan atau tidak. Format sederhana dari pernyataan ini adalah:

                         if ekspresi then   blok-pernyataanend

Blok pernyataan dalam blok if akan dijalankan hanya jika ekspresi yang diuji menghasilkan nilai benar. Kata kunci "then" dalam struktur if-else dapat diganti dengan ENTER, tanda koma (,), atau tanda titik koma (;).

Dengan menggunakan if–else, dapat dikontrol dengan jelas bagaimana eksekusi program akan beralih berdasarkan evaluasi kondisi tertentu.

PRAKTEK

1. Bilangan Genap

2. Bilangan Ganjil

3. Bilangan Prima

4. Fungsi Bagi Dua

grafik

 

5. Olah Nilai Akhir