TUGAS KDP

22 October 2024 10:54:32 Dibaca : 3

Nama                             :  Karsum H. Talib

NIM                                :  411423033

Prodi / Kelas                  :  Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah                   :  Komputasi dan Pemograman

Dosen Pengampu         :  Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.P

 

Menyajikan data statistik terkait fasilitas sekolah di Provinsi Gorontalo pada tahun 2021. Data ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo pada tanggal 3 Februari 2022. Memberikan gambaran menyeluruh mengenai ketersediaan fasilitas sekolah di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo. Data disajikan berdasarkan tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. (2021). Jumlah Desa/Kelurahan yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Pendidikan di Provinsi Gorontalo. Diakses pada Hari Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 07.46 dari https://gorontalo.bps.go.id/id/statistics-table/3/ZURVeVVGRlljVWRMV25JeVEwVkRWa29yWldsR1p6MDkjMw==/jumlah-desa-sup-1--sup--kelurahan-yang-memiliki-fasilitas-sekolah-menurut-kabupaten-kota-dan-tingkat-pendidikan-di-provinsi-gorontalo.html?year=2021

 1. Import Numpy dan Statistics

Numpy: ini digunakan untuk operasi numerik dan manipulasi array. Dalam program ini, NumPy mempermudah pengolahan data dalam bentuk array 2D, termasuk perhitungan statistik.Statistics: Library ini digunakan untuk menghitung statistik dasar seperti modus dan varians. Ini berguna untuk analisis lebih lanjut dari data yang ada.

2. Data Input 

Data tentang jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas sekolah dimasukkan ke dalam sebuah array 2D. Setiap baris mewakili satu kelompok data (misalnya, kabupaten/kota), dan setiap kolom mewakili kategori tertentu (misalnya, tingkat pendidikan).

3.Menampilkan Data

Program menampilkan informasi tentang dataset yang sedang dianalisis, membantu pengguna memahami konteks data.

4. Menghitung Mean(Rata-rata)

Rata-rata dihitung untuk seluruh elemen dalam array 2D. Rata-rata memberikan gambaran umum tentang nilai tengah dari data

5. Menghitung Median 

Median adalah nilai tengah dari dataset. Jika data diurutkan, median memisahkan data menjadi dua bagian yang sama. Ini berguna untuk memahami distribusi data, terutama jika ada nilai ekstrim.

6. Menghitung Modus

 

Data diratakan (flattened) dari 2D menjadi 1D, dan modus dihitung. Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam dataset, memberikan informasi tentang frekuensi kemunculan nilai-nilai tertentu.

7. Menghitung Standar Deviasi 

Standar deviasi mengukur seberapa tersebar data dari rata-rata. Nilai ini menunjukkan variabilitas atau penyebaran nilai-nilai dalam data.

8. Menghitung Persentil 

  • Berdasarkan baris 

Persentil memberikan informasi tentang distribusi data. Program menghitung persentil 25, 50, dan 75 untuk setiap baris, yang menunjukkan nilai di bawah atau sama dengan persentase tertentu dari data dalam baris tersebut.

Menampilkan Hasil :

Persentil 1 (Persentil 25):  menampilkan nilai persentil 25, yang menunjukkan nilai yang lebih rendah atau sama dengan 25% dari seluruh nilai dalam setiap baris.

Persentil 2 (Median):  menampilkan nilai persentil 50, yang merupakan nilai tengah atau median dari data dalam setiap baris.Persentil 3 (Persentil 75): menampilkan nilai persentil 75, yang menunjukkan nilai yang lebih rendah atau sama dengan 75% dari seluruh nilai dalam setiap baris.

  • Berdasarkan Kolom

Program menghitung persentil 25, 50, dan 75 untuk setiap baris, yang menunjukkan nilai di bawah atau sama dengan persentase tertentu dari data dalam baris tersebut. Program ini menghitung dan menyimpan persentil 25, 50 (median), dan 75 untuk setiap kolom (tingkat pendidikan) dalam data fasilitas sekolah. 

Menampilkan hasil :

Persentil juga dihitung untuk setiap kolom, memberikan gambaran tentang distribusi nilai dalam kategori tertentu (misalnya, tingkat pendidikan).Program ini menampilkan persentil 25, 50 (median), dan 75 yang telah dihitung untuk setiap kolom (tingkat pendidikan) dalam data fasilitas sekolah. 

9. Menghitung Varians 

Varians mengukur seberapa jauh nilai-nilai dalam dataset tersebar dari rata-rata. Ini dihitung sebagai rata-rata kuadrat dari deviasi setiap nilai dari rata-rata. Varians memberikan informasi tambahan tentang konsistensi nilai-nilai dalam dataset.

10. Menghitung Nilai maksimum dan Minimum 

  • Berdasarkan Baris 

Nilai maksimum dan minimum dihitung untuk setiap baris. Ini membantu mengidentifikasi nilai tertinggi dan terendah dalam setiap kelompok data.

  • Berdasarkan Kolom 

Demikian juga, nilai maksimum dan minimum dihitung untuk setiap kolom, memberikan informasi tentang batasan nilai dalam kategori tertentu

11. Menghitung Jumlah dan Hasil perkalian 

Jumlah dan hasil perkalian dari seluruh elemen dalam array dihitung. Ini memberikan informasi tambahan tentang totalitas data dan bisa relevan dalam analisis lebih lanjut

12. Menghitung Argmin dan Argmax

Program ini menghitung dan menampilkan indeks dari nilai minimum (argmin) dan nilai maksimum (argmax) yang terdapat dalam array Data_fasilitas_Sekolah. Informasi ini dapat berguna untuk mengidentifikasi elemen dengan nilai ekstrem (terkecil dan terbesar) dalam data fasilitas sekolah.

13. Menampilkan Nilai Minimum dan Maksimum 

Program ini menampilkan nilai minimum dan nilai maksimum yang terdapat dalam array Data_fasilitas_Sekolah. Nilai-nilai ini diperoleh dengan menggunakan indeks minimum (argmin) dan indeks maksimum (argmax) yang telah dihitung sebelumnya.

Output dari program ini sebagai berikut :

Sekian dan Terimakasih 

 

Program Phyton - Soal BAB 4

06 October 2024 12:01:51 Dibaca : 18

Nama                             :  Karsum H. Talib

NIM                                :  411423033

Prodi / Kelas                  :  Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah                   :  Komputasi dan Pemograman

Dosen Pengampu         :  Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.P

1. Apa yang Dimaksud dengan Fungsi?

Fungsi adalah blok kode dalam pemrograman yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dan mengembalikan nilai setelah selesai dieksekusi. Fungsi biasanya menerima input (disebut parameter) dan mengembalikan output yang merupakan hasil dari operasi di dalam fungsi tersebut.

2. Apa yang Dimaksud dengan Prosedur?

Prosedur adalah blok kode yang mirip dengan fungsi, tetapi tidak mengembalikan nilai. Prosedur digunakan untuk menjalankan serangkaian instruksi tanpa harus mengembalikan hasil tertentu. Prosedur dalam banyak bahasa pemrograman dikenal sebagai fungsi yang tidak mengembalikan nilai.

3. Perbedaan Fungsi dan Prosedur

  • Fungsi: Mengembalikan nilai setelah selesai dijalankan. Biasanya digunakan jika kita membutuhkan hasil dari operasi tersebut. Contoh: Fungsi yang menghitung luas persegi panjang dan mengembalikan hasilnya.
  • Prosedur: Tidak mengembalikan nilai setelah selesai dijalankan. Biasanya digunakan untuk menjalankan instruksi tertentu tanpa perlu hasil balik. Contoh: Prosedur yang mencetak pesan atau menampilkan informasi.

Secara umum, perbedaan utama adalah apakah suatu blok kode mengembalikan nilai atau tidak.

4. Jelaskan apa yanag dimakasud dengan iteratif, rekursif, dan apa perbedaan kedua

  • Iteratif: Metode yang menggunakan perulangan (loop) untuk mengulang blok kode hingga kondisi tertentu terpenuhi. Contoh perulangan adalah for atau while dalam Python.
  • Contoh iterasi untuk menghtung faktorial dari sebuah bilangan 

  • Rekursif: Metode pemrograman di mana fungsi memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan tugas hingga mencapai kondisi dasar (base case). Rekursi sering digunakan untuk masalah yang dapat dipecah menjadi sub-masalah yang lebih kecil.
  • Contoh rekursi untuk menghitung faktorial:

Perbedaan antara Iteratif dan Rekursif :

  • Iteratif menggunakan struktur perulangan (loop) seperti for atau while, sedangkan rekursif menggunakan fungsi yang memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan masalah.
  • Dalam beberapa kasus, rekursi bisa membuat kode lebih ringkas dan mudah dibaca, namun bisa menyebabkan masalah stack overflow jika kedalaman rekursinya terlalu besar. Iterasi, di sisi lain, lebih efisien dalam hal penggunaan memori karena tidak menggunakan stack rekursif.

5. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan,apakah bialngan tersebut positif atau negatif

Cara Kerja Program :

1. Definisi  Fungsi cek_bilangan

- Fungsi : Program dimulai dengan mendefinisikan sebuah fungsi bernama cek_bilangan yang menerima satu                      parameter, yaitu bilangan.

- Pengecekan:

  • Jika bilangan lebih besar dari 0, fungsi mengembalikan string "Bilangan Positif".
  • Jika bilangan kurang dari 0, fungsi mengembalikan string "Bilangan Negatif".
  • Jika bilangan sama dengan 0, fungsi mengembalikan string "Bilangan Nol".

- Fungsi ini bertujuanuntuk mengkalsifikasikan  bilangan yang dimasukkan kedalam salah satu dari tiga kategor t    tersebut.

 2. Input 

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan sebuah bilangan melalui fungsi input().
  • Input yang diterima berupa string, sehingga harus diubah menjadi integer menggunakan int().
  • Nilai yang dimasukkan oleh pengguna disimpan dalam variabel bil.

 3. Memanggil fungsi dan menyimpan hasil.

  • Program memanggil fungsi cek_bilangan, dengan argumen bil yang merupakan bilangan yang dimasukkan oleh pengguna.
  • Hasil dari fungsi (string yang menunjukkan status bilangan) disimpan dalam variabel hasil.

4. Menampilkan hasil 

  • Program menampilkan hasil kepada pengguna menggunakan print().
  • Menggunakan f-string (f"...") untuk menyisipkan nilai variabel bil dan hasil dalam string yang dicetak.
  • Output mencakup informasi mengenai bilangan yang dimasukkan oleh pengguna dan statusnya (positif, negatif, atau nol).

contoh jalannya program :

Misalkan memasukan 5:

  • Fungsi cek_bilangan(5) dipanggil.Karena 5 lebih besar dari 0, fungsi mengembalikan "Bilangan Positif".Program kemudian mencetak: "Anda memasukkan: 5. Hasil pengecekan: Bilangan Positif."        

Misalkan memasukkan -10:

  • Fungsi cek_bilangan(-10) dipanggil.Fungsi mengembalikan "Bilangan Negatif".Program mencetak: "Anda memasukkan: -10. Hasil pengecekan: Bilangan Negatif."

Misalkan memasukkan 0:

  • Fungsi cek_bilangan(0) dipanggil.Fungsi mengembalikan "Bilangan Nol".Program mencetak: "Anda memasukkan: 0. Hasil pengecekan: Bilangan Nol."

 

6.  Buatkan fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan,apakah bilangan bulat atau bilangan ganjil!

Cara Kerja Program 

1. Fungsi cek_bilangan(n):

  • Fungsi ini bertujuan untuk memeriksa apakah suatu bilangan adalah bilangan bulat dan bilangan ganjil.
  • Parameter n: Ini adalah bilangan yang akan diperiksa.

2. Pemeriksaan bilangan bulat

  • if isinstance(n, int): Memeriksa apakah n adalah bilangan bulat. Jika ya, program akan mencetak bahwa n adalah bilangan bulat.
  • print(f"{n} adalah bilangan bulat."): Menampilkan pesan bahwa n adalah bilangan bulat.

3. Pemeriksaan bilangan ganjil 

  • if n % 2 != 0: Memeriksa apakah n adalah bilangan ganjil. Jika n dibagi 2 tidak menghasilkan sisa 0, maka itu adalah bilangan ganjil.
  • print(f"{n} adalah bilangan ganjil."): Menampilkan pesan bahwa n adalah bilangan ganjil.
  • Jika tidak, program akan mencetak bahwa n adalah bilangan bulat tetapi tidak mengonfirmasi ganjil.
  • else: print(f"{n} bukan bilangan bulat."): Jika n tidak adalah bilangan bulat, maka mencetak pesan bahwa n bukan bilangan bulat.

4. Bagian  try-except:

  • try:: Mencoba menjalankan kode yang ada di dalam blok ini.
  • angka_input = int(input("Masukkan sebuah bilangan: ")): Menerima input dari pengguna dan mengonversinya ke integer. Jika pengguna memasukkan nilai yang tidak bisa diubah menjadi integer, program akan memasuki blok except.
  • except ValueError:: Menangkap kesalahan jika terjadi konversi yang tidak valid, dan menampilkan pesan bahwa input tidak valid.

Contoh penggunaan program:

Jika memasukkan 7.outputnya akan:

jika memasukkan 8, outputnya  akan :

7. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah suatu tahun adalah tahun kabisat atau bukan.

Cara kerja program :

1. Definisi Fungsi 

Program dimulai dengan mendefinisikan fungsi bernama cek_tahun_kabisat yang menerima satu parameter, yaitu tahun

2. Mencetak Informasi tahun 

Program mencetak tahun yang dimasukkan oleh pengguna untuk memberi konfirmasi.

3. Pengecekan tahun kasibat

  • Tahun Kasibat adalah tahun yang habis dibagi 4: tahun %4 = =0
  • Tidak habis dibagi 100: tahun % 100 != 0 (kecuali tahun tersebut juga habis dibagi 400)
  • Atau habis dibagi 400: tahun % 400 == 0
  • Hasil dari ekspresi ini disimpan dalam variabel is_kabisat.

4. Menampilkan hasil pengecekan 

Program memeriksa nilai is_kabisat. Jika True, program mencetak bahwa tahun tersebut adalah tahun kabisat; jika False, program mencetak bahwa tahun tersebut bukan tahun kabisat.

5. Penjelasan logika 

  • Program kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut tentang logika di balik keputusan tersebut
  • Penjelasan ini memberikan rincian tentang mengapa tahun tertentu dianggap kabisat atau tidak berdasarkan sifat pembagiannya

6. Contoh penggunaan 

  • Pengguna diminta untuk memasukkan tahun
  • Setelah itu, fungsi cek_tahun_kabisat(tahun_input) dipanggil untuk memeriksa tahun yang dimasukkan.

Menampilkan hasil :

Misalnya memasukkan tahun 2000

Misalnya memasukkan tahun 2019

misalnya memasukkan 2040

 

8. Buatkan sebuah program yang menerapkan proses rekursif

Cara Kerja program :

1. Definisi Fungsi 

Fungsi jumlah_digit(n) didefinisikan untuk menghitung jumlah digit dari bilangan n. Di dalamnya, kita menggunakan dua jenis kontrol alur: kondisi dasar (base case) dan rekursi.

2. Kondisi dasar 

Baris if n < 10: memeriksa apakah n kurang dari 10. Jika ya, maka fungsi langsung mengembalikan n. Ini berarti bahwa jika n hanya memiliki satu digit, maka itu adalah hasil akhir. Misalnya, jika n adalah 7, maka hasilnya adalah 7.

3. Rekursi 

  • Jika n memiliki lebih dari satu digit (yaitu n >= 10), maka kita akan menjumlahkan digit terakhir dari n dengan hasil dari pemanggilan fungsi jumlah_digit dengan argumen yang lebih kecil (n // 10).
  • n % 10 memberikan digit terakhir dari n, sementara n // 10 menghilangkan digit terakhir dari n. Contoh jika  n = 98765.
  • jumlah_digit(98765):98765 % 10 = 5 (digit terakhir)Memanggil fungsi lagi: jumlah_digit(9876)
  • jumlah_digit(9876):9876 % 10 = 6 (digit terakhir)Memanggil fungsi lagi: jumlah_digit(987)

Proses ini berulang sampai mencapai kondisi dasar di mana n hanya tersisa sebagai satu digit.

4. Contoh penggunaan

  • Di bagian bawah program, kita meminta pengguna untuk memasukkan angka. Input ini kemudian dikonversi menjadi bilangan bulat dan disimpan dalam variabel angka.
  • Fungsi jumlah_digit(angka) dipanggil untuk menghitung jumlah digit dari angka yang dimasukkan. Hasilnya disimpan dalam variabel hasil.
  • Akhirnya, program mencetak hasil jumlah digit tersebut.

Contoh proses :

misalkan memasukkan n = 98765.

1. Pemanggilan pertama 

  • Jumlah_digit(98765):
  • 98765 % 10 = 5 (digit terakhir)
  • Memanggil fungsi lagi: jumlah_digit(9876)

2. Pemanggilan kedua 

  • Jumlah_digit(9876):
  • 9876 % 10 = 6 (digit terakhir)
  • Memanggil fungsi lagi: jumlah_digit(987)

3. Pemanggilan ketiga 

  • Jumlah_digit(987):
  • 987 % 10 = 7 (digit terakhir)
  • Memanggil fungsi lagi: jumlah_digit(98)

4. Pemanggilan keempat 

  • Jumlah_digit(98):
  • 98 % 10 = 8 (digit terakhir)
  • Memanggil fungsi lagi: jumlah_digit(9)

5. Pemanggilan kelima 

  • Jumlah_digit(9):
  • Kondisi dasar tercapai karena 9 < 10.
  • Mengembalikan 9.

Menghitung jumlah digit

Sekarang kita akan menghitung hasil dari semua pemanggilan sebelumnya:

 

  • Dari pemanggilan kelima, kita memiliki: 9
  • Dari pemanggilan keempat: 8 + 9 = 17
  • Dari pemanggilan ketiga: 7 + 17 = 24
  • Dari pemanggilan kedua: 6 + 24 = 30
  • Dari pemanggilan pertama: 5 + 30 = 35

Program Phyton- Soal BAB 3

26 September 2024 18:18:09 Dibaca : 19

Nama                             :  Karsum H. Talib

NIM                                :  411423033

Prodi / Kelas                  :  Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah                   :  Komputasi dan Pemograman

Dosen Pengampu         :  Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

1. Pengertian dengan counted loop dan uncounted loop

Counted loop adalah jenis perulangan yang jumlah iterasinya sudah ditentukan sebelumnya. Contoh yang umum adalah perulangan for.

Dalam counted loop, Anda biasanya tahu berapa kali perulangan akan dilakukan sebelum mulai.

Uncounted loop, di sisi lain, tidak memiliki jumlah iterasi yang ditentukan sebelumnya. Perulangan ini akan terus berjalan sampai

suatu kondisi tertentu terpenuhi. Contoh umum adalah while loop atau do-while loop.

2. Pengertian Nested Loop

Perulangan di dalam perulangan disebut dengan perulangan bersarang. Pada nested loop , perulangan paling dalam dikerjakan selanjutnya mengerjakan pengulangan dilaur.

Contoh PenggunaanNested loop sering digunakan untuk menangani struktur data yang lebih kompleks, seperti matriks atau array multidimensi.

Misalnya, jika Anda ingin mencetak tabel, Anda bisa menggunakan nested loop untuk mengiterasi baris dan kolom.

3. Pengertian Controlled  Jump

Pada bahasa pemrograman Phyton mengenal controlled jump.Dilakukan intervensi pada proses perulangan, sehingga mengubah arah

jalannya proses perulangan. Intervensi pada proses perulangan dapat dilakukan dengan menerapkan controlled jump.  

Pada bahasa Phyton, controlled jump seperti break dan continue. Controlled jump adalah istilah yang merujuk pada mekanisme dalam

pemrograman yang memungkinkan pengendalian alur eksekusi

program secara selektif. Istilah ini sering digunakan dalam konteks pengendalian alur dengan pernyataan seperti break, continue, return,

atau goto, yang memungkinkan programmer untuk melompat ke bagian tertentu dari kode berdasarkan kondisi tertentu.

4. Pengulangan iteratif

Pengulangan iteratif adalah sebuah konsep dalam pemrograman di mana sebuah blok kode dieksekusi berulang kali berdasarkan

kondisi tertentu. Metode ini memungkinkan pengembang untuk melakukan operasi yang sama secara berulang tanpa harus menulis ulang

kode tersebut. Pengulangan iteratif sering digunakan untuk mengolah data dalam koleksi atau untuk menyelesaikan tugas yang memerlukan pengulangan.

5. Program untuk memebuat tabel perkalian

  1. Definisikan rentang pengali

          Buat rentang untuk pengali dari 0 hingga 10

      2. Definisikan Rentang Bilangan Pertama:

          Buat rentang untuk bilangan yang dikalikan pertama (1 hingga 5)

      3. Tabel Perkalian Pertama 

  • Loop untuk pengali

          Iterasi melalui setiap nilai pengali (j) dari range_multiplier.

  • Loop untuk bilangan yang dikali:

          Iterasi melalui setiap nilai bilangan yang dikali (i) dari range_multiplicand_1.

  • Cetak hasil

          Hitung dan cetak hasil perkalian i * j dalam format "i * j = hasil" dengan

          tab sebagai pemisah. 

  • Baris Baru:

          Setelah semua hasil untuk pengali tertentu dicetak, cetak baris baru

          untuk memisahkan tabel.

       4. Cetak baris kosong 

           Cetak baris kosong untuk memberi jarak antara dua tabel

       5. Definisikan rentang bilangan kedua 

           Buat rentang untuk bilangan yang dikalikan kedua (6 hingga 10)

       6. Tabel perkalian kedua 

  • loop untuk pengali 

          Iterasi melalui setiap nilai pengali (j) dari range_multiplier.

  • Loop untuk bilangan yang dikali :

          Iterasi melalui setiap nilai bilangan yang dikali (i) dari range_multiplicand_2.

  • Cetak Hasil:

          Hitung dan cetak hasil perkalian i * j dalam format "i * j = hasil" dengan

          tab sebagai pemisah.

  • Baris Baru:

          Setelah semua hasil untuk pengali tertentu dicetak, cetak baris baru

          untuk  memisahkan tabel.

          Contoh Output :

 

6. Program untuk mengonversi suhu dari Celsius ke beberapa skala lainnya

(Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin) dan menampilkan hasilnya dalam bentuk tabel. 

 

Fungsi Konversi:

  • Konversi_celsius_ke_fahrenheit(c):
  1. Fungsi ini menerima satu parameter, yaitu suhu dalam Celsius (c).
  2. Menggunakan rumus (c * 9/5) + 32 untuk mengonversi nilai Celsius ke Fahrenheit.
  3. Mengembalikan nilai Fahrenheit.
  • Konversi_celsius_ke_reamur(c):
  1. Fungsi ini juga menerima satu parameter (c).
  2. Menggunakan rumus c * 4/5 untuk mengonversi Celsius ke Reamur.
  3. Mengembalikan nilai Reamur.
  • Konversi_celsius_ke_kelvin(c):
  1. Fungsi ini menerima satu parameter (c).
  2. Menggunakan rumus c + 273.15 untuk mengonversi Celsius ke Kelvin.
  3. Mengembalikan nilai Kelvin.

Fungsi Tabel:

Generate_tabel_suhu():

Fungsi ini tidak menerima parameter.

Membuat daftar suhu Celsius dari 0 hingga 5.

Mencetak header tabel yang menunjukkan nama kolom untuk Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.

Menggunakan loop untuk mengiterasi setiap nilai Celsius dalam daftar:Dalam setiap iterasi, fungsi ini memanggil fungsi konversi untuk mendapatkan nilai Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.

Mencetak nilai Celsius beserta hasil konversi dalam format tabel yang teratur.

Panggilan Fungsi:

Di bagian akhir, fungsi generate_tabel_suhu() dipanggil untuk menjalankan program dan menampilkan tabel suhu.

Contoh Output:

Ketika program ini dijalankan, output yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Penjelasan Output:

Kolom:

Celsius: Menampilkan suhu dalam derajat Celsius.

Fahrenheit: Menampilkan hasil konversi dari Celsius ke Fahrenheit.

Reamur: Menampilkan hasil konversi dari Celsius ke Reamur.

Kelvin: Menampilkan hasil konversi dari Celsius ke Kelvin.

Isi Tabel: Setiap baris menunjukkan suhu dalam Celsius dan hasil konversinya ke dalam tiga skala lainnya. Misalnya, suhu 0°C setara dengan 32°F, 0°R, dan 273.15 K.

 

7. Program untuk menghasilkan pola angka segitiga berdasarkan nilai n.

 

 

 

  • Definisi Fungsi: def cetak_pola_angka(n): mendefinisikan fungsi dengan parameter n.
  • Inisialisasi Variabel: angka_sekarang untuk melacak angka, dan hasil untuk menyimpan setiap baris.
  • Loop untuk Baris: Loop dari 1 hingga n untuk mengontrol jumlah baris.
  • Inisialisasi Baris: baris = [  ] untuk menyimpan angka dalam baris saat ini.
  • Loop untuk Mengisi Angka: Loop sebanyak i untuk menambahkan angka ke baris.
  • Menambahkan ke Hasil: Menggabungkan angka dalam baris menjadi string dan menambahkannya ke hasil.
  • Mencetak Hasil: Mencetak setiap baris dari hasil.

Contoh Penggunaan:Memanggil fungsi dengan n = 4 untuk mencetak pola angka dengan 4 baris:

8.  Program untuk mencetak pola segitiga karakter menggunakan huruf alfabet berdasarkan input dari pengguna.

Algoritma print_triangle(n)

Fungsi: print_triangle(n)

  • Input: n (jumlah baris).

Inisialisasi:

  • Set char_code ke 65 (kode ASCII untuk 'A').

Loop dari 1 hingga n:

  • Buat string kosong result.

Loop dari 1 hingga i:

  • Tambahkan karakter chr(char_code) ke result.
  • Cetak result.
  • Tambah char_code 1 agar menjadi karakter berikutnya.

Input : Minta n.

Panggil fungsi: print_triangle(n).

Contoh Output : Jika n = 6

 

Soal latihan BAB 1 & BAB 2

25 September 2024 20:24:15 Dibaca : 5

Nama                     : Karsum H. Talib 

NIM                        : 411423033

Prodi/Kelas            : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemograman 

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 

1. Algoritma adalah urutan langkah-langkah atau prosedur sistematis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai suatu tujuan. Dalam konteks pemrograman dan komputer, algoritma merujuk pada serangkaian instruksi yang diikuti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu.

2. Ciri-ciri Algoritma : Menurut Rinaldi Munir & Leony Lidya (2016), yang menjadi karakteristik dari suatu algoritma harus mempunyai lima ciri penting, yaitu:

  • Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah.
  • Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak boleh berarti dua (ambiguous).
  • Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input).
  • Algoritma mempunyai nol atau lebih luaran (output).
  • Algoritma harus sangkil (effective).

3. Banyak cara dalam menulis algoritma yang paling sering digunakan dalam bentuk:

  • Narasi/Deskriptif (narrative/descriptive)
  • Diagram Alir (flowchart)
  • Kode Semu (pseudocode)

4. Kompiler dan interpreter kedua alat untuk menerjemahkan kode sumber dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin. Namun, mekanisme krja mereka berbeda :

  • Kompiler membaca seluruh kode sumber dan menerjemahkan ke bahasa mesin sekaligus. Jika ada kesalahan yang dihasilkan selama proses kompilasi, itu menghentikan seluruh proses tanpa mengeksekusi instruksi tunggal.
  • Sedangkan interpreter menerjemahkan instruksi demi instruksi. Ia membaca instruksi tunggal pada suatu waktu. Menerjemahkannya ke bahasa mesin dan mengeksekusinya. Proses ini berlanjut sampai instruksi terakhir. Jika ada kesalahan yang ditemukan selama interpretasi, itu menghentikan eksekusi instruksi lebih lanjut.

5. Dekomposisi dalam pemrograman adalah proses memecah program yang kompleks menjadi bagian-bagian atau modul-modul yang lebih kecil dan lebih sederhana, sehingga lebih mudah dibaca, dipelihara, diuji, dan digunakan kembali.

Tujuan dekomposisi adalah Meningkatkan Keterbacaan: Membuat kode lebih mudah dipahami dengan memecahnya menjadi fungsi atau modul yang lebih kecil. Memudahkan Pemeliharaan: Memungkinkan perbaikan dan pembaruan kode tanpa harus memahami keseluruhan program.Memudahkan Pengujian: Memungkinkan pengujian unit secara terpisah untuk setiap fungsi atau modul, sehingga kesalahan dapat diidentifikasi lebih cepat. Meningkatkan Reusabilitas: Memungkinkan penggunaan kembali fungsi atau modul di proyek lain, mengurangi duplikasi kode. Mendukung Kolaborasi: Memudahkan beberapa pengembang untuk bekerja pada bagian yang berbeda dari program secara bersamaan.

6. Bahasa sumber dalam pemrograman adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh pengembang untuk menulis kode program sebelum diubah menjadi bentuk yang dapat dijalankan oleh komputer. Bahasa sumber adalah representasi dari algoritma dan logika yang ingin diimplementasikan, yang biasanya ditulis dalam bentuk teks oleh programmer.

Contoh bahasa sumber meliputi:

  • Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi: Seperti Python, Java, C++, dan JavaScript, yang lebih dekat dengan bahasa manusia dan lebih mudah dipahami oleh programmer.
  • Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah: Seperti Assembly, yang lebih dekat dengan bahasa mesin dan lebih sulit dipahami oleh manusia.

7. Program Python untuk menghitung Volume Tabung

Menghitung Volume Tabung  

Langkah 1 : Deklarasi Konstanta 

Disini kita mendeklarasi phi,yang menggunakan pendekatan 3.14. Ini Penting untuk perhitungan vulome tabung.

Langkah 2 : Menginput jari-jari dan tinggi 

Program meminta pengguna untuk memasukkan jari-jari tabung. Misalnya jika Pengguna memasukkan 5.

Selanjutnya, program meminta pengguna untuk memasukkan tinggi tabung. Misalnya pengguna memasukkan 10.

Langkah 3 : Menghitung volume tabung

 

Program menghitung volume tabung menggunakan rumus :

Volume = phi x r^2 x

Dengan contoh input jari-jari 5 dan tinggi 10,perhitungannya adalah: 

 r^2 =5^2=25

Volume : 3.14 x 25 x 10 = 785.0

Langkah 4 : Menampilkan Hasil 

Program menampilkan hasil perhitungan volume tabung. Dengan volume 785.0, hasil yang ditampilkan akan berbunyi :

 8.  Program Python untuk menghitung Volume dan luas permukaan Kerucut

Pertama, program mengimpor modul "math" untuk menggunakan fungsi matematika yang diperlukan. Selanjutnya, program mendefinisikan konstanta "phi" dengan nilai 3,14 yang akan digunakan dalam perhitungan.

Kemudian, program meminta pengguna untuk memasukkan jari-jari dan tinggi kerucut melalui fungsi "input()". Nilai-nilai tersebut disimpan dalam variabel "r" dan "t" dengan tipe data float.

Setelah itu, program menghitung volume kerucut menggunakan rumus "1/3 * phi * r**2 * t" dan menyimpannya dalam variabel "volume". Luas kerucut dihitung menggunakan rumus "phi * r * (r + s)" dan disimpan dalam variabel "luas", di mana "s" dihitung sebagai panjang garis pelukis kerucut menggunakan teorema Pythagoras.

Akhirnya, program mencetak hasil perhitungan volume dan luas kerucut dengan format yang ditentukan menggunakan fungsi "print()".

Kemudian apabila program di jalankan akan menampilkan hasil sebagai berikut, disini kita menggunakan r =8 dan t = 5

9. Program Python untuk menghitung Volume dan luas permukaan bola 

Cara kerja program :

  • Impor modul math untuk menggunakan konstanta pi.
  • Meminta input jari-jari bola dari pengguna dan menyimpannya dalam variabel r.
  • Menghitung volume bola menggunakan rumus (4/3) * pi * r^3 dan menyimpannya dalam variabel volume.
  • Menghitung luas permukaan bola menggunakan rumus 4 * pi * r^2 dan menyimpannya dalam variabel luas.
  • Mencetak hasil perhitungan volume dan luas permukaan bola dengan format yang rapi menggunakan f-string.

Kemudian apabila program di jalankan akan menampilkan hasil sebagai berikut, disini kita menggunakan r = 10

10.  Program untuk menghitung potongan harga dengan minimal belanja

Pertama, program mendeklarasikan konstanta "uang_budi" dengan nilai 100000, yang merupakan jumlah uang yang dimiliki oleh pembeli.

Selanjutnya, program meminta pengguna untuk memasukkan total belanja menggunakan fungsi "input()". Nilai total belanja yang dimasukkan oleh pengguna disimpan dalam variabel "total_belanja".

Setelah itu, program menghitung diskon sebesar 20% dari total belanja dengan mengalikan total belanja dengan 0.20 dan menyimpannya dalam variabel "diskon".

Kemudian, program menghitung total yang harus dibayar oleh pembeli dengan cara mengurangi total belanja dengan diskon, lalu menyimpannya dalam variabel "total_bayar".

Selanjutnya, program mengecek apakah total belanja yang harus dibayar oleh pembeli melebihi uang yang dimilikinya. Jika ya, maka program akan mencetak "Total yang harus dibayar Budi: Rp" diikuti dengan nilai "total_bayar". Jika tidak, maka program akan mencetak "Total yang harus dibayar Budi: Rp" diikuti dengan nilai "total_belanja".

Terakhir, program akan mencetak pesan "Selamat Anda Mendapatkan diskon 20%" untuk memberitahu pembeli bahwa ia mendapatkan diskon.

Setelah Program dijalankan akan menampilkan seperti berikut ini:

11. Program untuk menghitung biaya rental bus

Program ini dirancang untuk menghitung total pembayaran yang harus dibayar oleh seorang penyewa berdasarkan informasi yang dimasukkan oleh pengguna.

Pertama-tama, program mendeklarasikan konstanta "biaya_sewa" dengan nilai 2.000.000, yang merupakan biaya sewa per hari. Kemudian, program meminta pengguna untuk memasukkan beberapa informasi, seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Setelah itu, program juga meminta pengguna untuk memasukkan lama sewa dalam jumlah hari.

Selanjutnya, program menggunakan struktur kontrol if-else untuk menghitung total pembayaran. Jika lama sewa melebihi 1 hari, maka program akan menghitung total pembayaran dengan rumus 0.5 * biaya_sewa * lama_sewa + biaya_sewa. Hal ini menunjukkan adanya denda atau biaya tambahan akibat keterlambatan pengembalian. Namun, jika lama sewa tidak melebihi 1 hari, maka program akan menghitung total pembayaran sebagai lama_sewa * biaya_sewa.

Setelah menghitung total pembayaran, program akan mencetak hasil perhitungan tersebut dengan format "Total Pembayaran Anda: Rp" diikuti dengan nilai total pembayaran.

Apabila program dijalankan akan menampilkan hasil seperti berikut ini, dsini saya menggunkan lama sewa = 5 hari dan terlambat = 2 hari:

12. pemograman untuk perulangan 

Perulangan menggunakan while :

Program dimulai dengan mendeklarasikan variabel "i" dan memberikan nilai awal 1. Selanjutnya, program meminta pengguna untuk memasukkan jumlah pengulangan yang diinginkan menggunakan fungsi "input()". Nilai yang dimasukkan pengguna disimpan dalam variabel "pengulangan".

Setelah itu, program masuk ke dalam loop "while" yang akan terus berjalan selama nilai "i" kurang atau sama dengan nilai "pengulangan". Di dalam loop, program mencetak pesan "saya belajar python" dengan menambahkan nilai "i" yang telah dikonversi ke string menggunakan fungsi "str()". Kemudian, nilai "i" ditambah 1 agar loop dapat berjalan dengan benar.

Apabila program inidi jalankan maka akan menghasilkan output seperti berikut: disini saya memasukkan perulangan  = 10 

Perulangan Menggunakan for :

 Program ini dirancang untuk mencetak pesan "Saya Belajar Python" sebanyak jumlah yang dimasukkan oleh pengguna. Pertama-tama, program meminta pengguna untuk memasukkan sebuah nilai menggunakan fungsi "input()". Nilai yang dimasukkan pengguna disimpan dalam variabel "nilai".

Setelah itu, program masuk ke dalam loop "for" yang akan berjalan sebanyak nilai yang dimasukkan oleh pengguna. Dalam loop tersebut, program akan mencetak pesan "Saya Belajar Python" dengan menambahkan nomor urut loop yang telah dikonversi ke string menggunakan fungsi "str()".

Ketika program ini dijalankan maka akan menampilkan output seperti berikut: saya memasukkan angka 5

14. Program untuk keterlambatan pengembalian buku di perpustakaan

Program ini dirancang untuk menghitung lama waktu peminjaman buku berdasarkan tanggal pengembalian dan tanggal rencana pengembalian yang dimasukkan oleh pengguna. 

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan tanggal rencana pengembalian dan tanggal pengembalian menggunakan fungsi "input()". Nilai-nilai tersebut disimpan dalam variabel "tanggal_kembali1" dan "tanggal_kembali2".
  • Program menggunakan struktur kontrol if-else untuk menghitung lama waktu peminjaman buku:
  • Jika tanggal pengembalian lebih kecil dari tanggal rencana pengembalian, maka variabel "selisih" akan menyimpan selisih antara dua tanggal tersebut. Selanjutnya, program akan mencetak pesan "anda terlambat" diikuti dengan jumlah hari keterlambatan.
  • Jika tanggal pengembalian lebih besar dari tanggal rencana pengembalian, maka variabel "selisih" akan menyimpan selisih antara dua tanggal tersebut. Selanjutnya, program akan mencetak pesan "anda lebih cepat" diikuti dengan jumlah hari sebelum tanggal rencana pengembalian.
  • Jika tanggal pengembalian sama dengan tanggal rencana pengembalian, maka program akan mencetak pesan "anda mengembalikan buku tepat waktu".

Berikut output dari program ini :

15. Program untuk konversi hari,jam, menit dan detik 

Program ini menggunakan fungsi konversi_waktu() untuk mengonversi jumlah detik yang diberikan pengguna ke dalam satuan hari, jam, menit, dan detik. Inti dari program ini adalah penggunaan dictionary untuk menyimpan nilai satuan waktu.

Di dalam fungsi konversi_waktu(), kita membuat dictionary satuan_waktu yang menyimpan nilai satuan waktu untuk masing-masing unit. Lalu, kita menggunakan loop untuk menghitung jumlah unit waktu dengan cara membagi total detik dengan nilai satuan waktu. Hasil perhitungan disimpan dalam dictionary hasil.

Setelah semua unit waktu dihitung, fungsi konversi_waktu() mengembalikan dictionary hasil yang berisi hasil konversi.

Di bagian utama program, kita meminta input detik dari pengguna, memanggil fungsi konversi_waktu(), dan mencetak hasil konversi dengan mengiterasi dictionary hasil.

Dengan menggunakan dictionary, program ini menjadi lebih fleksibel dan mudah dimodifikasi jika dibutuhkan penambahan atau perubahan satuan waktu.

ketika program dijalankan,maka akan menghasilkan output seperti berikut :

 

 

 

 

 

PKKMB 2023

16 August 2023 11:19:30 Dibaca : 7

Yang saya rasakan pada saat PKKMB kemarin adalah seru dan juga menyenangkan.saya mendapat pengalaman yang baru serta teman-teman yang baru.saya juga merasa senang bisa fotbar bersama Ibu Mentri Ketenagakerjaan RI yakni Ibu Dr.Hj.Ida Fauziyah,M.Si.Selain pengalaman itu saya juga menerima materi dari orang-orang hebat yang berguna bagi kehidupan kampus.Sempat merasa sedih karena untuk pertama kalinya jauh dari orang tua.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong