KDP Studi Kasus 4 : Membaca Data dari File CSV
Pada blog kali ini kita akan membuat algoritma membaca sumber data dari file dengan format csv, misalnya data yang berisi informasi pekerja.
1. Membuat File CSV
Baiklah pertama-tama kita buat terlebih dahulu file CSV menggunakan Microsoft Excel dengan contoh isian data seperti pada gambar di bawah ini:
Jika sudah dibuat, simpanlah dengan format CSV (Contoh "Studi Kasus 4 KDP.csv")
*Note: Pada kolom yang menggunakan angka harus dalam format general (jangan diberi format pemisah ribuan seperti titik dan koma)
2. Membuat Algoritma Pembaca CSV
Secara Sederhana Algoritma yang kita butuhkan akan tampak seperti ini
Algoritma ini bertujuan untuk membaca data pekerja dari file CSV dan menampilkan gaji maksimum dan minimum dalam format tertentu. Kita menggunakan dua library utama di Python, yaitu Pandas dan NumPy.
Berikut penjelasan setiap baris dan block yang kita gunakan
- Baris 1-2:
Di sini, kita mengimpor pustaka Pandas dan NumPy yang dibutuhkan untuk manipulasi data. Pandas digunakan untuk membaca file CSV dan mengelola data dalam bentuk tabel, sedangkan NumPy menyediakan fungsi untuk perhitungan angka, seperti mencari nilai maksimum dan minimum.
- Baris 4
Kita menentukan lokasi file CSV yang akan dibaca oleh program. Jalur file ditulis dalam bentuk raw string (dengan r'...' ) agar Python membaca jalur tersebut apa adanya, tanpa menganggap simbol backslash ( \ ) sebagai karakter khusus.
- Baris 5
Pada baris ini, kita menggunakan fungsi pd.read_csv() dari Pandas untuk membaca file CSV. Argumen delimiter=";" menunjukkan bahwa data dalam file CSV dipisahkan oleh titik koma (;). Hasil dari pd.read_csv() adalah DataFrame, yaitu struktur data tabular yang disediakan oleh Pandas.
- Baris 7
Di sini kita mencetak seluruh isi data dari file CSV, sehingga kita dapat melihat data pekerja yang ada di dalam file. sehingga outputnya akan keluar seperti yang di bawah ini
- Baris 8 & 11
Program ini mencetak garis pemisah (garis 8) dan penutup (garis11) sepanjang 80 karakter (tanda "-") untuk memperjelas tampilan output di terminal atau console. Garis pemisah lagi cetak sehingga output terlihat lebih rapi dan terstruktur.
- Baris 9
Pada baris ini, kita menggunakan np.max(data['GAJI']) untuk mencari nilai gaji maksimum dari kolom GAJI (dalam file CSV). Fungsi np.max() adalah fungsi dari NumPy yang menemukan nilai terbesar dari kolom yang kita pilih. Hasilnya diformat dengan "{:.2f}" agar Output ditampilkan dengan dua angka desimal.
- Baris 10
Serupa dengan baris sebelumnya, di sini kita mencari gaji minimum menggunakan np.min(data['GAJI']). Fungsi np.min() adalah fungsi dari NumPy untuk menemukan nilai terkecil dari kolom GAJI. Output-nya juga diformat dengan dua angka desimal.
3. Hasil Akhir:Program ini akan menampilkan tabel data pekerja, kemudian menampilkan gaji tertinggi dan terendah dalam data tersebut dengan format dua angka desimal.
Kesimpulan:Algoritma ini sangat berguna untuk analisis data dasar, khususnya dalam mencari nilai maksimum dan minimum dari sebuah dataset. Dengan memahami kode ini, Anda bisa menerapkan logika serupa untuk mengelola data lain yang serupa.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong