Analisis Statistik dengan Operasi Statistik Pada Array

22 October 2024 15:31:37 Dibaca : 7

Nama                   : Sitriyani Halubangga

Nim                       : 411423048

Prodi/Kelas           : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah           : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Pak Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.

 

Kecamatan Suwawa Timur Dalam Angka : Luas Wilayah Menurut Desa di Kecamatan Suawawa Timur, 2023.

Sumber : https://bonebolangokab.bps.go.id/id/publication/2024/09/26/f4cda97f7435b0ebb01c4bfc/kecamatan-suwawa-timur-dalam-angka-2024.html

Berikut Data yang akan di analisis:

           

1. Import numpy

  • Mengimpor numpy sebagai np dan statistics.

2. Membuat array

  • Mendefinisikan list data dengan nila-nilai numerik.
  • Mengonversi data menjadi array numpy a.

3. Menghitung Statistik

a. Mean(rata-rata)

    

  • Menghitung nilai rata_rata menggunakan np.mean()

b. Median

    

  • Mengitung median menggunakan np.median()

c. Modus

    

  • Menghitung modus menggunakan statistics.mode()

d. Standar Deviasi

    

  • Menghitung standar deviasi menggunakan statstics.stdev()

e. Persentil

    

  • Menghitung persentil 25,50, dan 75 menggunakan np.quantile()

f. Varians

    

  • Menghitung varians menggunakan statistics.variance()

g. Niali Maksimum dan Minimum

    

  • Menghitung nilai maksimum dan minimum menggunakan np.max() dan np.min()

h. Jumlah dan Hasil Perkalian

    

  • Menghitung Jumlah dan Hasil perkalian menggunakan a.sum() dan a.prod()

i. Indeks Minimum dan Indeks Maksimum

   

  • Menentukan indeks minimum dan indeks maksimum menggunakan argmin() dan argmax()

j. Mencetak Hasil

   

  • Mencetak semua hasil statistik yang telah dihitung

Setelah memasukkan semua kode seperti yang di atas, maka ketika program di jalankan akan menampilkan hasil sebagai berikut: 

 

 

 

 

Latihan Soal Bab 4 dalam Buku Phyton dan Pembahasannya

05 October 2024 12:30:11 Dibaca : 22

1. Definisi Fungsi

Dalam konteks pemrograman phyton, fungsi adalah sekumpulan perintah yang dikelompokkan bersama dan dapat dipanggil untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi membantu dalam mengorganisir kode, meningkatkan keterbacaan, dan memungkinkan penggunaan kembali kode. Fungsi didefinisikan menggunakan kata kunci def, diikuti dengan nama fungsi dan tanda kurung yang berisi parameter (jika ada).

2. Definisi Porsedur

Dalam konteks pemrograman phyton, prosedur biasanya merujuk pada sebuah fungsi atau blok kode yang dapat dipanggil untuk melakukan tugas tertentu. Prosedur biasanya tidak mengembalikan nilai, berbeda dengan fungsi yang sering mengembalikan hasil. Prosedur memungkinkan pengorganisasian kode yang lebih baik, membuatnya lebih mudah dibaca dan mengurangi pengulangan.

3. Perbedaan Fungsi dan Prosedur

  • Fungsi adalah blok kode yang melakukan suatu tugas dan mengembalikkan nilai. Fungsi bisa menerima input(parameter) dan setelah melakukan pemrosesan, mengembalikkan output menggunakan pernyataan return.
  • Sedangka Prosedur, di sisi lain, adalah blok kode yang melakukan suatu tugas tetapi tidak mengembalikan nilai. Prosedur biasanya digunakan untuk menjalankan serangkaian perintah atau operasi tanpa mengembalikan hasil.

4. Definisi Iteratif, Rekursif, dan Perbedaan Keduanya

  • Iteratif adalah suatu proses yang dilakukan berulang kali. Dalam pemrograman, ini biasanya dilakukan menggunakan struktur kontrol seperti loop (pengulangan) yang memungkinkan sekelompok intruksi dieksekusi berulang kali.
  • Rekursif adalah teknik dimana fungsi menyelesaikan masalah dengan memanggil dirinya sendiri, biasanya dengan parameter yang berbeda, sampai kondisi tertentu terpenuhi (sering disebut kondisi dasar atau basis)
  • Perbedaan Keduanya : Iterasi menggunakan loop, lebih efisien dalam penggunaan memori dan waktu, kadang-kadang lebih kompleks untuk beberapa masalah. Sedangkan Rekursi memanggil fungsi sendiri, menggunakan lebih banyak memori, bisa lebih mudah dibaca untuk masalah tertentu.

5. Berikut program membuat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan tersebut positif atau negatif!

  

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Definisikan Fungsi :

  • Buat fungsi cek_bilangan(bilangan) untuk mengecek apakah bilangan positif, negatif, atau nol.

2. Minta Input Pengguna:

  • Gunakan input () untuk meminta pengguna memsukkan sebuah desimal.

3. Konversi Input:

  • Ubah  input tersebut menjadi tipe float untuk menangani bilangan desimal.

4. Panggil Fungsi:

  • Panggil fungsi cek_bilangan dengan input daripengguna dan simapn hasilanya.

5. Tampilkan Hasil:

  • Cetak hasil dari fungsi

6. Tangani Kesalahan:

  • Gunakan try-except untuk menangani input yang tidak valid dengan menampilkan pesan kesalahan.

Setelah dijalankan akan menghasilkan output sebagai berikut:

6. Berikut program membuat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan bulat atau bilangan ganjil.

Langakah-langkahnya sebagai baerikut:

1. Definisikan Fungsi:

  • Buat fungsi cek_bilangan (bilangan) untuk memeriksa apakah bilangan tersebut genap atau ganjil.
  • Gunakan isinstance() untuk memastikan input adalah integer. 
  • Cek apakah bilangan genap atau ganjil menggunakan modulus%.

2. Minta input pengguna:

  • Gunakan input() untuk meminta pengguna memasukkan sebuah bilangan.

3. Koversi input:

  • Ubah input menjadi  tipe float untuk memeriksa apakah itu bilangan bulat.

4. Periksa bilangan bulat:

  • Gunakan is_integer() untuk memeriksa apakah angka tersebut adalah bilangan bulat.
  • Jika ya, ubah angka ke tipe int.

5. Panggil fungsi:

  • panggil fungsi cek_bilangan dengan input yang sudah di konversi.

6. Tampilkan hasil:

  • Cetak hasilnya dengan format yang sesuai.

7. Tangani kesalahan :

  • Gunakan try-except untuk menangani input yang tidak valid dan tampilkan pesan kesalahan yang sesuai.

Setelah dijalankan akan menghasilkan output sebagai berikut:

7. Berikut program membuat fungsi yang diguakan untuk mengecek apakah suatu tahun adalah tahun kabisat atau bukan!

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Definisikan fungsi:

  • Buat fungsi cek_tahun_kabisat (tahun) yang memeriksa apakah tahun tersebut kabisat.
  • Gunakan kondisi:
  • Tahun kabisat jika: - Tahun habis dibagi 4 dan tiidak habis dibagi 100, atau 

                                         - Tahun habis dibagi 400

2. Minta input pengguna:

  • Gunakan input() untuk meminta pengguna memasukkan sebuah tahun.

3. Konversi input:

  • Ubah input menjadi tipe int untuk memastikan input adalah tahun yang valid. 

4. Panggil fungsi:

  • Panggil fungsi cek_tahun_kabisat dengan tahun yang dimasukkan.

5. Tampilkan hasilnya:

  • Cetak hasilnya, apakah tahun tersebut kabisat atau bukan.

6. Tangani kesalahan:

  • Guanakan try-except untuk menangani input yang tidak valid dan tampilkan pesan kesalahan yang sesuai.

Setelah dijalankan akan menampilkan output sebagai berikut:

                                 

8. Berikut program yang menerapkan proses rekursif!

 Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Definisikan fungsi:

  • Buat fungsi jumlah_angka(n) untuk menghitung jumlah digit dari bilangan.
  • Ubah bilangan negatif menjadi positif dengan abs(n).
  • Tentukan basis kasus : jika n adalah 0, kembalikan 0.
  • Untuk kasus rekursif, ambil digit terakhir dengan n % 10 dan tambhkan dengan hasil rekursif dari sisi digit n // 10.

2. Minta input pengguna:

  • Gunakan input() untuk meminta pengguna memasukkan bilangan bulat.

 3. Periksa bilangan 0:

  • Jika pengguna memasukkan 0, cetak bahwa jumlah angka adalah 0.

4. Panggil fungsi:

  • Panggil fungsi jumlah_angka dengan angka yang dimasukkan untuk menghitung jumlah digit.

5. Tampilkan hasil:

  • Cetak hasil jumlah angka dari bilangan yang dimasukkan.

6. Tangani kesalahn: 

  • Guanakan try-except untuk menangani input yang tidak valid dan tampilkan pesan kesalahan yang sesuai.

Setelah dijalankan akan menampilkan output seperti berikut:

              

 

Latihan Soal Bab 3 Dalam Buku Pyhton dan Pembahasannya

27 September 2024 20:36:02 Dibaca : 16

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan counted loop, dan uncounted loop!

  • Counted Loop adalah jenis loop di mana jumlah iterasi sudah ditentukan sebelumnya. Ini berarti loop akan berjalan sejumlah kali tertentu. Counted loop umumnya diimplementasikan menggunakan for loop. Dalam for loop, kita biasanya mengulangi iterasi berdasarkan urutan, seperti list atau range.

          Contoh :

          

          Pada contoh diatas, for loop akan menjalankan blok kode sebanyak 5 kali, yaitu untuk            nilai i dari 0 hingga 4.

  • Sedangkan Uncounted Loop adalah jenis loop dimana jumlah iterasi tidak ditentukan sebelumnya. Loop ini akan terus berjalan hingga kondisi tertentu terpenuhi. Uncounted loop biasanya menggunakan while loop

          Contoh :

           

           Di sini, while loop akan terus berjalan hingga nilai count mencapai 5. Jumlah iterasi                 tidak ditentukan sebelumnya dan tergantung pada kondisi.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nested loop!

Nested Loop adalah konsep dalam pemrograman di mana sebuah loop (pengulangan) dimasukkan ke dalam loop lainnya. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan iterasi melalui struktur data yang lebih kompleks, seperti matriks atau array multidimensi. Nested loop sering digunakan untuk:

  • Mengakses elemen dalam struktur data yang lebih kompleks (seperti list of lists)
  • Melakukan perhitungan yang melibatkan dua atau lebih variabel.

Contoh :

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan controlled jump!

Controlled Jump adalah istilah dalam pemrograman yang merujuk pada mekanisme untuk mengubah alur eksekusi program dengan cara yang terkontrol. Ini biasanya dilakukan menggunakan pernyataan seperti break, continu, dan return dalam konteks loop fungsi.

Penjelasan :

  • Break : Pernyataan ini digunakan untuk keluar dari loop secara langsung. Ketika break dieksekusi, program akan melanjutkan ke pernyataan setelah loop.
  • Continue : Pernyataan ini digunakan untuk melewatkan iterasi saat ini dalam loop dan melanjutkan ke iterasi berikutnya. Dengan continue, sisa kode dalam loop untuk iterasi saat ini tidak akan dieksekusi.
  • Return : Digunakan dalam fungsi untuk mengembalikan nilai dan keluar dari fungsi tersebut. Hal ini juga dapat menmpengaruhi alur program, terutama dalam rekursi.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan jenis iteratif!

Perulangan jenis iteratif adalah salah satu konsep dalam pemrograman yang merujuk pada cara pengulangan suatu blok kode secara berulang-ulang dengan menggunakan struktur loop. Dalam perulangan iteratif, jumlah iterasi bisa ditentukan sebelumnya atau bergantung pada kondisi tertentu.

  • For Loop : Digunakan ketika jumlah iterasi sudah diketahui. Biasanya digunakan untuk mengiterasi melalui koleksi data, seperti list atau range.
  • While Loop : Digunakan ketika jumlah iterasi tidak diketahui dan tergantung pada kondisi. loop akan terus berlanjut selama kondisi bernilai true

5. Program untuk membuat Tabel Perkalian, menggunakan perulangan

Berikut adalah program untuk membuat tabel perkalian :

Langkah-langkahnya dijelaskan dibawah ini:

1. Tulis judul untuk tabel perkalian 1 hingga 5:

     Gunakan print() untuk menampilkan judul "Tabel perkalian 1 sampai 5"

2. Buat loop pertama:

  • Gunakan for j in range(0, 11) untuk mengulang angka dari 0 hingga 10. ini akan menjadi kolom pada tabel.
  • Di dalam loop ini, buat loop kedua for i in range(1, 6) untuk angka dari 1 hingga 5. ini akan menjadi baris pada tabel.

3. Hitung dan cetak hasil perkalian:

  • Di dalam loop kedua, gunakan print(f"{i} * {j} = {i * j}", end="\t") untuk mencetak hasil perkalian.
  • Gunakan end="\t" untuk menambahkan tab sebagai pemisah antar hasil.

4. Pindah ke baris baru:

     Setelah loop kedua selesai, gunakan print() untuk pindah ke baris baru, sehingga tabel           terlihat rapi.

5. Gunakan print() lagi  untuk memberikan spasi antara tabel pertama dan kedua.

6. Gunakan print() untuk menampilkan judul "Tabel Perkalian 6 sampai 10".

7. Buat loop kedua:

    Ulangi langkah 2 hingga 4, tetapi kali ini gunakan for i in range(6, 11) untuk angka dari 6        hingga 10.

8. Simpan dan jalankan program

Setelah anda menjalankan program ini, anda akan mendapatkan output tabel perkalian yang terstruktur dengan baik untuk angka 1 hingga 5 dan 6 hingga 10. Seperti berikut:

6.  Program untuk Konversi Suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. 

 Berikut adalah program untuk konversi suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin:

 Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Definisikan fungsi konversi suhu:

  • Buat fungsi konversi_suhu(celcius) yang menerima parameter suhu dalam Celcius.
  • Hitung suhu dalam Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit menggunakan rumus: 

               

  • Kembalikan nilai Reamur, Kelvin dan Fahrenheit.

2. Ambil input dari pengguna :

  • Minta pengguna memasukkan batas bawah dan batas atas untuk suhu dalam Celcius.
  • Gunakan int(input()) untuk memastikan input adalah angka bulat.

3. Tampilkan Header tabel :

  • Cetak header tabel yang menunjukkan kolom untuk Celcius (C), Reamur (R), Kelvin (K), Fahrenheit (F).
  • Gunakan format yang rap untuk memisahkan kolom.

4. Hitung dan tampilkan konversi suhu :

  • Gunakan loop for c in range(batas_bawah, batas_atas + 1) untuk iterasi melalui setiap nilai dari batas bawah hingga batas atas.
  • Dalam loop, panggil fungsi konversi-suhu(c) untuk mendaptkan nilai Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit untuk setiap suhu.
  • Cetak hasil konversi dengan format yang rapi, menggunkan f-string untuk memastikan angka ditampilkan dengan dua desimal untuk R dan F, serta tiga desimal untuk K.

5. Simpan dan jalankan program.

Setelah anda menjalankan program ini, outputnya akan terlihat seperti berikut:

7. Program untuk menampilkan Pola Segitiga 

Berikut adalah program untuk menampilkan pola segitiga :

 

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Definisikan fungsi pola_segitiga:

  • Buat fungsi pola_segitiga(n) yang menerima parameter n, yaitu jumlah baris segitiga.
  • Inisialisasi variabel num dengan nilai 1. Ini akan digunakan untuk mencetak angka.

2. Buat loop untuk baris:

    Gunakan loop for i in range(1, n + 1) untuk mengulangi dari 1 hingga n. ini akan mengatur      jumlah baris segitiga.

3. Buat loop untuk angka dalam setiap baris:

    Di dalam loop bari, buat loop kedua for j in range(1, i + 1) untuk mengatur jumlah angka          yang dicetak per baris. Pada baris ke-i, akan dicetak i angka.

4. Cetak angka:

  • Dalam loop angka, gunakan print(num, end=" ") untuk mencetak angka tanpa pindah ke baris baru.
  • Setelah mencetak angka, tambahkan 1 ke variabel num untuk mencetak angka berikutnya.

5. Pindah ke baris baru:

     Setelah loop angka selesai, gunakan print() untuk pindah ke baris baru, sehingga segitiga       terlihat rapi.

6. Ambil input dari pengguna:

    Minta pengguna untuk memasukkan jumlah baris segitiga dengan menggunakan                    int(input()).

7. Panggil fungsi:

     Panggil fungsi pola_segitiga(n) dengan parameter n yang diambil dari input pengguna             untuk menampilkan pola segitiga.

8. Simpan dan jalankan program.

Setelah anda menjalanka program ini, outputnya akan terlihat seperti ini:

8. Program untuk mencetak Pola Seitiga Karakter menggunakan huruf alfabet

   

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Definisikan fungsi cetak_segitiga_huruf:

     Buat fungsi cetak_segitiga_huruf(n) yang menerima parameter n, yaitu jumlah baris                 segitiga.

2. Buat loop untuk baris:

     Gunakan loop for i in range(1, n + 1) untuk mengulangi dari 1 hingga n. Ini akan                       mengatur  jumlah baris segitiga. 

3. Tentukan huruf:

     Dalam loop, tentukan huruf yang akan dicetak berdasarkan urutan baris dengan                     menggunakan chr(ord( ' A ' ) + i - 1). Ini akan menghasilkan huruf A, B, C dan seterusnya.

4. Cetak huruf:

     Gunakan print((huruf + " ") * i) untuk mencetak huruf yang telah ditentukan sebanyak i             kali. Huruf dan spasi ditambahkan agar terlihat rapi.

5. Ambil input dari pengguna:

    Minta pengguna untuk memasukkan jumlah baris segitiga dengan menggunakan                    int(input()).

6. Panggil fungsi:

     Panggil fungsi cetak_segitiga_huruf(n) dengan parameter n yang diambil dari input                 pengguna untuk menampilkan pola segitiga huruf.

7. Simpan dan jalankan.

Setelah anda menjalankan program ini, outputnya akan terlihat seprti berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama : Sitriyani Halubangga

Nim : 411423048

Prodi/Kelas : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah : Komputasi dan Pemrograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 

 

Blog kali ini akan membahas langkah-langkah menghitung total belanja dari potongan harga menggunakan Phyton.

Langkah 1 : Meminta Input dari Pengguna

  • Tujuan : Mengambil input total belanja dari pengguna
  • Kode :

Langkah 2 : Memeriksa Kelayakan Diskon

  • Tujuan : Mengecek apakah total belanja memenuhi sayarat untuk mendapatkan diskon
  • Kondisi : Jika total_belanja lebih besar atau sama dengan 100.000
  • Kode :

Langkah 3 : Menghitung Total Diskon

  • Tujuan : Menghitung total pembayaran setelah menerapkan diskon 20%
  • Rumus : Total setelah diskon = Total belanja x (1 - 0.2)
  • Kode

Langkah 4 : Menampilkan Pesan Diskon

  • Tujuan : Memberitahukan pengguna bahwa mereka mendapatkan diskon.
  • Kode

Langkah 5 : Menampilkan Total Pembayaran

  • Tujuan : Menampilkan total pembayaran setelah diskon (jika berlaku).
  • Kode :

Langkah 6 : Menampilkan Total Pembayaran Tanpa Diskon

  • Tujuan : Jika total belanja kurang dari 100.000, tampikan total belanja tanpa diskon.
  • Kode

Keseluruhan Kode :

Penjelasan :

Program ini meminta pengguna untuk memasukkan total belanja mereka. Jika total belanja memenuhi syarat untuk diskon, program menghitung dan menampilkan total pembayaran setelah diskon. Jika tidak, program hanya akan menampilkan total belanja tanpa diskon.

Contoh jika total belanja memenuhi syarat : 

Contoh jika total belanja tidak memenuhi syarat : 

Semoga dengan langkah-langkah diatas kamu dapat menghitung total belanja dari potongan harga menggunakan phyton.

 

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong