Latihan Soal Bab 3

27 September 2024 12:20:22 Dibaca : 29

Nama : Hermawati Tine

Nim : 411423064

Prodi / Kelas : Pendidikan Matematika / B

Mata Kuliah : Komputasi Dan Pemograman

Dosen Pengampu : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd., M.Pd

 

1. Pengertian counted loop dan uncounted loop !

  • counted loop

Counted loop adalah jenis loop yang digunakan untuk mengulangi suatu blok kode sejumlah iterasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam counted loop, jumlah pengulangan ditentukan oleh variabel tertentu, biasanya berupa angka atau kondisi yang sudah diketahui.

  •  uncounted loop

Uncounted loop adalah jenis loop di mana jumlah iterasi tidak ditentukan sebelumnya, dan loop akan terus berulang sampai mencapai kondisi tertentu yang ditetapkan di dalamnya. Dalam unconted loop, pengulangan bisa berlangsung tidak terbatas, tergantung pada kondisi yang harus dipenuhi untuk menghentikannya.

2. Pengertian nested loop !

Nested loop adalah struktur loop di mana satu loop berada di dalam loop lainnya. Ini memungkinkan Anda untuk melakukan iterasi di beberapa tingkat, sehingga cocok untuk mengatasi masalah yang melibatkan lebih dari satu dimensi, seperti pengolahan matriks atau pengulangan kombinasi.

3. Pengertian controlled jump !

Controlled jump adalah istilah yang digunakan dalam pemrograman untuk menggambarkan perintah yang mengubah alur eksekusi program secara terprogram. Ini mencakup instruksi yang memungkinkan program untuk "melompat" ke bagian tertentu dari kode berdasarkan kondisi tertentu, tanpa mengikuti urutan eksekusi yang linear.

 4. Pengertian perulangan jenis iteratif !

Perulangan Iteratif adalah jenis perulangan dalam pemrograman yang dilakukan dengan cara mengulang satu blok kode atau pernyataan hingga kondisi tertentu terpenuhi. Dalam perulangan iteratif, jumlah iterasi bisa ditentukan sebelumnya (counted loop) atau tidak (unconted loop), tetapi umumnya melibatkan penggunaan variabel penghitung atau kondisi untuk mengontrol pengulangan.

5. Program untuk membuat tabel Perkalian

Langkah-langkah Algoritma

1. Inisialisasi List:

  • range1: Buat list berisi angka dari 1 hingga 5, yaitu [1, 2, 3, 4, 5].
  • range2: Buat list berisi angka dari 6 hingga 10, yaitu [6, 7, 8, 9, 10].

2. Tabel Perkalian untuk range1:

  • Cetak Judul: Tampilkan teks "Tabel perkalian untuk range 1:".
  • Loop Pertama (for j in range(0, 11)): Iterasi dari 0 hingga 10. Variabel j akan mewakili angka yang akan dikalikan.
  • Loop Kedua (for i in range1): Iterasi melalui setiap angka dalam range1 (1 hingga 5).
  • Cetak Hasil Perkalian: Gunakan format f-string untuk mencetak hasil i * j dengan format "{i} * {j} = {i * j}", di mana end="\t" digunakan untuk menambahkan tab setelah setiap hasil, sehingga hasil berada dalam satu baris.
  • Pindah ke Baris Baru: Setelah menyelesaikan satu iterasi dari loop kedua, gunakan print() untuk memindahkan ke baris baru.

3. Jeda Antara Tabel:

  • Gunakan print() untuk memberikan jeda atau spasi kosong antara tabel perkalian dari range1 dan range2.

4. Tabel Perkalian untuk range2:

  • Cetak Judul: Tampilkan teks "Tabel perkalian untuk range 2:".
  • Loop Pertama (for j in range(0, 11)): Iterasi dari 0 hingga 10. Variabel j akan mewakili angka yang akan dikalikan.
  • Loop Kedua (for i in range2): Iterasi melalui setiap angka dalam range2 (6 hingga 10).
  • Cetak Hasil Perkalian: Gunakan format f-string untuk mencetak hasil i * j dengan format "{i} * {j} = {i * j}", di mana end="\t" digunakan untuk menambahkan tab setelah setiap hasil, sehingga hasil berada dalam satu baris.
  • Pindah ke Baris Baru: Setelah menyelesaikan satu iterasi dari loop kedua, gunakan print() untuk memindahkan ke baris baru.

Penjelasan Tambahan

  • Fungsionalitas end="\t": Menjaga semua hasil pada satu baris dengan tab sebagai pemisah, sehingga lebih teratur dan mudah dibaca.
  • Pindah ke Baris Baru: Menggunakan print() tanpa argumen untuk memastikan bahwa setiap set hasil perkalian muncul di baris baru.

Dibawah ini adalah tampilan ketika program dirunning :

6. Membuat Tabel Komversi suhu dari Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.

Penjelasan Kode :

1. Fungsi convert_temperature(c)

  • Fungsi ini menerima input berupa suhu dalam skala Celsius (variabel c).
  • Baris 3: Menghitung suhu dalam Fahrenheit menggunakan rumus:
    • F=(C×1.8)+32F 
    • Di sini, 1.8 adalah faktor konversi dari Celsius ke Fahrenheit.
  • Baris 4: Menghitung suhu dalam Reamur dengan cara membagi suhu Celsius dengan 1.25, yang sama dengan mengalikan Celsius dengan 0.8.
    • R=C/1.25
  • Baris 5: Menghitung suhu dalam Kelvin dengan menambahkan 273.15 ke nilai Celsius.
    • K=C+273.15
  • Baris 6: Fungsi mengembalikan tiga nilai dalam bentuk list: Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.

2. Fungsi display_temperature_table()

  • Fungsi ini bertugas untuk menampilkan tabel konversi suhu dari Celsius ke Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
  • Baris 9: Menampilkan header tabel dengan kolom yang berisi label: "Celsius", "Fahrenheit", "Reamur", dan "Kelvin". Format ini menggunakan f-string, dengan pengaturan jarak agar setiap kolom sejajar.
  • Baris 10: Menampilkan garis pembatas dengan menggunakan karakter "-" sepanjang 45 karakter.
  • Baris 12-14: Melakukan iterasi untuk nilai Celsius dari 0 hingga 5:
    • Untuk setiap nilai Celsius, fungsi convert_temperature(celsius) dipanggil untuk menghitung nilai Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
    • Hasil konversi kemudian dicetak dalam bentuk tabel. Setiap nilai suhu akan diformat menggunakan f-string:Nilai Celsius berada di kolom pertama dengan lebar 10 karakter.
      • Nilai Fahrenheit berada di kolom kedua dengan lebar 15 karakter dan 2 angka desimal.
      • Nilai Reamur berada di kolom ketiga dengan lebar 10 karakter dan 2 angka desimal.
      • Nilai Kelvin berada di kolom keempat dengan lebar 5 karakter dan 2 angka desimal.

3. Pemanggilan Fungsi

  • Baris 17: Fungsi display_temperature_table() dipanggil untuk menjalankan seluruh proses dan menampilkan tabel konversi suhu.

Output

Setelah menjalankan kode ini, Anda akan mendapatkan output berupa tabel konversi suhu dari 0 hingga 5 derajat Celsius ke tiga skala lainnya: Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin, dalam format yang rapi.

Dibawah ini adalah contoh ketika program di running :

7. Algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga

 

Penjelasan Kode:

1. Definisi Fungsi:

  • Fungsi ini didefinisikan dengan nama display_number_pattern dan menerima satu parameter n, yang menentukan jumlah baris pola angka yang akan dicetak.

2. Inisialisasi Variabel:

  • Variabel current_number diinisialisasi dengan nilai 1. Ini adalah angka pertama yang akan dicetak, dan akan ditingkatkan setiap kali angka baru ditambahkan.

3. Loop untuk Mencetak Baris :

  • Loop ini mengontrol jumlah baris yang akan dicetak. i akan bernilai dari 1 hingga n (inklusif), sehingga jika n adalah 4, loop ini akan berjalan 4 kali.

4. Inisialisasi List untuk Menyimpan Angka:

  • Di dalam loop pertama, list kosong line_numbers dibuat untuk menyimpan angka yang akan dicetak pada baris saat ini.

5. Loop untuk Menambahkan Angka ke Baris:

  • Loop ini berjalan i kali, yang berarti jumlah angka yang akan dicetak pada baris ini sama dengan nilai i.
  • Di setiap iterasi dari loop ini:
  • current_number ditambahkan ke list line_numbers.
  • Setelah itu, current_number ditingkatkan dengan 1 untuk siap digunakan pada iterasi berikutnya.

6. Cetak Angka di Baris Tersebut :

  • Setelah loop kedua selesai, semua angka untuk baris saat ini ada dalam list line_numbers.
  • map(str, line_numbers) mengubah setiap angka dalam list menjadi string.
  • " ".join(...) menggabungkan semua string dalam list dengan spasi sebagai pemisah.
  • hasilnya dicetak, sehingga angka-angka pada baris tersebut ditampilkan dalam satu baris.

7. Menjalankan Fungsi

  • Nilai n diatur ke 4, yang berarti fungsi display_number_pattern akan dipanggil untuk mencetak pola angka selama 4 baris.

Contoh hasil n=4

8. Program untuk mencetak pola segitiga karakter menggunakan huruf alfabet 

Langkah-langkah Membuat Program :

1. Definisikan Fungsi untuk Mencetak Segitiga Karakter:

def display_triangle(n):

  • Fungsi ini didefinisikan dengan nama display_triangle dan menerima satu parameter, n, yang menunjukkan jumlah baris segitiga yang akan dicetak.

2. Inisialisasi String Huruf:

alphabet = "ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ"

  • String alphabet berisi semua huruf kapital dari A hingga Z. Ini akan digunakan untuk mendapatkan karakter yang akan dicetak pada setiap baris.

3. Loop untuk Mencetak Baris:

for i in range(n):

  • Loop ini mengontrol jumlah baris yang akan dicetak. Variabel i akan bernilai dari 0 hingga n-1, sehingga jika n adalah 4, loop ini akan berjalan 4 kali.

4. Membuat String Karakter untuk Baris Tersebut:

line = alphabet[i] * (i + 1)

  • Pada setiap iterasi, alphabet[i] memilih huruf dari string alphabet berdasarkan indeks i.
  • Ekspresi alphabet[i] * (i + 1) menghasilkan string yang terdiri dari karakter yang sama, diulang sebanyak i + 1 kali:Contoh: Jika i = 0, hasilnya adalah "A"; jika i = 1, hasilnya adalah "BB"; jika i = 2, hasilnya adalah "CCC".

5. Cetak Hasil untuk Baris Tersebut:

print(line)

  • Setelah string line dibuat untuk baris saat ini, perintah print(line) mencetak hasilnya.

6. Input dari Pengguna:

n = int(input("Masukkan angka: "))

  • Mengambil input dari pengguna untuk menentukan berapa banyak baris segitiga yang ingin dicetak. Input ini diubah menjadi integer dan disimpan dalam variabel n.

7. Menjalankan Fungsi:

display_triangle(n)

  • Memanggil fungsi display_triangle dengan parameter n yang diberikan oleh pengguna untuk mencetak pola segitiga.

Contoh hasil n = 6