ARSIP BULANAN : October 2024

Nama : Rahmawati Ibrahim

NIM : 412424018

Prodi/Kelas: Matematika/A

 

Apa sih Struktur Data itu?

Nah, struktur data adalah cara yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data dalam komputer, sehingga dapat diakses dan dimanipulasi secara efisien dan efektif. Phyton menyediakan beberapa struktur data bawaan seperti list, tuple, set dan dictionary. Setiap struktur data memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

Contoh sederhananya sebagai berikut:

Saya menggunakan set yang berisikan nama-nama permen kesukaan nabila dan reva. Set menggunakan tanda kurung kurawal dan setiap elemennya dipisahkan oleh koma. Kemudian saya membuat sebuah list kosong yang akan digunakan untuk menyimpan hasil penggabungan. List menggunakan tanda kurung siku. Untuk menggabungkan permen Nabila dan Reva maka saya membuat list kosong bernama permen_gabungan yang nantinya akan diisi dengan semua jenis permen kesukaan Nabila dan Reva.

Untuk menggabungkan tipe data set ke dalam list saya menggunakan dua perulangan for untuk menggabungkan kedua set permen. Perulangan pertama, for permen in permen_kesukaan_nabila digunakan untuk melakukan perulangan untuk setiap permen dalam set permen_kesukaan_nabila. Setiap permen yang ditemukan pada perulangan kita tambahkan ke dalam list permen_gabungan menggunakan append(). Pada perulangan kedua, for permen in permen_kesukaan_reva kita melakukan perulangan untuk setiap permen dalam set permen_kesukaan_reva. Kita perlu memeriksa apakah permen tersebut sudah berada dalam list permen_gabungan, jika belum da maka tambahkan ke dalam list dengan tujuan untuk menghindari duplikasi permen. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa fungsi print() digunakan untuk mencetak semua permen yang ada di permen_gabungan sehingga output yang akan dikeluarkan adalah:

Set

1. Tidak ada duplikasi elemen

2. Urutan elemen tidak penting

3. cocok untuk operasi himpunan seperti gabungan, irisan, selisih

List:

1. Bisa ada duplikasi elemen

2. Urutan elemen diperhatikan

3. Lebih fleksibel untuk berbagai operasi matematika

Pada contoh program di atas saya menggunakan set untuk mendefinisikan permen kesukaan masing-masing orang karena tidak ingin ada duplikasi nama permen. kemudian saya menggunakan tipe data list untuk menggabungkan kedua set tersebut karena list memungkinkan untuk menambahkan elemen secara berurutan dan bisa memiliki duplikasi.

Contoh lainnya sebagai berikut:

Pada program di atas saya menggunakan tipe dictionary. Program yang saya buat seperti kartu identitas digital. Pada bagian data_diri = { ... } kita memembuat sebuah dictionary kosong, kemudian menambahkan pasangan kunci-nilai kedalamnya. Kuncinya seperti nama, umur, hobi, dan alamat. Nilai adalah jawaban dari kunci tersebut. Misalnya, saya menambahkan pasangan "Nama" dengan nilai "Rahmawati Ibrahim". Saya menggunakan pengulangan for untuk mengakses semua pasangan kunci-nilai dalam dictionary.

for kunci, nilai in data_diri.items():

for adalah perintah untuk mengulang sesuatu.

kunci dan nilai adalah dua variabel yang akan digunakan untuk menyimpan sementara kunci dan nilai dari setiap pasangan.

.items() adalah peruntah untuk mengambil semua pasangan kunci-nilai dalam dictionary

print(kunci, ":", nilai) setiap kali menemukan satu pasangan kunci-nilai, maka yang akan ditampilkan akan menjadi seperti:

 Dictionary seperti yang dicontohkan diatas, digunakan unruk menyimpan pasangan kunci-nilai yang tidak memiliki urutan. Program ini menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan struktur data dictionary dalam bahasa pemograman untuk menyimpan dan mengatur informasi dengan cara yang terstruktur. Kita dapat menambahkan, mengubah, ataupun menghapus data dengan mudah karena struktur data ini sangat fleksibel.

PROGRAM PHYTON SEDERHANA MENGGUNAKAN GOOGLE COLAB

02 October 2024 11:20:31 Dibaca : 97

Nama: Rahmawati Ibrahim

NIM: 412424018

Prodi/Kelas: Matematika/A

Pada blog ini saya akan menjelaskan mengenai kode program "elif" dan menjelaskan contoh sederhananya.

Elif digunakan untuk mengecek beberapa kondisi secara berurutan, jika kode program if untuk mengecek kondisi pertama maka elif digunakan untuk mengecek kondisi selanjutnya. Jika kondisi pertama if tidak terpenuhi maka elif akan mengecek kondisi berikutnya dan akan berlanjut sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi. Elif merupakan singkatan dari else if. Berikut merupakan program sederhana yang saya buat menggunakan kode elif di google colab:

1. Program Menentukan Bulan dalam Setahun

Berikut merupakan program sederhana menggunakan elif untuk menentukan bulan dalam setahun.

Pada phyton di atas, saya merancang program untuk menerima input berupa nomor bulan dari 1 - 12 dari pengguna yangg akan menjalankan program, kemudian menampilkan bulan yang sesuai.

Ketika program meminta pengguna untuk memasukkan nomor bulan yang sesuai dari 1 - 12 menggunakan fungsi input(), maka input yang dimasukkan oleh pengguuna akan disimpan dalam variabel bulan. fungsi int() digunakan untuk memastikan bahwa input yang diterima program adalah angka integer atau bilangan bulat. Setelah mendapatkan input, program akan masuk ke bagian percabangan menggunakan struktur if...elif...else. Di struktur tersebut memungkinkan program untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai dari variabel bulan yang dimasukkan oleh pengguna.

Di program ini kode if (kondisi pertama) akan memeriksa apakah nilai bulan = 1, jika ya maka program akan mencetak "Bulan Januari".

Jika kondisi pertama if tidak terpenuhi, maka program akan melanjutkan ke kondisi elif. Setiap elif akan memeriksa apakah nilai bulan sama dengan nilai yang telah ditentukan. Jika ya, maka program akan mencetak nama bulan yang sesuai dengan kondisi elif.

 

Jika kode if dan elif tidak terpenuhi maka program akan mencetak kesalahan, dan kode yang akan berjalan adalah kode else

Setelah menemukan kondisi yang sesuai, maka program akan menampilkan output  yaitu nama bulan yang telah ditentukan.

2. Program Phyton Menentukan Aktivitas Berdasarkan Cuaca

Berikut merupakan program menggunakan kode elif untuk menentukan aktivitas berdasarkan cuaca:

 Program ini saya rancang untuk memberikan saran aktivitas berdasarkan cuaca yang dimasukkan oleh pengguna. Sederhananya, program akan bertanya bagaimana cuaca hari ini, dan kemudian akan memberikan saran aktivias yang cocok sesuai dengan cuaca yang ditentukan. 

Program akan diawali dengan meminta pengguna untuk memasukkan kondisi cuaca yang terjadi hari ini sesuai dengan pilihan yang disediakan yaitu "cerah", "mendung", atau "hujan". Input yang dimasukkan oleh pengguna akan disimpan dalam variabel cuaca. Setelah mendapatkan input, program akan masuk ke bagian percabangan menggunakan struktur if...elif...else. 

Untuk kode if, jika nilai cuaca adalah "cerah", maka program akan menampilkan "Ayo main di taman" sebagai saran aktivitas yang akan dilakukan berdasarkan cuaca tersebut.

Ketika kode if tidak terpenuhi, artinya cuaca hari ini tidak cerah maka kode elif akan berjalan untuk menentukan kondisi selanjutnya sesuai yang telah ditentukan. Ketika kondisi elif terpenuhi, maka program akan menampilkan saran aktivitas yang sesuai.

Jika tidak ada satupun kondisi dari if atau elif yang terpenuhi yang artinya input yang dimasukkan tidak valid, maka program akan menampilan kode else dengan perintah "Cuaca hari ini unik ya! Ayo coba aktivitas lain". Setelah menemukan kondisi yang sesuai, program akan mencetak aktivitas yang ditentukan.

Kedua program di atas merupakan contoh sederhana dari penggunaan kode if...elif...else dalam phyton untuk membuat program yang interaktif dan memberikan respon berdasarkan input pengguna. Konsep percabangan ini merupakan salah satu dasar penting dalam pemograman. Dengan menguasai dasar-dasar phyton ini akan memudahkan pengguna untuk menjalankan pemograman yang lebih kompleks.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong