10 Kesalahpahaman Tentang Sukses

07 November 2015 22:19:56 Dibaca : 1023

Kesalahpahaman 1
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.

Kesalahpahaman 2--
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan. Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.

Kesalahpahaman 3--
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.

Kesalahpahaman 4--
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.

Kesalahpahaman 5--
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.

Kesalahpahaman 6--
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.

Kesalahpahaman 7--
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.

Kesalahpahaman 8--
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.

Kesalahpahaman 9--
Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"

Kesalahpahaman 10--
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

(diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About Success", Jim M. Allen. CoachJim.com)

10 Macam Kekejaman

07 November 2015 22:15:39 Dibaca : 534

Sufyan Atsauri berkata: "Sepuluh macam kekejaman ialah :

1. Seorang yang berdoa untuk dirinya sendiri,dan tidak mendoakan untuk anak-anaknya dan kaum mukmin.
2. Seorang yang pandai membaca Al-Quran, tetapi tiap harinya tidak membaca seratus ayat.
3. Seorang yang masuk masjid lalu keluar dan tidak sholat dua rakaat.
4. Seorang yang berjalan melalui kuburan kemudian tidak memberi salam dan mendoakan ahli kubur.
5. Seorang yang sampai di suatu kota pada hari Jum’at kemudian tidak sholat jemaah.
6. Seorang yang di daerahnya didatangi oleh seorang alim, tiba-tiba tidak mau belajar apa-apa daripadanya.
7. Dua orang yang bertemu di perjalanan dan masing-masing tidak menanyakan nama kawannya itu.
8. Seorang diundang pada jamuan tiba-tiba tidak datang.
9. Pemuda yang tidak ada kerja dan tidak mau belajar ilmu dan kesopanan.
10. Seorang yang kenyang sedang dia tahu bahawa tetangganya lapar, tetapi tidak diberi dari makanannya itu.

 

9 Jenis Anak Setan

07 November 2015 22:13:19 Dibaca : 1262

Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :

1. Zalituun
Duduk di pasar/warung supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya berprasasangka buruk terhadap Allah.

3. A'awan
Menghasud raja/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Senang dengan kedudukan/kekayaan hingga melupakan kebaikan rakyat dan tidak mau mendengar nasihat para ulama.

4. Haffaf
Berteman baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (cth: diskotik, kelab mlm & tempat yg ada minuman keras).

5. Murrah
Menyesatkan dan melalaikan ahli dan orang yg suka musik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam kesenangan.

6. Masuud
Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa saja penyakit yg berawal dari kata-kata mulut.

7. Daasim (BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...)
Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumah tangga (suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).

8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan sholat dan menggegaskan ibadah – ibadah yang lain

9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api/matahari.

Tentang 7 Hari Kita (Wajib Dibaca dan Direnungkan)

07 November 2015 22:05:14 Dibaca : 639

Hari ke-1, tahajudku tetinggal dan aku begitu sibuk akan duniaku hingga dzuhurku kuselesaikan saat ashar mulai memanggil dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib. Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai

Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama

Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku. Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn. Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya. Tapi, enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1 sampai 2 surat yang kuhafal itupun dengan terbata-bata. Tapi, ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan.

Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku. Sorenya aku datang ke Selatan Jakarta dengan niat mengaji. Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan. Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku. Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping kiri & kananku. Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa

Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku. Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at. Kelamaan bacaannya, padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.

Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku. Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman - temanku. Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar. Aku lupa, waktu di perempatan tadi saat wanita tua mengetuk kaca mobilku hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh.

Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi subuhkupun tertinggal. Aku bermalas - malasan ditempat tidurku dan menghabiskan waktu untuk tidur sepuasnya. Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga aku tersentak kaget mendengar kabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud

Kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau

¼ abad lebih aku lalai. Dari hari ke hari, bulan dan tahun. Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah. Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta. Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku. Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku

Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah. Walaupun imanku belum seujung kuku hitam. Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku.....
Amiiin..

 

Semoga Kita tidak termasuk orang yang menyia-nyiakan 7 hari kita dengan begitu saja.

 

6 Pertanyaan Imam Al-Ghozali

07 November 2015 21:47:56 Dibaca : 1151

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.

Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185). Maka Persiapkanlah segala sesuatu untuk menyambutnya.

Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".

Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawah gunung, bumi,dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".

Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?".

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

 

Demikian Ringkasan 6 Pertanyaan Imam Al-Ghozali.

Semoga bermanfaat untuk kita semua dan bisa kita renungkan sebagai acuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada allah S.W.T

Amiiin..